5 (lima) fenomena seputar Pentakosta ke-3 adalah :
•    Pencurahan Roh Kudus yang luar biasa.
•    3 generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa
•    Goncangan-goncangan terjadi
•    Penuaian jiwa besar-besaran
•    Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua

b. Dalet Berarti ”Pintu”
Pintu yang sejati adalah Tuhan Yesus sendiri. Yohanes 10:9, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.”
Kalau Saudara masuk melalui ’pintu’ Tuhan Yesus, maka Saudara akan selamat dan mendapat berkat yang berkelimpahan. Apakah Saudara siap untuk menerima berkat Tuhan?
Di tahun Ayin Dalet Tuhan berjanji bahwa pintu-pintu yang tertutup di hadapan Saudara, saatnya sekarang terbuka dalam Nama Yesus! Saya tahu bahwa ini adalah satu nubuatan yang pasti digenapi. Siapa yang membukanya? Pasti pintu itu sendiri, yaitu Tuhan Yesus. Mungkin pintu bisnis, pintu penginjilan, pintu kesembuhan buat Saudara akan dibuka. Mungkin ada lagi, yaitu pintu jodoh yang kadang-kadang juga menjadi masalah. Tetapi saya percaya di tahun Ayin Dalet ini, pintu-pintu untuk mendapat jodoh terbuka dalam Nama Yesus!
Saya juga percaya pintu untuk Pentakosta yang ke-3 akan segera dibuka oleh Tuhan! Saya mendapatkan konfirmasi akan hal ini, yaitu pada waktu KKR di Baltimore - Amerika baru-baru ini. Yang hadir memang orang-orang Amerika yang ada di sana sebab sekarang saya memang juga banyak bergerak di antara orang-orang Amerika. Ada yang luar biasa, yaitu ketika saya mulai mendoakan yang sakit serta impartasi pengurapan dan saya turun ke bawah, Pak Welyar masih terus di atas mimbar dan sedang menyembah Tuhan dalam bahasa roh. Tiba-tiba ada seorang ibu dari Nicaragua menghampiri Pak Welyar dan bertanya, ”Anda bisa bahasa Spanyol tidak?” Pak Welyar menjawab, ”Tidak bisa” , tetapi ibu itu lalu berkata, ”Lho, tadi Anda bicara bahasa apa itu, sebab saya tadi mendengar Anda berbahasa Spanyol dan berkata, ”I worship YOU ... I adore YOU!” ...” Jadi itulah yang didengar ibu tadi, padahal Pak Welyar tadi menyembah dengan bahasa roh.
Saudara, ini persis seperti apa yang terjadi di Pentakosta pertama. Jadi ketika para rasul itu dipenuhi Roh Kudus, Alkitab berkata bahwa mereka berkata-kata dalam bahasa seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Jadi tafsirannya bermacam-macam, ada yang berkata bahwa itu bahasa roh, tetapi ada juga yang berkata itu bukan bahasa roh, tetapi bahasa seperti yang biasa dikatakan. Mengapa? Karena waktu itu banyak orang yang datang dari pelbagai daerah yang ketika rasul-rasul itu mengucapkan bahasa yang seperti diberikan Roh kepada mereka untuk mengatakannya, ternyata mereka mendengar ’bahasa ibu’-nya masing-masing yang semuanya itu memuliakan Tuhan. Sehingga pada waktu saya mulai pelayanan saya, saya selalu ’diganjal’ akan hal ini. Mereka berkata, ”Tidak! Para rasul itu tidak berbahasa roh seperti kamu tetapi bahasa yang dimengerti!” Tetapi Saudara, saya dari dulu tetap mengajar bahwa para rasul itu berbahasa roh, namun orang-orang yang mendengar menangkapnya sebagai ’bahasa ibu’ masing-masing. Dan ternyata itu dibuktikan ketika kita sedang menantikan Pentakosta yang ke-3. Haleluya!
Orang Nicaragua memang berbahasa Spanyol, jadi ibu yang dari Nicaragua itu mendatangi Pak Welyar dan bertanya apakah bisa berbahasa Spanyol. Sebab yang didengarnya Pak Welyar berkata, ”I worship YOU, I adore YOU...”, dalam bahasa Spanyol, padahal Pak Welyar sedang berbahasa roh.
Saudara yang dikasihi Tuhan, pintu-pintu untuk Pentakosta yang ke-3 sudah dibuka dalam Nama Tuhan Yesus. Amin! Apakah Saudara menginginkan pintu di hadapan Saudara terbuka? Dengarlah ini syaratnya :
Wahyu 3:7-8, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”
Dari 7 sidang jemaat dalam kitab Wahyu 2 dan 3 di mana Tuhan memberikan pesan, hanya pintu untuk jemaat di Filadelfia yang dibuka. Kalau Saudara mau pintu di hadapan Saudara dibuka, maka Saudara harus seperti jemaat di Filadelfia. Apa rahasianya? Rahasianya yang juga merupakan kunci bagi kita adalah: Mereka menuruti Firman Allah dan tekun menantikan Dia, artinya mereka selalu bersiap-siap. Kalau itu keadaan Saudara hari-hari ini saya percaya Tuhan Yesus akan berkata kepada Saudara, “Pintu yang tertutup, terbukalah!” Dan itu akan terjadi. Amin!
                 
c. Dalet Bermakna ”Telinga”
Kita diminta untuk berdoa seperti yang tertulis dalam Yesaya 50:4. Saudara harus berdoa seperti ini, ”Tuhan, berikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.” Amin!
Mari kita periksa diri kita masing-masing, apakah selama ini perkataan kita membuat orang yang sedang letih lesu tiba-tiba mendapat semangat yang baru? Atau sebaliknya, membuat orang yang sedang bersemangat tiba-tiba menjadi letih lesu? Tetapi marilah kita berdoa demikian, ”Tuhan memberikan kita lidah seperti seorang murid yang dengan perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Dan Tuhan, pertajam pendengaranku supaya dapat mendengar seperti seorang murid!”
Jadi ketika Saudara mendengar tuntunan Tuhan seperti ini, perhatikanlah dengan sungguh-sungguh agar Saudara dapat menangkap dan Saudara akan berbahagia karena akan dituntun oleh Tuhan. Jangan hanya mendengar tetapi tidak dapat mengerti. Sudah sejak awal tahun saya memberitahu Saudara tentang hal ini, dan saya sendiri setiap pagi tidak pernah lupa berkata, ”Tuhan, berikan saya pengertian yang lebih lagi untuk mendengar suara-MU, kepekaan untuk mendengar suara-MU!” Itulah yang saya minta hari-hari ini!
Pada waktu awal tahun saya berada di Hawaii dalam rangka Empowered 21 – Global Meeting, di situ saya bertemu dengan Laurence Cunningham, pendiri atau ’bapa’ dari Youth With The Mission yang telah berusia 78 tahun tetapi masih sehat. Dia mempunyai pengajaran tentang mendengar suara Tuhan. Pada akhir dari acara itu saya disuruh Tuhan datang kepadanya untuk minta didoakan. Dan sejak itu saya merasakan lebih mengerti karena Tuhan memberikan kepekaan yang lebih lagi. Sekali lagi, mendengar suara Tuhan adalah suatu hal yang terpenting.
Ketika Tuhan Yesus datang ke rumah Marta dan Maria, Marta menyambut Tuhan dengan cara yang lain dimana dia langsung mengepel rumah, mencuci seprei tempat tidur dan memasak. ”Wah, Tuhan Yesus kesenangannya apa? ’Rawon’, Soto atau apa?” Marta mulai sibuk masak, tetapi apa yang dilakukan Maria? Maria hanya duduk di kaki Yesus dan mendengarkan perkataan-Nya. Lama-kelamaan Marta mulai complain karena dia sudah berkeringat tidak karu-karuan dan berkata, ”Tuhan, bagaimana ini saudara saya? Saya sudah berkeringatan seperti ini, banting tulang, tetapi dia enak-enakan, Tuhan!” Pikir Marta; Tuhan akan membela dia, tetapi apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus? Tuhan berkata, ”Marta ... Marta, kamu kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi hanya satu saja yang perlu dilakukan, Maria memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil daripadanya.”
Mendengar suara Tuhan itu yang paling penting ketimbang ’ngepel’, masak dan sebagainya. Bukan berarti Saudara tidak boleh ngepel atau masak, sebab kalau tidak ada yang melakukan pekerjaan itu juga bagaimana jadinya? Tetapi masalahnya di sini, adalah mana yang prioritas? Apakah kesibukan-kesibukan itu lebih penting dari pada mendengar suara Tuhan? Namun Saudara juga tetap harus melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Amin!

d. Dalet Bermakna “Menjadi Saksi Yesus”
Saudara harus menjadi saksi Yesus. Ciri-cirinya adalah: Menjadi prajurit-prajurit yang gagah perkasa dengan gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini. Amin! Kalau Saudara lakukan ini, maka janji Tuhan masuk tahun 2013 yaitu, ”Tahun pemulihan seutuhnya, Entering the next level, Mujizat yang kreatif masih ada!”, akan Saudara alami. Amin!
Mujizat yang kreatif masih ada dan ke depan ini Saudara akan melihat lebih banyak lagi mujizat yang kreatif. Beberapa waktu yang lalu ada anak laki-laki dari seorang hamba Tuhan yang dibawa kepada saya. Di leher sebelah kirinya ada bengkak seperti bisul merah yang sangat besar. Dokter mengatakan bahwa itu bisa tumor atau kanker dan dokter sudah tidak berani mengambil tindakan. Ketika dia datang kepada saya, Roh Kudus berkata kepada saya, ”Ini ganas!” Saya lalu hanya menumpangkan tangan dan berkata, ”Dalam Nama Yesus, mujizat yang kreatif masih ada. Sembuh!” Apa yang terjadi? Tidak lama kemudian, bengkak yang seperti gunung, yaitu bisul yang besar itu tiba-tiba meletus dan keluar semua darahnya dan langsung kempes. Sekarang anak itu sembuh secara sempurna. Mujizat yang kreatif masih ada. Haleluya!

Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo,


Saat Teduh
Hari Ke-1
Senin, 21 Oktober 2013
Ibrani 1
1.       Bagaimanakah kedudukan Anak Allah di antara malaikat-malaikat?
2.       Dengan apakah Anak Allah disebut dalam Ibrani 1?
3.       Siapakah malaikat itu dan apakah tugas mereka?
(Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Markus 1-3)

Hari Ke-2
Selasa, 22 Oktober 2013
Ibrani 2
1.       Dengan apakah Allah meneguhkan kesaksian dalam pemberitaan Injil?
2.       Dengan cara bagaimanakah Yesus memusnahkan Iblis?
3.       Siapakah yang sesungguhnya dikasihi oleh Tuhan?
(Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Markus 4-6)

Hari Ke-3
Rabu, 23 Oktober 2013
Ibrani 3
1.       Bagaimanakah perbedaan antara Yesus dengan Musa?
2.       Apakah yang harus kita lakukan pada waktu kita mendengarkan suara Tuhan?
3.       Apakah yang terjadi kepada bangsa Israel ketika mereka tidak melakukan firman Tuhan?
(Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Markus 7-10)

Hari Ke-4
Kamis, 24 Oktober 2013
Ibrani 4
1.       Apakah yang dimaksud dengan tempat perhentian Tuhan?
2.       Bagaimanakah caranya kita dapat masuk dalam tempat perhentian Tuhan?
3.       Apakah yang akan terjadi kepada seseorang yang tidak masuk tempat perhentian Tuhan?
4.       Jelaskanlah sifat dari firman Allah?
(Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Markus 11-13)

Hari Ke-5
Jumat, 25 Oktober 2013
Ibrani 5
1.       Apakah yang dimaksud dengan Imam Besar?
2.       Apakah karya Tuhan Yesus ketika Ia menjadi Imam Besar?
3.       Apakah perbedaan dari bayi rohani dan dewasa rohani?
(Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Markus 14-16)

Hari Ke-6
Sabtu, 26 Oktober 2013
Ibrani 6
1.       Apa sajakah yang termasuk asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus?
2.       Apa sajakah yang termasuk kepada ajaran tentang kedewasaan rohani?
3.       Apakah yang akan terjadi kepada seseorang yang murtad dari Tuhan?
(Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Lukas 1-3)

Hari Ke-7
Minggu, 27 Oktober 2013
Ibrani 7
1.       Apakah perbedaan antara Kristus dengan Melkisedek?
2.       Siapakah yang dimaksud dengan Melkisedek?
3.       Apakah yang Tuhan ajarkan tentang persembahan persepuluhan dalam Ibrani 7?
4.       Sudahkah Anda taat mengenai persembahan persepuluhan kepada Tuhan?
(Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Lukas 4-6)



KHOTBAH GEMBALA
TAHUN AYIN DALET

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Pada bulan September yang lalu saya banyak berada di luar negeri.
•      Yang pertama adalah ke Tanah Perjanjian, di sana saya mendapat kesempatan untuk melayani KKR di kota Betlehem. Luar biasa, karena selain kami, semua yang hadir adalah orang-orang Arab. Dan biasanya kalau kita mendengarkan Bahasa Arab, itu adalah sepupu kita, tetapi pada waktu itu kita mendengarkan orang Arab yang sedang memuji-muji Tuhan Yesus. Haleluya!
•      Yang kedua, saya berada di Amerika, selain menghadiri pertemuan International Executive Committee
       dalam Church of God, juga mengadakan KKR-KKR di banyak tempat di Amerika Serikat. Dan luar biasa
       Tuhan melawat Amerika Serikat.
Semua yang saya alami itu seperti 1 Korintus 2:9, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
Kalau saya mendapatkan itu berarti saya mewakili kita semua, sebab tanpa kita bersama-sama tidak mungkin hal itu terjadi. Haleluya!

MAKNA AYIN DALET
Dari tanggal 4 September 2013 sampai dengan 24 September 2014, dalam kalender Orang Yahudi menjadi tahun 5774 yang mereka sebut: Ayin Dalet (74).
1. Makna Kata AYIN
Makna nya adalah ”mata” yang berarti :
a. Mata Tuhan
Mazmur 32:8, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku
hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.”
Mata Tuhan senantiasa tertuju kepada kita untuk menuntun kita dan memberikan nasehat kepada kita.
Dia rindu untuk memberi tahukan kepada kita; jalan apa yang harus kita tempuh.
b. Mata Kita    
Mazmur 123:2, “…Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.”
Kalau Saudara mau dituntun Tuhan, mau dinasehati Tuhan serta mau tahu jalan apa yang harus kita tempuh, mata kita harus senantiasa tertuju kepada-Nya. Amin!

