HIDUP DAN BERJALAN
DALAM KUASA SUPRANATURAL-NYA

Tuhan melahirkan gereja melalui impartasi kehidupan-Nya sendiri dengan mencurahkan Roh-Nya atas pengikut-pengikut-Nya. Gereja pertama kali dilahirkan pada hari Pentakosta melalui kuasa yang supranatural yaitu melalui baptisan Roh Kudus. Dampak baptisan Roh Kudus adalah melengkapi kita dengan kuasa untuk menjadi saksi Kristus, jadi keberadaan gereja seharusnya merupakan kesaksian mengenai kuasa mujizat Tuhan. Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Karena gereja dilahirkan melalui kuasa supranatural-Nya maka sudah sewajarnyalah setiap orang Kristen hidup dan berjalan dengan kuasa yang supranatural Tuhan. Menurut ahli bedah Dr. Victor Choudhrie dari Madhya Pradesh India; “Mujizatlah yang menyebabkan orang mau membuka hatinya bagi Yesus.”  Menurutnya Tuhan bekerja melalui wanita dan orang-orang yang tidak berpendidikan, dalam bulan Juli 2005 saja Choudhrie menyaksikan 352 orang dibaptis, 77 gereja baru didirikan dan 1506 orang telah dilatih sebagai penanam gereja, berikut laporannya;
“Hujan deras di musim hujan menyebabkan banyak ular keluar dari sarangnya lalu masuk ke desa-desa akibatnya banyak orang digigit ular dan hanya yang beruntung yang bisa dirawat tepat waktu akan selamat. “ Seorang yang bernama Mohit digigit ular ketika ia sedang berada di hutan, ia berhasil kembali ke desanya dan menceritakan apa yang terjadi sebelum ia jatuh pingsan. Pawang ular maupun dukun di desa itu sudah berusaha keras namun mereka tidak bisa berbuat apapun untuk menolongnya. Salah seorang tetangga Mohit minta agar seorang pengikut Kristus mendoakan Mohit; lalu apa yang terjadi? 25 menit kemudian Mohit sadar dari pingsannya dan banyak orang menjadi terbuka terhadap Injil karena mujizat ini. Halleuyah!

Yang perlu kita ketahui di sini bahwa kuasa supranatural-Nya dimanifestasikan adalah untuk :
•  Membuktikan bahwa Dialah satu-satunya Allah yang sejati dan yang
   hidup.
•  Mengkonfirmasi Firman-Nya
•  Menanamkan takut akan Tuhan dalam hati umat-
   Nya
•  Membedakan dan memisahkan umat-Nya dari
    mereka yang ada di dunia
•  Mengingatkan bahwa ada penghakiman bagi orang
   yang tidak percaya
•  Membawa dampak bagi penuaian jiwa

Kehidupan Gereja di Abad ke 21
Gereja bukanlah sebuah organisasi yang dikendalikan oleh manusia, gereja Yesus Kristus diberdayakan dan diarahkan oleh Roh Kudus dan Yesus mengatakan; “Alam maut tidak akan menguasainya.” (Matius 16:18). Namun kenyataannya kehidupan gereja di abad ke 21 ini secara keseluruhan untuk saat ini sebagian besar belum berjalan dalam kuasa supranaturalnya Tuhan yang tak terbatas seperti yang dikehendaki-Nya. Banyak orang Kristen terbelenggu oleh roh “agamawi” yang menghalangi mereka lepas dari doktrin-doktrin dan tradisi-tradisi buatan manusia yang akan menghalangi gerakan Roh Kudus yang baru.

Yesus pernah menyebut orang Farisi dan pemimpin agama pada jaman-Nya sebagai orang munafik karena, “Firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku” dengan tradisi-tradisi mereka yang diwariskan dari generasi ke generasi (Markus 7:6-13). Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan gereja di abad ke 21, banyak orang berpegang pada doktrin-doktrin buatan manusia dan mereka tidak bisa menerima kebenaran karena tradisi manusia telah membutakan mereka.
Yang menyedihkan lagi adalah rata-rata orang Kristen masih hidup dalam tingkatan yang jauh di bawah apa yang Tuhan telah sediakan baginya meskipun mayoritas orang Kristen percaya bahwa Tuhan adalah pribadi yang bersifat supranatural dan banyak yang percaya akan kuasa-Nya untuk mengadakan mujizat namun mereka tidak memandang Yesus sebagai sumber penyediaan supranatural bagi diri mereka, buktinya banyak gereja yang pecah bukan karena masalah teologia atau doktrin saja melainkan karena masalah internal management, masalah pergantian kepemimpinan lalu masih banyaknya orang Kristen yang hidup secara duniawi. Sayang sekali mereka memilih untuk tidak masuk ke dalam gaya hidup di mana mereka percaya dan mengharapkan Tuhan Yesus untuk memanifestasikan diri-Nya secara supranatural bagi mereka melalui mujizat-mujizat dan tanda-tanda ajaib seperti yang Tuhan kerjakan bagi bangsa Israel dan bagi jemaat mula-mula.
Bahaya yang kita hadapi saat ini dan yang akan menghalangi tujuan kita di dalam Tuhan adalah melupakan, mengabaikan bahkan menyangkal perkara-perkara yang supranatural dan tidak menganggap penting nilai-nilai yang bisa mendatangkan mujizat-Nya serta mencoba bergantung kepada kemampuan manusia dan hikmat manusia sehingga gereja akan hidup dan berjalan tanpa kuasa supranatural Tuhan. Alkitab menyatakan orang di kampung halaman-Nya di Nazaret tidak percaya kepada-Nya sehingga Yesus tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka dan Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lebih jauh lagi Tuhan berfirman; “Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” (Yeremia 17:5).

Allah Sedang Membangkitkan Orang -
orang Kudus-Nya
Puji syukur kepada Tuhan bahwa di antara orang Kristen yang hatinya mulai menjauh dari Tuhan ternyata masih ada orang-orang yang mencari Tuhan dengan segenap hatinya dan tetap menghidupi nilai-nilai yang dapat mendatangkan mujizat Tuhan.

Tuhan sedang membangkitkan orang-orang kudus-Nya yang masih tersisa. Siapkah saudara untuk hidup dan berjalan di dalam kuasa supranatural-Nya? Agar kita bisa hidup di dalam kuasa supranatural-Nya maka hal yang pertama yang harus kita alami adalah  “perubahan paradigma” yaitu perubahan cara berpikir dan cara mengerjakan sesuatu. Perubahan ini disebabkan oleh agen-agen perubahan yaitu :
1. Roh Kudus adalah agen perubahan utama yang memberlakukan rencana dan tujuan Tuhan bagi dunia.
2. Manusia dipakai oleh Tuhan sebagai agen perubahan untuk mempersiapkan gereja dan budaya di sekitarnya untuk menerima gerakan Roh Kudus.

Agen perubahan ini akan menolong kita memiliki perhatian yang serius tentang bagaimana Tuhan bukan hanya bekerja di masa lalu melainkan membuat kita juga fokus pada apa yang Tuhan katakan dan kerjakan saat ini. Mungkin ada yang berkata dalam hati;  “Ah sayakan bukan gembala atau penginjil; mana mungkin Tuhan mau pakai saya untuk perkara-perkara besar?”.Ingatlah akan apa yang Tuhan telah kerjakan melalui nabi Elia. Alkitab menyatakan bahwa Elia adalah manusia biasa sama seperti kita namun Tuhan memakai dia dengan cara yang ajaib dan Tuhan juga ingin mengerjakan perkara yang ajaib melalui kita. Tuhan ingin memakai orang-orang biasa seperti karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa dan lain-lain.
Hal yang kedua agar kita bisa hidup dan berjalan di dalam kuasa supranatural-Nya adalah “percaya” kepada Tuhan dengan segenap hati. Yesus berkata; “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;” (Yohanes 14:12).

Sekarang, siapa yang kita percayai? Musa adalah gembala yang biasa–biasa saja di padang belantara. Kehidupannya jauh dari popularitas dan glamour;  namun ketika Tuhan memanggilnya dan dia meresponi dengan benar serta percaya kepada Tuhan maka Musa menerima tugas dengan tanda-tanda supranatural yang menyertainya sebagai bukti bahwa dia adalah wakil kekuasaannya Tuhan. Tuhan juga telah memanggil kita dan memberikan Amanat Agung (Matius 28:18-20), Ia telah memilih kita sebagai anak-Nya dan memisahkan kita dengan orang lain didunia dengan tanda-tanda ajaib dan mujizat sebagai buktinya.

Tongkat Musa hanyalah sebatang kayu yang dijadikan sebagai alat penggembalaan namun tongkat tersebut melambangkan kuasa supranatural dan otoritas yang Tuhan tempatkan dalam tangan Musa untuk melaksanakan mujizat. Dengan cara yang sama Tuhan telah menempatkan tongkat Ilahi di tangan kita yaitu Ia telah memberikan kepada kita nama Yesus yang berkuasa yang memberikan kepada kita otoritas untuk memanifestasikan kuasa mujizat-Nya. Mengapa mujizat-mujizat dahsyat terjadi di Genesaret, Galilea, Siria, Yudea, Yerusalem, Tirus, Sidon dan Kapernaum sedangkan di Nazaret tidak terjadi? Sekali lagi, suatu benteng pertahanan ketidakpercayaan akan menghalangi dilepaskannya mujizat karena benteng pertahanan tersebut adalah tempat di mana iblis berdiam dan meninggikan dirinya mengatasi kehendak, rencana dan tujuan Tuhan. Iblis telah mendirikan benteng-benteng pertahanan atas individu-individu, keluarga, kota, dan bangsa. Iblis bisa menghasut kita untuk mendirikan banteng pertahanan dalam hidup manusia melalui pola pikir, harga diri yang rendah, intimidasi, kesombongan, ketakutan dan kekuatiran. Kita harus percaya bahwa kita diciptakan untuk mujizat dan mujizat diciptakan untuk kita. Setelah kita lahir baru secara rohani maka Bapa sorgawi akan berurusan dengan kita, Ia ingin membawa kita ke tempat di mana kita hidup dan berjalan dalam kuasa supranatural-Nya serta mengalami mujizat dalam setiap aspek kehidupan kita secara terus menerus. Karena itu kita harus menyadari bahwa setiap pengalaman dan situasi dalam hidup kita adalah merupakan peluang bagi Tuhan untuk campur tangan secara supranatural. Hidup dan berjalan dalam kuasa supranatural-Nya bukan berarti tidak ada lagi masalah di dalam hidup kita, melainkan ketika kita sudah belajar untuk tidak memandang keadaan kita dan berfokus hanya pada Tuhan yang akan membuat mujizat;  maka kuasa-Nya akan dilepaskan ke dalam situasi kehidupan kita dan kesembuhan, kelepasan serta penyediaan akan dimanifestasikan.

Ketika kita masuk dimensi supranatural dan Firman Tuhan yang diberitakan oleh umat-Nya maka itu akan membuat Tuhan tergerak hati-Nya untuk menciptakan mujizat. Saat ini kita sedang menantikan Pentakosta yang ketiga bersamaan dengan itu Tuhan akan memakai Tubuh Kristus, orang-orang yang memiliki DNA Allah yang tersisa di akhir jaman untuk memanifestasikan kehidupan-Nya dan membawa keselamatan serta kelepasan bagi dunia sebagai kesaksian terakhir sebelum Yesus datang kembali di mana dunia akan melihat ;
•  Orang buta melihat
•  Orang lumpuh berjalan
•  Roh-roh jahat diusir
•  Injil yang adalah kekuatan Allah akan diberitakan di mana-mana sehingga menyelamatkan   setiap orang yang percaya.

Apa yang kita saksikan di alam natural ini pararel dengan alam spiritual. Gelombang Roh Kudus yang baru yaitu sebuah spiritual megathrust akan datang atas gereja-Nya dan gelombang ini akan mengubah secara drastis kehidupan setiap orang percaya serta mendorong mereka untuk masuk dan mengalami pemulihan seutuhnya yaitu kepenuhan Kristus sebagaimana yang Tuhan kehendaki.  Amin! (FM)

Tidak ada komentar:

Translate