TAHUN 2013 ADALAH TAHUN PEMULIHAN SEUTUHNYA (2)
I. 2013 ADALAH TAHUN PERMULAAN YANG BARU
II. 5773 ADALAH TAHUN AYIN GIMEL
1. Makna
Tahun Ayin Gimel
2. Proses
Kearah Pemulihan Seutuhnya
a. Dipanggil
b. Dibenarkan
Kita dibenarkan bukan karena kita hidup baik. Dibenarkan artinya
dibuat menjadi benar karena kita tidak benar! Latar belakang kita semua tidak
benar, termasuk saya! Tetapi ketika saya dengar panggilan itu, saya dibenarkan
oleh Tuhan. Jadi jangan ada yang berkata, “Saya
tidak layak datang kepada Tuhan. Saya ini bekas orang yang
melakukan….(macam-macam kejahatan)”. Bukan
demikian! Karena itu semua adalah masa lalu. Yang lama sudah berlalu, yang baru
sudah datang. (2
Korintus 5:17)
c. Dimuliakan
Setelah proses dipanggil dan dibenarkan, proses selanjutnya adalah
dimuliakan. Apakah Saudara mau dimuliakan? Amin! Dimuliakan itu artinya
diproses habis-habisan! Yang penting pada waktu diproses Saudara jangan lari!
Selama 6 bulan saya telah mengalami diproses habis oleh Tuhan dan sekarang saya
merasa sudah selesai. Saya yang tadinya begitu gagah perkasa, tiba-tiba
orang-orang pada bertanya,“Kenapa Pak Niko, ya?”. Waktu
itu saya sedang dilemahkan oleh Tuhan untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Dan untuk sekarang ini; proses
itu sudah selesai. Tetapi apakah proses itu berhenti sampai disini? Belum!
Karena pasti masih ada lagi yang lain supaya terus naik dan naik lagi. Demikian
juga itu akan terjadi kepada Saudara. Tetapi pada waktu diproses jangan lari!
Kadang-kadang mungkin kita mulai menyalahkan orang lain bahkan lama-kelamaan
menyalahkan Tuhan. Jangan seperti itu! Sebab Saudara sedang dimuliakan, Saudara
sedang diproses untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya. Pada waktu Saudara
masuk dalam proses, banyaklah mengucap syukur. “Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tesalonika 5:18). Makin sering Saudara mengucap syukur maka proses
yang dialami akan semakin cepat selesai. Makin tidak suka mengucap syukur,
prosesnya akan semakin lambat dan tambah babak belur. Yang mana Saudara pilih?
Pilihlah banyak mengucap syukur.
III. PESAN TUHAN DALAM MEMASUKI TAHUN 2013
Memasuki tahun 2013 ada beberapa pesan Tuhan yang begitu kuat yang
harus saya sampaikan kepada Saudara:
1. Hidup Sama Seperti Kristus Telah Hidup
“Barangsiapa mengatakan,
bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1
Yohanes 2:6)
Kalau Saudara yakin ada di dalam Dia, Saudara harus hidup sama
seperti Kristus telah hidup. Amin! Saya percaya selama tahun 2013 kita akan
banyak berbicara akan hal ini, yaitu bagaimana Kristus telah hidup. Kalau
Saudara lakukan ini, maka janji Tuhan begitu luar biasa kepada kita. Tuhan
Yesus sungguh baik dan kalau kita menuruti perintah-Nya, Dia selalu memberikan
hadiah kepada kita. Jadi, jika kita mau hidup sama seperti Kristus telah hidup
maka hadiahnya adalah seperti ayat berikut ini.
2. Menerima Jauh Lebih Banyak Dari Yang Kita Doakan
“Bagi Dialah, yang dapat
melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti
yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” (Efesus 3:20)
Kita akan menerima dari Dia yang jauuhh lebih banyak - dalam
bahasa Inggrisnya disebut dengan banyak istilah seperti : exceedingly abundantly, exceedingly more, super abundantly, far
from above, infinitely beyond. Abundantly adalah sesuatu yang berlimpah-limpah. Exceedingly abundantly artinya
melampaui dari yang berlimpah-limpah yang mana tidak bisa kita pikirkan!
