TAHUN 2014 TAHUN YANG DIBERKATI TUHAN
Ada
sebuah lagu pujian yang berbunyi: “...tiap langkahku diatur oleh Tuhan
dan tangan Kasih-Nya membimbingku...” Adalah hal yang sangat luar biasa
ketika Tuhan selalu mengiringi dan membimbing langkah-langkah kehidupan kita,
sehingga kita dapat merasakan dan menikmati berkat penyertaan-Nya yang luar
biasa itu. Dan dalam penyertaan-Nya yang Tuhan lakukan atas gereja-Nya, Dia
juga memberikan visi-visi yang jelas supaya gereja-Nya tidak berjalan
sembarangan, tetapi berjalan menuruti sesuai dengan visi yang telah diberikan
kepada gereja-Nya, hal tersebut diberikan kepada gereja-Nya supaya gereja-Nya
bertindak hati-hati dan berjalan sesuai ketetapan-ketetapan-Nya. “......bertindaklah
hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh
hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau
beruntung, ke manapun engkau pergi (Yosua 1:7b).”
Tahun
2014 ini Tuhan memberikan visi kepada gereja-Nya melalui Gembala Sidang kita
bahwa Tahun
2014 adalah Tahun Dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, ini sebuah tahun
kesempatan yang Tuhan berikan bagi gereja-Nya agar gereja Tuhan menikmati
segala berkat-Nya dalam seluruh aspek kehidupan umat-Nya.
Mazmur 65:12, “Engkau memahkotai tahun
dengan kebaikan-MU, jejak-MU mengeluarkan lemak.” Pada ayat 12 di atas tertulis, “Engkau memahkotai
tahun dengan kebaikan-MU.” Allah memahkotai tahun; mahkota selalu berbicara
tentang kerajaan artinya :
1.
Allah menjadi Raja atas kita.
2.
Allah berdaulat penuh atas kehidupan kita sepanjang tahun.
3.
Allah bertanggung jawab atas keamanan kita sehingga kita dapat menikmati hidup
dengan damai sejahtera.
4.
Allah bertanggung jawab untuk mencukupi segala kebutuhan umat- Nya.
5.
Allah berkenan dalam sepanjang tahun ini.
Tahun
2014 adalah tahun mujizat, di mana Tuhan akan mendemonstrasikan kuasa-Nya
sepanjang tahun ini, tahun 2014 adalah tahun kesempatan untuk umat-Nya
menikmati berkat-berkat Tuhan dan Tuhan 2014 adalah Tahun yang diberkati Tuhan.
Lalu apa yang harus kita lakukan agar kita meraih, merasakan dan menikmati
tahun yang dimahkotai dan yang diberkati Tuhan ini ?
1.
Memandang seperti Allah memandang (Habakuk 3:17-19)
-
Hidup ini bukan sekedar apa yang kita jalani, tetapi bagaimana cara pandang
kita, cara pandang kita sangat mempengaruhi bagaimana kita menjalani hidup ini.
-
Kalau kita memandang hidup ini sebagai sesuatu yang keras dan susah, maka kita
menjalaninya dengan susah payah. Tetapi ketika melihat hidup ini sebagai
sesuatu yang menyenangkan, maka kita menjalaninya dengan sukacita.
-
Memandang segala sesuatu dari sudut pandang positif, dengan iman dan penuh
semangat, bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan
kebaikan.
-
Habakuk memang mengalami pergumulan, “Sekalipun pohon ara tidak berbunga,
pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun
ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari
kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,” (ayat 17),
-
Tetapi ketika dia sedang mengalami pergumulan, yang dia lakukan adalah Doa,
Pujian, Penyembahan, bersukacita dan mengucap syukur, dan dia mengatakan, “Namun aku akan
bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku”
(ayat 18),
-
Alasan yang paling kuat, Habakuk mengatakan di ayat 18 di atas adalah
karena dia sangat tahu bahwa Tuhannya adalah Penyelamatnya dan Kekuatannya, “ALLAH Tuhanku itu
kekuatanku” (ayat 19).
-
Pergumulan boleh datang bukan untuk mematikan kita, tetapi untuk melihat dan
mengalami pertolongan Tuhan.
-
Memandang dengan cara pandang Allah menghasilkan memuji dan memuliakan Allah.
-
Memandang dengan cara pandang manusia adalah bersungut-sungut.
-
Bagaimana cara pandang kita hari ini?
2.
Memfokuskan hidup kita kepada Allah (Filipi 3:13-14)
“Saudara-saudara,
aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang
kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri
kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh
hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” Rasul Paulus
mengalami perubahan yang sangat dahsyat dari pribadi yang menentang Allah dan
Kebenaran-Nya menjadi pribadi yang menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamatnya.
Rahasia perubahan Paulus adalah :
- Melupakan, artinya tidak hidup dalam masa lalu, meninggalkan
masa lalu (Yesaya
43:18-19)
- Mengarahkan, artinya fokus kepada Tuhan, pandangan ke depan,
tidak menganan atau mengiri.
- Berlari-lari, melupakan masa lalu, mengarahkan diri dan melayani
Tuhan serta mengakhirinya dengan kemenangan.
Kalau kita mau mengalami tahun mujizat ini, tahun yang sangat diberkati Tuhan
ini, maka inilah tahun kesempatan yang Tuhan berikan atas kita supaya kita
mengalami mujizat tersebut dengan cara memfokuskan hidup kita kepada Allah.
Kepada siapa kita memfokuskan hidup kita? Apakah Kepada hal-hal yang duniakah
atau kepada Kerajaan Sorga?
3.
Menghidupi hidup ini dengan janji-janji Allah (Yosua 1:8)
“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu
siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang
tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan
engkau akan beruntung.” Seseorang yang mau mengalami mujizat
dan mau mengalami tahun yang diberkati Tuhan ini, maka dia harus hidup dalam
janji-janji Allah.
Memperkatakan berarti menghidupi artinya hidup di dalamnya (Yohanes 15:7). Janji-janji Allah
dan visi harus selalu diperkatakan dan menghidupi visi dan janji-Nya tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.
Tahun 2014 ini adalah tahun dibuka-Nya
pintu-pintu mujizat (IP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar