Bagaimana Mengalami Multiplikasi Dan Promosi (2)

BAGAIMANA SUPAYA KITA MENGALAMI MULTIPLIKASI DAN PROMOSI?

1. MEMPERHATIKAN PERINTAH-PERINTAH TUHAN

2. JANGAN KUATIR AKAN HIDUPMU

3. JADILAH UMAT PEMENANG

4. MENGANDALKAN HANYA KEPADA TUHAN

Saudara perhatikan baik-baik pesan Tuhan yang berkata, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”, tetapi sebaliknya “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”

Perhatikan ini baik-baik Saudara! Memasuki tahun 2011 kita harus mengandalkan hanya kepada Tuhan dan jangan kepada yang lain-lain!

Saya diberikan satu data dan saya pikir ini luar biasa. Pasal yang berada di tengah-tengah Alkitab adalah Mazmur 118. Sebelum Mazmur 118 ada 594 pasal dan setelah Mazmur 118 pun ada 594 pasal juga. Dan yang luar biasa kalau kita tambahkan jumlah pasal-pasal tersebut, yaitu 594 + 594 = 1188. Sekarang mari kita buka Mazmur 118:8 dan ternyata ada tertulis: “Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.” Ayat tersebut merupakan ayat yang berada di tengah-tengah Alkitab dan saya percaya ini adalah pesan Tuhan buat kita memasuki tahun 2011!

Mari kita teruskan membaca ayat 9-nya, “Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.”

Orang yang menaruh harapannya kepada Tuhan itu seperti apa yang disebutkan dalam Mazmur 1:1–3, ”Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Mari kita renungkan sejenak, apakah Saudara percaya bahwa apa saja yang Saudara kerjakan di tahun 2011 akan berhasil? Amin! Oleh sebab itu lakukanlah firman Tuhan ini, yaitu berharap hanya kepada Tuhan. Jangan berharap kepada manusia dan jangan berharap kepada kekuatannya sendiri.

Saudara, saya terkesan ketika membaca buku dari George Barna yang adalah President dari Barna Research Group Limited, yaitu badan yang mengadakan research tentang kekristenan di Amerika Serikat. Data-data yang dihasilkan badan ini sangat bagus, sehingga banyak dipakai oleh koran-koran, dsb..

Ada satu pertanyaan yang diajukan kepada orang-orang kristen dan mereka menghitung ada berapa banyak yang menjawab “Ya” dan berapa yang menjawab “Tidak”. Pertanyaannya adalah : “Apakah Tuhan menolong orang yang menolong dirinya sendiri?” Atau dengan perkataan lain : “Apakah Tuhan menolong orang yang mengandalkan dirinya sendiri?”

Tadi kita sudah membaca bahwa diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, dan terkutuklah orang yang mengandalkan dirinya sendiri. Jadi, seharusnya jawaban pertanyaan tersebut adalah tidak!

Tetapi tahukah Saudara, apa yang terjadi? Ternyata yang menjawab “Ya”, artinya Tuhan menolong orang yang mengandalkan dirinya sendiri ada sebanyak 75%!

Saya sendiri pun kaget membacanya dan bertanya bagaimana kalau orang-orang kristen seperti itu semua? Bukankah ini tidak berbeda dengan orang dunia? Karena itu kadang-kadang kita lihat bahwa mujizat yang luar biasa dan Tuhan yang akan memberkati umat-Nya dengan multiplikasi dan promosi itu sepertinya tertahan gara-gara seperti ini dan dunia semua seperti itu.

Jadi, kalau mereka menjawab “Ya”, itu artinya : Mereka bekerja dan yang menjadi nomor satu adalah “saya bekerja keras ... saya bekerja keras”. Setelah itu baru berkata, “Ini Tuhan, saya serahkan kepadamu”. Yang seperti ini mungkin yang masih percaya kepada Tuhan, tetapi bagi yang tidak percaya cukup sampai diri sendiri yang kerja keras.

Saya pernah melihat di televisi di mana di situ diajukan pertanyaan kepada seorang anak muda yang berhasil dalam usahanya. Pertanyaannya adalah, “Apakah kiat Saudara untuk hidup sukses?” Jawaban anak muda tersebut adalah, “Saya ini mempunyai mimpi besar ... setelah itu saya kerja keras, kemudian saya kerja kreatif. Bekerja itu harus kreatif dan baru setelah itu saya kerja ikhlas dan saya serahkan kepada Tuhan”. Dalam hal ini semuanya memang betul, tetapi sesuai apa yang kita dengar hari ini, urut-urutannya yang tidak benar!

Saudara, saya mau bertanya, siapakah yang memberikan mimpi besar itu? Ini harus diucapkan! Sebab saya banyak mendengar, kadang-kadang bahkan dari seorang hamba Tuhan yang pernah berkata, “Saya punya mimpi yang besar ...!”, tetapi siapakah yang memberikan mimpi besar tersebut?

Inilah yang Tuhan mau untuk tahun 2011, yaitu ucapkan hal-hal seperti ini, “Saya bergairah dengan Tuhan. Saya intim dengan Tuhan. Saya diberi mimpi besar oleh Tuhan! Setelah itu saya kerja keras, tetapi bukan kaki menjadi kepala dan kepala menjadi kaki, tetapi saya bekerja dengan rajin! Ada waktu buat saya untuk banyak bersama dengan Tuhan, setelah itu Tuhan memberikan saya kerja dengan kreatif, (yaitu bekerja dengan cerdas)!” Setelah itu barulah saya berkata, “Tuhan, hamba-Mu serahkan ini ke dalam tangan-Mu. Hamba-Mu sudah bekerja dan sekarang hamba serahkan kepada-Mu”. Inilah yang harus kita lakukan!

Coba Saudara perhatikan di mana-mana, kebanyakan berkata, “Harus punya mimpi besar, dong!”, tetapi siapakah yang memberikan mimpi besar itu? Bukan mimpi besar yang seenaknya saja. Sebab mimpi itu bisa dari Iblis atau dari Tuhan, hanya itu saja! Kemudian kerja keras dan kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki, membanting tulang serta keringat bercucuran. Mungkin berpikir bahwa semakin banyak keringatnya itu semakin baik. Bukankah dunia seperti itu? Sebab kalau keringat tidak sampai bercucuran akan dianggap pemalas! Siapa yang mengatakan demikian, bukankah Alkitab tidak pernah berkata seperti itu? Bekerja dengan rajin, memang benar. Bekerja dengan kreatif juga betul! Tetapi ini bukan berarti ‘cari sana cari sini’ atau ‘sikut sana dan sikut sini’.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ketika anak-anak Tuhan di Indonesia ditanya, “Apakah Tuhan menolong orang yang menolong dirinya sendiri? Apakah Tuhan menolong orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri?”, ternyata semua menjawab, “Tidak!” Itulah yang benar dan saya yakin bahwa masuk tahun 2011 Saudara akan mengalami multiplikasi dan promosi. Amin!

Saya mendapatkan satu data di mana di Indonesia diprediksi bahwa golongan menengah yang sekarang berjumlah sekitar 20 juta akan mengalami multiplikasi menjadi 40 juta di tahun 2015. Dan pada waktu itu Tuhan berkata kepada saya, “Aku akan sediakan ini buat anak-anak-Ku!”

Jumlah golongan menengah yang hanya 20 juta itu sangat kecil mengingat jumlah penduduk Indonesia yang ±250 juta saat ini, tetapi memasuki tahun 2015 ini akan dimultiplikasikan menjadi 40 juta dan Tuhan katakan, “Aku akan sediakan ini untuk anak-anak-Ku yang berharap kepada-Ku. Mereka akan mengalami multiplikasi dan promosi”. Mari yang percaya katakan, “Amin!”

Roma 11:36, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” Kalau Saudara lakukan ini maka Saudara akan mengalami multiplikasi dan promosi! Nomor satu adalah Tuhan! Kalau Saudara mengutamakan Tuhan Yesus, jangan kuatir dengan yang lain-lain. Yang namanya multiplikasi dan promosi pasti Saudara alami!

5. MULIAKAN TUHAN DENGAN HARTAMU

Amsal 3:9–10, ”Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.”

Saya ingin mengingatkan sekali lagi, hasil pertama tahun 2011 itu akan diberikan pada bulan depan, yaitu segala hasil di bulan Januari. Setiap bulan saya selalu mendoakan Saudara yang membawa persepuluhan dan memang persembahan sulung ini ada yang menterjemahkannya sebagai persembahan persepuluhan. Tetapi saya mau katakan kepada Saudara, bahwa kalau namanya buah sulung dan itu ditulis secara khusus, maka persepuluhan itu terlalu kecil. Oleh sebab itu harus ada sesuatu yang istimewa di hadapan Tuhan, sebab di sini Tuhan berbicara tentang sesuatu hal yang khusus.

Saya baru-baru ini mendapatkan kesaksian. Memang nanti pada bulan Februari para pengerja akan memberikan buah sulungnya di SICC bersama dengan saya. Kalau semua para pengerja mengumpulkan di SICC berarti pemasukan dari masing-masing cabang akan berkurang karena sebagian sudah dimasukkan di SICC bersama saya, sehingga tidak dimasukkan di masing-masing cabang tersebut.

Nah, ada salah satu cabang di wadah kita yang ternyata juga memberikan pengumuman di hadapan jemaat seperti ini, “Saudara-saudara nanti bulan depan semua hasil daripada persembahan buah sulung akan dimasukkan ke SICC!”

Jadi, kalau semua persembahan dimasukkan ke SICC, berarti penghasilan untuk belanja bulan itu adalah nol! Kalau semua persembahan dimasukkan ke SICC, maka untuk pembiayaan, dan sebagainya dari mana? Ketika hal tersebut diumumkan, para hamba-hamba Tuhan yang mendengarnya terkejut dan bertanya, “Wah, ini bagaimana? Itu keliru”. Tetapi tiba-tiba mereka saling berpandangan dan mengerti bahwa itu sebenarnya bukan satu kesalahan, tetapi Tuhan yang berbicara! Dan akhirnya mereka sepakat untuk melakukannya, walaupun secara teori mereka tidak tahu dari mana uang untuk pembiayaan nanti. Tetapi tahukah Saudara apa yang terjadi?

Tidak lama setelah itu, ada orang yang memberikan persembahan. Jadi misalkan, biasanya persembahan di bulan tersebut 100, tiba-tiba ada orang yang memberikan persembahan lebih dari 100. Berarti itu sudah disediakan terlebih dahulu oleh Tuhan!

Ini adalah satu rahasia yang Saudara perlu belajar juga. Bayangkan, itu baru saja niat dan belum diberikan persembahannya, tetapi seperti apa yang firman Tuhan katakan bahwa jika ada orang laki-laki yang memandang perempuan serta menginginkan dalam angan-angannya, itu sudah termasuk perzinahan! (Mat 5:28) . Hati-hati! Jangan suka melihat film porno, sebab baru menginginkan saja walaupun belum berbuat, itu sudah termasuk perzinahan.

Sama dengan kesaksian tadi, di mana baru saja niat dan sepakat untuk memberikan seluruh persembahan karena Tuhan menyuruh, ini belum terjadi, tetapi Tuhan sudah menyediakan apa yang mereka butuhkan!

“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, dan keluargamu akan diberkati”, kata Tuhan!

Saya ingin menutup hari ini dengan pesan Tuhan yang berkata, “Jangan ingin kaya!” Sedari tadi kita mendengar tentang “berkat ... berkat ... dan berkat!”, tetapi Tuhan katakan, “Jangan ingin kaya!”

Sebab firman Tuhan berkata, “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Tim 6:9–10).

Dan Tuhan juga memperingatkan bagi yang kaya, “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati”. (1 Tim 6:17).

Saudara, ini penting! Bahwa kuasa untuk menikmati itu hanya dari Tuhan. Kita boleh punya apa saja, tetapi kalau tidak diberi kuasa untuk menikmati, kita hanya gigit jari. Setiap hari saya selalu berkata, “Tuhan, terima kasih. Tak habis-habisnya hamba-Mu ini mengucapkan terima kasih”. Mengapa?

Sebab saya merasakan bahwa saya diberikan kuasa untuk menikmati dengan damai sejahtera, kesehatan dan kekuatan dari Tuhan. Saya percaya itu juga yang akan Tuhan berikan kepada Saudara, jika Saudara tidak berharap kepada uang, tetapi hanya berharap kepada Sang Pemberi Berkat yang memberikan kita segala sesuatu untuk dinikmati.

Tuhan juga berkata kepada orang-orang kaya, “Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya” (1 Tim 6:18–19).

Bagaimana Mengalami Multiplikasi Dan Promosi (1)

Ini adalah minggu pertama di tahun 2011 dan saya percaya Tuhan akan memberikan tuntunan kepada kita memasuki tahun ini. Oleh sebab itu mari kita buka Yesaya 48:17–19, "Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku."
Saudara, ini adalah pesan Tuhan buat kita memasuki tahun 2011 ... "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh ..." Dan tuntunan Tuhan adalah, ... "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, dan keluargamu akan diberkati Tuhan!"
Tuhan berkata kepada kita, "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku ...", maka yang namanya kebahagiaan, damai sejahtera dan berkat dalam keluarga itu akan diberikan berlimpah ... limpah ... limpah ... limpah buat kita semua! Haleluya!
Kalau kita bertanya kepada setiap orang atau bahkan kalau kita bertanya kepada diri sendiri, apa yang paling dikehendaki pada waktu kita masih ada di dalam dunia, saya percaya jawabannya tidak akan lari dari ketiga hal tadi, yaitu kebahagiaan, damai sejahtera dan keluarga yang diberkati.
Pesan Tuhan ini sungguh luar biasa di mana janji-Nya tentang kebahagiaan, damai sejahtera dan keluarga yang diberkati itu sebenarnya berbicara tentang seluruh aspek kehidupan kita. Memasuki tahun 2011 Tuhan berjanji apabila kita memperhatikan perintah-perintah Tuhan, taat dan menuruti apa yang Tuhan katakan maka Tuhan berkata bahwa tahun 2011 adalah TAHUN MULTIPLIKASI dan TAHUN PROMOSI!
Yang percaya, mari perkatakan hal ini bersama : "Tahun 2011 adalah Tahun Multiplikasi ... Tahun 2011 adalah Tahun Promosi! Percayakah engkau akan hal ini?" Amin!
Tanggal 24 Desember yang lalu kita mengadakan KKR Natal di Gelora Bung Karno, apakah Saudara hadir ketika itu? Yang luar biasa Tuhan memberikan tema, "Mujizat Masih Ada!", dan saya mau beritahu Saudara bahwa tahun 2011 "MUJIZAT MASIH ADA!"
Saya mau bersaksi sebentar tentang sebelum tanggal 24 Desember, yaitu pada tanggal 19 Desember, panitia ditelpon oleh pengelola Gelora Bung Karno. Mereka berkata demikian, "Nanti malam kalau Indonesia menang melawan Filipina, Anda tidak boleh memakai Gelora Bung Karno!" Mendengar ini kami terkejut karena begitu mendadak. Panitia tidak berani memberitahukan saya, tetapi yang luar biasa Tuhan memberitahukan saya sendiri. Tiba-tiba saja saya berkata kepada Tuhan, "Tuhan, saya ini harus berdoa bagaimana, ya Tuhan? Apakah mendoakan supaya Indonesia menang atau bagaimana?" Tetapi Tuhan menjawab, "Kamu doakan agar Indonesia menang!"
Saya tidak terlalu mengerti akan hal ini, tetapi sungguh luar biasa, karena tiba-tiba pihak pengelola Gelora Bung Karno akhirnya memutuskan bahwa jika Indonesia menang atau kalah, kita tetap boleh memakai Gelora Bung Karno!
Bahkan Saudara bisa melihat sendiri, kali ini di bagian tengah dari Gelora Bung Karno, yaitu lapangan rumputnya boleh dipakai, padahal biasanya tidak diperbolehkan. Kalau kita tidak diperbolehkan memakai lapangan rumputnya, tempat itu tidak mencukupi, karena ini adalah ‘healing’.
Ketika itu kita bersama-sama menginjil dengan membawa orang-orang miskin, orang-orang sengsara, orang-orang yang tidak mempunyai uang untuk ke dokter, dan orang-orang yang tidak punya pengharapan dan yang datang begitu banyak. Luar biasa! Karena yang namanya kesembuhan dan orang-orang yang bertobat bukan main! Dan memang benar bahwa mujizat masih ada!
Pada waktu pengelola Gelora Bung Karno berkata bahwa tempat itu kembali boleh dipakai, Tuhan berkata demikian kepada saya, "Kamu nanti doakan team sepak bola Indonesia!".
Jadi pada malam itu kita doakan hal ini, dan seingat saya yang kita doakan adalah pertandingan yang di Gelora Bung Karno dan mungkin yang di Malaysia lupa didoakan!
Ketika itu saya berkata, "Saudara-saudara, kita menginjak setiap inchi dari lapangan sepak bola ini (karena sangat penuhnya tempat itu dan rasanya lapangan rumput hijaunya tidak ada yang tidak terinjak), dan Saudara berdoa bahwa ini pasti terjadi! Sebab Tuhan berkata begini, "Melalui sepak bola, Tuhan akan mempromosikan Indonesia!"
Terus-terang saya tidak terlalu mengerti akan hal ini, apakah menang atau bagaimana. Ternyata di Malaysia kita kalah dan di sini kita menang, namun karena score-nya maka kita tidak menang.
Tetapi yang namanya promosi, baru saya mengerti. Diulas di surat-surat kabar bahwa yang namanya rating di RCTI pada waktu Piala Dunia Sepak Bola tidak sebanyak Piala AFF yang sekarang. Tetapi yang luar biasa adalah rasa nasionalisme dari Bangsa Indonesia mulai bangkit kembali. Persatuan dan kesatuan di antara kita mulai bangkit kembali! Ini sesuatu yang luar biasa.
Bahkan sampai diulas demikian, "Dulu ketika zaman Orde Baru, orang sampai disuruh-suruh memakai lambang Bhinneka Tunggal Ika, yaitu Burung Garuda, mereka tidak mau. Lambang Burung Garuda hanya sebagai pajangan di kelas-kelas, tetapi sekarang dengan sukacita banyak orang yang mau memakainya. Rasa nasionalisme kita bangkit."
Saudara, ini adalah satu promosi buat Indonesia yang luar biasa. Selama ini saya sampai berdoa, "Tuhan, bagaimana dengan bangsa ini, Tuhan? Rasa nasionalisme serta persatuan dan kesatuannya begitu di bawah standard!", tetapi hari-hari ini Saudara harus tahu bahwa Indonesia sedang dipromosikan oleh Tuhan. Haleluya!


