SHARING SUPPLEMENT
NOVEMBER #4 2012


DI LEVEL YANG LEBIH TINGGI

Wahyu 24:1-11


            Pesan yang TUHAN sampaikan kepada kita di era dimana TUHAN sedang membawa Gereja-Nya naik yang tingkat (level) yang lebih tinggi adalah kita memperhatikan apa yang dikenal dalam kitab Wahyu sebagai 24 tua-tua.  Dalam nats yang kita yang telah kita baca diatas kita mendapatkan suatu pembelajaran yang luarbiasa dari para ke-24 tua-tua tersebut.  Mereka ada pada suatu level yang lebih tinggi daripada siapapun, karena mereka berada disekeliling Tahta ALLAH BAPA (ayat 4).  Mereka ada di level yang tinggi. 

            Tetapi mengapa dan bagaimana sampai mereka bisa ada di level tersebut?  Mari kita pelajari bersama.


1. Mereka yang selalu ada dalam UNITY dan dalam HADIRAT TUHAN dapat naik ke level lebih tinggi.

            Level yang lebih tinggi berbicara banyak hal: suatu dimensi hidup yang baru yang tak terbayangkan sebelumnya, suatu tingkat keintiman dan kedekatan dengan TUHAN yang lebih dalam lagi, suatu pemahaman yang lebih baik akan kebenaran-kebenaran TUHAN.  Tua-tua ini melakukan segala sesuatu dengan unity, bersama-sama dan tidak berpaling dari Hadirat TUHAN.  Segala tindakan mereka merupakan respon terhadap apa yang keluar dari Tahta/hati ALLAH BAPA.  Mata dan hati mereka selalu tertuju kepada TUHAN dan selalu memberi respon yang sesuai.


2. Mereka yang menjalani HIDUP yang KUDUS dapat naik ke level lebih tinggi.

            Para tua-tua diberikan kain putih yang sejak lama adalah lambang kekudusan dan hidup yang kudus (baca juga Yesaya 1:18).  Orang-orang yang percaya, bertobat dan dikuduskan oleh karena Pengorbanan YESUS serta menjaga hidupnya dalam kekudusan menurut standar kebenaran Firman-lah yang bisa naik ke level yang lebih tinggi.  Langkah awal kekudusan adalah mengakui bahwa dengan kekuatan kita sendiri kita tidak sanggup, tetapi kita dikuduskan oleh karena YESUS-lah yang membasuh dosa-dosa kita dengan pengorbanan-Nya.  Kasih dan pengorbananNya inilah yang memampukan kita untuk memilihi hidup kudus dihadapanNya.


3. Mereka yang berjalan dalam TERANG dan keluar sebagai PEMENANG dapat naik ke level yang lebih tinggi.

            Para tua-tua memiliki mahkota. Mahkota biasanya diberikan kepada seorang penguasa/pemegang otoritas atau pemenang dalam suatu pertempuran.  Seseorang memiliki otoritas ketika berjalan dalam terang TUHAN.  Seseorang menjadi Pemenang ketika ia bisa mengalahkan segala macam godaan dan tipu muslihat iblis.  Seorang menjadi Pemenang ketika ia tetap bertahan, teruji dan tetap setia kepada TUHAN ketika berbagai macam badai hidup dan persoalan menerjang hidupnya.  Mereka-mereka yang seperti inilah yang dapat naik ke level yang lebih tinggi (baca juga Yesaya 40:31).


4.  Mereka yang MENGEMBALIKAN SEGALA KEMULIAAN kepada TUHAN-lah yang dapat naik ke level yang lebih tinggi.

            Sekalipun para tua-tua ini memiliki mahkota dan sangat dekat lingkar Tahta ALLAH BAPA, tetapi mereka semua mengembalikan mahkota mereka kepada TUHAN.  Ini adalah sikap rendah hati (humility).  Ini adalah sikap yang berkata "Segala sesuatu yang aku terima, apapun juga; pengalaman, kepintaran, talenta, kekuatan dan kemenangan, itu semua berasal dari ALLAH BAPA.  DIA-lah yang layak menerima segala pujian, penghargaaan, pengagungan dan kemuliaan sampai selama-lamanya."  Hanya orang-orang yang tidak sombong dan mengembalikan kemuliaan kepada TUHAN-lah yang dapat naik ke level yang lebih tinggi.


            TUHAN ingin membawa Gereja-Nya, yaitu saudara dan saya, naik ke level yang lebih tinggi; suatu dimensi kehidupan yang tak pernah terbayangkan.  Bagian kita adalah menjalankan apa yang harus dilakukan (keempat hal diatas) agar kita dapat dibawa oleh-Nya ke level tinggi itu. Amin. (CS/2012).


TUHAN adalah kekuatanku
Bersama DIA ku tak akan goyah
Ku kan terbang tinggi bagai rajawali
Melakukan perbuatan yang besar

Ku kan terbang tinggi bagai rajawali
Dan melayang tinggi dalam kemuliaanNya
Biar bumi bergoncang dan badai menerpa
Ku kan terbang tinggi bersama DIA


Bagikanlah kesaksian Anda kepada kami melalui e-mail:
kesaksian.cool@gmail.com

Saat Teduh
Hari Ke-1
Senin, 03 Desember 2012
Amsal 4-6
1.       Apakah dampaknya jika kita mendapatkan hikmat dari Tuhan?
2.       Hafalkanlah Amsal 4:23. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar 
       kehidupan.
3.       Apakah akibatnya yang akan dialami oleh orang yang jatuh dalam perzinahan?
4.       Ada enam perkara yang dibenci Tuhan bahkan tujuh yang menjadi kekejian di hadapan-Nya. Apa sajakah 
       itu?

Hari Ke-2
Selasa, 04 Desember 2012
Amsal 7-9
1.       Bagaimanakah caranya supaya kita dapat memegang perintah Tuhan dan mengingatnya?
2.       Dimanakah hikmat dan kepandaian berada?
3.       Jika kita memiliki hikmat, apa sajakah yang kita bisa kerjakan?
4.       Bagaimanakah caranya kita memperoleh hikmat dari Tuhan?

Hari Ke-3
Rabu, 05 Desember 2012
Amsal 10-12
1.       Berkat apakah yang akan diterima orang benar dari Tuhan?
2.       Renungkanlah Amsal 11:24-27. Hukum apakah yang Tuhan ajarkan?
3.       Apakah yang Tuhan ajarkan tentang  perkataan kita?
4.       Apakah yang Tuhan ajarkan tentang orang yang rajin dan orang yang malas?

Hari Ke-4
Kamis, 06 Desember 2012
Amsal 13-15
1.       Apakah yang menjadi warisan orang baik kepada anak cucunya?
2.       Bagaimanakah seharusnya kita mendidik anak-anak kita?
3.       Bagaimanakah kehidupan orang yang disebut orang bijak?
4.       Bagaimanakah kehidupan orang yang takut akan Tuhan?

Hari Ke-5
Jumat, 07 Desember 2012
Amsal 16-18
1.       Apakah yang Tuhan ajarkan tentang hidup dalam kejujuran?
2.       Bagaimanakah caranya memulihkan semangat yang patah?
3.       Dengan apakah disebut orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya?
4.       Apakah yang Tuhan ajarkan tentang cara menyelesaikan konflik yang terjadi dalam hidup kita?
Hari Ke-6
Sabtu, 08 Desember 2012
Amsal 19-21
1.       Sifat apakah yang diinginkan dari seseorang itu?
2.       Apakah yang terjadi kepada orang yang tidak menghormati orang tuanya?
3.      Hal penting apakah yang harus dihindari oleh seorang wanita di hadapan orang lain atau di hadapan 
       suaminya?
4.       Mengapa orang bisa mengalami kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya?

Hari Ke-7
Minggu, 09 Desember 2012
Amsal 22-24
1.       Apakah dampaknya kalau kita memiliki kerendahan hati?
2.       Apakah yang Tuhan ajarkan tentang kehidupan pergaulan kita sehari-hari?
3.       Apakah yang Tuhan ajarkan tentang kekayaan?
4.       Apakah yang akan dialami oleh orang yang hidupnya menjadi seorang pemabuk?

Tidak ada komentar:

Translate