Memperhatikan Perintah TUHAN Dan Menjadi Pemenang! (1)

Dalam hidup ini kadang-kadang Tuhan izinkan keadaan di sekeliling kita menjadi gelap dengan satu maksud, yaitu supaya kita lebih banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.
Mari sekarang kita perkatakan bersama-sama : “Tahun 2011 adalah Tahun Multiplikasi dan Tahun Promosi ... Tahun 2011 adalah Tahun Multiplikasi dan Tahun Promosi! Percayakah engkau akan hal ini?” Amin!

KUNCI UNTUK MEMASUKI TAHUN MULTIPLIKASI DAN PROMOSI
Saudara, kunci untuk memasuki Tahun Multiplikasi dan Promosi adalah seperti yang disebutkan dalam Yesaya 48:18–19, “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, dan keluargamu akan diberkati Tuhan!”
Saya percaya damai sejahtera, kebahagiaan dan berkat dalam keluarga adalah aspek-aspek kehidupan yang kita dambakan selagi kita masih ada di dalam dunia ini.
Tuhan berkata, “Kalau engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku ... kalau engkau mendengar suara-Ku, maka damai sejahtera, kebahagiaan dan berkat dalam keluarga akan Aku berikan berlimpah-limpah-limpah-limpah!” Artinya, Tuhan akan menyediakan multiplikasi dan promosi dalam seluruh aspek kehidupan kita dan kuncinya adalah kita harus memperhatikan perintah-perintah Tuhan dan mendengarkan suara Tuhan.

I. MEMPERHATIKAN PERINTAH-PERINTAH TUHAN
Tanggal 3 Februari yang lalu pada hari Kamis pertama setiap bulannya, seperti biasa kami bersama-sama para pengerja masuk dalam menara doa. Sebelumnya saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, bertepatan dengan hari raya Imlek kami akan masuk menara doa dan saya juga harus merekam untuk ‘pastor message’ lalu juga untuk ANTV. Saya percaya Tuhan akan berbicara kepada saya melalui hari raya ini.”
Ternyata di antara banyak sms dan bbm yang masuk menyampaikan, “Gong Xi Fat Chai ... Gong Xi Fat Chai!” dan saya hanya menjawab, “Gong Xi ... Gong Xi ...!” ada satu sms yang masuk berkata demikian, “Gong Xi Fat Chai! Selamat hari raya Imlek ... ini tahun kelinci, biarlah kita memiliki telinga yang panjang untuk mendengar suara Tuhan!”
Saya tahu bahwa inilah pesan-Nya, memang bukan tentang kelincinya, tetapi tentang mendengar suara Tuhan dan untuk itu Tuhan berikan ayatnya di Yesaya 50:4,“Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.”

Untuk kita harus menjadi seorang murid; yaitu orang Kristen yang:
1. Telinganya Dipertajam Setiap Pagi Untuk Mendengar Suara Tuhan
Setiap pagi Tuhan akan mempertajam telinga kita untuk mendengar suara Tuhan seperti seorang murid.
Kita bisa mendengar suara Tuhan dengan benar dan tepat, kalau kita intim dengan Tuhan.
Mengapa kita bisa intim dengan Tuhan? Karena kita bergairah dengan Tuhan.
Mengapa kita bisa bergairah dengan Tuhan? Karena kita memiliki kasih yang mula-mula!

2. Lidahnya Membangkitkan Semangat Orang Yang Letih Lesu
Lidah ini Tuhan berikan kita sebagai seorang murid, pada waktu kita memperkatakan sesuatu, itu akan memberikan semangat baru kepada orang yang letih lesu. Jangan dibalik! Sebagai murid, jangan pada saat kita berbicara, orang yang tadinya mempunyai semangat justru menjadi letih lesu. Tetapi biarlah sebagai murid, ketika kita berbicara membuat orang lain mempunyai semangat yang baru.

3. Hatinya Dipenuhi Kasih Mula-Mula
Ini adalah pesan yang begitu kuat yang saya terima hari-hari ini, yaitu kita harus kembali kepada kondisi kasih yang mula-mula!
Saudara boleh cek keadaan diri Saudara hari ini, apakah tetap sama seperti pertama kali bertemu dengan Tuhan Yesus? Pada saat pertama kali bertemu dengan Tuhan Yesus itu ada satu kegairahan, ada satu keintiman.
Apakah kondisi itu masih tetap ada sampai saat ini? Hanya Saudara sendiri dan Tuhan yang tahu.
Tetapi kalau saya ingat pesan Tuhan kepada jemaat di Efesus di mana Tuhan berkata seperti ini, “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh!
Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat” (Wahyu 2:1–5)

Saudara, ini adalah pesan Tuhan buat kita semua, apa pun yang kita lakukan dalam melayani pekerjaan Tuhan kalau tidak didasarkan pada kasih yang mula-mula, Tuhan akan berkata kepada kita, “Betapa dalamnya engkau telah jatuh!” Kuncinya hanya satu, yaitu: Bertobat!

Dulu saya juga pernah mengalami ketika Tuhan mengembalikan saya kepada kasih yang semula, ketika itu Tuhan memberikan tekanan, goncangan, kesukaran serta pergumulan berat dalam hidup saya. Pertama saya tidak mengerti dan masih mengeraskan hati, namun akhirnya saya mengerti bahwa sebenarnya Tuhan menginginkan supaya saya berubah. Ketika saya bertobat, ternyata benar bahwa kasih yang mula-mula itu kembali.
Saya banyak melihat hari-hari ini, orang yang diproses Tuhan masuk dalam goncangan dan tekanan, tetapi begitu dia mengerti akan maksud Tuhan dan bertobat, maka dia kembali kepada kasih yang mula-mula.
Saudara, ketika kita menerima goncangan dan tekanan, kadang-kadang kita justru menyalahkan orang lain. Jangan seperti itu!
Lebih baik datang ke hadapan Tuhan dan berkata, “Tuhan, apa yang Engkau mau dengan segala kejadian ini? Saya mau berubah, Tuhan!” Sebetulnya hanya itulah yang Tuhan mau dari kita, yaitu respon kita. Kalau kita mau berubah dan bertobat maka yang namanya multiplikasi dan promosi, pasti terjadi dalam hidup Saudara!

II. MENJADI PEMENANG
Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi? Kalau kita mau mengalaminya, maka kita harus jadi pemenang seperti Tuhan Yesus pada waktu dicobai oleh Iblis.
Ada tiga jurus pencobaan yang Iblis berikan kepada Tuhan Yesus, hari-hari ini juga diberikan kepada kita. Oleh sebab itu berhati-hatilah!

Ketiga jurus Iblis yang harus kita kenali adalah Menanamkan Pikiran Yang Salah, yaitu:
a. Manusia Hidup Hanya Dari Roti Saja
Iblis berkata kepada Tuhan Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti!”
Pada waktu itu Tuhan Yesus dalam keadaan lapar, tetapi Tuhan Yesus langsung menjawab, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Mat 4:3–4)
Saudara, hari-hari ini dunia sedang meyakinkan manusia bahwa yang paling penting adalah “mencari roti” sedangkan yang lainnya adalah nomor dua. Pokoknya yang nomor satu itu roti. Hati-hati! Jangan sampai kita kalah dalam hal ini.

b. Apapun Permintaan Anak Tuhan Pasti Dikabulkan Tuhan
Iblis berkata kepada Tuhan Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
Tetapi Tuhan Yesus berkata, “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (Mat 4:6–7)
Saudara, Iblis suka berkata begini, “Hey, kamu kan orang Kristen, kamu kan anak Allah, kamu kan berdoa, kamu kan ke gereja ... sudah lakukan apa saja sebab kamu pasti ditolong. Dia pasti tidak tega dan pasti menolong!” Itu salah! Berhati-hatilah!
Mungkin Saudara berkata, “Bukankah Petrus berjalan di atas air? Berarti saya bisa berjalan di atas air.” Betul demikian, tetapi kalau Tuhan yang suruh!
Petrus bisa berjalan di atas air karena ia melakukan atas firman Tuhan di mana yang tidak mungkin menjadi mungkin! Tetapi harus jelas dulu bahwa itu benar dari Tuhan. Jangan sampai kita mencobai Tuhan dan berhati-hatilah akan hal ini!

c. Menyembah Iblis Akan Menjadi Kaya
Tuhan Yesus dibawa ke gunung yang sangat tinggi dan diperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dan kemegahannya dimana Iblis sendiri adalah penguasa dunia ini. Kita harus tahu bahwa penguasa dunia ini adalah Iblis sebab ada orang Kristen yang tidak mengetahui bahwa penguasa dunia ini adalah Iblis.
Jadi pada waktu Tuhan Yesus diperlihatan kerajaan dunia dengan segala kemegahannya, lalu Iblis berkata, “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”
Tetapi Tuhan Yesus berkata, “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Mat 4:8–10)
Saudara, berhati-hatilah! Apalagi kita sudah mendengar bahwa tahun ini adalah tahun multiplikasi dan tahun promosi, jangan mengira bahwa dengan segala macam cara kita bisa mendapatkan hal itu. Sayang banyak anak-anak Tuhan yang berpendapat demikian, “Wah dia sukses ya, dia naik jabatan! Dapat uang banyak!” Apakah seperti itu kesuksesan yang dimaksud?

Yang dimaksud dengan sukses adalah :
1. Bagaimana kehidupan dari orang itu, apakah dia hidup kudus atau tidak?
2. Apakah orang itu sukses dengan menuruti firman Tuhan?
3. Bagaimana cara orang itu mendapatkan uang?
Bukankah Iblis juga bisa memberikan hal ini? Oleh sebab itu berhati-hatilah! Inilah yang Tuhan mau saya sampaikan sebab kadang masih banyak anak-anak Tuhan yang tidak mengerti akan hal ini.

(BERSAMBUNG . . . )

Tidak ada komentar:

Translate