BAGAIMANA SUPAYA KITA MENGALAMI MULTIPLIKASI DAN PROMOSI?

1. MEMPERHATIKAN PERINTAH-PERINTAH TUHAN
Tuhan berkata, "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka kamu akan mengalami multiplikasi dan promosi!"

2. JANGAN KUATIR AKAN HIDUPMU
Saudara, Tuhan begitu luar biasa memberikan kita ayat untuk memasuki tahun 2011, yaitu Yeremia 29:11, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Pada waktu Tuhan memberikan ayat ini, saya hanya berkata, "Tuhan, Engkau begitu baik!" Saudara dengar baik-baik: rancangan Tuhan buat Saudara dan saya bukan rancangan kecelakaan. Mungkin ada di antara Saudara yang memasuki tahun 2011 ini sedang berada di persimpangan, tetapi Tuhan katakan, "Rancangan-Ku mengenai kamu bukan rancangan kecelakaan, tetapi rancangan yang penuh damai sejahtera yang akan memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan!" Amin!
Tuhan Yesus berkata, "Jangan kamu kuatir! ... Jangan kamu kuatir apa yang akan kamu makan, apa yang akan kamu minum, apa yang akan kamu pakai. Semua itu dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (atau bangsa-bangsa penyembah berhala). Tetapi Bapa-mu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Karena itu carilah dulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya ... semuanya, (yaitu apa yang Saudara butuhkan, yaitu makan, minum dan apa yang akan dipakai) ... semuanya akan ditambahkan kepadamu". Bahkan apa yang Saudara butuhkan, semuanya akan ditambahkan kepadamu!

3. JADILAH UMAT PEMENANG
Setelah Tuhan Yesus berpuasa selama 3 hari, Dia dicobai oleh Iblis, tetapi luar biasa karena Tuhan Yesus keluar sebagai pemenang! Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi? Oleh sebab itu Saudara juga harus mengalami sebagai pemenang, bahkan lebih dari pemenang.
Saya percaya memasuki tahun 2011 Saudara harus hati-hati, sebab 3 jurus yang dilancarkan oleh Iblis kepada Tuhan Yesus juga akan dilancarkan kepada kita. Ketiga jurus Iblis yang harus kita kenali adalah sebagai berikut :

a. Menanamkan Pikiran Yang Salah, Yaitu: Manusia Hidup Hanya Dari Roti Saja
Iblis berkata kepada Tuhan Yesus, "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti!" Pada waktu itu Tuhan Yesus dalam keadaan lapar, tetapi Tuhan Yesus langsung menjawab, "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Mat 4:3–4).
Saudara, ini penting! Memasuki tahun 2011, jangan sampai kita terpancing oleh dunia, sebab yang berkuasa di dunia adalah Iblis. Jangan sampai kita mau ditanamkan dalam pikiran kita hanya tentang "cari roti! ... cari roti! ... itu yang paling penting!" Hati-hati! Sebab kita bukan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah!

b. Apapun Permintaan Anak Tuhan Pasti Dikabulkan Tuhan
Iblis berkata kepada Tuhan Yesus, "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Tetapi Tuhan Yesus berkata, "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (Mat 4:6–7).
Saudara hati-hati! Jangan sampai melawan hukum alam dan sebagainya. Kalau sesuatu itu berbahaya, jangan teruskan. Tetapi kalau Tuhan yang berbicara baru Saudara lakukan! Namun yang paling penting Tuhan berkata, "Jangan mencobai Tuhan!"
Saya pernah membaca dari buku Yonggi Cho di mana ada 3–4 anak gadis yang ikut KKR dan mereka pulang dengan berapi-api. Ketika pulang ke kampungnya mereka harus melewati sebuah sungai, tetapi ketika itu sungai sedang banjir. Tiba-tiba mereka berkata, "Mujizat pasti terjadi! Kita seberangi sungai ini, pasti kita selamat". Akhirnya mereka menyeberangi sungai tersebut dan semuanya tewas!
Mungkin Saudara berkata, "Bukankah Petrus berjalan di atas air?" Betul demikian, tetapi Petrus berjalan di atas air karena Tuhan Yesus yang menyuruhnya. Ini penting! Oleh sebab itu menghadapi hal-hal seperti jangan Saudara berkata, "Saya orang kristen, saya anak Tuhan. Saya sudah berdoa dan Tuhan pasti akan mengabulkan!" Tetapi kalau itu sesuatu yang berbahaya, jangan coba-coba mencobai Tuhan!
Saya percaya jurus-jurus yang seperti ini akan Saudara temui memasuki tahun 2011.
Tetapi jurus yang ketiga adalah yang paling berbahaya, yaitu :

c. Menyembah Iblis Akan Menjadi Kaya
Tuhan Yesus dibawa ke gunung yang sangat tinggi dan diperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dan kemegahannya.
Saya mau bertanya siapakah penguasa dunia? Saudara harus tahu bahwa penguasa dunia itu adalah Iblis! Jadi pada waktu diperlihatan kerajaan dunia dengan segala kemegahannya Iblis berkata, "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Tetapi Tuhan Yesus berkata, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Mat 4:8–10).
Saudara, bukan rahasia lagi tentang berapa banyak orang yang meminta ‘pesugihan’. Sebab kalau orientasi Saudara hanya pada harta, maka masuk tahun 2011 Saudara akan kecewa dan berbahaya, sebab bukan itu yang Tuhan maksud. Karena kebahagiaan dan damai sejahtera itu lebih dari hanya sekedar harta!
Kalau Tuhan sudah memberikan pesan-pesan yang seperti ini, berhati-hatilah di tahun 2011!

4. MENGANDALKAN HANYA KEPADA TUHAN
Yeremia 17:7–8, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."
Mari kita juga baca Yeremia 17:5–6, "Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk."
Saudara perhatikan baik-baik pesan Tuhan yang berkata, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!", tetapi sebaliknya "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!"
Perhatikan ini baik-baik Saudara! Memasuki tahun 2011 kita harus mengandalkan hanya kepada Tuhan dan jangan kepada yang lain-lain!
(bersambung...)

BERJALAN DALAM KEBENARAN SELARAS DENGAN TUHAN

Kita sudah memasuki tahun yang baru, tahun 2010 baru saja kita lewati. Tuhan telah menggenapi janjiNya di tahun 2010 dan kita telah mengalaminya. Pemulihan dan kelimpahan sudah kita alami, kita mengalami bukti bahwa Allah kita adalah Allah yang benar dan setia. Mungkin belum semua kita mengalaminya, namun tetap Allah itu adalah Allah yang setia. Dia pasti menggenapi janjiNya.
Kita harus menyiapkan diri untuk perjalanan tahap berikutnya bersama Tuhan di tahun ini. Kita menerima tuntunan Tuhan untuk tahun 2011 melalui firman Tuhan: "Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku." (Yesaya 48:17-19).

Ada dua hal penting yang harus kita perhatikan, Tuhan yang mengajar dan Tuhan menuntun. Dalam seluruh perjalanan sepanjang tahun 2010 Dia ingin menyatakan: "Aku Tuhan yang mengajar engkau, ... Aku Tuhan, yang menuntun engkau ..." Ketika Tuhan mengajar, Dia ingin kita mengerti maksud hatiNya. Ketika Tuhan menuntun, kita menurut untuk menjalaninya.

MAU MENGERTI ISI HATI TUHAN DAN BERJALAN DI JALAN-NYA
Di tahun 2011 Tuhan sedang membuat kita menjadi orang yang berbeda dari orang kebanyakan. Kita umat pilihanNya sedang dijadikan orang yang hidup selaras dengan Tuhan. Berjalan selaras dengan Tuhan adalah hal yang Dia sangat rindukan dari kita. Ini berbicara mengenai kemampuan untuk membuat pilihan yang tepat dan akurat sesuai dengan isi hati Tuhan. Ketika mengerti keinginan Tuhan, kita konsisten menerapkannya sebagai pelaku firman yang benar. Kita berjalan di jalan Tuhan menghidupi tuntunanNya, sebagai wujud dari mengerti isi hati dan keinginan Tuhan.
Tuhan sedang membawa kita untuk mengalami multiplilkasi dan promosi di tahun 2011. Tahun 2011 adalah Tahun Multiplikasi dan Promosi. Siapakah yang akan mengalaminya? Jawabannya: Orang-orang yang berjalan di jalan Tuhan dengan hati yang mengerti maksud Tuhan.
Di tahun 2011 akan terjadi perubahan besar yang begitu nyata, yang berbeda dengan tahun 2010. Tuhan Yesus ingin segera melihat GerejaNya sebagai MempelaiNya yang dewasa dan siap bagi kedatanganNya. Tuhan sedang mengubah keadaan Gereja yang masih duniawi dan kekanak-kanakan untuk menjadikannya dewasa dan mengenakan sifat yang surgawi. Gereja menjadi manifestasi Kerajaan Allah dibumi.
Tuhan sedang mengubahkan Indonesia dari yang sekarang kita kenal, menjadi Indonesia baru seperti yang ada di pikiran Tuhan. Nubuatan-nubuatan atas Indonesia telah dilepaskan Tuhan melalui hamba-hambaNya yang diurapi. Apa yang Tuhan rancangkan itu pasti terjadi. Tuhan mencari orang-orang yang menangkap nubuatan itu di hatinya dan siap membayar harga bagi pewujudannya. Dia menunggu respons yang benar dari kita semua. Apa yang Tuhan kerjakan atas Indonesia akan menjadi begitu nyata di tahun 2011, lebih dari yang kita lihat di 2010.
Pencurahan Roh Kudus akan semakin kuat, Tuhan sedang memilih untuk memakai dan memunculkan orang-orang yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan hatiNya. Kita sedang dalam musim revival (kebangunan) besar atas bangsa kita. Dan Tuhan mencari orang-orang yang mengerti isi hatiNya untuk menjadi alat yang efektif bagi tujuanNya. Apakah Saudara mau ikut terlibat? Tuhan sedang menantikan kita.
Mengapa Tuhan mengajar dan menuntun kita ? Karena Tuhan mencari orang benar. Yaitu orang yang hatinya benar dan perbuatannya benar seperti maksudnya Tuhan.
Tantangan di akhir zaman ini adalah sulit menemukan orang benar karena manusia dikuasai oleh cinta uang dan cinta diri sendiri (2 Timotius 3:1-2). Akar cinta uang dan cinta diri sudah menjadi seperti penyakit kanker yang menjalar. Orang yang terkena penyakit ini akan rela mengorbankan kebenaran demi yang dicintainya. Cinta uang dan cinta diri telah membuat masalah besar dan merusak, baik di luar maupun di dalam gereja. Kita umat Tuhan harus bebas dari akar cinta uang dan akar cinta diri sendiri. Itu sebab Tuhan harus mengajar dan menuntun kita. Kebenaran firmannya akan memerdekakan kita, pengenalan akan Tuhan menjadikan kita kuat dan bertindak.
Untuk kita dapat menangkap apa yang Tuhan sedang ajarkan dan melangkah mengikuti tuntunan Tuhan, diperlukan hati yang haus akan Dia. Hati yang mau mencari Dia dan mengutamakan Dia di atas segalanya. Hanya orang yang haus mencari Tuhan akan memiliki hati yang rela mempersembahkan hidup bagi rencanaNya, sehingga dapat berjalan di jalan kebenaran Tuhan seperti yang Dia maksudkan. Tuhan sedang mencari orang-orang ini.
"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:6-9).

Ada empat hal yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan sebagai respon, yaitu:
1. Carilah Tuhan
Beri waktu terbaik untuk bersekutu dengan Tuhan dan semakin intim. Inginkan agar telinga rohani dipertajam (Yesaya 50:4) agar mendengar dengan tepat maka mengerti dengan benar apa yang Tuhan ajarkan.
2. Tinggalkan praktek hidup orang duniawi
Mereka yang dikuasai oleh nilai materialistik selalu menilai dan menghakimi segala sesuatu menurut tampilan fisik. Demi hal-hal yang materi, kebenaran dikorbankan. Mereka menipu pajak, memakai program komputer bajakan untuk kantor, main suap, memanipulasi orang dan uang. Semua kesuksesan yang telah diraih memakai cara orang-orang dunia yang belum mengenal Tuhan harus ditanggalkan secara radikal. Berbaliklah dari jalan duniawi menjadi berjalan dalam kebenaran firman.
3. Ingini untuk menjadi orang yang dikasihi Tuhan
Kejar gaya hidup untuk menjadi orang yang pasti akan diperhatikan dan dibela Tuhan. Orang yang selalu ingin tinggal dalam hadirat Tuhan dan perkenanan Tuhan adalah orang yang dimaksudkan. Tuhan akan selalu campur tangan dan turun tangan atas hidupnya. Daud adalah contoh orang yang dibela Tuhan, bahkan sampai keturunannya lebih dari empat generasi.
4. Lepaskan rancangan dan agenda pribadi kita
Kita harus rela menukar agenda kehidupan kita dengan rancangan Allah. Rela untuk melepaskan apa yang menjadi keinginan dan kesukaan diri sendiri, demi keinginan Tuhan. Maka rancangannya yang setinggi langit itu akan dibawa turun ke dalam hidup kita. Rancangan surgawinya diwujudkanNya di dalam hidup kita.
Karena itu miliki hati yang antusias dan bersemangat untuk meraih apa yang Tuhan ajarkan, dan arahan tuntunanNya. Dari empat hal di atas, Daud adalah seorang yang gaya hidup nya mirip sekali dengan gambaran ini. Daud adalah teladan yang cocok untuk ditiru.

CONTOH HIDUP DAUD
Alkitab katakan tentang Daud, bahwa dia adalah adalah orang yang berkenan di hati Tuhan (bhs Ingg. David a man after My own heart). Daud selalu mengingini apa yang ada di hati Tuhan. Dalam hidupnya, Daud selalu berdoa: "Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari." (Mazmur 25:4-5).
"Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN" (Mazmur 27:8).
• Daud adalah orang yang selalu ingin berjalan di jalan yang seharusnya ditempuh
Daud tahu, kalau berjalan dalam kebenaran Tuhan hasilnya adalah selamat [banyak orang yang kurang menyadari hal ini, kita harus hati-hati]. Dia selamat dalam setiap aspek kehidupannya, dan selamat sampai bersama Tuhan di sorga. Untuk itu dia memohon: "... dan ajarlah aku!"
• Daud adalah seorang yang rela diajar
Dia bersedia ditegur dan dikoreksi, dan mau belajar hal baru tahap demi tahap kehidupan yang di hadapinya. Dia tipe orang yang memiliki "kirbat anggur baru" yang selalu lentur mengikuti dinamika pergerakan Tuhan dari masa ke masa. Dan untuk menerima apa yang dia minta [Tuhan ajar dan Tuhan memberitahukan jalan-jalanNya],
• Daud tekun menanti-nantikan Tuhan
Dia selalu bertanya kepada Tuhan agar memiliki suara Tuhan dalam setiap keputusannya. Saat baru menjadi raja, ketika dia diserang oleh bangsa Filistin, yang pertama dia lakukan adalah bertanya kepada Tuhan:
Ketika orang Filistin itu datang dan memencar di lembah Refaim, bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu?" (2 Samuel 5:18-19).
Setelah menaklukkan Filistin, juga pada serangan orang Filistin yang kedua kali beberapa saat kemudian, tetap Daud bertanya kepada Tuhan. Dia tidak menganggap merasa sudah berpengalaman dalam cara menaklukkan musuh itu, dan ternyata Tuhan memberi cara yang berbeda.
"Ketika orang Filistin maju sekali lagi dan memencar di lembah Refaim, maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah maju ..." (2 Samuel 5:23).
Karena sikapnya selalu bertanya mencari jawaban dari Tuhan, Daud terluput dari apa yang dapat merugikannya. Daud tidak mau gegabah dalam membuat pilihan. Daud bijak membuat keputusan. Orang yang memiliki sikap hati seperti Daud; yaitu selalu berkata: "ajarlah aku," maka dialah yang akan bisa berjalan di jalan Tuhan sepanjang tahun 2011. Kita sedang dituntun Tuhan untuk menjadi bijaksana dan peka seperti itu.
Dari pengalaman berjalan bersama Tuhan dengan sikap hati seperti itu, Daud mengenal Tuhan sebagai Tuhan yang seperti ini: "TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya." (Mazmur 25:8-10).

