BIARLAH HATI BAPA BERBALIK KEPADA ANAKNYA & HATI ANAK KEPADA BAPANYA! (1)

Hari ini Tuhan berkata kepada kita semua, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu”. Mazmur 32:8

Saudara, supaya kita bisa mengerti sepenuhnya ajaran dari Tuhan dan jalan yang ditunjukkannya kepada kita, serta nasehat-nasehat yang kita terima agar kita bisa menangkap dengan tepat apa yang dikehendaki oleh Tuhan, maka tidak ada jalan lain; mata kita harus senantiasa tertuju kepada Dia. Ini penting!

Tuhan sungguh luar biasa dan hari ini Dia berkata, “Aku akan menunjukkan jalan, Aku akan memberikan nasehat, Aku hendak mengajar kamu. Mata-Ku tertuju kepadamu ...”. Tetapi sekali lagi, supaya kita menangkap dengan benar apa yang Dia maksudkan dalam ajaran-Nya, nasehat-Nya serta jalan-Nya yang harus kita tempuh, maka mata kita harus senantiasa tertuju kepada Dia. Amin!

Mazmur 123:2 , “... seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.”

Tuhan ingatkan juga supaya kita berlaku seperti Maria, ketika Tuhan Yesus datang ke rumah Maria dan Marta. Maria duduk dekat kaki Tuhan Yesus dan terus mendengarkan perkataan-Nya. Saya percaya itulah yang harus kita lakukan hari-hari ini.

I. TANDA-TANDA KEDATANGAN TUHAN YESUS

Tuntunan Tuhan yang kita terima akhir-akhir ini, sekali lagi seperti pada awal tahun 2009, yaitu melalui Wahyu 3:11, “Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.”

Sehubungan dengan pesan Tuhan, “Aku datang segera!”, saya ingat pertengahan tahun 2009 Tuhan mulai berbicara, “Aku akan mencurahkan Roh-Ku!... Aku akan mencurahkan Roh-Ku!” dan Tuhan katakan ada 3 tanda pada waktu Roh Kudus dicurahkan sesuai dengan Yoel 2:28–32, yaitu:

1. Semua orang percaya akan dipakai Tuhan

Yoel 2:28–29 berkata, "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.”

Hari-hari ini Saudara melihat dari anak kecil, teruna, remaja, pemuda, orang tua, kakek dan nenek–semuanya dipakai Tuhan. Kalau kita sudah melihat hal itu berarti Roh Kudus sedang dicurahkan!

2. Akan terjadi mujizat-mujizat yang menakutkan

Yoel 2:30–31 berkata, Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.”

Ini berbicara tentang goncangan. Apakah kita setuju bahwa hari-hari ini kita melihat goncangan-goncangan? Amin!

Mungkin ada sebagian di antara Saudara yang berkata, “Pak Niko mulai tahun lalu...mungkin 2 tahun yang lalu terus berbicara tentang goncangan ... ”, tetapi kalau kita lihat, Tuhan tidak pernah melakukan sesuatu sebelum Dia katakan kepada nabi-Nya untuk disampaikan kepada umat-Nya. Karena itu kita perlu memperhatikan tuntunan Tuhan. Kadang-kadang mungkin ada yang berkata, “Untuk apa terus menerus memperkatakan hal ini ...?” Tetapi sekarang kita semua terkejut ketika diumumkan bahwa ada 22 gunung yang tengah bermasalah:

19 gunung dengan status waspada,

2 gunung berstatus siaga dan

1 gunung berstatus awas yaitu Gunung Merapi.

Saya membaca di surat kabar, kalau ada sampai 15 gunung yang bermasalah itu sebetulnya sudah luar biasa, tetapi ini bukan hanya 15 gunung, melainkan 22 gunung yang berarti... ”ruarrrr biasa!”

Dan saya mau sampaikan sesuatu; ke depan ini akan terjadi goncangan-goncangan yang lebih hebat lagi! Memang rasanya tidak menyenangkan jika berbicara tentang goncangan, tetapi dari tanda yang pertama dan kedua, maka tanda ketiga dari Yoel 2:32 adalah:

3. Akan terjadi pertobatan yang luar biasa

Yoel 2:32 berkata, “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan...” Haleluya! Saudara, kalau kita ingat beberapa peristiwa yang terjadi:

26 Desember 2004, tsunami melanda Aceh - Sumatra Utara

26 Mei 2006, gempa dahsyat melanda Yogya

26 Juni 2010, gempa melanda Tasikmalaya

26 Oktober 2010, tsunami melanda Mentawai

26 Oktober 2010, Gunung Merapi meletus

Mengapa Tuhan ingatkan tentang “26”?

