Mendengar Perintah TUHAN dan Menabur Adalah Kunci Multiplikasi & Promosi (1)

Banyak nabi-nabi mendapatkan bahwa tahun 2011 ini adalah Tahun Transisi, artinya bisa ke arah yang baik dan bisa ke arah yang jelek, tergantung respon kita. Kalau respon kita benar maka yang baik yang akan terjadi, tetapi kalau respon kita tidak benar maka yang jelek akan terjadi. Tetapi saya berdoa dan saya percaya bahwa setiap Saudara yang mendengar firman Tuhan hari ini, Saudara akan berubah ke arah yang baik. Amin!
Banyak nabi-nabi juga mendapatkan bahwa tahun 2011 ini adalah Tahun Tekanan, Tahun Stress Besar, Tahun Goncangan, apakah kita bisa mengaminkan hal ini? Itu memang benar! Kalau Saudara lihat, sejak awal tahun sampai sekarang sudah masuk bulan Mei, yang namanya goncangan-goncangan itu melanda dunia. Bukan hanya pergolakan di negara-negara tetapi juga gempa bumi dan bencana alam saya lihat tidak masuk akal. Seperti di Amerika Serikat, tornado telah mengakibatkan 300 orang lebih meninggal. Dan Tuhan katakan, "Kamu baru melihat permulaannya saja!", tetapi satu hal yang ingin saya katakan kepada Saudara bahwa multiplikasi dan promosi itu terjadi justru pada saat tekanan dan goncangan-goncangan itu terjadi! Amin!
Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi? Sekali lagi saya katakan bahwa multiplikasi dan promosi itu justru terjadi di tengah-tengah goncangan dan tekanan, mengapa? Sebab mujizat masih ada!

KKR Belitung
Saudara yang dikasihi Tuhan, beberapa kali dalam bulan April yang lalu saya mengadakan KKR healing di mana-mana. Yang terakhir di Belitung dan saya melihat Belitung dilawat Tuhan luar biasa! Lebih separuh dari mereka yang hadir ternyata bukan orang percaya, dan Tuhan mendemonstrasikan kasih dan kuasa-Nya yang luar biasa. Banyak dari antara mereka yang tadinya belum percaya kepada Tuhan Yesus disembuhkan dan mengalami mujizat yang luar biasa! Dan saya tahu bahwa ada maksud Tuhan untuk Belitung. Malam itu;
• Ada 2 remaja; yang satu perempuan dan satunya laki-laki yang keduanya bisu-tuli sejak lahir; disembuhkan Tuhan! Bisu-tuli sejak lahir menurut kedokteran tidak bisa disembuhkan, tetapi Tuhan bisa menyembuhkan! Malam itu telinga mereka langsung dibukakan Tuhan dan mereka mulai belajar berbicara.
• Ada seseorang dari Cikarang – Jakarta yang sengaja terbang ke Belitung karena mendengar ada KKR di sana, padahal dia adalah bukan orang percaya! Pada waktu datang ke KKR tersebut, orang itu diusung dengan tandu dalam keadaan koma dan kurusnya luar biasa. Ketika jemaat baru memuji-muji Tuhan, tiba-tiba dia bangun dan bangkit seperti tidak terjadi apa-apa, lalu naik ke atas panggung dan saya menyuruhnya untuk berjalan. Tuhan sembuhkan dia dengan cara yang ajaib!
Di hadapan Tuhan Yesus jangan berbicara bahwa sesuatu itu tidak mungkin, semuanya mungkin! Sebab bagi Dia tidak ada yang mustahil. Amin!
Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi?

