KEKRISTENAN DAN POLITIK


Bangsa Indonesia sedang memasuki masa yang penting dalam kehidupan politiknya, yaitu mempersiapkan diri menentukan pilihan siapa yang akan memimpin bangsa dan negara yang besar ini untuk lima tahun mendatang.  Mayoritas rakyat begitu antusias di dalam berpartisipasi secara politik menyuarakan pilihan kepada para capres-cawapres yang bertarung untuk kursi no.1 dan no.2 di negara ini.  Mereka menyuarakan suara mereka bahkan sebelum Hari Pemilihan Umum Presiden itu sendiri berlangsung tanggal 9 Juli 2014. Berbagai media digunakan secara spontan oleh berbagai lapisan masyarakat.  Tidak terkecuali juga oleh orang-orang Kristen di Indonesia. Pertanyaan besarnya adalah: bagaimana kita, sebagai orang-orang Kristen dan juga sebagai warga negara yang baik, harus bersikap?  Setidaknya ada 4 (empat) hal yang harus kita ingat dan perhatikan :

1. TETAP MENJAGA KEDAMAIAN SEBAGAI KELUARGA KERAJAAN ALLAH
Setiap warga negara Indonesia memiliki kebebasan penuh untuk menentukan pilihan politik mereka, termasuk warga negara yang Kristen. Sebagai anak-anak TUHAN kita harus ingat bahwa banyak saudara-saudara kita yang seiman yang mungkin saja berbeda pandangan politik/pilihan dengan kita. Itu sah-sah saja dalam dunia demokrasi. Namun salah satu efek negatif dari politik adalah kecenderungan untuk menjelekkan pihak lawan politik.  Ini yang harus dihindari terutama sebagai sesama orang Kristen. Jangan sampai kita malah jadi saling menjatuhkan hanya karena berbeda pandangan politik. Jangan sampai kita malah jadi bertengkar dengan saudara-saudara kita seiman karena pilihan politik kita berbeda-beda. Pertengkaran sebenarnya menunjukkan kelemahan dalam iman kita.

2. TETAP FOKUS KEPADA TUHAN, KEBENARAN DAN KEHENDAK-NYA
Sangat mudah bagi kita untuk tenggelam dalam euphoria politik dan melupakan bahwa fokus hidup kita bukan politik, melainkan rancangan Tuhan Yesus Kristus, yang meliputi kebenaran-Nya dan kehendak-Nya. Panggilan Tuhan atas hidup kita adalah untuk berdampak kepada bangsa ini, sesuai dengan kehendak-Nya. Larut dalam carut-marut politik dapat membuat kita kehilangan fokus kita, yaitu memuliakan TUHAN di dalam segala hal.  Justru di tengah-tengah masa kampanye pilpres seperti ini kita harus lebih banyak berdoa dan memohon agar kehendak-Nya-lah yang terjadi dan bukan keinginan kita.  Fokus kita harus tetap kepada apa yang TUHAN inginkan untuk kita lakukan.

3. BERDOA BAGI PARA PEMIMPIN YANG TUHAN TEMPATKAN DI ATAS KITA
Firman TUHAN mengajar kita untuk berdoa bagi para pemimpin kita, yaitu:
• Pemimpin Rohani -2 Tesalonika 3:1
• Pemimpin Pemerintahan - 1 Timotius 2:1-4

4. TUHAN YANG MEMEGANG KENDALI ATAS BANGSA-BANGSA
Roh Kudus yang ada dalam kita jauh lebih besar daripada yang ada di dalam dunia. Jangan kita khawatir atas apapun juga. Bagian kita adalah untuk terus hidup, berjalan di dalam kepenuhan Roh dan melakukan kehendak-Nya. 2 Timotius 1:7, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” 
(CS)

Tidak ada komentar:

Translate