HIDUP
DALAM KASIH
-1 Yohanes 4 : 20-
“Jikalau seorang
berkata: "Aku mengasihi
Allah," dan ia membenci saudaranya,
maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya
yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.”
PENDAHULUAN
Wanita Allah yang dikasihi Tuhan,
kita tahu bahwa mengasihi orang yang baik dengan kita itu mudah. Namun
mengasihi orang yang jahat dengan kita, orang yang tidak setujuan, orang yang
sifat atau karakternya tidak baik dengan kita pastinya lebih sulit. Matius 5 :
46 berkata : “Apabila
kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?Bukankah pemungut cukai
juga berbuat demikian?”. Wanita Allah memang
mengasihi orang yang tidak mengasihi kita agak sulit namun jangan menjadikan
kesulitanmu itu sebagai alasan untuk tidak melakukan kebenaran firman Tuhan.
Mungkin kita sebagai wanita tidak diperlakukan baik oleh orang yang dekat
dengan kita seperti mertua, ipar, adik, kakak, bahkan suami kita namun hal
tersebut jangan sampai membuat kita tidak melakukan firman Tuhan ini. Karena
apabila kita tidak dapat mengasihi / membenci orang yang kita lihat di depan
mata maka kita juga disamakan seperti seorang pendusta. Sudah dapat dipastikan
bahwa sebenarnya kita juga tidak sedang mengasihi Tuhan.
Wanita Allah, apapun yang sedang
engkau alami, mari ambillah keputusan pada kesempatan ini untuk merendahkan
hati dan memperdamaikan diri dengan orang yang menyakiti / melukai, dengan
orang yang membenci atau berbuat hal-hal yang jahat terhadapmu bahkan dengan
orang yang sering membuatmu menderita. Ingatlah kembali bahwa apapun yang kita
alami sudah dialami lebih dulu oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sudah menanggung
semua semua rasa sakit itu, Tuhan Yesus sangat mengasihi kita oleh sebab itu,
Ia pun rindu agar kita hidup dalam kasih sehingga kita dapat mengasihi orang
yang tidak mengasihi kita.
ISI
Ada beberapa ciri
orang yang hidup dalam kasih Allah, yakni :
1.
Ia Berbuat Baik Kepada Siapa Saja
(Matius 5 : 46-47)
Wanita Allah, orang dunia
memilih-memilih orang kepada siapa saja ia ingin baik. Bahkan mereka berkata :
Apabila seseorang itu baik terhadap saya, maka saya bisa lebih baik terhadap
orang itu, tapi apabila orang itu jahat terhadap saya maka saya pun dapat lebih
jahat terhadap orang itu. Wanita, Tuhan tidak mengajarkan hal tersebut. Ia
berkata melalui firmannya Roma 12:17 “Janganlah
membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik
bagi semua orang!”.
2.
Ia Menerima Orang Itu Apa Adanya
(Yohanes 8:10-11)
Wanita ingatlah bahwa kita tidak dapat
mengubah orang lain, namun yang bisa kita ubah ialah diri kita sendiri. Dan
biarlah melalui perubahan pada diri kita, orang lain pun diubahkan. Belajarlah
melalui kisah anak bungsu dimana sang Bapa tetap menerima anak bungsunya
walaupun ia telah jatuh dalam berbagai dosa. Saat anak datang kembali kepada
Bapa untuk meminta ampun, Bapanya langsung berlari menghampiri dan memeluk
anaknya yang terhilang itu. Bapa menerima anaknya kembali, apa adanya ia tetap
dikasihi Bapanya (Lukas 15:20). Ibrani 10 : 17 berkata “... dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
3.
Ia Memiliki Perkataan Yang Penuh Kasih
(Kolose 3:16)
Wanita, orang
yang hidup dalam kasih Allah pastinya ia memiliki perkataan yang penuh kasih.
Kita tahu bahwa sebuah perkataan itu punya kuasa. Kuasa untuk memberkati bahkan
kuasa untuk mengutuk. Namun, yang Tuhan Yesus ajarkan ialah agar setiap kita
memiliki perkataan yang dapat mambangun bahkan memberkati, perkataan yang penuh
kasih terhadap seorang akan yang lain. Mari saat ini coba kita renungkan,
perkataan seperti apa saja yang sudah keluar dari mulut kita. Apakah perkataan
yang membangun, memberkati, perkataan positif ataukah perkataan yang
menjatuhkan, perkataan yang penuh dengan sungut-sungut, kekecewaan,
keputusasaan atau kebencian?
Mari
wanita Allah, ambillah keputusan untuk mengubah perkataan kita. Biarlah
perkataan yang keluar itu hanya untuk memberkati bahkan membangun, memberi
semangat, mendorong, menguatkan bahkan menghidupkan. Karena setiap perkataan
yang keluar dari mulut harus dapat kita pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.
Matius 12 : 36 “Tetapi
Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus
dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman”.
4.
Suka Mengmpuni
(Matius 18:21-22)
Hidup
dalam kasih Allah berarti kita suka mengampuni. Belajar dari Tuhan Yesus, dalam
keadaan kesakitan yang amat sangat, Ia masih sanggup memberi pengampunan. Ia
berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka,
sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. TubuhNya sudah penuh dengan
darah, dagingNya sudah tercabik-cabik namun Ia tetap sanggup untuk mengampuni.
Wanita,
kita tahu bahwa rasa sakit yang kita alami masih jauh, tidak seperti yang Tuhan
Yesus alami. Oleh sebab itu, kalau Tuhan Yesus saja bisa, maka kita pun pasti
bisa mengampuni. Karena ada Roh Allah yang akan memampukan kita untuk mempunyai
kasih sehingga sanggup untuk mengampuni. Apapun penderitaan kita, belajarlah mengikuti
teladan Tuhan Yesus. Ia pernah katakan dalam firmannya, agar kita mengampuni
saudara kita yang bersalah 70 kali 7 kali artinya tidak terbatas.
PENUTUP
Wanita Allah, marilah kita berusaha
lebih lagi untuk hidup dalam kasih (1 Korintus 13 : 1-13). Kasih Allah adalah
sesuatu yang sangat penting. Haleluya....
-Tuhan Yesus Memberkati-
MENGAPA
BERSELINGKUH?
-1
Korintus 6 : 13 –
“Makanan adalah untuk perut dan perut untuk
makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk
percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.”
PENDAHULUAN
Wanita
Allah, banyak sekali kita mendengar adanya perselingkuhan dalam rumah tangga,
bukan hanya pria namun juga wanita. Inilah suatu usaha yang sedang dikerjakan
iblis agar rumah tangga Kristen dihancurkan dan mereka terikat dalam dosa
perzinahan. Saat kita jauh dari kebenaran Firman Tuhan, maka kita rentan dengan
dosa.
Dalam
sebuah pernikahan tidak pernah ada yang lepas dari masalah, namun apabila ada
masalah maka itu harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Jangan membiarkan
masalah tidak diselesaikan, karena hal ini dapat menjadi bumbu sedap bagi iblis
untuk membuat sebuah keluarga menjadi hancur. Hubungan dengan pasangan kita
menjadi renggang, membuat kita mencari perhatian dari luar. Mencari kebahagian
atau ketenangan dari luar dan ini dapat memicu perselingkuhan terjadi karena
celah yang terbuka membuat iblis mengambil kesempatan merusak keutuhan rumah
tangga dan generasi di dalam keluarga tersebut.
Wanita Allah, jangan biarkan hal ini
terjadi. Apabila kita mengalami masalah, selesaikan. Andalkan Tuhan dalam
segala tindakan dan keputusan kita. Ingat hanya dengan tunduk kepada Tuhan dan
intim denganNya kita dapat mengalahkan segala keinginan si jahat bahkan
keinginan diri / daging kita.
ISI
Ada hal-hal yang membuat seorang isteri berpaling dari
suaminya, yakni :
1.
Merasa Kesepian dan Tidak Puas
Saat suami
sibuk dengan pekerjaan, hobby, bahkan dengan teman-temannya maka isteri akan
merasa dicuekin / tidak dipedulikan. Perasaan yang tidak benar ini apabila
terus dipelihara maka akan membuat seorang isteri mencari kebutuhannya diluar
dan ini membuatnya menjadi rentan dengan perselingkuhan. Wanita Allah, apapun
yang sedang terjadi dalam bahtera rumah tanggamu jangan cari jawaban atau
kepuasan diluar Tuhan. Jangan biarkan kita membuka diri terhadap pria lain.
Ingat tubuh kita adalah bait Allah, jangan cemari bait Allah dengan hal-hal
yang tidak memuliakan nama Tuhan. Mungkin saat ini kita merasa kesepian dan
tidak puas dengan keadaan rumah tangga, namun jangan cari jalan keluar diluar
Tuhan. Justru berharaplah pada Tuhan, banyak curhat dan dengarlah suara Roh
Kudus karena Ia adalah sahabat sejati, penghibur disaat kita merasa sedih dan
kosong. Ia sendiri yang akan mengisi kehidupan, memuaskan dan tidak membiarkan
kita sendirian.
Yes
58:11 : “TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di
tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman
yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan”.
Kiat menghindari diri dari rasa kesepian
:
-
Lawan perasaan itu dengan
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Ikuti ibadah WBI, COOL, Pelatihan-pelatihan
seperti belajar tata boga, merias bunga, memasak, dll.
-
Mengikuti kegiatan sosial
seperti mengunjungi Panti asuhan ataupun panti werda.
-
Melakukan hobby yang membangun
diri.
Wanita,
jangan emosi dalam menghadapi rasa kesepian dan ketidakpuasan. Hiduplah dengan
bijak (Amsal 14:1).
2.
Ketimpangan
Status Sosial Ekonomi
Banyak wanita saat ini meninggalkan
suaminya dan berselingkuh karena hal materi. Ada pendapat bahwa mereka sudah
tidak dinafkahi suami lagi, bahkan ada dan tidak jarang suami yang memiliki
penghasilan jauh dibawah isterinya. Pikiran seperti ini membuat istri tidak
menghormati suaminya lagi. Istri mulai merendahkan dan meremehkan suami mereka,
bahkan mereka berusaha dan mulai mencari sosok lelaki yang lebih mapan secara materi agar keadaan
hidup mereka terjamin. Wanita Allah, apakah kita ingat pemberkatan
dilangsungkan dan isteri menyatakan janji nikahnya, yaitu menerima suami baik /
tidak baik keadaannya, akan hidup kudus,
menjadi penolong yang setia dan selalu menaruh harap kepada Tuhan, dan selalu
hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup. Wanita Allah, ingatlah
kembali dan renungkan janjimu dihadapan Tuhan. Kasihi dan hormatilah suamimu
(Efesus 5 : 33).
Kiat
menghadapi keadaan seperti ini :
- Mengucap syukurlah dalam segala keadaan,
hendaklah hati kita melimpah dengan syukur kepada Tuhan (Kolose 2:7)
- Jangan membanding-bandingkan suami kita dengan
pria lain, khususnya dalam hal penghasilan. Ingatlah, tangan Tuhan selalu mau
memberkatimu dalam kelimpahan.
3.
Kurang Komunikasi
komunikasiyang baik antarsuami istrimerupakan langkah awal menciptakan sebuah kondisi
rumah tangga yang harmonis. Namun, apabila langkah awal ini tidak dilakukan atau
diperhatikan dengan baik hal ini dapat menimbulkan konflik. Dan konflik yang
tidak diselesaikan akan membuat keadaan rumah tangga menjadi rapuh.
Wanita Allah bangunlah komunikasi yang baik antar suami dan istri.
Belajarlah mengungkapkan segala isi hati kita kepada suami dengan baik. Namun
apabila suami kita tidak dapat menjadi pendengar yang baik, belajarlah untuk
mengerti dan doakanlah suamimu. Jangan sebaliknya, saat ia tidak dapat menjadi
pendengar yang baik, engkau mencari pria lain sebagai tempat curhatmu. Jangan
biasakan hal ini kita lakukan, karena dapat membuka peluang bagi iblis untuk
menjatuhkan kita serta seisi keluarga kita. Ingat wanita, mungkin saat ini
suamimu tidak bisa banyak mendengar isi hati kita, namun ketahuilah bahwa kita
mempunyai Tuhan yang senantiasa mendengar segala isi hati kita (Mazmur 6:9).
Kiat untuk mengatasi :
Carilah tempat curhat seorang wanita yang takut akan Tuhan,
yang dapat mengarahkan bahkan membimbing kita.
PENUTUP
Wanita, jangan kotori dirimu dengan emosi sesaat, ingatlah
bahwa kita ini adalah gambaran dan rupa Allah, kita sangat berharga dimataNya
dan mulia (Yes 43:4). Ingatlah janji nikahmu bahwa engkau akan menerima suamimu
apa adanya dan tidak dapat dipisahkan oleh apapun.
Matius 19 : 6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia."
-Tuhan
Yesus Memberkati-
- Saat Teduh
- Hari Ke-1
- Senin, 27 Mei 2013
- Lukas 19
- 1. Siapakah Zakheus dan apakah yang terjadi ketika dia bertemu dengan Yesus?
- 2. Berbicara tentang apakah perumpamaan tentang uang mina?
- 3. Bagaimanakah penyambutan Yesus ketika Yesus memasuki Yerusalem?
- 4. Apakah yang Yesus lakukan untuk menyucikan Bait Allah?
- (Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Mazmur 5-8)
- Hari Ke-2
- Selasa, 28 Mei 2013
- Lukas 20
- 1. Berbicara tentang perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur?
- 2. Apakah yang Tuhan ajarkan berkaitan dengan membayar pajak?
- 3. Bagaimanakah hubungan antara Yesus dan Daud?
- (Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Mazmur 9-12)
- Hari Ke-3
- Rabu, 29 Mei 2013
- Lukas 21
- 1. Persembahan apakah yang diberikan oleh seorang janda miskin? Dan bagaimanakah respon Yesus?
- 2. Bagaimanakah tanda-tanda kedatangan Anak Manusia?
- 3. Bagaimanakah seharusnya sikap kita dalam menanti kedatangan Tuhan kali kedua?
- (Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Mazmur 13-15)
- Hari Ke-4
- Kamis, 30 Mei 2013
- Lukas 22
- 1. Bagaimanakah cara Yudas mengkhianati Yesus?
- 2. Apakah yang Yesus alami di taman Getsemani?
- 3. Dengan cara bagaimanakah Petrus menyangkal Yesus?
- (Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Mazmur 16-18)
- Hari Ke-5
- Jumat, 31 Mei 2013
- Lukas 23
- 1. Bagaimanakah sikap Yesus ketika berada di hadapan Pilatus?
- 2. Di manakah Yesus disalibkan?
- 3. Bagaimanakah proses terjadinya kematian Yesus dan di manakah Dia dikuburkan?
- (Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Mazmur 19-21)
- Hari Ke-6
- Sabtu, 01 Juni 2013
- Lukas 24
- 1. Apakah yang terjadi pada waktu kebangkitan Tuhan Yesus?
- 2. Di manakah Yesus menampakkan diri dan kepada siapakah Yesus menampakkan diri?
- 3. Bagaimanakah proses terjadinya kenaikan Tuhan Yesus?
- (Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Mazmur 22-24)
- Hari Ke-7
- Minggu, 02 Juni 2013
- Yohanes 1
- 1. Apakah yang dimaksud dengan Firman?
- 2. Apakah kesaksian Yohanes tentang dirinya?
- 3. Bagaimanakah Yesus menunjuk murid-murid-Nya?
- (Bacaan Alkitab Setahun Untuk Hari Ini : Mazmur 25-27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar