5
(lima) fenomena seputar Pentakosta ke-3 adalah :
•
Pencurahan Roh Kudus yang luar biasa.
•
3 generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa
•
Goncangan-goncangan terjadi
•
Penuaian jiwa besar-besaran
•
Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua
b.
Dalet Berarti ”Pintu”
Pintu
yang sejati adalah Tuhan Yesus sendiri. Yohanes 10:9, “Akulah pintu;
barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan
menemukan padang rumput.”
Kalau
Saudara masuk melalui ’pintu’
Tuhan
Yesus, maka Saudara akan selamat dan mendapat berkat yang berkelimpahan. Apakah
Saudara siap untuk menerima berkat Tuhan?
Di
tahun
Ayin Dalet
Tuhan berjanji bahwa pintu-pintu yang tertutup di hadapan Saudara, saatnya
sekarang terbuka dalam Nama Yesus! Saya tahu bahwa ini adalah satu nubuatan
yang pasti digenapi. Siapa yang membukanya? Pasti pintu itu sendiri, yaitu
Tuhan Yesus. Mungkin pintu bisnis, pintu penginjilan, pintu kesembuhan buat
Saudara akan dibuka. Mungkin ada lagi, yaitu pintu jodoh yang kadang-kadang
juga menjadi masalah. Tetapi saya percaya di tahun Ayin Dalet ini, pintu-pintu
untuk mendapat jodoh terbuka dalam Nama Yesus!
Saya
juga percaya pintu
untuk Pentakosta yang ke-3 akan segera dibuka oleh Tuhan! Saya
mendapatkan konfirmasi akan hal ini, yaitu pada waktu KKR di Baltimore -
Amerika baru-baru ini. Yang hadir memang orang-orang Amerika yang ada di sana
sebab sekarang saya memang juga banyak bergerak di antara orang-orang Amerika.
Ada yang luar biasa, yaitu ketika saya mulai mendoakan yang sakit serta
impartasi pengurapan dan saya turun ke bawah, Pak Welyar masih terus di atas
mimbar dan sedang menyembah Tuhan dalam bahasa roh. Tiba-tiba ada seorang ibu
dari Nicaragua menghampiri Pak Welyar dan bertanya, ”Anda bisa bahasa
Spanyol tidak?” Pak
Welyar menjawab, ”Tidak
bisa” ,
tetapi ibu itu lalu berkata, ”Lho, tadi Anda bicara bahasa apa itu, sebab saya tadi
mendengar Anda berbahasa Spanyol dan berkata, ”I worship YOU ... I adore YOU!”
...” Jadi
itulah yang didengar ibu tadi, padahal Pak Welyar tadi menyembah dengan bahasa
roh.
Saudara,
ini persis seperti apa yang terjadi di Pentakosta pertama. Jadi ketika para
rasul itu dipenuhi Roh Kudus, Alkitab berkata bahwa mereka berkata-kata dalam
bahasa seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Jadi tafsirannya bermacam-macam, ada yang berkata bahwa itu bahasa roh, tetapi
ada juga yang berkata itu bukan bahasa roh, tetapi bahasa seperti yang biasa
dikatakan. Mengapa? Karena waktu itu banyak orang yang datang dari pelbagai
daerah yang ketika rasul-rasul itu mengucapkan bahasa yang seperti diberikan
Roh kepada mereka untuk mengatakannya, ternyata mereka mendengar ’bahasa ibu’-nya masing-masing
yang semuanya itu memuliakan Tuhan. Sehingga pada waktu saya mulai pelayanan
saya, saya selalu ’diganjal’
akan
hal ini. Mereka berkata, ”Tidak! Para rasul itu tidak berbahasa roh seperti kamu
tetapi bahasa yang dimengerti!” Tetapi Saudara, saya dari dulu tetap
mengajar bahwa para rasul itu berbahasa roh, namun orang-orang yang mendengar
menangkapnya sebagai ’bahasa
ibu’ masing-masing.
Dan ternyata itu dibuktikan ketika kita sedang menantikan Pentakosta yang ke-3.
Haleluya!
Orang
Nicaragua memang berbahasa
Spanyol, jadi ibu yang dari Nicaragua itu mendatangi Pak Welyar dan bertanya
apakah bisa berbahasa Spanyol. Sebab yang didengarnya Pak Welyar berkata, ”I worship YOU, I
adore YOU...”,
dalam bahasa Spanyol, padahal Pak Welyar sedang berbahasa roh.
Saudara
yang dikasihi Tuhan, pintu-pintu untuk Pentakosta yang ke-3 sudah dibuka dalam
Nama Tuhan Yesus. Amin! Apakah Saudara menginginkan pintu di hadapan Saudara
terbuka? Dengarlah ini syaratnya :
Wahyu 3:7-8, “Dan tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang
memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila
Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu:
lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh
seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti
firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”
Dari
7 sidang jemaat dalam kitab Wahyu 2 dan 3 di mana Tuhan memberikan pesan, hanya
pintu untuk jemaat di Filadelfia yang dibuka. Kalau Saudara mau pintu di
hadapan Saudara dibuka, maka Saudara harus seperti jemaat di Filadelfia. Apa
rahasianya? Rahasianya yang juga merupakan kunci bagi kita adalah: Mereka menuruti
Firman Allah dan tekun menantikan Dia, artinya mereka selalu bersiap-siap.
Kalau itu keadaan Saudara hari-hari ini saya percaya Tuhan Yesus akan berkata
kepada Saudara,
“Pintu yang tertutup, terbukalah!” Dan itu akan terjadi. Amin!
c.
Dalet Bermakna ”Telinga”
Kita
diminta untuk berdoa seperti yang tertulis dalam Yesaya 50:4. Saudara harus
berdoa seperti ini, ”Tuhan,
berikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi
semangat baru kepada orang yang letih lesu.” Amin!
Mari
kita periksa diri kita masing-masing, apakah selama ini perkataan kita membuat
orang yang sedang letih lesu tiba-tiba mendapat semangat yang baru? Atau
sebaliknya, membuat orang yang sedang bersemangat tiba-tiba menjadi letih lesu?
Tetapi marilah kita berdoa demikian, ”Tuhan memberikan kita lidah seperti
seorang murid yang dengan perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada
orang yang letih lesu. Dan Tuhan, pertajam pendengaranku supaya dapat mendengar
seperti seorang murid!”
Jadi
ketika Saudara mendengar tuntunan Tuhan seperti ini, perhatikanlah dengan
sungguh-sungguh agar Saudara dapat menangkap dan Saudara akan berbahagia karena
akan dituntun oleh Tuhan. Jangan hanya mendengar tetapi tidak dapat mengerti.
Sudah sejak awal tahun saya memberitahu Saudara tentang hal ini, dan saya
sendiri setiap pagi tidak pernah lupa berkata, ”Tuhan, berikan saya
pengertian yang lebih lagi untuk mendengar suara-MU, kepekaan untuk mendengar
suara-MU!”
Itulah yang saya minta hari-hari ini!
Pada
waktu awal tahun saya berada di Hawaii dalam rangka Empowered 21 – Global
Meeting,
di situ saya bertemu dengan Laurence Cunningham, pendiri atau ’bapa’ dari Youth With The
Mission
yang telah berusia 78 tahun tetapi masih sehat. Dia mempunyai pengajaran
tentang mendengar suara Tuhan. Pada akhir dari acara itu saya disuruh Tuhan
datang kepadanya untuk minta didoakan. Dan sejak itu saya merasakan lebih
mengerti karena Tuhan memberikan kepekaan yang lebih lagi. Sekali lagi,
mendengar suara Tuhan adalah suatu hal yang terpenting.
Ketika
Tuhan Yesus datang ke rumah Marta dan Maria, Marta menyambut Tuhan dengan cara
yang lain dimana dia langsung mengepel rumah, mencuci seprei tempat tidur dan
memasak. ”Wah,
Tuhan Yesus kesenangannya apa? ’Rawon’, Soto atau apa?” Marta mulai sibuk
masak, tetapi apa yang dilakukan Maria? Maria hanya duduk di kaki Yesus dan
mendengarkan perkataan-Nya. Lama-kelamaan Marta mulai complain karena dia sudah
berkeringat tidak karu-karuan dan berkata, ”Tuhan, bagaimana ini saudara saya?
Saya sudah berkeringatan seperti ini, banting tulang, tetapi dia enak-enakan,
Tuhan!”
Pikir Marta; Tuhan akan membela dia, tetapi apa yang dikatakan oleh Tuhan
Yesus? Tuhan berkata, ”Marta
... Marta, kamu kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi hanya
satu saja yang perlu dilakukan, Maria memilih bagian yang terbaik yang tidak
akan diambil daripadanya.”
Mendengar
suara Tuhan itu yang paling penting ketimbang ’ngepel’, masak dan
sebagainya. Bukan berarti Saudara tidak boleh ngepel atau masak, sebab kalau
tidak ada yang melakukan pekerjaan itu juga bagaimana jadinya? Tetapi
masalahnya di sini, adalah mana yang prioritas? Apakah kesibukan-kesibukan itu
lebih penting dari pada mendengar suara Tuhan? Namun Saudara juga tetap harus
melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Amin!
d.
Dalet Bermakna “Menjadi Saksi Yesus”
Saudara
harus menjadi saksi Yesus. Ciri-cirinya adalah: Menjadi
prajurit-prajurit yang gagah perkasa dengan gaya hidup berdoa, memuji dan
menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan melakukan kehendak Tuhan pada
zaman ini.
Amin! Kalau Saudara lakukan ini, maka janji Tuhan masuk tahun 2013 yaitu, ”Tahun pemulihan
seutuhnya, Entering the next level, Mujizat yang kreatif masih ada!”, akan Saudara alami.
Amin!
Mujizat
yang kreatif masih ada dan ke depan ini Saudara akan melihat lebih banyak lagi
mujizat yang kreatif. Beberapa waktu yang lalu ada anak laki-laki dari seorang
hamba Tuhan yang dibawa kepada saya. Di leher sebelah kirinya ada bengkak
seperti bisul merah yang sangat besar. Dokter mengatakan bahwa itu bisa tumor
atau kanker dan dokter sudah tidak berani mengambil tindakan. Ketika dia datang
kepada saya, Roh Kudus berkata kepada saya, ”Ini ganas!” Saya lalu hanya
menumpangkan tangan dan berkata, ”Dalam Nama Yesus, mujizat yang kreatif
masih ada. Sembuh!”
Apa yang terjadi? Tidak lama kemudian, bengkak yang seperti gunung, yaitu bisul
yang besar itu tiba-tiba meletus dan keluar semua darahnya dan langsung kempes.
Sekarang anak itu sembuh secara sempurna. Mujizat yang kreatif masih ada.
Haleluya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar