MENJADI SAKSI YESUS (2)

2. Berbuah

Dalam alkitab ada 5 macam buah, yaitu sbb ;

a. Buah Pekerjaan Yang Baik

Kol 1:10, “sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,”

Artinya, menjadi berkat bagi orang lain

b. Buah Untuk Hidup Yang Kekal

Yoh 4:36, “Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.”

Artinya, jiwa-jiwa yang dimenangkan untuk Tuhan Yesus.

c. Buah-Buah Kebenaran

2 Kor 9:10, “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;”

Artinya, memperhatikan orang-orang miskin dengan dasar belas kasihan Tuhan Yesus.

d. Buah-Buah Yang Sesuai Pertobatan

Matius 3:8, “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.”

Artinya, perubahan pola hidup setelah bertobat.

e. Buah Roh

Keempat buah di atas sebenarnya terhisap dalam buah yang kelima ini. Kalau Saudara memiliki 9 Buah Roh tersebut, maka artinya Saudara sudah melakukan ke-empat buah tadi.

Galatia 5:22–23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri ...”

Sembilan Buah Roh ini adalah yang kita sebut dengan Karakter dan karakter tidak sama dengan kepribadian.

Sebagai contoh misalnya tentang kelemahlembutan. Kalau seseorang mempunyai pembawaan yang lemah-lembut, belum tentu ia mempunyai karakter yang lemah-lembut. Sebaliknya seperti saya yang mempunyai kepribadian yang tegas, bukan berarti mempunyai karakter yang jelek. Karena yang dimaksud dengan orang yang lemah-lembut adalah orang yang mau berubah. Yaitu pada waktu ia ditegor atau dinasehati ia mau berubah dan tidak mengeraskan hatinya. Itulah yang disebut dengan orang yang mempunyai karakter lemah-lembut.

Tuhan sedang mencari buah! Ranting yang berbuah akan dibersihkan-Nya supaya buahnya lebih banyak. Pada waktu dibersihkan tentu sakit rasanya, tetapi itu lebih baik daripada ranting yang tidak berbuah akan dipotong! Saya berdoa dan percaya bahwa tidak ada yang dipotong di tempat ini! Melainkan hanya dibersihkan saja. Tidak mengapa sakit sedikit, yang penting bisa berbuah banyak.

Pada waktu saya berada di Amerika Serikat, saya menyempatkan diri untuk pergi ke Lancaster. Di sana ada satu pertunjukan yang bernama “Sight and Sound” yaitu pagelaran kisah-kisah Alkitab.

Sepanjang 10 tahun terakhir ini, lebih setiap kali ke Amerika, saya selalu menyempatkan diri ke Lancaster untuk menyaksikan pagelaran kisah-kisah dalam Alkitab, dan saya sangat diberkati ketika menyaksikan pertunjukkan di sana karena saya bisa merasakan hadirat Tuhan begitu luar biasa.

Kali ini untuk pertama kalinya saya bertemu dengan pemiliknya yang sudah berusia 71 tahun, tetapi kelihatannya seperti baru berumur 50 tahun an. Staminanya luar biasa, begitu pula cintamya kepada Tuhan.

Kita sedang akan memulai pelayanan yang seperti itu, dan pada pertemuan itu saya menerima pengurapan pelayanan pagelaran itu ; begitu pula pemilik dari “Sight & Sound” tersebut menerima pengurapan dari impartasi yang saya berikan.

Pertunjukkan di sana diadakan dari Senin sampai dengan Sabtu, 2 kali sehari dan selalu ‘fully booked’ sepanjang tahun! Dan itu dipakai Tuhan untuk memenangkan jiwa begitu luar biasa sehingga telah memberkati jutaan orang dan mereka sendiri pun diberkati. Ketika ditanya apa rahasianya dalam memilih para pemain,sehuingga mereka bisa begitu sukses; pemilik itu menjawab, “dasarnya adalah 3 ‘C’. Nomor satu adalah ‘Character’. Nomor dua adalah ‘Commitment dan yang ketiga baru ‘Competence’ “.

Jadi, ‘competence’ atau kemampuan adalah nomor 3, sedangkan yang nomor satu adalah ‘character’ dan nomor 2 adalah ‘commitment’. Padahal dalam pertunjukan yang sedemikian rupa harusnya competence’ yang menjadi nomor satu, tetapi disana tidak! Karena yang menjadi nomor satu adalah karakter’! Itulah prinsip Kerajaan Allah!

Kita semua adalah pemain di dunia ini. Dan sebagai pemain, yang menjadi nomor satu adalah : Character (Karakter). Yang kedua adalah : Commitment (Komitmen) dan yang ketiga barulah : Competence (Kemampuan)

Dalam gereja, pelayanan dan perusahaan yang kita pimpin, apa kunci kearah sukses?

Bagi orang dunia yang menjadi nomor satu mungkin adalah: Competence terlebih dahulu, yaitu ‘Skill’ dan kepandaian. Barulah setelah itu Commitment atau mungkin antara competence dan commitment bisa dibalik mana yang terlebih dahulu, tetapi yang character tidak pernah disinggung.

Tetapi bagi kita sebagai anggota Kerajaan Allah, baik dalam bisnis Saudara atau apa pun juga, kalau Saudara mau diberkati dengan berkat dari Kerajaan Sorga, maka yang nomor satu character, kemudian commitment dan yang terakhir barulah competence, Sekarang saya mau memperlihatkan kepada Saudara tentang keadaan dunia.

Perkembangan dunia ini dibagi menjadi beberapa era untuk keperluan perputaran ekonomi dunia, yaitu: dimulai dengan ‘Era Agrikultural’ selama ribuan tahun lamanya; lalu ‘Era Industri’ kira-kira 1½ abad lamanya; lalu ‘Era Informasi, dan akhirnya “Era Spiritualitas’

Manusia sekarang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu yang dalam Tuhan Yesus seperti kita ini dan yang bukan dalam Tuhan Yesus. Dan sekarang yang di luar Tuhan Yesus seperti berlomba-lomba dan melakukan dengan gencar ‘terawang-terawang’ dan menawarkan bermacam-macam hal. Misalnya: “Anak-anak mau menjadi jenius? Mata ditutup tetapi bisa meraba dan bermain sepeda, dsb ...” Katanya, prestasi di sekolah bisa meningkat, tetapi itu semua melalui jalur yang diluar Tuhan Yesus. Oleh sebab itu berhati-hatilah!

Saudara harus bisa membedakan hal ini dan sekarang justru yang menjadi pemilik program-program tersebut adalah banyak yang ‘pendeta’. Situasi ini sama seperti yang terjadi pada bangsa Moravia tahun 1727 ketika Roh Kudus dicurahkan, pengajaran sesat pun masuk ke dalam gereja, dan sekarang ini pun sedang terjadi!” Berhati-hatilah! Jangan sampai Saudara terkecoh!

Sekarang di zaman ‘spiritualitas’ ini orang tidak akan mengatakan bahwa itu adalah hipnotis, dan sebagainya; dengan dalih bahwa pemiliknya adalah pendeta, jadi bukan hipnotis tetapi sesungguhnya adalah sebuah training.

Di majalah Bahana, ada artikel tentang hal yang sedang ramai diperbincangkan ini, yaitu tentang masalah otak tengah, dan sebagainya. Tetapi apa pun namanya itu, saya mau beritahu apa yang harus Saudara terima dan apa yang tidak.

Jadi, ada satu yang ‘simple’, yaitu kalau ada sesuatu yang ditawarkan seperti ini, “Aku bisa! ... anakmu pasti bisa! Bersama kita bisa!” Saya mau bertanya, apakah itu Alkitabiah atau tidak? Jawabannya TIDAK! Sebab yang Alkitabiah adalah : “Bersama Yesus, kita bisa! Bersama Tuhan Yesus, saya bersama Saudara pasti bisa!”. Jadi diluar ini, harus Saudara tolak!

Yeremia 17:5–8, Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. “

Jadi kalau sudah mengandalkan kekuatannya sendiri dan membangun ego-nya, itu tidak Alkitabiah. Di luar sana semua berkata seperti itu sehingga akan membuat Saudara bingung. Tetapi Saudara yang mempunyai Roh Kudus seharusnya mengetahui hal ini. Mungkin itu yang menjadi pergumulan Saudara, hari ini hal itu sudah dibukakan dan dijawab oleh Tuhan.

Kalau masalah mau menjadi jenius atau pandai, mari kita melihat tuntunan Alkitab saja dan jangan jadi bingung mendengar slogan yang berkata bahwa “2 hari bisa menjadi jenius!” dengan cara diprogram, dan sebagainya. Tidak usah kita ikut-ikutan, tetapi ikuti saja apa kata Alkitab.

Contohnya : Daniel bersama ketiga temannya.

Mari kita tinjau kisah mereka melalui ketiga hal tadi, yaitu : character, commitment dan competence.

· Character

Daniel dan ketiga temannya adalah anak-anak muda yang takut akan Tuhan. Mereka dengan berani menolak makanannya raja, karena itu haram bagi mereka. Dan mereka memilih untuk makan sayur dan air saja, lebih dari itu Daniel juga sering berpuasa.

Selain itu Daniel sampai tua 3x sehari berlutut (artinya menyembah), berdoa dan memuji Tuhan, sehingga gara-gara itu dia harus masuk gua singa. Tetapi puji Tuhan karena singa tidak menyukai orang yang suka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Haleluya!

· Commitment

Apa komitmen mereka? Mereka belajar dengan sungguh-sungguh selama 3 tahun, bukan dengan diprogram selama 2 hari langsung jadi!

· Compentence

Sebagai hasil dari komitmen tersebut; competence apa yang Tuhan berikan kepada mereka?

Daniel 1:17, “Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.”

Daniel 17:20, “Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.”

Saudara, kepandaian yang dicari dengan cara manusia seperti ahli jampi, yaitu tukang-tukang terawang pada waktu itu bukan main banyaknya, tetapi ternyata Daniel dan teman-temannya 10 kali lebih hebat dari mereka. Siapa yang memberi kepandaian buat mereka? Tuhan Yesus!

Character, Commitment dan Competence, Tuhanlah yang sediakan! Haleluya!


(oleh Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo)

Tidak ada komentar:

Translate