Kebangkitan Kristus Adalah
Mujizat Yang Terbesar”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, saya ingin bersama-sama
Saudara menyanyikan sebuah lagu lama yang baru saja Tuhan ingatkan kembali
untuk dinyanyikan. Sebuah lagu yang pernah sangat berarti dalam kehidupan saya
pada waktu itu:
Katakan Yesus terbesar, katakan Dia cintaku
Dia sembuhkan, Dia ampuni, dan b’ri pertolongan
Katakan Dia tak berubah...
Ada berapa banyak yang membutuhkan pertolongan Tuhan? Ada berapa
banyak yang membutuhkan kesembuhan? Tuhan mengampuni serta menyembuhkan kita.
Tuhan Yesus tidak pernah berubah dari dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Amin! 1 Yohanes
2:6, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama
seperti Kristus telah hidup.” Mari kita
ganti kata ”ia” menjadi ”saya” dan kita baca sekali lagi... “Barangsiapa
mengatakan, bahwa saya ada di dalam Dia, saya wajib hidup sama seperti Kristus
telah hidup. Amin!”
”Tahun 2013, tahun pemulihan seutuhnya – entering the next level.
Mujizat yang kreatif masih ada!”. Pemulihan
berarti perubahan dari yang tidak baik menjadi baik. Ada berapa banyak yang mau
dipulihkan seutuhnya? Pesan Tuhan: “Kita wajib
hidup sama seperti Kristus telah hidup. Amin!” Mari kita renungkan, siapakah kita ini sebelum kita percaya kepada
Tuhan Yesus? Kita semua adalah orang berdosa dan upah dosa adalah maut atau
mati! Jadi sebelum mengenal Tuhan Yesus, kita dalam keadaan ‘mati’. Rohani
kita mati dan kita juga akan mati kekal selama-lamanya. Tetapi ketika percaya
Tuhan Yesus, dari keadaan yang ‘mati’ tadi kita menjadi ‘hidup’!.
Hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan, roh kita menjadi hidup. Kalau kita
misalnya dipanggil Tuhan, maka secara jasmani dikatakan ’mati’, tetapi
sesungguhnya kita tidak mati sebab Alkitab berkata bahwa itu sedang
beristirahat dan kita akan memperoleh hidup kekal selama-lamanya. Itu sebabnya,
jaga baik-baik hidup Saudara. Pertahankan supaya tetap dalam kondisi ’hidup’. Rasul
Paulus berkata,”.....tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, ….”
(Filipi 2:12). Rasul
Paulus juga berkata, “Tetapi
aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan
Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Korintus 9:27).
Rasul Paulus tahu bahwa kalau dia tidak menguasai dan menjaga
dirinya baik-baik serta tidak mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar,
dia akan ditolak oleh Tuhan! Pada waktu bertemu dengan Tuhan, Dia akan berkata, “Aku tidak kenal kamu!...”. Seperti Matius 7:21-23 yang
berkata, “Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari
terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!” Saya
berdoa supaya setiap kita tidak mengalami hal yang seperti itu! Tetapi untuk
itu kita harus menjaga baik-baik kehidupan kita. Saudara, tidak semua orang
yang namanya ‘Kristen’ masuk Sorga! Bahkan, tidak semua orang yang namanya ‘pendeta’ masuk Sorga! Melainkan hanya mereka-mereka yang setia sampai
akhir dan bertahan sampai kesudahannya.
Yehezkiel diberikan satu tugas oleh Tuhan untuk menjadi penjaga
Israel. Dalam Yehezkiel 3 Tuhan berkata:
“Nanti kalau ada orang jahat, dan Aku memberitahu kamu bahwa dia akan mati karena dosanya, dan kalau
kamu tidak memberitahu kepada dia, maka dia betul-betul akan mati dalam
dosanya, tetapi karena kamu tidak memberitahu dia, maka nyawanya Aku
tanggungkan ke atas kamu. Tetapi misalnya kamu memberitahu kepada orang jahat
itu dan dia tetap jahat kelakuannya, dia akan mati dalam dosanya, tetapi kamu
bebas karena Aku tidak akan menanggungkan nyawanya kepadamu! Sebaliknya kalau
ada orang benar yang berbuat jahat, dia berbalik dari kebenarannya dan berbuat
curang, maka Aku akan meletakkan batu sandungan di hadapannya. Dia akan mati di
dalam dosanya dan Aku tidak akan mengingat-ingat kebenarannya lagi!”. (Yehezkiel 3:17-21).
Perhatikan ini! Jika orang benar berbalik dari kebenarannya dan
berbuat curang, ketika dia mati Tuhan tidak akan mengingat-ingat kebenaran yang
pernah dilakukannya,
dan dia akan masuk neraka! Dan kalau Yehezkiel tidak mengingatkan dia, nyawanya
Tuhan tanggungkan keatas Yehezkiel. Tetapi sebaliknya kalau Yehezkiel datang
mengingatkan dan dia berbalik kejalan yang benar, maka nyawanya selamat! Dia
diselamatkan dan nyawa Yehezkiel juga akan selamat. Tuhan berkata bahwa saya
ini seperti Yehezkiel, menjadi penjaga dari orang-orang Kristen dan terutama
buat jemaat yang Tuhan percayakan kepada saya, dan juga setiap orang Kristen!
Kalau saya tidak sampaikan tentang hal ini, maka saya yang“kena” dan yang bersangkutan juga “kena”. Karena itu, kalau Saudara simak kotbah-kotbah saya beberapa bulan
terakhir ini, mungkin Saudara berkata, “Pak Niko
terus berkata, pilih sorga atau neraka? Tidak ada ditengah-tengahnya!”. Berhati-hatilah karena sekarang banyak kotbah-kotbah yang rasanya
meringankan dosa. Dikatakan, “Oh tidak
apa-apa, kamu kan orang Kristen, sudah diselamatkan. Tidak apa-apa melakukan
itu, kamu sudah diampuni!”. Memang
diampuni kalau Saudara betul-betul minta ampun, tetapi bagaimana kalau itu
hanya main-main? Saya berdoa, agar Saudara yang mendengar Firman Tuhan ini;
selama ada di dalam dunia ini diberkati berlimpah-limpah-limpah-limpah dan
kelak masuk sorga!
Ingatlah, kesempatan makin sempit untuk ‘main-main’ dengan
Tuhan. Alkitab berkata bahwa umur manusia 70 tahun dan kalau kuat 80 tahun
(Mazmur 90:10). Kalaupun diberi kesempatan seperti Musa; hidup 120 tahun,
itupun tetap hanya sementara. Nanti dalam kekekalan, hanya ada 2 hal, yaitu
mati kekal selama-lamanya atau hidup kekal selama-lamanya. Pilihlah yang hidup
kekal selama-lamanya. Sementara masih hidup di dalam dunia, kita harus berguna
bagi Tuhan. Saya berdoa agar setiap Saudara diselamatkan secara sempurna. Di
dunia diberkati oleh Tuhan karena kita menuruti Firman-Nya, dan nanti di sorga
kita akan bertemu semua bersama-sama. Kita bertemu muka dengan muka dengan
Tuhan Yesus selama-lamanya. Amin!
Kebangkitan Tuhan Yesus Adalah Mujizat Terbesar
Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia dikuburkan, tetapi
pada hari yang ketiga Dia bangkit dari kematian dan Dia hidup! Kebangkitan
Tuhan Yesus merupakan suatu mujizat yang terbesar; mujizat yang kreatif! Setiap
kali ke Yerusalem saya selalu ke Garden
Tomb, yaitu tempat yang dipercaya sebagai kuburan Tuhan Yesus, dan
mengadakan Perjamuan Kudus untuk mengenang kembali apa yang Tuhan telah lakukan
untuk kita. Pemandu ditempat itu selalu berkata, ”Kubur kosong itu berbicara tentang mujizat yang terbesar”.Saya
percaya kalau Tuhan Yesus mengalami mujizat yang kreatif, maka Saudara dan saya
yang hidup seperti Kristus telah hidup, kita pasti juga akan mengalami mujizat
yang besar, yaitu mujizat yang kreatif!
Bulan yang lalu saya sudah bersaksi kepada Saudara bahwa saya
mengalami mujizat yang kreatif, yaitu beberapa waktu yang lalu ketika saya
dicek ternyata pembuluh darah di jantung saya ada penyumbatan, tetapi kemudian
muncul collateral baru; itu seperti stamp cell. Artinya saya mengalami mujizat yang
kreatif. Haleluya! Selama 5 tahun setiap pagi sampai saat ini saya tidak pernah
lupa memerintahkan, ”Otak,
paru-paru, jantung, dsb....semua sembuh, normal di dalam Nama Tuhan Yesus!” dan itulah yang terjadi pada saya.”Barangsiapa
mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus
telah hidup”. Mari
sekarang kita buka 1 Yohanes
3:16, “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan
nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk
saudara-saudara kita.” Banyak
yang bertanya,“Pak, bagaimana kita bisa menyerahkan nyawa untuk saudara-saudara
kita?”
Saudara, karena kasih Tuhan Yesus kepada kita, Dia menyerahkan
nyawa-Nya supaya kita selamat. Jadi, kita juga harus menginjil supaya orang
lain selamat, dan dalam melakukan hal itu kita tidak boleh sayangi nyawa kita.
Saya tahu, dalam menginjil itu ada resikonya, tetapi kita tetap harus menginjil. Untuk menjadi saksi Kristus, kita tidak
boleh menyayangkan nyawa kita. Wahyu
12:11, “Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan
kesaksian mereka. Karena
mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.” ”Mereka” itu
adalah kita dan ”dia” itu adalah Iblis. Sekarang mari kita ganti kata ”mereka” dengan
saya dan kata ”dia” dengan Iblis.”Dan saya mengalahkan Iblis oleh darah Anak
Domba, dan oleh perkataan kesaksian saya. Karena saya tidak mengasihi nyawa
saya sampai ke dalam maut.”
Tahun 2013 ini adalah tahun peperangan rohani yang luar biasa, dan
senjata yang Tuhan berikan kepada kita dalam melawan Iblis adalah :
• Darah
Anak Domba, sebab tanpa darah Anak Domba tidak mungkin kita menang melawan
Iblis
• Perkataan
kesaksian kita. Ini bukan hanya sekedar bersaksi, tetapi bersaksi dengan tidak
mengasihi nyawa kita sampai ke dalam maut. Kalau itu kita lakukan, maka Iblis ’keok’. Hari-hari ini banyak anak-anak Tuhan yang dibuat ’bulan-bulanan’ oleh
Iblis karena tidak tahu senjata untuk melawan Iblis. Sekarang kita yang akan
menelanjangi Iblis! Yang selama ini kita dibuat ’bulan-bulanan’ Iblis,
sekarang ganti Iblis yang kita buat jadi ’bulan-bulanan’ kita!
Kisah Ester
Ester adalah seorang Yahudi yang diangkat menjadi ratu, sedangkan
Raja Ahasyweros bukan seorang Yahudi. Ester mempunyai seorang paman yang
bernama Mordekhai. Haman adalah pejabat yang paling berpengaruh didalam
Kerajaan itu. Dia sangat membenci Mordekhai, sebab Mordekhai tidak mau
menyembah sujud kepadanya! Hal ini membuat Haman marah luar biasa dan ingin
membunuh Mordekhai. Tetapi dia berpikir, ”Membunuh
Mordekhai itu terlalu kecil, siapakah saya?” Oleh sebab itu Haman mau menghabisi seluruh orang Yahudi yang ada
Benteng Susan pada waktu itu. Lalu dia
membuat tawaran yang menarik kepada Raja Ahasyweros: ”Tuanku raja, kita mempunyai rencana untuk menghabisi orang-orang
Yahudi...”. Haman
kemudian membeberkan kejelekan-kejelekan daripada orang-orang Yahudi tersebut.
Haman berkata pula, ”....Dan
para pejabat yang meng-eksekusi ini, mereka akan menimbang 10.000 talenta yang
akan disetor ke perbendaharaan raja.” Raja
tertarik oleh usul Haman tersebut dan menyetujuinya. Perhatikan baik-baik; Raja
Ahasyweros setuju dan mengesahkan keputusan itu pada tgl 13 bulan 1 atau bulan
Nisan. Dan pelaksanaan genosite itu ditetapkan pada tgl 13 bulan 12 atau bulan Adar. Jadi rupanya
angka 13 ini termasuk dalam tahun 2013 adalah tahun peperangan yang dahsyat!
Berita ini membuat orang Yahudi berseru-seru di hadapan Tuhan, ”Tuhan, tolong kami..., Tuhan, tolong kami!”. Ini adalah satu peperangan rohani yang dahsyat buat mereka. Begitu
pula bagi Mordekhai. Mordekhai menyuruh orang untuk memberitahu Ester, agar
Ester menghadap Raja untuk membela bangsanya. Tetapi Ester menjawab, ”Ada undang-undang kalau ada orang menghadap Raja Ahasyweros,
laki-laki maupun perempuan, kalau dia tidak dipanggil tetapi dia datang, maka
hukumannya cuma satu, yaitu hukuman mati. Kecuali Raja Ahasyweros mengulurkan
tongkat emasnya, maka orang itu hidup. Dan saya dalam 1 bulan ke depan tidak
ada jadwal untuk dipanggil oleh raja. Jadi bagaimana saya?”.
Tetapi Mordekhai berkata, ”Ester,
jangan mengira karena engkau ada di istana hanya engkau yang selamat, sementara
saudara-saudaramu mati. Kalau engkau tidak mau menolong, saya percaya
pertolongan akan datang dari pihak lain! Tetapi saya mau memberitahu kamu,
engkau harus tidak menyayangkan nyawamu untuk menolong saudara-saudaramu ini.
Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini Engkau beroleh kedudukan
sebagai ratu.” Mendengar
itu, Ester mengambil satu tekad dan berkata, ”Kalau
terpaksa aku mati, biarlah aku mati! Mari berpuasalah untuk aku 3 hari 3 malam
tidak makan dan minum, sebab aku akan menghadap Raja Ahasyweros. Aku bersama
dayang-dayangku pun akan berpuasa seperti itu”. Ini merupakan satu peperangan rohani, dan akhirnya semuanya
dibalik oleh Tuhan! Mordekhai diangkat, Haman dihukum mati, Ester menjadi ratu
atau permaisuri dan orang-orang Yahudi yang tadinya harus dibunuh, mereka yang
justru membunuh musuh-musuhnya. Kemenangan terjadi. Haleluya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar