MEMPERSIAPKAN UMAT YANG LAYAK BAGI-NYA


Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, saya baru pulang dari perjalanan ke Korea Selatan lalu ke Amerika Serikat. Di Korea Selatan saya berkesempatan bertemu dengan ± 3000 orang Chinese yang terdiri dari orang-orang Mainland China, Taiwan, Singapore, Hongkong dan Malaysia. Kami bertemu di Osanri, yaitu bukit doa nya Yoido Full Gospel  yang digembalakan oleh Pdt. Cho Yonggi.

Semenjak cawan dan kecapi disatukan di mana cawan berbicara tentang doa, yaitu Korea dan kecapi berbicara tentang pujian dan penyembahan, yaitu kita, maka kemudian kita melihat ada sesuatu yang luar biasa. Jadi kita disatukan dengan mereka saat ini dan pada waktu saya ada di sana melayani, hadirat Tuhan turun dengan luar biasa. Mereka katakan, ”Sudah lama kami menunggu lawatan Tuhan seperti ini!”. Osanri adalah tempat bukit doa yang dulu selama berpuluh-puluh tahun dikenal oleh seluruh dunia. Dari tempat itulah api doa melanda dunia. Sekarang setelah disatukan dengan kita, saya percaya api ini akan terus menjalar ke benua-benua lain. Dari Asia, pembawa api kemuliaan Tuhan akan ke benua-benua lain. Dan saya percaya akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran di akhir zaman sebelum Dia datang untuk kali yang kedua, termasuk Korea. Amin!

Dari Korea Selatan saya ke Amerika Serikat dalam rangka General Assembly dari Church of God yang ke-75 di Orlando. Church of God berada di 178 negara dan telah berumur 126 tahun. Seperti yang pernah saya katakan, saya mewakili Saudara dalam 2 tahun terakhir untuk duduk sebagai Council of Eighteen di Chuch of God. Council of Eighteen (Penasehat 18) yang terdiri dari 18 orang bersama dengan 5 orang dari Executive Committee (jadi total 23 orang) setiap tahun akan bertemu sebanyak 3x di Cleveland – Tennessee, yaitu di Headquarters dari Church of God. Kami bertemu di sana untuk membicarakan kebijaksanaan Church of God yang ada di 178 negara. Selama 2 tahun ini saya telah mengikutinya di sana dan terus-terang selain kita memberkati mereka, kita juga diberkati.

Saudara, seharusnya saya sudah ”turun” dari Council of Eighteen pada bulan Juli yang lalu karena sudah 2 tahun menjabat, dan baru-baru ini dilakukan pemilihan lagi. Memang ada peraturan bahwa seseorang itu masih bisa dipilih kembali untuk 1 periode lagi atau untuk 2 tahun ke depan. Dan ternyata Tuhan masih menghendaki saya untuk kembali dipilih mewakili Saudara di Council of Eighteen tersebut. Kalau kita lihat, gereja kita dipercayakan untuk menjadi berkat baik di Indonesia maupun di bangsa-bangsa. Selain kita memberkati mereka dengan adanya saya di sana, saya juga sangat diberkati.

Saudara, Church of God yang berada di 178 negara dan sudah berumur 126 tahun itu dulu didirikan dengan dasar atau pondasi tentang kekudusan. Saya banyak menerima dan merasakan akan hal itu di sana sehingga saya selama 2 tahun terakhir ini merasakan hidup saya juga diubah dan saya percaya gereja ini juga diubah. Alkitab katakan, ....tanpa kekudusan tidak ada seorangpun yang akan melihat Allah (Ibrani 12 : 14). Saudara, ke depan ini saya percaya faktor kekudusan akan betul-betul Tuhan ungkapkan di tengah-tengah keadaan dunia yang semakin semrawut dan bertambah tidak karuan soal moral sehingga kekudusan itu sudah mereka lupakan. Tetapi saya percaya pesan Tuhan di akhir zaman itu berbicara tentang kekudusan. Amin!