Misalnya, Saudara mungkin sakit secara fisik dan Saudara berdoa
kepada Tuhan, “Tuhan,
sembuhkan sakit saya, Tuhan. Sembuhkan saya…”. Dan ternyata Saudara disembuhkan Tuhan, tetapi bukan hanya itu,
karena tiba-tiba hubungan dalam keluarga pun disembuhkan. Malah ditambah lagi dengan
bisnis Saudara yang disembuhkan. Itulah
yang Tuhan maksudkan. Haleluya! Tetapi ingatlah bahwa Efesus 3:20 ini hanya
bagi mereka yang hidup di dalam Dia dan mau hidup sama seperti Kristus telah
hidup. Jadi tidak setiap orang akan mengalami hal itu di tahun 2013. Saya
berdoa agar setiap Saudara memasuki tahun 2013 ini mengalami hal itu. Mungkin
Saudara berdoa dan meminta sesuatu kepada Tuhan, tetapi justru Tuhan memberikan
jauuhhh lebih banyak….jauuhhh lebih banyak dari pada yang kita doakan. Amin!
3. Muliakan Tuhan Dengan Harta Kita
“Muliakanlah TUHAN dengan
hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka
lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana
pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya” (Amsal 3:9–10). Saya percaya ‘lumbung-lumbungmu
akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap
dengan air buah anggurnya’ - itu
seperti apa yang disebutkan dalam Efesus 3:20 tadi. Tetapi untuk memperolehnya
syaratnya adalah muliakan Tuhan
dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu.
Apa yang dimaksud dengan ”hasil pertama dari segala
penghasilanmu?” Itu adalah penghasilan yang Saudara dapatkan pada tahun yang
bersangkutan. Sebagai contoh, kalau penghasilan Saudara hitungannya per bulan
maka hasil pertama dari tahun 2013 adalah apa yang Saudara dapatkan di bulan
Januari yang akan dipersembahkan kepada Tuhan di awal bulan Februari. Ada yang
menafsirkan bahwa itu adalah persepuluhan, sebenarnya itu diperlunak karena
takut untuk memberikan semuanya. Sebenarnya bukan persepuluhan karena kalau
Saudara baca ayat tadi, tidak dikatakan bahwa itu adalah persepuluhan dari
hasil pertama, melainkan hasil pertama dari segala penghasilanmu.
Saya tahu ini tidak gampang karena ini tergantung dari iman kita.
Tetapi saya akan lakukan sesuai dengan apa yang tertera di sini. Seluruhnya
yang saya dapatkan selama bulan Januari akan saya berikan semuanya di awal
bulan Februari. Dan betapa luar biasanya; apa yang
Tuhan janjikan dalam Efesus 3:20 tadi sering saya alami. Misalnya, saya
berpikir dan minta 10 dari Tuhan, ternyata yang Tuhan berikan adalah 10.000.
Seperti itulah contohnya! Tuhan minta supaya kita memuliakan Dia dengan harta
kita. Harta itu Tuhan yang beri dan kita hanya penilik atau pengelolanya karena
kita hanya dititipkan oleh Tuhan. Kalau kita kembali nanti kepada Bapa kita
sudah tidak membawa semuanya itu.
Saya selalu diingatkan oleh sebuah kisah dimana ada seorang anak
muda kaya yang datang kepada Tuhan Yesus. Sambil berlutut dia bertanya, “Guru yang baik, bagaimana caranya supaya saya memperoleh hidup
yang kekal?”. Tuhan
Yesus menjawab,“Bukankah sudah tertulis bahwa jangan berzinah, jangan membunuh,
jangan mencuri, jangan menjadi saksi dusta, hormati ayah-ibumu, jangan
mengambil hak orang lain, dan sebagainya…”. Lalu
dengan bangga anak muda itu berkata, “Semuanya
sudah saya lakukan sejak saya kecil”. Jadi anak
muda itu bukan orang biasa tetapi orang yang luar biasa. Tetapi Tuhan Yesus
bertanya kepadanya, “Kalau
kamu mau menjadi sempurna, ada satu kekuranganmu. Pulang dan juallah segala
hartamu lalu berikan kepada orang-orang miskin…..”. Saudara tahu apa yang terjadi? Setelah mendengar itu, anak muda
tersebut tanpa ngomong A atau B tetapi langsung ngeloyor pergi.
Tidak selalu artinya kita harus menjual semua harta kita lalu
memberikannya kepada orang miskin. Tuhan bicara seperti itu hanya kepada anak
muda itu. Mengapa? Karena Tuhan mau mengujinya, sebab Tuhan sudah melihat bahwa
hati anak muda itu ada pada hartanya. Lalu Tuhan Yesus berkata, “Alangkah sukarnya orang yang ber-uang (kaya) masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, lebih mudah seekor unta masuk ke lubang jarum daripada seorang
kaya masuk dalam Kerajaan Sorga”. Semua
orang menjadi gempar dan saling bertanya, “Jadi
siapa yang dapat diselamatkan?” Tetapi
Tuhan Yesus berkata,“Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi
Allah, sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah!”.
Bagaimana caranya? Melalui proses! Saya tahu bahwa sekarang kita
sedang dibawa ke level yang lebih tinggi untuk menjadi serupa dengan gambar
Yesus dan salah satunya Saudara pasti akan diproses dalam hal ini. Mungkin
selama ini kita terlalu ‘mengepal tangan’ atas harta kita; bahkan Saudara
sendiri tidak menyadarinya dan sering berkata, “Saya ini
‘generous’…saya ini murah hati”. Itu
adalah pendapat kita, tetapi di mata Tuhan hanya Dia yang tahu. Jadi kalau ada
yang diproses dalam hal ini, kita harus mengerti bahwa Tuhan mau kita berubah
dalam hal ini. Amin!
Saya percaya, masa entering
the next level ini luar
biasa; hal-hal yang tidak benar akan diproses. Saya mau beritahu apa yang saya
alami, misalkan ada hal-hal tertentu yang kalau dulu diperbolehkan oleh
Tuhan; sekarang
tidak boleh. Kenapa? Karena dulu baru level 5 misalnya, tetapi begitu naik
level 6 atau 7 sudah tidak diperbolehkan lagi. Dan begitu seterusnya. Ini
adalah pengertian the next
level tersebut.
Tuhan kadang-kadang tidak langsung ’cut’ atau stop semuanya, melainkan
secara bertahap.
IV. SORGA DAN NERAKA
Bulan yang lalu saya menerima sebuah DVD dari seseorang, dan
melalui DVD tersebut Tuhan berbicara kepada saya, “Niko,
selama ini kamu kurang mengingatkan jemaat tentang sorga dan neraka. Jadi
mereka kadang-kadang hidup kurang hormat dan kurang takut sehingga dalam menjalani
hidup itu begitu ‘enteng’ saja”. Sehingga, banyak orang yang berpikir, “Ah, saya kan sudah selamat…pokoknya kenal Tuhan Yesus pasti
selamat…beres! Dan
mereka hidup sesukanya bahkan mengikuti cara-cara dunia, namun tetap mengaku, “Saya orang Kristen. Saya kenal Tuhan Yesus, tiap Minggu ke
gereja, saya berikan perpuluhan….”. Apakah
benar seperti itu? Tuhan Yesus berkata,“Bukan setiap orang yang
berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan
dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak
orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi
nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi
nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!” (Matius 7:21–23).
Pertanyaannya, sesuai ayat di atas orang tersebut akan masuk sorga
atau neraka? Tentu neraka! Padahal kalau kita baca orang ini bukan orang yang
main-main karena bisa mengadakan mujizat, mengusir setan, bernubuat, dan
sebagainya. Dia bukan orang yang sembarangan! Pada waktu melihat DVD “Sorga dan
Neraka” itu, saya ngeri dan sejak saat itu saya terus koreksi diri. Kisahnya
adalah pengalaman yang dialami oleh seorang
Pendeta dari Korea, seorang hamba Tuhan yang sukses dalam pelayanannya.
Jemaatnya 5000 jiwa dan dia mempunyai 5 mobil mewah. Mungkin sebagai seorang
pengkotbah dia begitu energik, tetapi tiba-tiba ketika umur 50 tahun dia
mengalami koma; bahkan dia dikatakan telah mati selama beberapa bulan. Dan pada
waktu itu dia dibawa oleh malaikat yang biasanya mendampingi dia. Dia diizinkan
Tuhan untuk melihat sorga dan neraka, dan setelah selesai dia kembali hidup
selama 20 tahun dan dia saksikan semua ini. Hidupnya sendiri kemudian berubah
setelah apa yang dilihatnya di sorga dan di neraka.
Ternyata sorga itu ada tingkatannya dan yang dilihatnya adalah
tentang rumah. Jadi rumah itulah yang menjadi ukurannya. Ia melihat ada sebuah
rumah yang bagus, ternyata itu milik John
Wesley, lalu ada rumah yang sedikit lebih kecil dan ditinggali beberapa
orang. Kemudian dia juga melihat ada satu bangsal persis seperti ‘kandang ayam’
di mana banyak orang di sana. Ketika dia bertanya, diberitahukan bahwa itu
adalah tempat bagi orang-orang yang hampir-hampir tidak masuk sorga. Tetapi
masih untung mereka bisa
masuk ke sorga. Di tempat itu dia melihat ada pendeta yang di bumi begitu
dihormati, tetapi mengapa dia ada di tempat yang seperti ‘kandang ayam’ itu? Itu
karena pendeta tersebut tidak
mengirimkan bahan baku untuk
membangun rumahnya di sorga. Lalu dia bertanya bagaimana caranya mengirim bahan
baku ke sorga? Tetapi kemudian dia diberi pertanyaan :
• Berapa lama kamu berdoa?
• Berapa lama kamu membaca Alkitab ?
• Berapa banyak kamu ‘care’ kepada orang-orang miskin? dan
sebagainya.
Ternyata itulah yang merupakan bahan untuk membangun rumah di
sorga. Apa yang kita lakukan, itulah yang dikirim ke sana. Masih untung bisa
masuk sorga, karena begitu melihat neraka hamba Tuhan itu sangat kaget sebab
dia melihat pendeta yang dikenalnya masuk neraka. Artinya, pendeta juga ada yang masuk neraka! Dia juga melihat ada
pengerja-pengerja di neraka dan mereka semua disiksa. Ada yang ditusuk mulutnya,
ada yang lidahnya ditusuk karena selama hidup hobbynya ‘gossip’ dan
menjelek-jelekkan pendetanya serta membuat perpecahan di gereja. Yang paling
mengerikan adalah satu tempat yang begitu gelap di mana terdengar begitu keras
teriakan manusia. Ternyata disitu iblis sedang menyembelih orang-orang.
Misalnya, kepalanya yang dipotong, setelah putus tiba-tiba kepala orang itu
menyambung lagi dengan tubuhnya dan disembelih lagi oleh Iblis. Sampai kapan
hal itu berlangsung? SELAMA-LAMANYA!
Alkitab katakan umur manusia 70 tahun kalau kuat 80 tahun (Mazmur 90:10), setelah itu kita mau di mana? Ini serius! Jika Saudara semua tegang, itu artinya kita mulai
mengerti seperti saya juga awalnya mengalami ketegangan, dan ada satu perasaan
yang mengerikan. Itu bagus untuk koreksi diri karena kita hidup hanya sementara
di dunia, tetapi untuk kekekalan nanti harus dipilih, apakah mau mati
selama-lamanya atau hidup kekal selama-lamanya. Tetapi saya berdoa nanti kita
semua bisa bertemu kembali di sorga. Amin!
Memasuki tahun 2013 saya ingatkan sekali lagi bahwa ketika kita
ada sebagaimana kita ada saat ini; apa tujuan tertinggi Tuhan ketika kita
diberikan hidup di dunia? Saudara harus tahu bahwa tujuan hidup kita adalah untuk menyembah Dia! Penyembahan
dalam arti luas adalah segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk
menyenangkan hati Tuhan. Kita ada sekarang ini untuk menyembah Dia, bukan untuk
jadi kaya! Hati-hati yang bercita-cita menjadi kaya! Kalau Saudara punya
cita-cita seperti itu, Saudara akan mengalami masalah yang luar biasa. Jika
diantara kita ada yang bercita-cita menjadi ‘Jenderal’, silakan saja. Tetapi
itu bukanlah tujuan utama dari hidup di dunia ini. Itu hanya akibat! Kalau
Tuhan memang menaruh Saudara menjadi ‘Jenderal’ biarlah itu terjadi karena nomor satu Saudara menyembah Dia.
Jangan dibalik! Saya melihat banyak anak muda dan pengusaha-pengusaha muda yang
dipenuhi serta dibekali dengan berbagai pengetahuan, itu memang bagus. Tetapi
yang tidak bagus; banyak dari mereka yang kehilangan arah dalam tujuan hidup
ini. Mereka pikir karena masih muda, mereka harus berkarya ini dan itu. Tetapi
mereka lupa, mereka hidup itu untuk apa? Padahal hidup itu untuk menyembah
Tuhan! Kalau Saudara masuk tahun 2013 dan menyadari akan hal ini, maka Efesus 3:20 akan
menjadi milik Saudara. Amin!
Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko
Njotorahardjo,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar