TUHAN yang Memberi Mujizat-mujizat
Kepada Kita
Kisah TUHAN YESUS memberi makan 5.000 orang merupakan salah satu kisah yang
terkenal di dalam Alkitab. Mulai dari Sekolah Minggu hingga Ibadah Raya,
peristiwa ini dibahas dan dikhotbahkan dari masa ke masa. Keempat Injil
(Matius, Markus, Lukas, Yohanes) mencatat kisah ini. Di Tahun 2014 dimana
TUHAN membuka Pintu-pintu Mujizat bagi kita, ada pesan khusus dan
pengajaran yang Ia berikan melalui peristiwa bersejarah ini.
1.
YESUS Adalah TUHAN Yang Hati-Nya Melekat Kepada Kita
“Ketika YESUS
mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang
sakit.” Matius14:14.
Yohanes Pembaptis baru saja dihukum mati oleh Raja Herodes. YESUS, yang
juga adalah Sepupu dari Yohanes Pembaptis, tentu sedih mendengarkan berita ini,
sehingga Ia hendak mengasingkan diri di tempat yang sunyi, menyeberangi
danau. Di dalam kemanusiaan-Nya, YESUS-pun bergumul dengan perasaan
kesedihan. Itulah sebabnya Dia-pun memahami jika kita sedang bergumul
atau sedih, karena Ia-pun pernah mengalaminya. Ternyata banyak orang yang tetap
mengikuti YESUS dengan mengikuti pesisir danau. Di tengah-tengah berita buruk
yang Ia terima, Dia tetap memberikan diri, waktu dan hati-Nya untuk melayani
orang-orang yang mencari Dia. TUHAN YESUS melayani mereka dan bahkan memberikan
mujizat kesembuhan kepada mereka.
Apapun yang sedang kita gumulkan atau yang membuat perasaan kita menjadi sedih
hari-hari ini, tetaplah mencari dan melekat kepada TUHAN YESUS. Jangan pernah
putus asa dan seperti orang yang tidak memiliki pengharapan karena kita
memiliki dan dimiliki oleh TUHAN YESUS. Dia tidak pernah menolak siapapun yang
datang mencari Dia. TUHAN YESUS mau menolong siapapun yang membutuhkan mujizat-Nya.
TUHAN YESUS bahkan mengundang siapapun yang letih lesu dan berbeban berat untuk
menerima kelegaan dari-Nya (Matius
11:28).
TUHAN YESUS mau membuka pintu-pintu mujizat untuk kita. Dia TUHAN yang tidak
pernah mengecewakan kita. Kata kuncinya: datang dan teruslah melekat kepada
YESUS; dengarkan Dia dan ikuti Dia (Matius
14:13a).
2.
TUHAN YESUS Menetapkan dan Memperlengkapi Kita Untuk Menjadi Berkat Bagi Orang
Lain.
“Tetapi YESUS berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus
memberi harus memberi mereka makan.” Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini
hanya lima roti dan dua ikan.” Matius 14:16-17. Salah satu hambatan mengapa banyak anak
TUHAN tidak menjadi dampak bagi lingkungannya (atau pekerjaannya) adalah karena
mereka merasa bahwa apa yang mereka miliki sekarang tidak ada nilainya atau
tidak akan berefek apapun. Banyak anak TUHAN yang tengah menghadapi pergumulan
dan dalam kekurangan, sehingga merasa harus “diberkati”
terlebih dahulu sebelum menjadi berkat bagi orang lain. Sadarilah, bahwa itu
adalah pandangan yang salah. Kita dipanggil dan ditetapkan untuk menjadi berkat
bagi banyak orang. Saat kita mulai melangkah untuk mewujudkan hal itu (menjadi
berkat bagi orang lain), maka TUHAN akan memperlengkapi kita agar benar-benar
tujuan ini tercapai.
Dalam peristiwa tersebut, TUHAN YESUS menyuruh murid-murid-Nya
yang memberi makan rombongan besar manusia itu. Walaupun secara keuangan
dan secara tenaga tidak mungkin bagi para murid-murid untuk memberi makan
5.000++ orang tersebut, namun mereka memberikan respon yang tepat; bukan
protes, bukan menggerutu, tetapi memberikan segala yang mereka miliki --apapun
itu-- kepada TUHAN. Mereka mencari siapa yang memiliki makanan lebih dan mereka
temukan melalui seorang anak yang menyerahkan roti dan ikannya (Yohanes 6:9). Mereka sadar bahwa dengan
kekuatan sendiri mereka tidak akan mampu, tetapi TUHAN YESUS mampu melakukan
segalanya. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya, karena tangan
TUHAN-lah yang bertindak melakukan perkara-perkara besar dan ajaib!
Lebih dari sekedar memberkati, TUHAN YESUS memanggil, menetapkan dan
memperlengkapi kita supaya menjadi berkat bagi banyak orang. TUHAN hanya
meminta ketaatan kita dan Dia-lah yang akan memperlengkapi kita untuk menjadi
berkat bagi orang lain. Pertanyaannya: apakah kita berfokus pada diri sendiri
atau mulai memperhatikan keadaan orang lain di sekeliling kita? Saat kita
mulai peduli dan mengasihi orang-orang yang ada disekeliling kita, maka Dia
juga akan memastikan kita dapat melakukan hal itu. Pergumulan dan kelemahan
kita akan diubahkannya menjadi kekuatan dan mujizat untuk menyatakan
kemuliaan-Nya kepada banyak orang melalui kita.
3. Tuhan Yesus Tidak Pernah Terlambat Menolong Kita
“Menjelang malam,
murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah
mulai malam...” (Matius 14:15).
TUHAN YESUS tahu dengan pasti apa yang akan terjadi (Yohanes 6:6). Dia tahu waktu dan tempat yang tepat
untuk melakukan mujizat dan menyatakan kemuliaan-Nya. Dia juga tahu momen yang
tepat untuk memberi mujizat-mujizat kepada kita. Apa yang mungkin bagi kita
adalah kesalahan atau keterlambatan, semua itu sebenarnya masih dalam rencana
TUHAN yang sempurna bagi kita. Setelah mujizat-Nya dinyatakan, barulah biasanya
kita menyadari betapa sempurna waktu dan momen-Nya. Dalam banyak hal sering
kali TUHAN membawa kita kepada waktu yang kelihatannya terlambat atau kepada
tempat/momen yang sepertinya tidak tepat, tetapi itu semua adalah bagian dari
rencana-Nya karena justru dalam kelemahan kitalah kuasa-Nya dinyatakan sempurna
(2 Korintus 12:9). Kuncinya bagi kita adalah: percaya
pada waktu dan momen-Nya TUHAN.
4. TUHAN Sanggup Memberi Dengan Berkelimpahan
“Dan mereka semuanya
makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang
sisa, dua belas bakul penuh.” Matius 14:20. TUHAN YESUS yang kita sembah adalah
TUHAN yang luar biasa. Dia memberi kepada kita lebih dari apa yang minta,
butuhkan dan doakan. Saat keadaan sepertinya menjadi genting di mana orang
banyak tidak bisa makan, justru TUHAN YESUS memberikan mereka roti dan ikan
yang sangat banyak sehingga mereka semua bisa makan hingga kenyang dan bahkan
masih ada kelebihan yang berlimpah! Para murid-murid dan orang banyak hanya
menantikan makan malam, tetapi TUHAN YESUS memberi lebih dari yang mereka
inginkan, Ia memberikan mujizat! Itulah yang sebenarnya TUHAN lakukan
dalam hidup kita: kelimpahan (Yohanes
10:10). TUHAN
YESUS memberi kita lebih dari apa yang mungkin kita lihat, dengar atau pikirkan
dalam hati (1
Korintus 2:9). Saat
kita benar-benar membuka mata kita dan mencoba menghitung kebaikan yang TUHAN
berikan dalam hidup kita, maka kita akan mendapati betapa lebar, panjang,
tinggi dan dalam baik-Nya TUHAN dalam hidup kita (Efesus 3:18). TUHAN YESUS yang kita sembah adalah
TUHAN yang memberi mujizat-mujizat kepada kita. Tidak ada tuhan yang seperti
Dia. Amin! (CS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar