Khotbah Gembala
"Siapa Bertelinga Hendaklah Mendengarkan Apa Yang Dikatakan
Oleh Roh Kepada Jemaat-jemaat" (2)
I. TIGA
PESAN TUHAN YANG UTAMA SEPANJANG 2012
1. Tahun 2012 adalah Tahun Perkenanan Tuhan
2. Tahun 2012 adalah Tahun Dimulainya Penuaian 1 Milyar Jiwa
3. Tahun 2012 Kita Dibawa Naik ke Level yang Lebih Tinggi
Mari kita renungkan sejenak, betapa berharganya kita di mata
Tuhan. Kita dipilih sejak kita ada dalam kandungan ibu kita. Bahkan Alkitab
berkata bahwa kita dipilih sejak sebelum dunia dijadikan! Saudara ada di tempat
ini juga bukan satu kebetulan, melainkan karena Saudara adalah orang-orang
pilihan. Orang-orang pilihan itu mengalami proses-proses sebagai berikut:
a. Dipanggil
Karena dipilih, maka kita mendengar panggilan-Nya. Mungkin ada
yang 5 tahun sudah mendengar, ada yang 15 tahun, ada yang 25 tahun baru
mendengar bahkan ada yang sedikit kebablasan; baru mendengar ketika 70 tahun.
Itu tidak mengapa, yang penting Saudara mendengar panggilan Tuhan. Dan biasanya
kita mendengar panggilan-Nya itu dalam kondisi yang kurang enak. Jarang terjadi
ketika kondisi baik-baik saja lalu mendengar panggilan-Nya. Termasuk saya juga
mendengar panggilan Tuhan dalam kondisi yang kurang enak.
b. Dibenarkan
Kita dibenarkan bukan karena kita berbuat baik. Tuhan tidak
berkata, “Nah, karena kamu sekarang sudah berbuat baik, maka kamu termasuk
orang pilihan.” Kita dibenarkan karena memang kita sudah dipilih dan kita
mendengar panggilan Tuhan serta beriman kepada Tuhan Yesus.
Mungkin ada orang yang berkata begini, “Apakah saya layak? Saya
ini bekas penjahat, apakah saya layak? Apakah Tuhan Yesus mau menerima saya?”
Saudara jangan berbicara tentang masa lalu tetapi berbicaralah tentang masa
kini di mana ketika Saudara dipanggil Tuhan. Selanjutnya Saudara harus berubah.
c. Dimuliakan
Proses selanjutnya adalah dimuliakan. Apakah Saudara bersukacita
masuk dalam proses dimuliakan? Amin! Apakah Saudara tahu artinya masuk dalam
proses dimuliakan? Dimuliakan itu artinya diproses habis-habisan! Saya berdoa
agar pada waktu diproses habis-habisan, Saudara jangan lari! Kalau Saudara
lari, saya kuatir seperti pembacaan kita hari ini terjadi. Jangan lari!
Meskipun sakit jangan lari!
Saya tahu hal itu, karena
saya sendiri pun baru keluar dari proses untuk naik tingkat. Rasanya sangat
menyakitkan selama 4 bulan diproses habis oleh Tuhan. Saya sampai berkata,
“Tuhan, saya tidak kuat!” Dan sekarang saya sudah keluar dari proses itu dan
sudah naik levelnya. Tetapi apakah sudah selesai sampai di sini? Belum! Karena
pasti masih ada lagi level-level berikutnya, supaya kita terus naik dan naik.
Tetapi saya tidak mau gagal. Saya mau lulus! Demikian juga dengan Saudara
semua, mari kita lalui dengan bergandengan tangan. Unity satu dengan yang lain
serta saling menguatkan satu dengan yang lain. Saya percaya kita akan sampai
tujuan, yaitu serupa dengan gambaran Yesus dan kita semua akan bertemu di
sorga. Amin!
II. TAHUN AYIN GIMEL
1. AYIN (70)
Huruf atau angka Ayin melukiskan tentang mata karena bentuknya
memang seperti mata. Ini berbicara tentang mata Tuhan dan mata kita. Mata Tuhan
yang senantiasa tertuju kepada kita. Ada berapa banyak yang mengerti bahwa kita
orang percaya ini dijaga oleh malaikat Tuhan? Kita ini punya malaikat bahkan
ada beberapa orang yang melihat adanya malaikat yang menyertai saya. Saya
sendiri tidak merasakannya, tetapi dikatakan bahwa yang menjaga saya ada 2
malaikat. Dan setiap Saudara pun dijaga oleh malaikat Tuhan. Karena itu kalau
orang yang lekat hatinya kepada Tuhan sesuaiMazmur 91, begitu
dia berjalan dan di depannya ada batu, maka orang itu diangkatnya supaya tidak
terantuk pada batu. Mata Tuhan selalu tertuju kepada kita dan Dia mau menuntun
dan menasehati kita. Apakah kita memerlukan nasehat-Nya untuk masuk tahun 2013?
Tentu perlu! Bahkan untuk hari ini pun kita memerlukannya sebab apakah kita
tahu keluar dari tempat ini di luar sana akan terjadi apa? Namun yang kita tahu
bahwa Tuhan tetap beserta kita dan malaikat-Nya selalu menjaga. Amin!
Misalnya supaya tidak terantuk batu tadi kita akan diberi
peringatan dan peringatan itu kadang-kadang keras. Oleh sebab itu janganlah
tersinggung karena sebenarnya itu dari Tuhan. Peringatan itu adalah untuk
keselamatan kita. Saya percaya Tuhan sangat mengasihi kita dan mata-Nya selalu
tertuju kepada kita.
2. GIMEL (3)
Huruf atau angka ini berbicara tentang karakteristik seekor unta
karena hurufnya menyerupai unta. Ada sebuah kisah di mana ada seorang anak muda
kaya yang datang kepada Tuhan Yesus. Sambil berlutut dia bertanya, “Guru yang
baik, apa yang harus saya lakukan supaya saya memperoleh hidup yang
kekal?”. Tuhan
Yesus menjawab, “Bukankah sudah tertulis bahwa jangan berzinah, jangan
membunuh, jangan menjadi saksi dusta, hormati orang tuamu, jangan mengambil hak
orang lain, dan sebagainya…” Lalu dengan bangga anak muda itu berkata, “Kalau
itu sudah sejak muda telah saya lakukan, Guru.” Tuhan Yesus melihat kepadanya
dan bertanya, “Kalau kamu mau menjadi sempurna, ada 1 kekuranganmu. Juallah
segala milikmu, berikan kepada orang-orang miskin lalu datang kemari dan ikutlah Aku.” Apa yang terjadi? Setelah mendengar itu, anak muda
tersebut tanpa berkata apa-apa langsung pergi meninggalkan Yesus. Tuhan Yesus
lalu berkata, “Lebih
mudah seekor unta masuk ke lubang jarum daripada seorang kaya masuk dalam
Kerajaan Sorga” (Matius 19:24).
Seekor unta dapat masuk lubang jarum saja itu sudah susah, tetapi
bagi orang yang ber-uang untuk masuk Kerajaan Sorga itu dikatakan lebih tidak
mungkin lagi. Lalu keadaan menjadi ramai, mereka saling berkata, “Kalau begitu
siapa yang dapat diselamatkan?” Tetapi Tuhan Yesus berkata, “Bagi manusia hal
itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah, sebab segala sesuatu
adalah mungkin bagi Allah!” Saudara, mengapa anak muda yang kaya itu tiba-tiba
pergi? Ternyata dia itu menderita penyakit. Kalau orang berkata penyakit kanker
yang nomor satu dan paling ganas, maka penyakit yang diderita anak muda ini
lebih daripada itu. Tahukah Saudara penyakit apa itu? Penyakit cinta uang!
Dalam bulan-bulan terakhir ini Tuhan terus memerintahkan supaya
saya banyak berbicara tentang hal ini. Sebab yang ditawarkan oleh dunia ini
semuanya adalah kepada cinta akan uang. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati!
Dunia ini dikuasai Iblis dan Chuck Pierce diperlihatkan bahwa ada 2 jaringan yang dipegang oleh Iblis, yaitu
dunia hukum dan keuangan. Sekarang di luar sana semua ditawarkan tentang
kesuksesan yang ujung-ujungnya adalah cinta akan uang. Jangan sampai kita
terpancing dengan hal ini karena penyakit nomor satu yang paling bahaya adalah
cinta akan uang.
a. Jangan Cinta Uang
1 Timotius 6:9–10 berkata,
“Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan
ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala
kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah
menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”
Saudara harus berhati-hati karena semua yang ditawarkan dunia
adalah tentang memburu uang dan kesuksesan; karena ingin menjadi kaya! Padahal
Firman Tuhan berkata, “Carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu!” (Matius 6:33). Kalau
Saudara lakukan itu maka kekayaan akan mengikuti Saudara. Jangan dibalik!
Saudara harus berhati-hati akan hal ini!
Tadi malam begitu saya diperlihatkan apa yang diterima Pendeta
dari Korea itu tentang penglihatan neraka, saya begitu ngeri. Karena
orang-orang yang cinta akan uang seperti itu ada di sana. Tidak peduli apakah
dia seorang Kristen atau bukan, bahkan pendeta juga banyak yang masuk ke
neraka. Tetapi saya mau beritahu bahwa kita adalah orang-orang pilihan Tuhan
yang akan dinaikkan levelnya, oleh sebab itu jangan sampai terpancing,
melainkan ikuti Firman Tuhan, yaitu fokus untuk mencari Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya….semuanya…apa yang Saudara butuhkan akan
ditambahkan kepada Saudara! Amin!
b. Peduli Kepada Orang Miskin
1 Timotius 6:17–19 berkata,
“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi
hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,
melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala
sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka
itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan
dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya
di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.”
Kalau seorang kaya mengandalkan kekayaannya, dia akan hancur,
tetapi kalau dia mengandalkan dan mengutamakan Tuhan, maka yang terjadi adalah
mereka akan :
• Berbuat baik
• Menjadi kaya dalam kebajikan
• Suka memberi dan membagi
Saya percaya kalau Saudara melakukan itu, maka Saudara akan
menjadi kaya dan masuk sorga! Oleh sebab itu saya tahu mengapa Tuhan seringkali
berkata, “Beri!...beri!”, apalagi dalam hal perpuluhan. Padahal perpuluhan itu
sebenarnya belum memberi karena perpuluhan itu baru mengembalikan haknya Tuhan.
Saya paling sedikit 20% memberikan persembahan karena 10%-nya itu adalah
miliknya Tuhan. Itu belum memberi. Kalau seringkali dikatakan, “Ayo
memberi….memberi!”, maaf sesungguhnya itu tidak ada untuk kepentingan pribadi
saya sendiri. Kadang ada pendeta yang tidak berani menantang jemaatnya untuk
memberi karena takut disangka untuk kepentingannya sendiri. Padahal sebenarnya
itu adalah untuk kepentingan Saudara sendiri. Sebab salah satu cara untuk
menyembuhkan penyakit yang berbahaya tadi itu (cinta uang) adalah dengan
memberi!
Huruf Gimel tadi selain menyerupai unta, ternyata dalam arsitektur
huruf Ibrani kuno memang menggambarkan seseorang yang sedang mengejar orang
miskin untuk memberi sedekah. Jadi melalui Gimel ini Tuhan telah menuntun kita
sehingga dalam beberapa bulan terakhir ini Tuhan sering berkata, “Perhatikan
orang-orang miskin lebih lagi dan orang-orang yang perlu dibantu!” Gereja kita
telah mendirikan yayasan yang selalu memperhatikan akan hal itu. Saya ingat
beberapa tahun yang lalu ketika Tuhan bertanya kepada saya, “Niko, Aku sudah
memberikan pelayanan ini kepadamu, pelayanan kamu ini ingin dikenal dalam hal
apa?”. Saya sebetulnya bisa menjawab, “Dikenal karena jemaatnya banyak,
Tuhan…..praise & worshipnya luar biasa, atau punya gedung yang luar
biasa…,” tetapi saya tahu apa yang Tuhan sudah taruh dalam hati saya. Sejak
semula saya berkata, “Tuhan, biarlah pelayanan yang Engkau serahkan kepada saya
dikenal karena peduli kepada orang-orang miskin”.
• Healing
Movement Crusade
Sampai
dengan akhir tahun 2012 saya sudah keliling untuk Healing Movement Ministry
sebanyak 209 kali dan sudah masuk tahun yang ke-7. Selama itu saya melihat
dengan mata sendiri ada ribuan orang yang disembuhkan seketika. Saya ingat pada
tahun 2006 ketika Tuhan memberikan perintah itu, “Kamu pergi ke kota-kota. Di
kota-kota itu kamu kumpulkan gereja-gereja dan ajak mereka untuk membawa
orang-orang miskin, orang-orang sakit, orang-orang yang tidak punya uang untuk
ke dokter, orang yang tidak punya pengharapan, sebab Aku akan menyembuhkan
mereka!” Dan itu terjadi. Haleluya! Tetapi tidak sampai disitu karena masih ada
embel-embelnya di mana Tuhan berkata, “….dan biayanya kamu bawa sendiri!” Kalau
kita hitung dari 209 KKR tersebut, jumlah biayanya pasti sudah milyaran rupiah.
Itu bukan untuk dihambur-hamburkan, melainkan karena memang Tuhan mau itu
diberikan kepada orang-orang miskin untuk memperhatikan mereka.
• Panti Asuhan
Pada
waktu papa dan mama saya masih ada, papa saya (Pdt. Soewito Njotorahardjo) adalah salah-satu ketua
rayon yang membangun 18 gereja. Tetapi tahukah Saudara umur berapa papa saya
memulai pelayanannya sebagai pendeta? Itu dimulai pada waktu papa berumur 69
tahun. Apakah ada yang berumur 60 tahun di tempat ini? Kalau ada artinya
Saudara masih termasuk muda dan Saudara masih bisa bekerja sebagai hamba Tuhan.
Di usia 69 tahun papa mulai menanam gereja dan di usia 80 tahun dia dipanggil
Tuhan dengan 18 gereja yang sudah ditanamnya.
Saya
ingat papa bersama mama mendirikan seperti panti werda atau panti asuhan
kecil-kecilan di mana ada 23 anak yang sekarang sudah besar-besar. Ada
diantaranya yang berumur 2 bulan dan masih bayi, ada yang berumur 3-4 tahun.
Tetapi sekarang mereka sudah besar-besar dan pada waktu dulu saya ingat
briefing dari papa saya kepada mereka begini, “Kamu harus menjadi hamba Tuhan!”
dan ternyata benar, karena mereka semua menjadi hamba Tuhan. Belum lagi
orang-orang tua dan orang-orang jompo yang ditampung di panti tersebut.
Saya
tidak menyadari bahwa papa pernah diberi sebidang tanah yang dekat dengan SICC,
kira-kira 25 menit jaraknya yaitu di Kemang – Billabong. Dan disitulah Tuhan
memerintahkan kepada kita untuk membangun panti werda dan panti asuhan yang
akan segera dimulai. Nanti kompleks ini bisa menampung ± 450 orang termasuk
anak-anak dan orang tua. Kemarin di doa pengerja saya sudah sharing tentang hal
ini, walaupun sebenarnya saya tidak bermaksud untuk menyuruh untuk menabur,
tetapi banyak dari mereka yang tiba-tiba datang dan berkata, “Kami terbeban,
Pak!”. Mungkin selama ini kita belum membangun yang seperti ini, sebab selama
ini kita memberi kepada orang lain melalui yayasan YKPMI misalnya. Saya percaya
ini adalah kehendak Bapa di sorga. Amin!
Apakah Saudara mau masuk sorga? Hanya yang melakukan kehendak Bapa
yang masuk sorga dan saya percaya kita semua adalah orang yang melakukan
kehendak Bapa di sorga sehingga kita semua tanpa kecuali akan bertemu kembali
di sorga. Amin!
.