Dan sebagai hasilnya, akhirnya Daud mengalami:
1. Multiplikasi
• Sebagai seorang worshiper dan pemusik yang mulanya hanya melakukan hal itu dipadang penggembalaan; dipercayakan Tuhan untuk memimpin Pujian dan Penyembahan didalam Pondok Daud yang terdiri dari sejumlah besar worshiper dan pemusik.
• Sebagai seorang warrier yang pada mulanya seorang diri sebagai gembala menaklukkan binatang buas yang mengancam/menyerang domba-dombanya; kemudian memimpin sebuah pasukan elite yang dia bangkitkan dari gua Adulam
2. Promosi
Berangkat dari seorang anak yang tidak masuk hitungan dalam sebuah keluarga, Daud menjadi seorang gembala; dan berakhir sebagai seorang raja yang menyatukan Israel, bangsa pilihan Tuhan
Memasuki tahun 2011 dengan sikap hati seperti Daud "Ajar aku Tuhan" dan mengingini "jalan-jalan Tuhan" maka kita akan dapat berjalan di jalan kebenaran seperti yang Tuhan maksud. Hidup seperti ini akan membuat kita dimultiplikasi dan dipromosi Tuhan. Perjalanan kita akan penuh dengan damai sejahtera seperti sungai yang terus mengalir, dan hati kita mengalami kebahagiaan yang silih berganti seperti gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Mau? Perhatikanlah perintah-perintahNya.
Tahun 2011 adalah tahun multiplikasi dan tahun promosi. Perhatikanlah perintah-perintahNya.
Inilah yang Tuhan cari dari antara kita: Ketika Tuhan mengajar kita dan menuntun di jalanNya, kita menurut karena mengerti maksud hatiNya.
Perubahan besar sedang menanti di depan mata. Siapkah Anda untuk mengalami multiplikasi dan dipromosi? Tuhan serius untuk melakukannya didalam dan melalui hidup Anda.

Yabes Mengalami Multiplikasi dan Promosi

Mungkin banyak di antara kita di tahun 2010 yang sudah dihajar dan didisiplinkan oleh Tuhan seperti hajaran orangtua kepada anaknya, hajaran ini kita alami melalui kelemahan fisik atau melalui masalah yang dihadapinya atau memang pendisiplinan melalui bapa rohani kita seperti kisah tentang Saul-Daud yang pernah disampaikan oleh Gembala Sidang kita, semua ini biarlah kita terima dengan ucapan syukur, rendah hati, minta pengampunan tetapi juga harus evaluasi diri, kalau sudah dihajar maka adalah bagi orangtuanya yang selanjutnya merangkul, merawat anaknya, demikian pula Tuhan pasti memulihkan kita kembali, tidak akan berlama-lama Tuhan membiarkan kita dalam "keadaan pendisiplinan", kita pasti dipulihkan dan diberkati asalkan kita tidak memberontak. Sebab Tuhan sedang menggenapi Maleakhi 4:6 dan Lukas 1:16-17 yakni mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan, supaya Tuhan tidak menghajar bumi ini.

Setelah masa ini berlalu, maka kita akan dipulihkan dan diberkati kembali dalam kelimpahanNya dan berlanjut dipromosikan dan akan alami multiplikasi seperti yang telah disampaikan Gembala Sidang kita, jadi di tahun 2011 ini kita akan alami Tahun Multiplikasi dan Tahun Promosi.

Mengawali tahun ini Tuhan mengingatkan kembali tentang doa dan sikap kegairahan pengharapan seperti Yabes kepada Tuhan.

"Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan." tetapi "Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu." (1 Tawarikh 4:9-10)

Dalam kitab 1 Tawarikh Pasal 1-8 ini tercatat sekitar 600 nama-nama dari keturunan Adam sampai Israel namun Tuhan berhenti disatu nama yakni nama Yabes.

Yabes tidak dicatat sebagai orang yang bertalenta khusus, ia adalah orang biasa yang punya kesaksian yang luar biasa. Kita juga demikian, kita ini semua orang percaya yang biasa-biasa saja tetapi punya kesaksian kehidupan yang luar biasa bersama Tuhan Yesus dan lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya. Mengapa?

Ada sesuatu yang berbeda tentang orang ini, ia mengalami terobosan dalam hidupnya, ada kegairahan sikap optimis dalam bathinnya, yang akhirnya membawa kuasa dan kemuliaan Tuhan dalam karier kehidupannya.

MENGAPA KEHIDUPAN YABES BISA DIUBAH OLEH TUHAN?

1. Sebab Yabes adalah orang yang rajin berdoa

Dia berdoa dengan keyakinan bahwa Tuhan sanggup merubah skenario dari hidup sengsara berubah menjadi hidup dalam kelimpahan.

Dia berdoa: "Tuhan, pakailah aku! Ada sesuatu yang cacat, ada kelemahan, ada kesalahan dalam hidupku di masa yang lalu, tapi aku tidak mau terpengaruhi akan hal itu, perbesar Tuhan kapasitasku, perbesar Tuhan wilayah teritorialku, aku tidak mau jadi orang biasa-biasa saja, aku mau berkembang dengan Tuhan."

Dan ini kunci rahasia Yabes untuk melepaskan kelemahan, cacat dan kekurangannya lalu menggapai sesuatu yang besar di masa depan.

Kalau kita dapatkan pengurapan Roh Kudus maka kita akan dipakai dengan otoritasNya. Semakin kita haus dan dahaga maka kita akan temukan kepuasan dalam Kristus. Ingat Yesus pernah berfirman: "... Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yohanes 4:13-14)

Doa yang disertai dengan keyakinan bahwa hanya melalui Tuhan-lah diri kita akan dipulihkan, dan mengalami berkat yang berkelimpahan.

2. Yabes tidak takut dengan keadaan kecacatannya

Pada awalnya Yabes memiliki kecacatan, mungkin dalam mental dan fisik, ia dilahirkan dalam "kesakitan", namun ia tidak rendah diri (minder).

Kalau kehidupan kita diliputi dengan rasa malu, pasti kita akan menutup diri, seperti Adam pada waktu ia jatuh dalam dosa, ia malu, minder dan bersembunyi dari hadapan Tuhan.

a. Kisah Adam

Adam berkata: "Aku takut dan malu bertemu dengan Tuhan. Aku merasa malu, takut melakukan sesuatu bagi Tuhan, tidak berani lagi." Sifat tertutup akan mendominasi kita.

Kata ‘kematian’ dalam surat Ibrani 2:14-15 artinya meninggalkan jiwa dari tubuh kita. Ini namanya kematian jasmani.

Kematian bisa dirangkumkan dalam satu kata yakni gagal atau kegagalan. Bangkrut adalah gagal dalam keuangan, perceraian adalah kegagalan dari pernikahan. Kita paling takut kalau berurusan dengan kegagalan.

Dalam ayat 14 dikatakan; iblis yang memegang kita untuk selalu punya rasa ‘takut gagal’.

Iblis selalu mencuri potensi yang ada di dalam kita. Talenta kita harus keluar, tetapi dengan kekuatan ketakutan iblis akan menghalangi kita untuk mengeluarkan sesuatu yang berpotensi dalam hidup kita. Kuasa Tuhan akan mengalir kalau kita tidak punya rasa takut, kita akan memperoleh hikmat untuk selesaikan setiap tugas pekerjaan. Kita dapatkan semua kalau kita tidak ada rasa takut. Iblis akan selalu hadirkan rasa takut dalam hidup kita.

b. Kisah Ayub

Kisah Ayub juga demikian, hanya dalam sehari Ayub kehilangan kekayaan, anak-anaknya, kehilangan segala-galanya. Ini badai besar yang diizinkan Tuhan.

"Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan itulah yang mendatangi aku. Aku tidak mendapat ketenangan dan ketentraman, aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul." (Ayub 3:25-26)

Inti cerita tentang Ayub bukan soal penderitaan, sebab penderitaannya hanya selama 1 tahun saja, namun Tuhan berkehendak ia harus melangkah di dalam iman. Bukankah sampai hari ini orang Kristen masih banyak yang takut akan nasib dalam hidupnya di masa yang akan datang?

Kita bisa ‘menarik’ pengaruh yang jelek dari rasa ketakutan (seperti magnet) demikian pula dengan "iman positif"; itu juga seperti magnet yang bisa menarik sesuatu yang besar dan spektakuler.

c. Kisah Murid-murid Yesus

Kisah tentang murid-murid Tuhan Yesus ketika di tengah malam sedang berada di sebuah danau dan mereka harus menghadapi angin sakal. (Markus 6:45-52). Tuhan izinkan badai datang agar supaya mereka belajar menghadapi dan menyelesaikan masalah.

Yesus datang bukan untuk menolong mereka tapi menguji. Dia berjalan diatas air mau melewati mereka. Ketika mereka tidak berhasil menghadapi badai itu, barulah Yesu menolong mereka.

Yesus selalu berkata, mengapa kamu takut? Masalahnya bukan angin sakal-nya tapi rasa takutnya itu, sebab takut itu adalah alat canggih di tangan si iblis untuk mematikan iman, mematikan langkah kita, ibaratnya: pikiran kita ingin maju tapi kaki kita rasanya melekat di tanah dan tidak dapat bergerak maju, padahal dalam Kitab Wahyu dicatat 7x supaya kita menjadi seorang pemenang.

Kisah tentang perumpamaan talenta (Matius 25:14-30), karena takut ia menguburkan talentanya. Mungkin pemikiran hamba itu bagaimana nanti kalau rugi, bagaimana nanti kalau gagal, bagaimana kalau begini begitu (kuatir terus), masih ditambah lagi perasaan bahwa tuannya kejam.

Waktu kita takut kita akan selalu menyalahkan orang sekitar kita. Kita selalu mencari alasan untuk menyalahkan orang lain, karena kita dalam ketakutan.

Tuhan tidak pernah izinkan kita masuk dalam masalah kalau Tuhan tidak membuka jalan / solusi bagi kita.

Barangsiapa takut maka ia belum sempurna didalam kasih padahal Allah itu Kasih. (1 Yohanes 4:16-18). Kalau kita punya kasih yang dalam kepada Tuhan pasti kita tidak punya rasa takut.

Pertanyaannya adalah seberapa besar kasih kita kepada Tuhan? Apakah kita bisa memiliki kasih dalam kepercayaan seperti Yesus waktu akan menerima cawan penderitaan? Karena kasihNya kepada Bapa untuk melaksanakan visi Bapa, Yesus korbankan diriNya dan mati di atas kayu salib.

Waktu kita yakin akan kasih kita kepadaNya maka kasihNya akan sempurna dalam hidup kita. Iman bisa bekerja dengan sempurna hanya apabila kita punya keyakinan memiliki kasih kepada Bapa di Surga. Tuhan ada dalam hidup kita, kita bisa mempercayai Dia sepenuhnya.

Melangkah seperti Yabes dalam tahun Multiplikasi dan Promosi, berdoa dalam kegairahan dengan memelihara iman keyakinan akan janjiNya dan tidak takut, bersama Tuhan kita akan lakukan perkara yang besar, bahkan lebih besar dari pada yang Yesus pernah lakukan di bumi ini.

Translate