HAMBA YANG BERJAGA-JAGA
"Berbahagialah
hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang... Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya
melakukan tugasnya itu ketika tuannya itu datang." ~ Lukas 12:37a,43
Kedatangan TUHAN YESUS
untuk kedua kalinya sudah amat sangat sangat sangat dekat. 4 (empat) hal yang harus kita lakukan di
dalam mempersiapkan diri kita adalah kita harus menjadi Hamba yang Setia, Melipat-gandakan
Talenta, Menjadi seperti 5 Gadis yang Bijaksana dan Menjadi Domba. Mengenai Hamba yang Setia, adalah mereka yang
setia melakukan apa yang TUHAN perintahkan kepada mereka dan yang
berjaga-jaga. Pesan TUHAN mengenai
berjaga-jaga, hari-hari ini menjadi sangat kuat oleh karena kita sekarang sudah
berada di akhir dari akhir-zaman. Tentu
kita semua ingin di dapati oleh TUHAN sebagai Hamba yang Setia yaitu Hamba yang
berjaga-jaga. Terhadap apa kita harus
berjaga-jaga? Ada banyak hal yang perlu
diperhatikan, tetapi baiklah kita saat ini berfokus kepada tiga hal dibawah
ini. Pemahaman akan hal-hal ini akan
membuat kehidupan rohani kita dan kehidupan doa kita menjadi semakin terfokus.
1. Berjaga-jaga
(waspada) terhadap "Ragi" Farisi dan Saduki (Mat 16:6)
Ketika
TUHAN YESUS memperingatkan murid-muridNya agar waspada terhadap ragi orang
Farisi dan Saduki, Ia tidak berbicara mengenai ragi yang sebenarnya, tetapi
mengenai pengajaran dan gaya hidup mereka.
Diakhir zaman ini ada dua hal yang kelihatannya menjadi
"trend" di dalam kekristenan: para Pengajar yang mengajarkan ajaran-ajaran
yang tidak sehat dan Jemaat yang hanya mencari/mendengarkan
pengajaran-pengajaran yang menyenangkan telinga mereka saja. Ada Pengajar-pengajar yang mengajar bahwa
Kasih Karunia TUHAN tidak terbatas tetapi tidak mengajarkan bahwa TUHAN juga
adalah Allah yang Adil, yang melakukan Penghukuman kepada mereka yang tidak
menjalankan apa yang Ia perintahkan. Ini
adalah pengajaran yang "murah".
Pengajaran yang sehat adalah menampilkan seluruh kebenaran Firman
TUHAN. Ada juga Pengajar-pengajar yang
mengklaim seolah-olah dapat mengungkap "arti sesungguhnya" atau
"arti terdalam" dari ayat-ayat atau kata-kata, tetapi sebagai
hasilnya adalah justru membingungkan jemaat, menggoyang iman mereka bahkan
membuat orang-orang meragukan Alkitab yang mereka pegang. Waspada dan hati-hati dengan "ragi"
yang demikian.
Namun
sebagai Jemaat, kita juga harus bertobat apabila kita hanya ingin mencari dan
mendengarkan pengajaran-pengajaran yang menyenangkan hati/ telinga kita
semata. Begitu pengajarannya bersifat
menegur kita, apakah kita lapang hati mengintrospeksi diri atau malah
tersinggung? Kalau TUHAN menegur kita
melalui kebenaran FirmanNya, justru seharusnya kita bersyukur karena masih ada
kesempatan bagi kita untuk bertobat dan memperbaiki diri kita. Bacalah bersama-sama 2 Timotius 3:16-17 dan 2
Timotius 4:1-5.
2. Berjaga-jaga atas Kehidupan Pribadi dan Iman
kita (1 Kor 16:13-14)
Hamba yang Setia juga
adalah Hamba yang menjaga kehidupan pribadinya benar di hadapan TUHAN dan menjaga
Imannya. Berita mengenai kedatangan
TUHAN YESUS untuk kedua kali memang telah lama didengungkan dan selama masa
penantian ini beberapa orang telah menjadi skeptik dan pesimis yang pada
akhirnya berakibat tidak menjaga kehidupan pribadinya dan lemah iman. Mengenai hal ini para Rasul (Paulus dan
Petrus) memberikan peringatannya. Petrus
menulis dalam 2 Petrus 3:10-11 "Tetapi
hari TUHAN akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan
gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan
bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur
demikian, betapa suci dan salehnya
kamu harus hidup."
Saudara-saudara, berdoa
demi segala sesuatu diluar kita, siapa saja bisa melakukannya. Tetapi bagaimana dengan diri kita
sendiri? Apakah kita berjaga-jaga atas
kelakukan, perbuatan, gaya hidup pribadi kita?
Teguhkah dan berakar kuatkah iman kita kepada TUHAN YESUS? Berjaga-jagalah atas hidup dan iman kita,
pastikanlah hidup kita ini senantiasa di dalam jalan, tuntunan dan kepenuhan
dari ROH KUDUS, karena dengan kekuatan kita sendiri kita tidak akan pernah bisa
sanggup, tetapi bagi TUHAN tidak ada yang mustahil. Kekuatan berasal daripadaNya, bagian kita
adalah berjaga-jaga.
3. Berjaga-jaga atas Wilayah dimana TUHAN
tempatkan kita (Yeh 3:17,
Yeh 33:7)
Tidak ada yang namanya
kebetulan. Dimana TUHAN menempatkan
kita, artinya disitulah memberikan tugas dan kehormatan bagi kita untuk menjadi
Penjaga atasnya. Hari-hari ini janganlah
kita lalai tidak mendoakan negara kita, bangsa kita dan kota kita. Jika ada suatu peringatan yang kita terima
bahwa akan ada sesuatu terjadi atas negara/kota dimana kita ditempatkan TUHAN,
maka sebagai Penjaga-penjaga kita wajib untuk memperingatkan dan mendoakan
negara/kota kita. Peringatan, apalagi
kalau itu sesuatu yang buruk, haruslah menjadi wake-up call. Tetap laksanakan Prayer
March dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Nyatakan kemuliaan TUHAN, nyatakan Shalom (damai sejahtera) TUHAN disetiap
daerah-daerah yang kita doakan dan tolaklah api asing yang hendak mengacaukan
negara/kota kita. Bacalah kedua ayat
diatas sekali lagi. Ketika anak-anak
TUHAN secara unity berdoa dan berjaga-jaga, maka serangan jahat dapat
dielakkan. Amin. (CS/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar