GUNAKAN KUNCI YANG TEPAT
Banyak orang memprediksi bahwa tahun 2014 adalah tahun chaos yang tinggi
karena krisis terjadi di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, keamanan,
moral dan lain sebagainya. Namun kabar baiknya adalah sekalipun dunia mengalami
krisis, di surga tidak ada krisis mujizat, mujizat masih ada dan mujizat selalu
ada di dalam Yesus Kristus! Haleluya! Puji Tuhan di tengah-tengah krisis yang
sedang terjadi Allah memberikan tema bahwa tahun 2014 adalah tahun “Dibuka-Nya
Pintu-pintu Mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracle.” Untuk apa Allah
membuka pintu-pintu mujizat? Saya percaya yang utama adalah agar Injil dapat
diberitakan lebih luas lagi sampai ke ujung-ujung bumi, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya dan Ia sangat rindu
semua orang diselamatkan.
Tujuan Allah menciptakan gereja adalah untuk memberitakan Injil karena Injil
adalah kabar baik, Injil adalah Pesan Allah bukan opini orang Kristen karena di
dalam Injil memuat tentang dosa, keselamatan, kesembuhan dan pemulihan jadi
kebenarannya adalah Injil bisa dimiliki oleh semua orang, namun kenyatannya
saat ini dari sekitar 7 milyar penduduk dunia baru sekitar 2 milyar yang sudah
pernah mendengar dan menerima Injil Kerajaan Allah, lalu apa kontribusi saudara
dan saya di dalam pemberitaan Injil ini ? Yesus berkata: “Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa
dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20 ). Gereja yang tidak menginjil
adalah gereja yang sudah meleset dari tujuan Allah.
Sebuah pintu akan terbuka jika kuncinya cocok atau pas dengan rumah kunci yang
menempel di pintunya. Sebagus apapun kuncinya kalau tidak cocok dengan rumah
kuncinya, pastilah pintu itu tidak akan bisa terbuka. Demikian juga sebagus
apapun cara, prinsip, nilai-nilai yang kita lakukan dalam hidup ini tapi kalau
itu tidak cocok dengan kehendak Allah maka mujizat yang kreatif, keajaiban yang
menakjubkan pastilah tidak akan terjadi di dalam kehidupan kita. Lalu apa
yang merupakan kehendak Allah yang merupakan KUNCI agar Ia membuka pintu
mujizat-Nya? yaitu KASIH. Kasih tidak pernah gagal, kasih adalah motivator
kehidupan yang paling kuat dan memiliki kedalaman dan makna yang jauh lebih
besar dari yang kita sadari. Alkitab menyatakan, “Demikianlah
tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling
besar di antaranya ialah kasih.” ( 1 Korintus 13:13 ). Kasih selalu
melakukan yang terbaik bagi orang lain dan memampukan kita menghadapi masalah
yang terbesar, setiap kita lahir dengan kehausan seumur hidup akan kasih
seperti paru-paru yang membutuhkan oksigen demikian manusia membutuhkan kasih.
Kasih mengubah motivasi dan dengan kasih maka hubungan kita dengan Allah dan
sesama menjadi lebih bermakna. Kasih dibangun di atas dua pilar yaitu Kesabaran
dan Kebaikan, semua karakteristik lain dari kasih adalah perluasan dari dua
pilar tersebut .
KESABARAN YANG
MEMINIMUMKAN KEADAAN YANG NEGATIF
Kesabaran adalah bagaimana kasih bereaksi meminimumkan keadaan yang negatif.
Jika saat ini pasangan saudara atau pimpinan saudara atau siapapun menyakiti
saudara, apakah saudara akan membalas dengan cepat? Atau saudara tetap bisa
mengendalikan diri? Apakah saudara merasa bahwa kemarahan adalah standar emosi
saudara ketika saudara diperlakukan secara tidak adil? Jika begitu saudara
sebenarnya sedang menyebarkan racun dan bukan obat. Tidak ada seorangpun yang
suka berada di dekat orang yang tidak sabar. Demikian juga ketika saudara
menantikan janji Allah digenapi, apakah saudara sabar menanti atau saat ini
saudara mulai marah kepada-Nya lalu saudara mulai mencari alternatif lain
dengan mengandalkan kekuatan manusia bahkan saudara mulai minta pertolongan
paranormal atau dukun? Jika begitu berarti saudara sudah mulai ragu akan
janji-Nya, iman saudara sudah mulai goyah dan saudara sedang membuka pintu
untuk masuknya sebuah masalah baru terjadi dalam hidupmu, kemarahan tidak
pernah membuat segalanya menjadi lebih baik. Kasih akan mengilhami saudara
untuk menjadi pribadi yang sabar, ketika saudara memilih untuk sabar maka
saudara akan memberikan respon dengan cara yang positif terhadap situasi yang
negatif. Kasih akan membantu saudara menjadi tenang dan mulai memberikan
kebaikan kepada orang-orang di sekitar saudara, kesabaran akan membuat
ketenangan di dalam batin saat terjadi badai di luar. Alkitab menyatakan; “Orang yang
sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.“ (Amsal
14:29).
KEBAIKAN YANG
MEMAKSIMUMKAN KEADAAN YANG POSITIF
Kebaikan adalah bagaimana kasih bereaksi memaksimumkan keadaan yang
positif. Jika kesabaran menghindari masalah maka kebaikan menyalurkan
berkat. Kasih membuat saudara menjadi orang yang baik, kebaikan membuat saudara
mudah disukai. Ketika saudara baik hati maka banyak orang yang ingin berada di
dekat saudara karena mereka melihat saudara baik kepada mereka dan baik untuk
mereka. Ada tertulis: “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan
engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka
engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta
manusia.“ (Amsal 3:3-4). Ketika kasih itu memenuhi hati saudara maka
saudara akan bertindak dengan kebaikan, saudara akan berhati-hati dalam cara
saudara memperlakukan pasangan saudara maupun orang lain. Bahkan apabila
saudara perlu menegur saudara akan berusaha sedapat mungkin membuat teguran
yang terdengar sehalus mungkin, saudara dapat mengucapkan kebenaran dengan
kasih.
Kebaikan menginspirasi saudara untuk bersikap menyenangkan bukannya keras
kepala atau egois tetapi menjadi pribadi yang mudah diajak bekerja sama tetap
fleksibel bukannya mengeluh dan berdalih. Bagaimana dengan saudara? Bagaimana
suami atau istri saudara manggambarkan kebaikan hati saudara? Apakah saudara
menunggu sampai diminta atau apakah saudara mengambil inisiatif untuk menolong?
Yesus dengan kreatif menggambarkan kasih yang menggerakkan perbuatan baik lewat
perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati yang tertulis di dalam Injil Lukas 10:25-37, bertahun-tahun rasisme telah
menyebabkan perselisihan dan keadaan terpecah belah tetapi oleh satu tindakan
kebaikan menyatukan dua orang musuh. Kelembutan, hati yang rela untuk menolong
dan tindakan yang nyata membuat pemulihan terjadi. Yesus berkata; “Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16).
PENGHALANG
PEMBERITAAN INJIL
Saat ini kita sedang berada di jam terakhir akhir dari zaman akhir di mana
makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi
dingin. Ketika kedurhakaan dilakukan oleh umat Allah maka membuka ruang bagi
roh penyesat bekerja didalam gereja-Nya sehingga kasih menjadi dingin dan apa
yang terjadi? Akan nampak dari luar bahwa yang mereka lakukan tampaknya benar
di mata orang tetapi sesungguhnya di bagian dalam penuh dengan kemunafikan dan
kedurjanaan. Kasih yang menjadi dingin adalah penghalang pemberitaan Injil.
Yesus pernah menegur orang-orang Yahudi; “Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama
seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya,
tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang,
tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.“ (Matius
23:27-28).
Mengapa Yesus menegur orang-orang Yahudi sebagai “kuburan yang
dilabur putih?“
Mereka melakukannya karena mengikuti hukum-hukum tertulis namun mereka tidak
menunjukkan sikap mengasihi Allah dan mengasihi manusia, itu hanyalah aktivitas
agamawi dan dalam kehidupan legalisme mereka yang ketat , kesombongan mereka
telah membuat mereka menggunakan hukum Taurat untuk menolak , menghukum dan
bahkan membenci orang lain. Ini bukanlah tujuan Allah bagi umat-Nya, itu
hanyalah agama buatan manusia. Ketika kasih sudah menjadi dingin sehingga
kesabaran dan kebaikanpun sirna di dalam rumah Allah karena dibiarkannya
kemunafikan dan kedurjanaan tumbuh subur maka cepat atau lambat mereka mulai
meninggalkan pelayanan lalu meninggalkan gereja dan akhirnya meninggalkan
Allah. Jika ini terjadi maka gereja akhir zaman akan menjadi gereja yang
meleset dari tujuan Allah.
GUNAKAN KUNCI
YANG TEPAT
Saudaraku ingatlah bahwa Yesus akan segera datang dan Allah ingin agar semakin
banyak manusia diselamatkan. Mujizat selalu menyertai dalam pemberitaan Injil
dan saat ini banyak orang yang sedang berada di “Lembah Penentuan,“ mereka berada
di persimpangan yaitu mereka dalam keadaan bingung untuk menentukan antara
ingin meneruskan perjalanan menuju surga atau membiarkan diri mereka masuk neraka,
karena tidak menemukan jawaban? Untuk itulah Allah sedang menggerakkan umat-Nya
untuk bangkit dan bergerak lebih aktif lagi di dalam memberitakan Injil sebagai
jawaban kehidupan bagi manusia sebab jika kita tidak bersuara maka roh penyesat
yang akan bersuara. Iblis tau bahwa kebenaran Allah itu tidak bisa dilawan,
oleh karena itu cara yang ia lakukan adalah dengan melakukan tipu muslihat.
Alkitab menyatakan, “Sebab
banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku,
bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan
antikristus.“ (2 Yohanes 1:7).
Sebuah acara TV terkenal di Amerika yang dipandu oleh seorang wanita, ia
mewawancarai seorang pendeta yang pernah jatuh dalam dosa homoseks. Si host bertanya, “Anda pernah
jatuh?“
Pendeta menjawab, “Ya,
jatuh dalam dosa homoseks! Saya melakukannya.“ Tanggapan si
host itu sangat mengejutkan, “Saya memberi tahu anda, anda jangan merasa itu dosa,
itu adalah hal yang wajar. Jadi terimalah bahwa homoseks itu sesuatu yang
wajar. Anda jangan susah.“ Padahal si host itu seorang Kristen bahkan dari
latar belakang ortodoks. Beruntung istri pendeta itu menjawab, “Tidak ! Kami tidak
menerima keadaan itu sebagai hal yang wajar. Homoseks tidaklah wajar!“ Rasul Paulus sudah
mengatakan dalam surat 1 Timotius 4:1, “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan
bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti
roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.“
Untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang disesatkan oleh iblis maka kita membutuhkan
campur tangan Allah, jadi gunakan kunci yang tepat, jangan pakai kunci
yang salah jangan pakai cara-cara duniawi, gunakan kunci yang tepat yaitu “kasih“ yang
diwujudkan melalui sikap Kesabaran dan Kebaikan. Oleh karena itu kita harus
selalu penuh dengan kasih Allah, kasih mula-mula kita kepada Dia harus terus
berkobar di dalam hati kita. Ketika kita bersikap sabar menghadapi mereka
dengan terus mendoakan dan pada waktu Roh Kudus memberikan kesempatan untuk
kita berbuat baik terhadap mereka, saya percaya kuasa kasih-Nya akan bekerja
menjamah hatinya dan ketika hatinya terbuka karena jamahan-Nya di situlah kita
beritakan Injil yang adalah kebenaran-Nya dan saya percaya ketika mereka
mengetahui kebenaran maka kebenaran itu akan memerdekakan dan menyelamatkan
mereka. Halleluya!
Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua, amin! (FM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar