TAHUN AYIN ALEPH (1)

Bulan September adalah bulan yang istimewa karena :

1. Pada tanggal 4 September Gereja kita berulang tahun yang ke-22, artinya selama 22 tahun Tuhan telah memelihara Gereja ini. Dari hanya 1 tempat yang kini menjadi Jemaat Induk, kemudian kita menyebar kemana-mana, baik di Indonesia maupun luar negeri dan Tuhan memelihara secara luar biasa.

22 tahun yang lalu tanggal 4 September merupakan Hari Minggu. Tahun ini tanggal 4 September jatuh pada hari Sabtu, tetapi tahun depan, pada usia yang ke 23, tanggal 4 September akan kembali jatuh pada Hari Minggu kembali. Dan luar biasa Tuhan memberikan ayat dari Yesaya 22:22, ”Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.”

Tuhan memberikan pesan ini kepada Gereja-Nya, yaitu Saudara dan saya. Dan saya tahu bahwa kuasa yang Tuhan berikan itu akan lebih nyata dan lebih luar biasa yang mana semuanya adalah untuk lebih menyatakan kemuliaan Tuhan di Indonesia dan di bangsa-bangsa; melalui kita semua. Haleluya!

Dari ayat yang kita baca tadi, saya ingat salah satu yang telah terjadi adalah tentang KKR ‘Healing’ di mana banyak dari tempat-tempat berlangsungnya KKR tersebut; sebelumnya tidak memperbolehkan KKR di lapangan-lapangan terbuka, tetapi kepada kita diberikan oleh Tuhan untuk bisa melakukan hal ini. Hari-hari ini Tuhan sedang membukakan sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin bisa terjadi, tetapi hari-hari ini terjadi, karena perkenanan Tuhan sedang turun atas Indonesia.

2. Pada tanggal 8 September setelah jam 6 sore kalender orang Yahudi akan beralih dari tahun 5770 yang disebut dengan Tahun Ayin ke tahun 5771 yang disebut dengan Tahun Ayin Aleph. Ayin berarti 70 sedangkan Aleph berarti 1.

Tuhan selalu berbicara kepada kita melalui tahun-tahun orang Yahudi yang secara luar biasa mengandung tuntunanNya kepada kita.

Saya pernah mendengar ada seseorang yang berkata: “Pak Niko itu mengapa ya? Dari angka-angka diterjemahkan profetik-profetik ... koq ini seperti mistik?” Saya hanya tersenyum bila mendengar yang seperti itu dan berpikir bahwa hal ini karena kurangnya pengertian akan isi Alkitab. Sebab kalau kita pelajari, sebenarnya Alkitab terdiri atas 3 bagian, yaitu :

a. 50% tentang sejarah umat manusia

b. 22% tentang petunjuk bagaimana kita harus hidup di masa kini dan bagaimana cara kita memperlakukan orang lain, dan

c. 28% tentang nubuatan-nubuatan

Jadi kalau ada orang yang tidak terlalu mengerti atau tidak terlalu suka kepada hal-hal yang profetik/ nubuatan, itu berarti dia tidak percaya kepada 28% dari isi Alkitab. Tetapi saya percaya kita semua di sini mau menerima 100% isi dari Alkitab. Amin!

TAHUN AYIN - 5770

Beberapa waktu yang lalu kita sudah berbicara tentang Tahun Ayin (70) di mana huruf Ibrani Ayin itu bentuknya seperti sebuah mata: dan itu berbicara tentang mata Tuhan dan mata kita. Pada waktu itu Tuhan berbicara melalui Mazmur 32:8, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.”

Mata Tuhan tertuju kepada kita. Dia mau mengajar dan menuntun kita serta mau memberi nasihat kepada kita, tetapi untuk itu ada syaratnya. Dan syaratnya adalah: Asalkan mata kita selalu tertuju kepada Dia.

Mazmur 123:2, “Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.”

Pada waktu itu, seorang hamba tidak boleh bertatapan langsung dengan wajah tuan atau nyonya-nya. Yang harus mereka lihat adalah tangannya. Jadi setiap gerakan tangan tuan atau nyonya-nya itu diikuti dan para hamba itu mengerti bahasa tangan dari tuan atau nyonya-nya tersebut.

Demikian juga kita diminta oleh Tuhan untuk terus melihat kepada-Nya, untuk memiliki kepekaan ketika Dia berbicara untuk memberikan petunjuk kepada kita.

Saya ingat ketika Tuhan Yesus mengunjungi dua orang bersaudara, yaitu Marta dan Maria. Mari kita lihat bagaimana cara kedua orang ini menyambut Tuhan Yesus.

Cara penyambutan Marta berbeda dengan Maria, di mana Marta sibuk sekali memasak, mungkin juga sibuk menyiapkan tempat tidur untuk Tuhan Yesus serta membersihkan rumahnya. Tetapi cara Maria menyambut Tuhan Yesus tidak demikian, ia duduk dekat kaki Tuhan Yesus dan terus mendengarkan perkataan-Nya.

Saya percaya pada waktu mendengarkan perkataan Tuhan Yesus, dia tidak menundukkan kepalanya serta hanya melihat kaki Tuhan Yesus, tetapi yang dilihatnya adalah wajah Tuhan Yesus sambil terus mencerna apa yang Tuhan Yesus katakan dan dia masukkan perkataan-Nya itu ke dalam pikiran dan hatinya untuk dilakukan.

Lama-kelamaan Marta tidak tahan melihat hal ini dan akhirnya ‘complain’ kepada Tuhan Yesus, Tetapi apa jawab Tuhan Yesus? “Marta ... Marta ... engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi Maria, dia telah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil daripadanya.”

Saudara, di mata Tuhan duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataan-Nya itu adalah yang terbaik!

Saya percaya bahwa kita semua cinta kepada Tuhan Yesus tetapi saya tidak tahu bagaimana cara Saudara menyambut Tuhan Yesus. Apakah ada yang seperti Marta yang sibuk dan kuatir serta menyusahkan diri dengan banyak perkara? Tuhan juga pernah bertanya, “Apakah dengan segala kekuatiran-mu itu semuanya bisa berubah?” Tentu tidak!

Yang Tuhan mau adalah setiap kita menyambut Tuhan Yesus seperti Maria. Kalau kita membutuhkan pertolongan nasihat dan tuntunan Tuhan, lakukanlah hal ini, yaitu duduk dekat kaki Tuhan Yesus dan terus mendengarkan perkataan-Nya. Kalau kita lakukan hal ini, kita akan menerima nasihat dan tuntunan Tuhan serta ajaran dari Tuhan Yesus. Amin!!!

TAHUN AYIN ALEPH – 5771

Selama 11 tahun terakhir ini, setiap pergantian tahun kalender Yahudi biasanya saya berada di Yerusalem, dan menjadi pembicara pada Prayer Convocation; di mana 150–200 bangsa-bangsa berkumpul di sana dan bagian saya biasanya adalah mengimpartasikan pengurapan kepada bangsa-bangsa dan bangsa-bangsa itu akan kembali ke negara mereka masing-masing dengan membawa api pengurapan yang Tuhan berikan.

Pada tanggal 8 September setelah jam 6 sore kalender orang Yahudi akan beralih ke tahun Ayin Aleph. Aleph itu berarti 1 (satu) dan ini berbicara tentang :

1. Yang pertama.

2. Yang utama.

3. Yang Prioritas

1. ALEPH – Yang Berbicara Tentang: YANG PERTAMA

Saudara, kalau kita berbicara tentang yang pertama, maka itu artinya Tuhan Yesus. Mari kita perhatikan baik-baik, sebab ini adalah tuntunan Tuhan untuk ke depannya. Nomor satu adalah Tuhan Yesus! Saudara mengandalkan hanya kepada Tuhan Yesus! Saudara berharap hanya kepada Tuhan Yesus dan jangan kepada yang lain-lain!

Kalau kita amati, yang sedang ramai dibicarakan di dunia adalah tentang: Nomor satu adalah kekuatan diri sendiri! Percaya diri! Sepertinya hal ini Alkitabiah, padahal sesungguhnya tidak! Mereka berkata, “Aku bisa! ... Saya bisa! ...”, dan sepertinya itu benar, tetapi sesungguhnya tidak benar! Karena yang benar seharusnya: “Bersama Tuhan Yesus, saya bisa!”

Sekarang sedang banyak diperkatakan bahwa, “Bersama kita bisa! ... bersama kita bisa! ...”, itu sepertinya bagus, tetapi jangan lupa bahwa sebenarnya itu adalah unity model Babel! Karena di Babel semuanya adalah satu logat dan satu bahasa dan untuk ini Tuhan berkata, “Apa pun yang mereka kerjakan itu pasti bisa, karena satu bahasa dan satu logatnya!”, tetapi Tuhan tidak mau karena unity dalam Tuhan Yesus tidak seperti itu. Unity dalam Tuhan Yesus adalah: Bersama Tuhan Yesus, kita bisa!

Karena itu kalau Saudara melihat pengajaran dan demonstrasi yang bermacam-macam di luar sana, misalnya bagaimana caranya supaya kita sukses atau menjadi pandai, pokoknya kalau di luar yang tadi, artinya bersama tanpa Tuhan Yesus, maka itu bukan dari Dia! Sebab sekarang di era spiritualitas ini, banyak sekali penawaran yang macam-macam. Untuk itu Saudara harus berhati-hati agar tidak terkecoh. Hari ini Tuhan berkata bahwa yang menjadi nomor satu adalah: Tuhan Yesus!

Jangan mengandalkan manusia! Dan jangan mengandalkan kekuatannya sendiri! Sebab seperti tertulis dalam Yeremia 17:5 & 7, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, .. tetapi diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN ...!” Yang harus menjadi nomor satu adalah TUHAN YESUS!!! Haleluya!

2. ALEPH – Yang Berbicara Tentang: YANG TERUTAMA

Aleph selain berarti yang pertama, ini juga berbicara tentang yang terutama. Dan seperti lagu yang berkata bahwa :

Yang terutama di dalam hidup ini,

meninggikan Nama Yesus

Yang terutama di dalam hidup ini,

memuliakan Nama-Nya

Roma 11:36, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”

Saudara, tujuan kita yang terutama dalam hidup ini adalah untuk memuliakan Tuhan. Saya akan mengulangi apa yang pernah saya katakan di sini tentang Yabes. Memang arti nama Yabes itu tidak enak; karena berbicara tentang penderitaan, tekanan dan sebagainya. Mungkin ketika Yabes dilahirkan keadaan keluarganya memang seperti itu, dan mungkin keadaan Yabes ketika menginjak dewasa juga seperti itu. Tetapi puji Tuhan karena Yabes tidak mau tinggal dalam keadaan yang seperti itu. Apa yang dilakukannya? Yabes berdoa kepada Tuhan dan ada 3 pokok doa yang dinaikkannya kepada Tuhan seperti tertulis dalam 1 Taw 4:10 adalah sbb:

a. “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah ...” Apakah kira-kira Saudara juga berdoa seperti ini? Kalau ya, berarti Saudara dan saya sama. Sebab sayapun berdoa demikian, “Tuhan, kiranya Engkau memberkatiku berlimpah-limpah ..!”

b. “Tuhan, kiranya Engkau memperluas daerahku ...” Apakah Saudara juga pernah berdoa seperti ini, “Tuhan, perluas daerah saya, ... perluas toko saya ... perluas pekerjaan saya ... perluas pelayanan saya ... perluas kekuasaan yang Kauberikan kepada saya ....” Apakah boleh berdoa seperti itu? Tentu saja boleh.

c. “Tuhan, kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Apakah Saudara juga berdoa seperti itu? Sayapun berdoa seperti itu.

Ketiga pokok doa ini sudah mencakup semua yang kita butuhkan pada masa ini; dan ada kabar gembiranya, yaitu ketiga pokok doa yang dinaikkan Yabes tersebut dikabulkan Tuhan! Mungkin hari-hari ini ada di antara Saudara yang berkata, “Tuhan, doa Saya yang itu belum dikabulkan, padahal saya sudah mendoakannya selama 2 tahun ...”, Tetapi kalau doa Yabes dikabulkan Tuhan, maka doa kita pun bisa dikabulkan Tuhan!

Apa rahasianya sehingga doa Yabes dikabulkan?

1 Taw 4:9, “Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya ...” Mengapa Yabes lebih dimuliakan? Jawabannya hanya satu, yaitu sebab Yabes memuliakan Tuhan!

1 Sam 2:30b, “Kalau kamu menghormati Aku, maka kamu pun akan dihormati, tetapi kalau kamu menghina Aku, maka kamu pun akan direndahkan ...” Dan kalau kita memuliakan Tuhan, maka kita pun pasti dimuliakan. Amin! Kalau tujuan terutama dalam hidup kita ini adalah untuk memuliakan Tuhan, maka ketika kita berdoa, Tuhan akan mendengarkan dan mengabulkannya!

Bagaimana caranya supaya bisa memuliakan Tuhan?

Tuhan Yesus berkata dalam Yoh 15:8, “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak ...” Tetapi bagaimana caranya supaya kita bisa berbuah banyak?

Yoh 15:7 menjelaskan hal itu, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, ...” Artinya, kita percaya kepada Tuhan Yesus, menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita serta hidup intim dengan-Nya. Dan biarlah firman-Nya ada di dalam kita, yang artinya apa yang Dia katakan kepada kita, itulah yang kita lakukan. Mungkin entah mengerti atau tidak mengerti, mungkin sepertinya kita mengalami “kerugian” dalam melakukan perintah-Nya, tetapi tetap lakukan saja! Karena saya percaya kita akan berbuah banyak. Amin!

Saudara, akhir-akhir ini Tuhan berbicara tentang buah, yaitu tentang karakter atau buah roh. Dan hari-hari ini Tuhan terus berbicara tentang karakter sebab di hadapan Tuhan; yang nomor satu adalah tentang karakter.

(BERSAMBUNG…)

Tidak ada komentar:

Translate