Pelayanan Yohanes Pembaptis
Lukas 1:5-17, adalah kisah di mana Yohanes Pembaptis diberi tugas untuk menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Untuk itu ia berjalan mendahului Tuhan Yesus dalam roh dan kuasa Elia. Ini adalah seputar kedatangan Tuhan Yesus yang pertama kalinya dalam dunia. Kemudian dia menjadi besar di hadapan Tuhan. Dia tidak minum anggur (wine) atau minuman keras, dan penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya. Kemudian dikatakan bahwa Dia akan membuat orang Israel berbalik kepada Tuhan Allah mereka. Dia akan membuat hati bapa-bapa kembali kepada anak-anaknya. Dia akan membuat orang-orang durhaka berbalik kepada pikiran orang-orang benar.  Ciri orang yang layak untuk menyambut kedatangan-Nya; baik yang pertama dan yang kedua nanti adalah :

1.  Membuat Orang Israel Berbalik Kepada Tuhan Allah Mereka
Orang Israel berbicara tentang umat pilihan Tuhan. Kita juga adalah umat pilihan Tuhan. Dikatakan bahwa akan banyak orang Israel yang akan berbalik kepada Tuhan. Jadi tadinya mereka adalah orang pilihan Tuhan, orang yang percaya kepada Tuhan, tiba-tiba di tengah perjalanan sebagai orang percaya mereka kemudian melakukan hal-hal yang menyakitkan hati-Nya Tuhan dengan banyak berbuat dosa. Tetapi mereka bertobat dan kembali. Jadi syarat pertama atau ciri pertama dari orang yang disebut dengan umat yang layak bagi Tuhan adalah mereka-mereka yang bertobat.

Hari-hari ini Tuhan memberikan kepada saya satu tugas, dimana Tuhan berkata, ”Kamu harus mengkristenkan orang Kristen!” Jadi sekali lagi saya mau beritahu Saudara bahwa tidak semua yang namanya orang Kristen itu masuk sorga. Amin! Bukan semua orang yang mengaku dirinya Kristen pasti masuk sorga, tetapi mereka yang setia sampai akhir dan yang tetap ada di dalam Dia. Tetap di dalam Dia itu artinya mengikuti kehendak Tuhan dan melakukan Firman Tuhan. Dan untuk itu, mereka yang sudah menyimpang perlu bertobat. Kalau kita bertobat pasti Tuhan akan mengampuni. Karena itu Alkitab katakan, ada dosa yang membawa maut dan ada dosa yang tidak membawa maut. Dosa yang membawa maut adalah dosa yang tidak diakui, tetapi dosa yang tidak membawa maut adalah dosa yang diakui. Karena itu, bagi kita orang Kristen; setiap kali kita perlu koreksi diri dan minta ampun.

Kalau sekarang Saudara banyak mendengar pengajaran yang sedang beredar yang berkata, ”Jadi orang Kristen itu tidak perlu minta ampun, tidak perlu bertobat berkali-kali. Pada waktu orang menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, saat itu dia bertobat dan menerima keselamatan, cukuplah itu. Selanjutnya tidak perlu!” Saudara, ini sangat berbahaya! Sebab Alkitab dengan jelas berkata bahwa pelayanan Yohanes Pembaptis pada waktu itu dalam menyiapkan suatu umat yang layak bagi-Nya adalah membuat orang-orang Isreal, umat pilihan Tuhan itu bertobat.

Saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita yang ada di tempat ini harus banyak koreksi diri. Dan Tuhan akan tunjukkan kepada kita kalau kita terbuka di hadapan Tuhan. Mari kita katakan kepada-Nya, ”Tuhan, tunjukkan kepada saya hal-hal yang tidak menyenangkan hati-Mu.” Saya mau beritahu Saudara bahwa Tuhan akan bukakan. Dan kalau Saudara sudah diberitahu seperti itu, mari Saudara datang kepada Tuhan dan minta ampun kepada-Nya. Maka Saudara pasti diampuni dan hal ini terus berkelanjutan sampai Dia datang kembali sehingga Saudara dan saya akan masuk sorga nanti. Amin!

2.  Membuat Hati Bapa-bapa Berbalik Kepada Anak-anaknya
Ini berbicara tentang pemulihan keluarga. Jadi salah satu ciri lagi tentang umat yang layak di hadapan Tuhan adalah keluarganya dipulihkan. Hari-hari ini banyak yang bukan hanya dari keluarga yang tidak mengenal Tuhan, tetapi justru dari keluarga-keluarga yang mengenal Tuhan, bahkan keluarga-keluarga dari hamba-hamba Tuhan dan para pendeta; yang perlu dipulihkan. Saya percaya hari-hari ini keluarga-keluarga akan dipulihkan. Amin!

3. Membuat Orang-orang Durhaka Berbalik Kepada Pikiran-pikiran Orang
     Benar
2 Timotius 3:1-9, berbicara tentang keadaan manusia di akhir zaman. Dikatakan di sana bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Ada berapa banyak yang percaya bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir? Apakah Saudara melihat hari-hari ini terjadi masa yang sukar? Benar! Mengapa ini masa yang sukar? Karena keadaannya, di mana manusia mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang, kata Firman Tuhan. Kalau saya lihat hari-hari ini bagaimana orang-orang untuk mendapatkan uang mereka melakukan segala macam cara. Bahkan dengan cara-cara yang paling sadis yang kalau dipikirkan saja rasanya tidak sampai di situ. Tetapi itulah yang dilakukan orang-orang durhaka.

Belum lagi hari-hari ini kita mendengar tentang ”LGBT”, yaitu Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender. Itu semua sebetulnya ada dalam Alkitab, dan hari-hari ini semakin meluas. Malah sekarang yang lebih hebat lagi setelah LGBT, itu ditambahi dengan I (Intersex), yaitu hubungan antara manusia dengan binatang. Hal ini pun sudah ditulis oleh Alkitab yang nanti akan kita baca bersama-sama. Saudara, hari-hari ini sungguh mengejutkan di mana saya mendapatkan laporan di mana ada satu pernikahan antara seorang pria dengan anjingnya. Pada waktu upacara, anjingnya itu dipakaikan pita, dan sebagainya. Bahkan juga diberkati! Yang luar biasa waktu diperiksa ternyata anjingnya itu berjenis kelamin jantan! Inilah keadaan zaman hari-hari ini.

Saudara yang dikasihi Tuhan, Alkitab sudah mengatakan tentang hal itu. Apakah Saudara pikir bahwa antara manusia dengan binatang itu tidak akan pernah terjadi apa-apa? Imamat 18:22-23, ”Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian. Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.”

Imamat 20:15-16, “Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itupun harus kamu bunuh juga. Bila seorang perempuan menghampiri binatang apapun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.” Dalam pemikiran saya sendiri, yang namanya laki-laki ya sudahlah, kalau mau berkelamin akan langsung mau melakukan, tetapi bagaimana dengan perempuan? Bukankah perempuan itu harus merangsang binatang itu terlebih dahulu? Saya kadang-kadang sampai tidak bisa berpikir lagi bagaimana binatang peliharaannya itu dirangsang untuk melakukan sex. Saudara, berhati-hatilah!

Saya tidak mencela orang yang menyayangi binatang peliharaannya, tetapi saya percaya orang yang menyayangi binatang peliharaannya itu bermacam-macam motivasinya. Salah-satunya adalah seperti apa yang dikatakan Alkitab tadi, dan jangan sampai hal itu terjadi. Saya kadang-kadang heran melihat ada orang yang menyayangi binatang peliharaannya lebih dari pada suaminya atau orang tuanya. Itu semua terjadi hari-hari ini. Namun saya percaya pikiran orang-orang durhaka seperti ini akan diubah oleh Tuhan. Ini adalah akhir zaman di mana semua hal aneh-aneh yang tidak pernah kita bayangkan itu sudah terjadi. 