Saudara, mari kita buka pesan Tuhan dari Hagai 2:6, ”sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!” Firman Tuhan berkata, “Janganlah takut! Janganlah takut!... Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu!” Amin!

Saudara akan melihat goncangan-goncangan yang belum pernah dipikirkan sebelumnya, tetapi apa kata Tuhan? Tuhan berkata, “Janganlah takut! ... Janganlah takut!”

Tuhan berpesan bahwa Roh-Nya akan tetap tinggal di tengah-tengah kita, oleh sebab itu kita tidak perlu takut. Mengapa? Sebab inilah yang akan terjadi dan sedang terjadi sesuai Hagai 2:7–10, Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Pesan Tuhan buat kita semua adalah, “Roh-Ku akan tetap tinggal di tengah-tengahmu!”, malahan sebenarnya Roh Tuhan ada di dalam kita, dan goncangan-goncangan yang terjadi akan membuat Rumah Tuhan lebih megah dari sebelumnya. Artinya, akan banyak orang yang bertobat! Akan banyak orang yang mengenal Tuhan Yesus! Amin!

Saudara yang dikasihi Tuhan, begitu Merapi meletus dan Mentawai mengalami tsunami, team kita langsung bergerak ke sana. Orang-orang kita dari YKPMI berada di tempat-tempat bencana termasuk juga di Wasior ; kita telah mengirimkan bantuan ketempat-tempat tersebut.

Laporan dari Merapi waktu itu, dikatakan bahwa mereka dalam keadaan kebingungan. Mereka seolah-olah kehilangan pegangan apalagi setelah Mbah Maridjan wafat. Di tengah-tengah kebingungan itu, mereka mereka memerlukan jawaban dan saya tahu bahwa jawabannya hanya satu, yaitu hanya ada di dalam Yesus Kristus Tuhan!

Seharusnya besok dan lusa saya akan mengadakan KKR di Magelang dan Yogya, tetapi ternyata Tuhan yang mengadakan KKR sendiri. Tadinya Tuhan mengutus saya untuk ke sana, tetapi ternyata Tuhan mendahului. Artinya, saya nanti kapan-kapan, jadi kita menundanya.

Tuhan hanya berkata demikian, “Aku sedang bekerja!” dan saya menjawab, “Ya Tuhan, silakan Tuhan bekerja dan nanti kalau saya disuruh kembali, saya akan ke sana”.

Saudara yang dikasihi Tuhan, perhatikan hal ini! Sehubungan dengan pesan Tuhan, “Aku datang segera!”, Roh Kudus itu sedang dicurahkan. Yang Tuhan sedang kerjakan hari-hari ini adalah goncangan-goncangan dan anak-anak-Nya dipenuhi dengan Roh Kudus serta dipakai oleh Tuhan. Itulah bagian Tuhan. Sekarang, apakah bagian kita? Tuhan hendak mengajar, menuntun, memberi nasehat dan menunjukkan jalan bagi kita. Jadi apakah bagian kita itu?

Pertengahan tahun 2010 Tuhan tetap berbicara tentang pencurahan Roh Kudus, tetapi kali ini Tuhan berpesan dari Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Inilah bagian kita hari-hari ini, yaitu Saudara dan saya akan menerima kuasa. Saya yakin bukan hanya akan, tetapi sudah menerima kuasa supaya Saudara dan saya menjadi saksi Tuhan. Amin!

Tuhan sedang menggoncang-goncangkan,

Tuhan sedang memenuhi anak-anak-Nya dengan Roh Kudus, dan memberikan kuasaNya,

dan bagian kita sekarang adalah bergerak untuk menjadi saksi Yesus!

II. PENGHUKUMAN

Bulan yang lalu telah saya sampaikan bahwa di depan ini akan banyak terjadi penghukuman.

Kalau istilah “penghukuman” rasanya terlalu berat, saya akan memperingan menjadi pendisiplinan.

Tetapi kalau “pendisiplinan” masih terlalu keras, maka saya akan perlunak lagi menjadi hajaran dari seorang bapa kepada anaknya.

Penghukuman, pendisiplinan atau hajaran yang ada di depan adalah:

1. Penghukuman Bagi Yang Tidak Percaya

Tuhan Yesus pernah berkata dalam Yohanes 3:16–18, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”

Inilah yang akan terjadi! Jadi, penghukuman itu bukan nanti pada waktu penghukuman kekal, tetapi hari-hari ini penghukuman itu akan terjadi!

2. Penghukuman Bagi Yang Tidak Mau Menginjil

Kita diminta untuk menjadi saksi Yesus dan salah satu yang terpenting untuk menjadi saksi Yesus adalah kita harus menginjil!

Saudara harus menginjil! Jadi bukan hanya saya saja yang menginjil, melainkan setiap kita harus menginjil! Di tengah-tengah situasi seperti ini Saudara harus memberitakan kabar baik kepada mereka, karena mereka membutuhkan jawaban. Dan sekali lagi, kitalah yang diminta untuk memberitahukan jawaban itu kepada mereka, yaitu jawabannya adalah hanya di dalam Yesus Kristus Tuhan! Amin!

Saya ingat apa yang Rasul Paulus katakan dalam 1 Korintus 9:16 yaitu, “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.”

Saya percaya bahwa ini bukanlah hanya perkataan Rasul Paulus, tetapi juga perkataan kita semua. Saudara harus berhati-hati! Ingatlah tentang kisah Yunus!

Pada suatu hari Yunus diminta untuk menginjil di Niniwe. Yunus pasti menjawab, “Ya, Tuhan...”, tetapi sesampainya di pelabuhan dia bukannya ke Niniwe melainkan kearah yang berlawanan, yaitu ke Tarsis! Jadi Yunus lari dari tugasnya untuk menginjil. Untuk itulah dia dihukum, masuk kedalam perut ikan selama 3 hari 3 malam.

Siapa di antara Saudara yang pernah masuk ke dalam perutnya ikan? Pasti semua tidak ada yang mengangkat tangannya. Tetapi mari kita bayangkan sebentar seperti apakah rasanya kalau masuk ke dalam perut ikan itu;

a) Bau

Yaitu orang yang dari mulutnya selalu keluar kata-kata omelan yang “bau”, karena ada kepahitan didalam hatinya.

b) Gelap

Yaitu orang yang melihat masa depannya semakin suram, bukan semakin cerah.

c) Susah bernafas

Yaitu orang yang sedang mempunyai ‘uneg-uneg’, sakit hati, kepahitan, kecewa serta ketakutan, sehingga tidak bisa bernafas lega. Dalam salah satu KKR yang baru-baru ini diadakan, ada seorang bapak yang selama 38 tahun hanya bisa bernafas dengan tersendat-sendat! Tetapi malam itu dia dijamah oleh Tuhan dan untuk pertama kalinya sejak 38 tahun yang lalu, dia bisa bernafas dengan lega dan berkata, “Haleluya!”

Mungkin ada diantara Saudara yang tidak bisa bernafas lega seperti itu, setiap kali ingin bernafas lega, teringatlah dia akan seseorang yang menyakiti hatinya sehingga nafasnya menjadi tertahan. Itu artinya, dia “sedang berada di perut ikan”.

Apakah Saudara mau keluar dari perut ikan? Hanya ada satu cara, yaitu bertobat!

Ketika Yunus berada di perut ikan, dia diperhadapkan 2 hal oleh Tuhan, yaitu “bertobat” atau “tidak bertobat”, tetapi puji Tuhan akhirnya Yunus bertobat. Dan karena bertobat, dia keluar dari mulutnya ikan. Saya yakin kalau Yunus tidak bertobat maka dia tidak keluar dari mulut ikan, melainkan dari duburnya ikan!

Saudara, pesan Tuhan agar kita mau menjadi saksi Yesus dan menginjil agar jangan sampai kita masuk ke dalam perutnya ikan. Sekali lagi, apakah Saudara siap menjadi saksi Yesus? Dalam kaitan itu saya diingatkan tentang Nuh, di mana Matius 24:37-39 berkata, “Kedatangan Tuhan Yesus sama keadaannya dengan waktu zaman Nuh. Mereka tidak sadar akan air bah. Mereka makan, minum, kawin dan mengawinkan sampai Nuh masuk ke dalam bahtera. Air bah datang dan mereka baru sadar tetapi terlambat!”

Saudara, Nuh mendapatkan kasih karunia dari Tuhan pada waktu itu sehingga hanya Nuh dan keluarganya yang selamat dari air bah tersebut. Mengapa Nuh mendapat kasih karunia seperti itu? Dikatakan karena, “Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah “(Kejadian 6:9).

(BERSAMBUNG…)

Tidak ada komentar:

Translate