2. Makna Kata DALET
Ada 4 (empat) makna kata Dalet , yaitu:
a. Dalet Bermakna “Orang Yang Miskin”
Matius 5:3, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”
Hari-hari ini pesan Tuhan, kita diminta untuk ”miskin” di hadapan Allah, sebab dengan demikian hidup kita akan berbahagia. Miskin di hadapan Tuhan itu artinya, kita harus datang kepada Tuhan dan berkata,
”Tuhan, saya tidak bisa apa-apa, saya tidak punya apa-apa. Semuanya itu asalnya daripada-Mu. Jadi karena
itu, saya hanya berharap, bergantung, hanya mengandalkan Tuhan.” Kalau Saudara mempunyai prinsip dan sikap hidup yang seperti itu, Saudara adalah orang yang berbahagia. Menaruh harap hanya kepada Tuhan dan bergantung hanya kepada Tuhan.
Beberapa tahun yang lalu dr. Mariana Songfy datang dengan sebuah tulisan yang diberikan kepada saya dan berkata, ”Pak Niko, saya menyelidiki dalam Alkitab tentang penyakit. Di situ saya temukan ada 17 faktor yang menyebabkan orang itu sakit. Tetapi ternyata saya temukan dari 17 faktor itu hanya 4 faktor saja yang bisa ditangani oleh dokter”.
Jadi jelaslah bahwa kita harus mengandalkan Tuhan. Dalam 2 Tawarikh 16:12, “Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.”
Akibatnya, setelah itu Raja Asa mati karena penyakitnya ini.
Di sini artinya bukan kita tidak boleh ke dokter, sebab saya sendiri pun ke dokter dan dokter saya adalah dr. Janto, seorang dokter yang diurapi oleh Tuhan dan memang dia juga adalah seorang hamba Tuhan. Sekali lagi, saya tidak anti dokter, tetapi hari ini Tuhan berbicara kepada kita bahwa kita harus lebih mengandalkan Tuhan daripada mengandalkan dokter. Amin!
Kita harus punya pengertian bahwa semua kesembuhan itu datangnya adalah dari DIA! Dalam pelayanan ”healing” saya banyak melihat orang-orang yang sudah tidak punya pengharapan, tidak punya uang untuk ke dokter, justru banyak mengalami mujizat kesembuhan. Mengapa? Sebab mereka tidak punya jalan lain kecuali hanya mengandalkan Tuhan. Kadang-kadang kita yang punya banyak fasilitas serta punya pilihan justru salah memilih. Meskipun kita punya kuasa, punya uang, punya kepandaian dan punya apa saja, marilah kita berjanji, ”Tuhan, saya hanya mengandalkan Tuhan”. Ini tidak mudah, apalagi di zaman seperti sekarang dimana dunia menanamkan satu paham, ”Kamu harus mengandalkan kepada kekuatanmu, kepandaianmu! Bangun itu!”
Kita memang harus belajar dan menambah ilmu, tetapi kalau itu semua hanya untuk diandalkan atau akhirnya mengandalkan dirinya sendiri, berhati-hatilah! Hari ini Tuhan berbicara kepada kita, ”Berbahagialah engkau yang miskin dihadapan-KU, karena engkaulah yang empunya Kerajaan Sorga”. Amin!
Dalam kaitannya dengan ulang tahun yang ke-25 gereja kita, saya ingat ketika Tuhan menyuruh saya datang ke Jakarta untuk membuka gereja, terus-terang ada satu kegentaran yang luar biasa. Banyak alasannya mengapa saya takut, salah satunya karena saya tidak punya latar belakang sekolah teologia, sehingga saya tidak tahu harus berbuat apa nantinya. Namun Tuhan sudah menyuruh!
Mungkin tidak banyak yang tahu tentang kesaksian saya ini. Dulu sebetulnya dalam hati saya berkata begini, ”Baiklah saya taat, saya akan buka gereja tetapi setelah itu saya akan langsung pergi dan itu akan saya serahkan kepada orang lain”. Tetapi Tuhan cegah hal ini dan istri saya waktu diberitahu akan pindah ke Jakarta, dialah yang paling menolak! Apa yang terjadi?
Karena tidak taat kepada Tuhan, tiba-tiba di kepalanya muncul benjolan-benjolan dan ini membuat ia ketakutan, tetapi akhirnya kami tahu bahwa kami harus mengandalkan hanya kepada Tuhan. Malam itu saya ingat kami bergandengan-tangan dan menangis di hadapan Tuhan, ”Tuhan, kami ini orang bodoh. Kami tidak punya kemampuan apa-apa, tetapi Engkau suruh dan kami tidak tahu namun kami mau taat!” Itulah keputusan kami dan tahukah Saudara apa yang terjadi? Pagi harinya benjolan-benjolan itu hilang!
Hal ini juga pernah terjadi pada seorang hamba Tuhan, tetapi benjolannya bukan di kepala melainkan di payudara istrinya. Mereka sangat kaget dan sudah berpikir yang macam-macam seperti tumor, tumor ganas, dsb. Tetapi begitu diberitahu oleh istri saya supaya taat saja dan begitu mereka taat sambil menangis tiba-tiba benjolan itu hilang! Saya tidak tahu Saudara punya benjolan-benjolan apa, tetapi sekarang mari Saudara periksa diri, adakah engkau tidak taat terhadap perintah Tuhan yang terjadi dalam hidup Saudara? Taatilah Tuhan dan bergantung hanya kepada Tuhan! Mengandalkan hanya kepada Tuhan maka tumor, kankermu akan sembuh dalam Nama Yesus!

Tanggal 4 September 2013 adalah hari ulang tahun Gereja kita dan juga bertepatan dengan tahun barunya Orang Yahudi. Jadi tahun ini tahun yang luar biasa! Di Yerusalem, saya merayakan ulang tahun Gereja kita yang ke-25 tahun di gerejanya Wayne Hilsden dari Gereja King of kings yang merupakan gereja terbesar di Israel. Beliau juga pernah datang ke SICC 2 atau 3 kali. Gereja tersebut berkapasitas 600 orang dan pada waktu ibadah tersebut, saya sempat menoleh ke belakang dan tiba-tiba ada perasaan yang mengejutkan. Lalu saya memanggil Pak Djohan Handojo, ”Orang-orang Indonesia yang ikut kebaktian di tempat kita ini ada berapa orang? Sebab ada sesuatu yang Tuhan bicara kepada saya. Coba tolong dihitung sebentar.” Pak Djohan menghitung, lalu disampaikan kepada saya, ”Pak, ada sekitar 400 orang!” Mendengar ini saya terkejut sekali!
Saudara, angka 400 ini memang bukan angka yang sakral, tetapi setidaknya adalah angka yang luar biasa. Sebab:
•   Ibadah pertama di gedung Karsa Pemuda dihadiri oleh sekitar 400 orang; dan setelah 25 tahun;
•   Ibadah pertama di Yerusalem juga dihadiri oleh sekitar 400 orang!
Dan itu bukan pada hari libur, namun yang datang dari Indonesia ada sekitar 400 orang, ini sungguh luar biasa karena tidak mudah untuk itu! Dan 400 orang di Indonesia 25 tahun yang lalu dengan 400 orang di Yerusalem kemarin adalah sesuatu yang berbeda.
Tiba-tiba Tuhan juga ingatkan saya, ”Pada waktu AKU panggil kamu, kamu AKU pilih untuk menjadi alat-KU untuk merestorasi Pondok Daud”. Jadi kalau kita merestorasi Pondok Daud, pasti Gereja ini ada hubungannya dengan Daud. Dan Yesus adalah Anak Daud. Ketika Daud dipilih menjadi raja oleh Tuhan, dia mengalami proses yang luar biasa. Dimulai di Gua Adulam, di mana berkumpul keluarganya, saudara-saudaranya, dan orang-orang yang mengalami kesusahan, yang dikejar ’debt collector’; serta orang-orang yang sakit hati. Itulah semua yang menjadi pengikut Daud untuk pertama kali dan jumlahnya 400 orang!
Sekali lagi angka 400 angka yang luar biasa. Orang Tionghoa paling takut dengan angka 4 yang disebut ”shi” yang berarti ”mati”. Kalau Saudara lihat di lift tidak ada angka 4-nya, pasti pemilik gedungnya adalah orang Tionghoa yang belum percaya Tuhan. Tetapi kita justru diberi angka 4 (400) sebagai angka yang diberkati Tuhan. Amin!
Ketika saya tahu bahwa yang hadir di Yerusalem itu sekitar 400 orang dan dengan pengertian yang Tuhan berikan kepada saya, di situ tiba-tiba Tuhan bertanya kepada saya, ”Sekarang memasuki 25 tahun tahap kedua, pelayanan Gereja ini mau berdampak kepada berapa orang?”
•    Selama 25 tahun dari 400 orang sekarang jumlah jemaat yang resmi bersama dengan kita itu lebih dari 250.000 jemaat termasuk anak-anak.
•                 Disamping itu kita memiliki networking dengan hampir 8.000 hamba-hamba Tuhan Garis Depan dengan lebih dari 240 denominasi. Katakanlah paling rendah jumlahnya masing-masing 30 jemaat, maka jumlahnya menjadi sekitar 250.000 jemaat juga.
Jadi 250.000 + 250.000 jemaat secara bersama-sama adalah 500.000 jemaat dan ini dampaknya atau gaungnya pasti kepada jutaan orang!
Pada waktu itu Tuhan juga bertanya kepada saya, ”Kamu sekarang ada di Yerusalem, kamu harus mengatakan 1 angka kepada-KU. Kamu rindu untuk berdampak kepada berapa jiwa?” Saat itu saya langsung berpikir, ”Kalau selama ini dampaknya sudah jutaan jiwa, masa masih bicara ‘jutaan’ lagi? Saya harus katakan ‘milyar’!” Saya tahu bahwa saya akan menyebutkan 1 angka tetapi sebetulnya itu merupakan satu nubuatan. Kemudian dengan tegas saya berkata, ”Tuhan, kami mau berdampak kepada 4 milyar orang!” Kekristenan di dunia hari-hari ini sekitar 2 milyar, artinya separuh dari yang saya nubuatkan. Jadi saya percaya setelah ini akan ada penuaian 2 milyar jiwa. Amin!
Saudara, DNA daripada Gereja ini adalah Pondok Daud. 25 tahun pertama Tuhan memberikan pengertian Pondok Daud adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Itu berbicara tentang keintiman dengan Tuhan dan unity yaitu saling mengasihi satu dengan yang lain.  Tetapi memasuki 25 tahun yang kedua, Tuhan tambahkan pengertian tersebut menjadi : Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang gaya hidupnya berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan yang melakukan kehendak Bapa pada zaman ini! Siapakah itu? Kita semua!
Jadi sekali lagi, Tuhan memanggil saya sebagai alat Tuhan untuk merestorasi Pondok Daud, artinya dengan Daud kita mempunyai hubungan yang erat. Sekarang saya mau berbicara tentang Daud. Orang-orang Yahudi percaya bahwa Daud, lahir dan matinya pada hari raya Pentakosta. Hari raya Pentakosta adalah hari raya orang Yahudi, tetapi bagi kita hari raya Pentakosta adalah hari pencurahan Roh Kudus untuk pertama kalinya.
Sejak tahun 2000, setiap tahun jika saya ke Tanah Perjanjian untuk masuk dalam Jerusalem House of Prayer for All Nations dan mengimpartasikan pengurapan kepada banyak bangsa, saya juga selalu disuruh Tuhan ke Upper Room di Bukit Sion – Yerusalem.
Upper Room adalah tempat dicurahkannya Roh Kudus yang pertama kali. Letaknya di Bukit Sion yang adalah kota Daud. Di bawah Upper Room terletak makam Daud. Sesuai dengan Kisah Para Rasul 2:29, ketika Petrus berkotbah, dia berkata, “Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.” (Sambil Petrus menunjuk dibawahnya).
Teori yang sudah lama saya lepaskan dan tidak ada yang menyanggah sampai dengan hari ini, yaitu saya percaya bahwa Upper Room itu adalah Pondok Daud. Daud tidak mungkin mau dimakamkan di istananya, melainkan memilih tempat di mana pernah ada Tabut Allah dan hadirat Tuhan, kemuliaan Tuhan ada di sana (Pondok Daud). Dan apa yang Tuhan kemudian lakukan? Ternyata pada waktu pencurahan Roh Kudus yang pertama kali, Tuhan pilih kembali Pondok Daud tersebut!
Setiap kali saya ke Israel dalam rangka Jerusalem House of Prayer for All Nations, pemimpinnya yaitu Tom Hess sejak tahun 2000 selalu memperkenalkan saya sebelum naik ke mimbar kepada ±150 bangsa-bangsa yang datang begini, “Ini adalah orang yang memiliki hati Daud!” Dan yang luar biasa tema tahun ini adalah “Receiving The Heart of David”.
Kalau Saudara mendengar “Pentakosta yang ke-3” hari-hari ini, itu adalah suatu istilah baru; yang sekarang mulai ‘ramai’ terdengar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri karena saya lepaskan juga hal itu di luar negeri. Sejak Empowered 21 bangsa-bangsa mendengarkan apa yang saya sampaikan tentang Pentakosta yang ke-3 dan mereka menganggap kita yang mencetuskannya. Saya baru mengerti mengapa hal itu diberikan kepada kita, artinya kita dipakai untuk melepaskan pengertian tentang Pentakosta yang ke-3, ternyata itu karena kita ada hubungannya dengan Daud.
Daud lahir dan matinya adalah pada hari raya Pentakosta, dan itu tentang pencurahan Roh Kudus. Dalam pelayanan saya, saya selalu menekankan 3 hal, yaitu :
•    Hadirat Tuhan, hadirat Roh Kudus
•    Pengurapan oleh Roh Kudus
•    Bahasa Roh Kudus
Itulah yang menjadi ciri daripada pelayanan ini selama 25 tahun dan itu berkembang dan berkembang sampai diakui seperti yang Saudara lihat tadi.
Mungkin Saudara bertanya, ”Pak Niko sekarang masih gentar atau tidak; dalam memimpin gereja ini selama 25 tahun? Apakah sudah terbiasa?” Banyak orang mengira bahwa saya sudah terbiasa dan sudah tidak gemetar memimpin seperti dulu lagi. Saya mau beritahu Saudara bahwa itu tidak demikian, sebab sampai dengan hari ini saya tetap gentar dan gemetar. Apalagi kalau sudah menghadapi satu bulan yang baru, di mana setiap bulan Tuhan memberikan saya tuntunan. Kalau sudah dekat waktunya dan Tuhan belum memberi tuntunan, saya rasanya tidak tenang dan bertanya-tanya, ”Tuhan, tuntunannya apa? Tuntunannya apa, Tuhan?” Jadi jangan Saudara mengira saya tidak gentar, bodoh dan miskin seperti dulu pertama kalinya, melainkan saya tetap seperti itu.
Saya ingat Musa pernah berkata, ”Tuhan, kalau Engkau tidak membimbing aku, jangan suruh aku pergi dan berjalan memimpin bangsa ini!” Itulah yang selama ini saya katakan kepada Tuhan, ”Kalau Engkau tidak memberikan visi kepada saya, jangan suruh saya meneruskan gereja ini, Tuhan. Saya tidak sanggup ... saya tidak sanggup, Tuhan!”
Mungkin ada di antara Saudara yang memulai satu pekerjaan dengan takut dan gentar serta bodoh di hadapan Tuhan, ”Saya tidak bisa apa-apa Tuhan tanpa Engkau”. Namun tiba-tiba perusahaannya mulai berkembang, apa yang dilakukannya semua berhasil. Sepertinya dengan sendirinya itu semua berhasil, bahkan banyak hamba Tuhan yang juga merasakan hal yang seperti ini dan pada saat itulah dia lupa seperti apa yang Musa katakan tadi. Berhati-hatilah! Saudara yang sebagai businessman atau sebagai pelayan Tuhan, harus tetap gentar! Kalau tidak ada bimbingan Tuhan, semuanya itu akan hancur. Saya mau katakan di hadapan Tuhan, sampai dengan hari ini saya tetap lakukan seperti itu. Saya merasa tidak bisa karena saya ini orang bodoh. Saya bukan lulusan sekolah Alkitab dan ketika disuruh mengajar tentang Pondok Daud, itu semua Tuhan yang beri! Tetapi sekarang itu semua diakui dan saya hanya terheran-heran, namun sebelumnya yang dilihat adalah hasilnya dulu yang berdampak begitu luas. Tidak dibalik! Tidak ada yang mau mengakui atau menerima teori yang tidak terbukti hasilnya. Saudara, mari kita mengandalkan hanya kepada Tuhan. Saya tahu ini adalah pesan Tuhan untuk memasuki tahun Ayin Dalet, yaitu mengandalkan hanya kepada Tuhan!

5 (lima) fenomena seputar Pentakosta ke-3 adalah :
•    Pencurahan Roh Kudus yang luar biasa.
•    3 generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa
•    Goncangan-goncangan terjadi
•    Penuaian jiwa besar-besaran
•    Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua

b. Dalet Berarti ”Pintu”
Pintu yang sejati adalah Tuhan Yesus sendiri. Yohanes 10:9, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.”
Kalau Saudara masuk melalui ’pintu’ Tuhan Yesus, maka Saudara akan selamat dan mendapat berkat yang berkelimpahan. Apakah Saudara siap untuk menerima berkat Tuhan?
Di tahun Ayin Dalet Tuhan berjanji bahwa pintu-pintu yang tertutup di hadapan Saudara, saatnya sekarang terbuka dalam Nama Yesus! Saya tahu bahwa ini adalah satu nubuatan yang pasti digenapi. Siapa yang membukanya? Pasti pintu itu sendiri, yaitu Tuhan Yesus. Mungkin pintu bisnis, pintu penginjilan, pintu kesembuhan buat Saudara akan dibuka. Mungkin ada lagi, yaitu pintu jodoh yang kadang-kadang juga menjadi masalah. Tetapi saya percaya di tahun Ayin Dalet ini, pintu-pintu untuk mendapat jodoh terbuka dalam Nama Yesus!
Saya juga percaya pintu untuk Pentakosta yang ke-3 akan segera dibuka oleh Tuhan! Saya mendapatkan konfirmasi akan hal ini, yaitu pada waktu KKR di Baltimore - Amerika baru-baru ini. Yang hadir memang orang-orang Amerika yang ada di sana sebab sekarang saya memang juga banyak bergerak di antara orang-orang Amerika. Ada yang luar biasa, yaitu ketika saya mulai mendoakan yang sakit serta impartasi pengurapan dan saya turun ke bawah, Pak Welyar masih terus di atas mimbar dan sedang menyembah Tuhan dalam bahasa roh. Tiba-tiba ada seorang ibu dari Nicaragua menghampiri Pak Welyar dan bertanya, ”Anda bisa bahasa Spanyol tidak?” Pak Welyar menjawab, ”Tidak bisa” , tetapi ibu itu lalu berkata, ”Lho, tadi Anda bicara bahasa apa itu, sebab saya tadi mendengar Anda berbahasa Spanyol dan berkata, ”I worship YOU ... I adore YOU!” ...” Jadi itulah yang didengar ibu tadi, padahal Pak Welyar tadi menyembah dengan bahasa roh.
Saudara, ini persis seperti apa yang terjadi di Pentakosta pertama. Jadi ketika para rasul itu dipenuhi Roh Kudus, Alkitab berkata bahwa mereka berkata-kata dalam bahasa seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Jadi tafsirannya bermacam-macam, ada yang berkata bahwa itu bahasa roh, tetapi ada juga yang berkata itu bukan bahasa roh, tetapi bahasa seperti yang biasa dikatakan. Mengapa? Karena waktu itu banyak orang yang datang dari pelbagai daerah yang ketika rasul-rasul itu mengucapkan bahasa yang seperti diberikan Roh kepada mereka untuk mengatakannya, ternyata mereka mendengar ’bahasa ibu’-nya masing-masing yang semuanya itu memuliakan Tuhan. Sehingga pada waktu saya mulai pelayanan saya, saya selalu ’diganjal’ akan hal ini. Mereka berkata, ”Tidak! Para rasul itu tidak berbahasa roh seperti kamu tetapi bahasa yang dimengerti!” Tetapi Saudara, saya dari dulu tetap mengajar bahwa para rasul itu berbahasa roh, namun orang-orang yang mendengar menangkapnya sebagai ’bahasa ibu’ masing-masing. Dan ternyata itu dibuktikan ketika kita sedang menantikan Pentakosta yang ke-3. Haleluya!
Orang Nicaragua memang berbahasa Spanyol, jadi ibu yang dari Nicaragua itu mendatangi Pak Welyar dan bertanya apakah bisa berbahasa Spanyol. Sebab yang didengarnya Pak Welyar berkata, ”I worship YOU, I adore YOU...”, dalam bahasa Spanyol, padahal Pak Welyar sedang berbahasa roh.
Saudara yang dikasihi Tuhan, pintu-pintu untuk Pentakosta yang ke-3 sudah dibuka dalam Nama Tuhan Yesus. Amin! Apakah Saudara menginginkan pintu di hadapan Saudara terbuka? Dengarlah ini syaratnya :
Wahyu 3:7-8, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”
Dari 7 sidang jemaat dalam kitab Wahyu 2 dan 3 di mana Tuhan memberikan pesan, hanya pintu untuk jemaat di Filadelfia yang dibuka. Kalau Saudara mau pintu di hadapan Saudara dibuka, maka Saudara harus seperti jemaat di Filadelfia. Apa rahasianya? Rahasianya yang juga merupakan kunci bagi kita adalah: Mereka menuruti Firman Allah dan tekun menantikan Dia, artinya mereka selalu bersiap-siap. Kalau itu keadaan Saudara hari-hari ini saya percaya Tuhan Yesus akan berkata kepada Saudara, “Pintu yang tertutup, terbukalah!” Dan itu akan terjadi. Amin!
                 
c. Dalet Bermakna ”Telinga”
Kita diminta untuk berdoa seperti yang tertulis dalam Yesaya 50:4. Saudara harus berdoa seperti ini, ”Tuhan, berikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.” Amin!
Mari kita periksa diri kita masing-masing, apakah selama ini perkataan kita membuat orang yang sedang letih lesu tiba-tiba mendapat semangat yang baru? Atau sebaliknya, membuat orang yang sedang bersemangat tiba-tiba menjadi letih lesu? Tetapi marilah kita berdoa demikian, ”Tuhan memberikan kita lidah seperti seorang murid yang dengan perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Dan Tuhan, pertajam pendengaranku supaya dapat mendengar seperti seorang murid!”
Jadi ketika Saudara mendengar tuntunan Tuhan seperti ini, perhatikanlah dengan sungguh-sungguh agar Saudara dapat menangkap dan Saudara akan berbahagia karena akan dituntun oleh Tuhan. Jangan hanya mendengar tetapi tidak dapat mengerti. Sudah sejak awal tahun saya memberitahu Saudara tentang hal ini, dan saya sendiri setiap pagi tidak pernah lupa berkata, ”Tuhan, berikan saya pengertian yang lebih lagi untuk mendengar suara-MU, kepekaan untuk mendengar suara-MU!” Itulah yang saya minta hari-hari ini!
Pada waktu awal tahun saya berada di Hawaii dalam rangka Empowered 21 – Global Meeting, di situ saya bertemu dengan Laurence Cunningham, pendiri atau ’bapa’ dari Youth With The Mission yang telah berusia 78 tahun tetapi masih sehat. Dia mempunyai pengajaran tentang mendengar suara Tuhan. Pada akhir dari acara itu saya disuruh Tuhan datang kepadanya untuk minta didoakan. Dan sejak itu saya merasakan lebih mengerti karena Tuhan memberikan kepekaan yang lebih lagi. Sekali lagi, mendengar suara Tuhan adalah suatu hal yang terpenting.
Ketika Tuhan Yesus datang ke rumah Marta dan Maria, Marta menyambut Tuhan dengan cara yang lain dimana dia langsung mengepel rumah, mencuci seprei tempat tidur dan memasak. ”Wah, Tuhan Yesus kesenangannya apa? ’Rawon’, Soto atau apa?” Marta mulai sibuk masak, tetapi apa yang dilakukan Maria? Maria hanya duduk di kaki Yesus dan mendengarkan perkataan-Nya. Lama-kelamaan Marta mulai complain karena dia sudah berkeringat tidak karu-karuan dan berkata, ”Tuhan, bagaimana ini saudara saya? Saya sudah berkeringatan seperti ini, banting tulang, tetapi dia enak-enakan, Tuhan!” Pikir Marta; Tuhan akan membela dia, tetapi apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus? Tuhan berkata, ”Marta ... Marta, kamu kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi hanya satu saja yang perlu dilakukan, Maria memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil daripadanya.”
Mendengar suara Tuhan itu yang paling penting ketimbang ’ngepel’, masak dan sebagainya. Bukan berarti Saudara tidak boleh ngepel atau masak, sebab kalau tidak ada yang melakukan pekerjaan itu juga bagaimana jadinya? Tetapi masalahnya di sini, adalah mana yang prioritas? Apakah kesibukan-kesibukan itu lebih penting dari pada mendengar suara Tuhan? Namun Saudara juga tetap harus melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Amin!

d. Dalet Bermakna “Menjadi Saksi Yesus”
Saudara harus menjadi saksi Yesus. Ciri-cirinya adalah: Menjadi prajurit-prajurit yang gagah perkasa dengan gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini. Amin! Kalau Saudara lakukan ini, maka janji Tuhan masuk tahun 2013 yaitu, ”Tahun pemulihan seutuhnya, Entering the next level, Mujizat yang kreatif masih ada!”, akan Saudara alami. Amin!
Mujizat yang kreatif masih ada dan ke depan ini Saudara akan melihat lebih banyak lagi mujizat yang kreatif. Beberapa waktu yang lalu ada anak laki-laki dari seorang hamba Tuhan yang dibawa kepada saya. Di leher sebelah kirinya ada bengkak seperti bisul merah yang sangat besar. Dokter mengatakan bahwa itu bisa tumor atau kanker dan dokter sudah tidak berani mengambil tindakan. Ketika dia datang kepada saya, Roh Kudus berkata kepada saya, ”Ini ganas!” Saya lalu hanya menumpangkan tangan dan berkata, ”Dalam Nama Yesus, mujizat yang kreatif masih ada. Sembuh!” Apa yang terjadi? Tidak lama kemudian, bengkak yang seperti gunung, yaitu bisul yang besar itu tiba-tiba meletus dan keluar semua darahnya dan langsung kempes. Sekarang anak itu sembuh secara sempurna. Mujizat yang kreatif masih ada. Haleluya!

Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 6 Oktober 2013 di Senayan.
Khotbah selengkapnya dapat Anda dengar di kaset khotbah yang tersedia di counter kaset

Translate