Kalau Tuhan berbicara kepada Yohanes Pembaptis 2000 tahun yang lalu, maka hari-hari ini Dia berbicara kepada gereja-Nya, yaitu Saudara dan saya. Kita diminta untuk menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Artinya, Saudara dan saya harus menyiapkan diri untuk menjadi umat yang layak bagi Tuhan. Mengapa? Ketika Tuhan memberikan ini kepada saya untuk disampaikan, saya rasa Tuhan sangat serius bahkan lebih serius daripada biasanya. Saya bertanya kepada Tuhan, ”Tuhan, kenapa hal ini harus diingatkan lagi?” Dan Tuhan menjawab, ”Aku akan segera datang dan kedatangan-Ku akan lebih cepat daripada yang mereka duga!”. Saya kaget dan tersentak karena ternyata kedatangan Tuhan akan lebih cepat dari apa yang kita duga. Apakah Saudara bersukacita? Amin!
Tuhan membukakan kepada saya salah-satu tanda. NASA (badan antariksa Amerika) sudah cukup lama mengumumkan bahwa pada tahun 2014 dan 2015 akan terjadi yang namanya ’Tetrad’.  Tetrad berbicara angka 4 yaitu tentang blood moon atau gerhana bulan yang berwarna merah darah yang  akan terjadi 4 kali dalam jangka waktu 2 tahun ini, yaitu pada :
• 15 April 2014. Ini sudah terjadi, yaitu persis pada waktu Paskah atau hari rayanya orang Yahudi.
•  8 Oktober 2014 akan terjadi lagi blood moon, yaitu pada waktu hari raya Pondok Daun (Sukkot)
•  4 April 2015, ini persis dengan Paskah lagi.
•  21 September 2015, kembali persis dengan hari raya Pondok Daun (Sukkot).
Ada apakah dengan hal ini?

Di masa lalu, tentang blood moon ini ada beberapa catatan peristiwa besar yang berkenaan dengan bangsa Yahudi atau orang Israel, yaitu:
•  Tahun 32 – 33, Tuhan Yesus disalibkan
•  Tahun 1493 – 1494, orang Yahudi dibantai di Spanyol dan melarikan diri sampai ke Amerika
•  Tahun 1949 – 1950, Israel diresmikan menjadi sebuah negara
•  Tahun 1967 -  1968, ada ”Perang 6 Hari”
•  Tahun 1973, ada Perang Yom Kippur
•  15 April 2014, Israel berperang kembali

Banyak hamba-hamba Tuhan mencermati serta diberitahu oleh Tuhan tentang perang yang sekarang ini. Seorang hamba Tuhan yang bernama Billy Wilson (pencetus Empowered 21) bertemu dengan saya ketika di Orlando. Dia datang kepada saya dan berkata, ”Pak Niko, saya mendapatkan sesuatu dari Tuhan tentang keadaan perang yang sekarang ini. Misalnya, ’waterfall’ atau air terjun, sebelum kita melihat airnya turun biasanya suaranya yang terdengar duluan. Gemuruh air akan kita dengar dulu barulah airnya kelihatan turun. Nah, suara itu adalah seperti perang yang terjadi hari-hari ini antara Israel dan Palestina. Itu yang akan menuju kepada perang Harmagedon.” Perang Harmagedon saya percaya adalah perang dunia yang ke-3 atau yang terakhir. Dalam Zakharia 14:2, dijelaskan bahwa nantinya Yerusalem akan dikepung oleh seluruh bangsa. Di situ orang Yahudi akan dibantai habis-habisan dan di saat itu pula mereka akan berteriak-teriak, ”Tuhan Yesus tolong!” Dan Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua, Dia akan menjejakkan kaki di bukit Zaitun dan bukit Zaitun akan terbelah menjadi 2. Setelah itu Tuhan Yesus akan memerintah di bumi selama 1000 tahun.

Apakah Saudara berpikir bahwa sekarang mereka sudah percaya kepada Yesus? Tidak! Untuk percaya kepada Tuhan Yesus, mereka harus menunggu sampai terjadinya hal itu. Namun sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua; menjejakkan kaki di bukit Zaitun dan memerintah di bumi selama 1000 tahun, akan ada pengangkatan Gereja yang sungguh-sungguh. Kalau kita sungguh-sungguh dengan Tuhan, kita akan bertemu karena diangkat bersama-sama untuk masuk sorga. Amin! Dalam perang ini sepertinya Israel sedang digiring ke arah situasi; di mana kutukan kepada Israel dari berbagai negara itu bertambah banyak. Akhirnya nanti akan seperti Zakharia 14:2 tadi; di mana seluruh bangsa akan mengepung. Sekarang bangsa Israel seperti dibuat tegar tengkuk, dan sebagainya. Pokoknya dikondisikan oleh Tuhan supaya nantinya seluruh bangsa akan mengepung dan menghancurkannya. Itu pasti terjadi dan saya mau beritahu Saudara, waktunya sudah tidak lama lagi. Karena itu saya percaya bahwa ini pesan Tuhan yang harus kita tangkap baik-baik: ”Menyiapkan Suatu Umat Yang Layak Bagi-Nya.” Saudara dan saya harus bersiap-siap. Jangan terbuai dengan keadaan dunia, apalagi ’sukses-sukses’ dari dunia yang semuanya menggiurkan. Bukan berarti kita tidak boleh sukses, tetapi kalau kita menomor-satukan itu dan menjadikannya fokus kita, maka kita akan kecewa nanti. Dan karena saya sudah memberitahu Saudara, saya tidak akan salah di hadapan Tuhan.  Oleh sebab itu, mari persiapkan diri kita untuk menjadi umat yang layak bagi Tuhan. Amin!

Ada sebuah lagu yang liriknya: Bless The Lord, o my soul....o my soul. Worship His holy name
                                                              Sing like never before, o my soul. I’ll worship Your holy name

Lagu ini sudah cukup lama, tetapi beberapa waktu terakhir ketika saya mendengarkannya dan setiap kali saya mengangkat lagu ini, saya pasti menangis. Dan saya tahu ini adalah isi hati Tuhan yang akan diberitakan kepada kita. Disini dikatakan, ”Bless The Lord o my soul....”, ini adalah Mazmur Daud dalam Mazmur 103 ketika Daud berkata, ”Pujilah Tuhan, hai jiwaku. Janganlah lupakan kebaikan-Nya. Pujilah Tuhan, hai jiwaku”. Ini merupakan satu perintah kepada jiwa kita agar kita memuji Tuhan. Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah Saudara mengira untuk memuji Tuhan atau mengucap syukur itu gampang? Tidak gampang! Padahal Firman Tuhan berkata, ”Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki oleh Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18).

Dan pesan ini Tuhan sampaikan, mengapa? Pada tanggal 31 Desember 2013, hari terakhir dari tahun 2013 Tuhan berbicara kepada saya dengan sangat kuat tentang Maleakhi 3:1-4, ”Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.”

Saudara, Tuhan berbicara kepada saya bahwa Dia akan membersihkan gereja-Nya dan Tuhan benar-benar melakukan itu! Selama berbulan-bulan saya banyak menangis. Saya terutama menangisi gereja ini. Tuhan sedang membersihkan, termasuk saya juga sedang Tuhan bersihkan. Saya mau beritahu kepada Saudara, baptisan api sedang turun saat ini! Saya tidak tahu keadaan Saudara, tetapi saya percaya banyak dari Saudara yang bertanya-tanya, “Kenapa ini datang dalam hidup saya? Kenapa?” Saya mau beritahu Saudara, kita sedang dibersihkan supaya persembahan kita menyenangkan hati-Nya Tuhan. Menjadi umat yang layak bagi Tuhan, tanpa baptisan api adalah tidak mungkin! Kita semua harus melalui itu!. Mana mungkin kita bisa kembali kepada kasih yang mula-mula, sungguh-sungguh bertobat serta sungguh-sungguh mencari Tuhan kalau kita tidak melalui baptisan api? Mana mungkin terjadi kalau kita tidak dibersihkan Tuhan? Mustahil! Dan lagu ini sedang mengajar kita akan hal itu.

Saya tidak tahu keadaan Saudara hari ini, mungkin ada yang sedang mengalami hal seperti itu sehingga Saudara merasa sulit untuk memuji Tuhan, sulit mengucap syukur. Dan sekarang kita sedang diajar hal itu. Saudara, ini yang Tuhan berikan kepada saya dulu waktu awal-awal saya melayani Dia. Saya sampai bersaksi, kalau saya tidak bisa memuji Tuhan maka saya berdiri di hadapan cermin, lalu memandangi wajah saya sendiri dan menepuk wajah saya serta perintahkan, “Hai Niko, sekarang kamu harus memuji Tuhan!”. Saya lakukan terus sampai saya bisa memuji Tuhan, mengapa? Mazmur 22:4, “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” Kalau Saudara memuji dan menyembah Dia, Saudara sedang membuatkan tahta untuk Dia bersemayam. Ini penting! Sebab pada saat Dia duduk di atas tahta yang Saudara buat untuk-Nya, Dia akan bertanya kepada Saudara, “Apa yang kau perlukan anak-Ku? Apa yang kamu mau Aku perbuat bagimu? Apa yang kamu mau Aku lakukan bagimu?”. Kalau Saudara tahu rahasia ini, mau tidak mau Saudara harus banyak memuji dan menyembah Dia. Buatkan Dia tahta supaya Dia bersemayam di atas pujian dan penyembahan Saudara, sehingga apa yang Saudara perlukan saat ini atau mungkin banyak pintu-pintu di depan Saudara yang sedang tertutup, maka Tuhan akan membukakannya.  Amin!



KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
Merdeka atau Mati
  
Bulan ini kita akan memperingati kemerdekaan negara kita yang ke 69 tahun, suatu usia kemerdekaan yang tidak lagi muda. Kita patut berterima kasih dan bersyukur kepada para pejuang bangsa, bahkan sebagai warga negara pun kita harus pandai bersyukur atas segala anugerah dan nikmat yang telah kita peroleh selama ini terlepas dari kurang atau lebih yang sifatnya relatif. Merdeka bukanlah kebebasan. Bertindak semau gue bukanlah kemerdekaan. Masalah kita adalah keinginan untuk bebas dan sukses, dalam arti kata bisa meraih setiap keinginan kita dengan serba instan. Yang penting hasil, tapi melupakan proses. Baik-buruk niat, sikap, dan perilaku kita hampir menjadi hal yang tidak penting. Inikah yang kita impikan dari “kemerdekaan”? Kemerdekaan seperti apakah yang sebenarnya kita perlukan?

I.  MAKNA KEMERDEKAAN

A.  Menurut Dunia

•  Merdeka berarti memiliki kebebasan untuk menjadi apa saja
•  Merdeka berarti tidak terjajah lagi
•  Merdeka berarti memiliki kebebasan, tidak terikat, tidak terbelenggu
•  Merdeka berarti memiliki hak untuk dapat berjalan dengan hukum
   dan aturannya sendiri.
Jadi merdeka menurut dunia ialah memiliki kebebasan untuk menjadi apa kita dengan tidak terjajah lagi, tidak terikat lagi dan tidak terbelenggu lagi serta dapat berjalan sesuai dengan hukum dan aturannya sendiri.

B.   Menurut Alkitab

Galatia 5:13, “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” Kemerdekaan adalah kesempatan dan kemampuan yang diberikan Tuhan untuk hidup Kudus (tidak hidup dalam dosa) dan saling melayani. Kemerdekaan harus diisi dengan sebuah tanggung jawab hidup dalam kekudusan karena kemerdekaan merupakan pintu gerbang perjalanan rohani yang akan membawa kita pada kesucian, kemurnian dan kesempurnaan seperti Kristus. Kemerdekaan seperti itu juga mengandung sebuah tanggung jawab pelayanan terhadap jiwa-jiwa yg terhilang.
Pada masa penjajahan dulu pahlawan-pahlawan kita selalu berteriak “Merdeka atau Mati.” Kalau kita menarik slogan “merdeka atau mati” tersebut ke dalam hal rohani, kata-kata merdeka atau mati mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan kekristenan kita.
•  Roma 3:23, “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan Kemuliaan
   Allah.”
•  Mazmur 51:7, “Dalam kesalahan aku diperanakan, dalam dosa aku dikandung.”
Artinya hidup kita ini telah dijajah, terikat dan terbelenggu oleh dosa, sehingga hidup kita tidak mengalami suatu kemerdekaan, kita kehilangan makna kemerdekaan itu dan tidak bisa menikmati kemerdekaan yang Tuhan Yesus berikan kepada kita. Pertanyaannya adalah apakah kita benar-benar sudah merdeka?

II.   CIRI-CIRI ORANG YANG BELUM MERDEKA

1.  Diperhamba Oleh Dosa

Roma 6:17, “Tetapi syukurlah kepada Allah dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.”                   
•  Menjadi hamba dosa, diperbudak oleh dosa dan hidup dalam kecemaran.
•  Setiap orang yang masih hidup dalam dosa, ia adalah hamba dosa, dia masih terjajah
   oleh dosa dan terpenjara oleh dosa.
•  Dosa memenjarakan manusia dalam situasi kehidupan yang tanpa arti dan penuh
   ketidak pastian
•  Dosa membuat manusia takut, kecewa, putus asa, khawatir, ketika kita diperbudak
   oleh dosa, kita akan mengalami kekecewaan, keputus-asaan dan kekhawatiran.

2.  Tidak Dapat Menjaga Hatinya

Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
•  Hidupnya penuh kebencian, iri hati, dengki, dendam, amarah.
•  Hidupnya tidak mau mengampuni, egois, maunya menang sendiri
Adalah suatu kerugian karena hidupnya terbelenggu oleh kebencian tidak mau mengampuni, egois dan menang sendiri. Bagaimana hatimu begitulah hidupmu, bagaimana hatimu begitulah perkataanmu karena apa yang diucapkan mulut meluap dari hati. Jagalah hatimu supaya tidak ternoda dan tidak membuatmu berdosa. 

3.  Kurang Mengucap Syukur

1 Tesalonika 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
•  Hidupnya penuh persungutan
•  Bangsa Israel bersungut-sungut 40 Tahun dalam padang gurun
Artinya selama kita bersungut-sungut, selama itu pula kita berada dalam padang gurun, dalam permasalahan, dalam pergumulan.
III. RAHASIA UNTUK MENGALAMI KEMERDEKAAN

1.  Menjauhi Doa

Kejadian 39:12, “Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: “Marilah tidur dengan aku.” Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.“ Orang yang merdeka adalah orang yang sanggup menolak dosa, sanggup lari dari dosa dan jijik dengan dosa.

2  Korintus 5:17, “Tinggalkan dosa, manusia lama sudah berlalu yang baru sudah datang sehingga kita tidak lagi menjadi hamba dosa. Jangan diam dalam dosa tapi berlarilah menjauh. Tinggalkan dosa dan mendekatlah kepada Allah.” Kemerdekaan orang Kristen ketika orang Kristen tersebut hidup dalam kekudusan dan tidak mencemari dirinya dengan dosa. 

2.  Menghasilkan Buah Roh

Galatia 5: 22-23, “Tetapi Buah Roh ialah Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemah lembutan, Penguasaan Diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Hidup dalam Roh, Hidup yang dipimpin oleh Allah. Roh Allah yang memberi hidup telah memerdekakan kita dalam Kristus Yesus dari hukum dosa dan hukum maut, karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Kita tidak akan hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kita. Tetapi jika kita tidak memiliki Roh Kristus, kita bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kita, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena Kebenaran dan Kebenaran itu yang memerdekakan kita. Kemerdekaan orang Kristen adalah ketika orang Kristen tersebut manunggal dengan Tuhan Yesus.

3.  Bersukacita Dalam Segala Keadaan

Realita hidup ini adalah sulit, Tuhan tidak pernah menjanjikan kepada kita bahwa kita bebas dari masalah, walaupun kita orang percaya tapi tidaklah otomatis kita bebas dari masalah. Hidup ini adalah pertandingan dan dalam pertandingan selalu ada kalah dan menang. Hidup ini adalah sebuah pergumulan. Tetapi dalam pergumulan ini kita harus tampil sebagai Pemenang dan lebih dari Pemenang. Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita tetap bersukacita di tengah badai hidup. Habakuk 3:17-18, “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.” Di tengah badai pergumulannya dia tetap bersukacita dan bersorak-sorak. Bersukacitalah dalam segala hal. Hadapi realita hidup ini dengan sukacita karena tanda orang merdeka adalah bersukacita dan bersorak-sorak. Ketika kita bersukacita, yang terjadi adalah: Allah bergirang, Allah bersorak-sorak, sukacita yang dari Allah turun dan  membaharui hati kita, Zefanya 3:17. (IP)

Translate