Inilah kuncinya:

I. MEMPERHATIKAN PERINTAH-PERINTAH TUHAN
Mungkin Saudara mendapatkan satu perintah Tuhan yang rasanya tidak masuk akal. Kalau Saudara belum mengerti jangan mengeluarkan komentar-komentar yang kurang baik, lebih baik diam dan berdoa. Saya percaya kalau Saudara berdoa dengan tulus serta membuka hati, maka Tuhan akan memberikan pengertian.
Perintah Tuhan dalam Matius 24:47, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia."
Saudara, Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua dan ini adalah pesan yang begitu kuat akhir-akhir ini. Dan hari ini Tuhan mengulanginya melalui kisah Nuh.
Ada 2 hal yang harus kita perhatikan, yaitu :
• Air bah datang tiba-tiba
Bagi kebanyakan orang air bah itu seperti datang dengan tiba-tiba, tetapi bagi Nuh, istri, anak dan menantunya tidak demikian. Demikian juga dengan kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua, bagi kebanyakan orang itu merupakan sesuatu yang mengejutkan, tetapi bagi kita tidak. Karena itu persiapkan diri kita dan kita harus dengar-dengaran hari ini, jangan hal itu menjadi sesuatu yang tiba-tiba buat kita, sebab itu berbahaya.
Pada waktu itu dikatakan bahwa orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan sampai Nuh masuk ke dalam bahtera mereka tetap tidak tahu apa-apa (Mat 24:38). Tetapi begitu hujan mulai datang dan air bah mulai datang baru mereka sadar, tetapi itu sudah terlambat!
Saya berdoa dan percaya bahwa tidak ada satu pun orang di antara kita yang terlambat.
• Hidup manusia rusak dan penuh kekerasan
Pada masa itu keadaan manusia, hidupnya rusak dan penuh dengan kekerasan. Karena itu air bah pun datang. Bukankah hari-hari ini hidup manusia di seluruh dunia kebanyakan rusak dan hidup dalam kekerasan?
Kedua hal ini menjadi tanda yang paling jelas bahwa kedatangan Tuhan kali yang kedua sudah sangat ... sangat ... sangat singkat!
Tuhan mau supaya kita hidup seperti Nuh. Dia adalah seorang yang benar dan tak bercela di antara orang-orang sezamannya dan hidup bergaul dengan Allah (Kejadian 6:9). Kalau kita hidup benar dan tidak bercela serta hidup intim dengan Tuhan, Saudara akan dapat mendengar suara Tuhan. Dan pada waktu mendengar suara Tuhan, Saudara tidak akan ragu-ragu, sekalipun kadang-kadang tuntunan Tuhan tidak masuk akal.
Ibrani 11:7, "Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."
Nuh mengalami multiplikasi dan promosi. Amin!
Nuh memperhatikan perintah-perintah Tuhan dan dengan patuhnya membangun bahtera selama puluhan tahun. Ini bisa membuat orang meragukan pesan Tuhan tersebut. Selama itu Nuh mengalami cemoohan, dikatakan gila, bahkan dikucilkan oleh masyarakatnya, namun dia tetap taat.

II. MENABUR
Kunci yang kedua, yaitu, "Menabur ... Menabur ... Menabur!"
Kalau Saudara menabur, maka multiplikasi dan promosi akan terjadi dalam kehidupan Saudara. Tetapi mari kita perhatikan prinsip-prinsip dalam menabur :

a. Taburlah yang baik
Mari kita perhatikan ayat-ayat berikut ini :
• "... Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya ...." (Galatia 6:7).
• "Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, ..." (Amsal 22:8).
• "... tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap." (Amsal 11:18).
• "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu." (Galatia 6:8).
Oleh sebab itu kita harus menabur yang baik. Kalau kita menabur hal yang buruk, makan hasilnya bukan multiplikasi dan promosi, tetapi kalau Saudara menabur yang baik maka Saudara akan menuai yang baik dalam jumlah yang berlipat ... lipat ... lipat ... lipat ... dan itulah yang dimaksud dengan multiplikasi dan promosi. Amin!

b. Yang dituai jauh lebih besar dari pada yang ditabur
Karena itu Saudara harus menabur yang baik supaya Saudara juga menerima kebaikan yang luar biasa besarnya. Firman Tuhan berkata:
• "Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung;" (Hosea 8:7).
Mungkin yang ditabur adalah angin sepoi-sepoi, dan puting beliung lah yang dituai. Badai Tornado yang terjadi di Amerika baru-baru ini sehingga 340 orang meninggal dunia adalah sejenis angin puting beliung.
• 2 Korintus 9:6, "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."
Tuhan Yesus bersama murid-murid-Nya memperhatikan orang-orang yang memberikan persembahan di peti persembahan. Orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan dan menimbulkan bunyi yang keras karena jumlahnya yang banyak. Lalu seorang janda miskin datang, dengan kepala tertunduk dia memasukkan dua peser ke dalam peti itu, dan hampir tidak terdengar bunyinya. Tetapi Tuhan Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang kaya itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya." (Lukas 21:1–4).
Siapa yang menabur sedikit akan menuai sedikit, tetapi siapa yang menabur banyak akan menuai banyak juga. Tetapi ini bukan tentang besarnya jumlah persembahan Saudara, melainkan prosentase dari apa yang Saudara miliki. Itulah yang menentukan penilaian Tuhan!
Ada berapa banyak yang pada bulan Februari yang lalu menabur buah sulung? Ketika kita semua membawa persembahan sulung kita kepada Tuhan, pesan Tuhan pada waktu itu adalah Amsal 3:9–10, "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya." Artinya diberkati dengan berlimpah ... limpah ... limpah!

KESAKSIAN :
Saya mau bersaksi dan saya percaya ada yang mempunyai kesaksian yang sama dengan saya. Waktu itu saya pernah berkata bahwa buah sulung yang dimaksudkan adalah minimal persepuluhan. Kali ini Tuhan berkata kepada saya, "Niko, kamu berikan semua penghasilanmu yang didapatkan dari gereja ini!" Saya taat dan berkata, "Ya Tuhan, Ya ..." Lalu saya berikan persis seperti yang Tuhan perintahkan, yaitu semuanya. Tahukah Saudara apa yang terjadi?
Ternyata saya melihat apa yang belum pernah terjadi, yaitu persembahan dari Saudara semua, menjadi sebuah fenomena yang belum pernah saya lihat sebelumnya, di mana sangat nyata bahwa orang yang mempersembahkan itu karena benar-benar Tuhan yang bicara kepadanya, sehingga jumlahnya begitu besar. Saya benar-benar mengalami apa yang Tuhan katakan, "... yang belum pernah dilihat oleh mata, yang belum pernah didengar oleh telinga dan belum pernah timbul dalam hati, semua disediakan bagi orang yang mengasihi Dia!" Haleluya!
Kalau yang tadi itu bukan secara pribadi, tetapi secara pribadi saya juga betul-betul mengalami berkat Tuhan yang seperti itu dan saya percaya ini bukan hanya terjadi kepada saya, tetapi banyak kesaksian-kesaksian Saudara yang mengalami hal yang sama. Amin!

• Berkat 100x lipat
Berkat itu dijanjilkan kepada Ishak. Kejadian 26:2-12 mengisahkan, "Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya." (Kejadian 26:12–12).
Ishak menabur pada masa yang sulit karena itu adalah masa kelaparan. Pada masa itu persediaan biji gandum atau biji-bijian yang lain, itu bukan untuk ditabur melainkan untuk dimakan. Tetapi Ishak justru menabur, berarti dia menyisihkan sebagian untuk ditabur dan sebagian untuk dimakan. Mungkin keluarganya waktu itu berkata, "Bagaimana ini, kami lapar ...!" Tetapi Ishak tetap menabur sambil mencucurkan air mata. Dia berjalan maju dan benar, dia pulang dengan bersorak-sorai sambil membawa berkat-berkat-Nya. Ishak diberkati Tuhan, dia menjadi kaya, makin lama makin kaya dan menjadi sangat kaya! Amin!

• Berkat 1.000x lipat
Ulangan 1:11, "TUHAN, Allah nenek moyangmu, kiranya menambahi kamu seribu kali lagi dari jumlahmu sekarang dan memberkati kamu seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu."

(BERSAMBUNG…)

Translate