MERAIH JANJI TUHAN DI MUSIM BARU


Kita sedang berjalan di musim  Ayin Dalet. Di musim ini kebaikan Tuhan melimpah bagi kita. Mari melangkah berjalan bersama Tuhan dengan kesadaran seperti ini. Di depan kita, kebaikan-Nya yang melimpah segera kita alami. Daud telah mengalaminya dengan nyata, dia katakan:  “Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!” Mazmur 31: 20.

KEBAIKAN TUHAN YANG MELIMPAH
Dua teladan penting yang ada pada Daud: dia selalu takut akan Tuhan, dan dia berlindung kepada Tuhan dengan mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Jadi kitapun harus lulus seperti Daud dalam ujian di kedua bidang ini sehingga meraih kebaikan-Nya. Ketika hidup dalam takut akan Tuhan dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya dengan rela hati, sebagaimana  Daud, maka  kita akan  menjadi orang berikutnya yang mengalami kebaikan-kebaikan-Nya.

Kita jadi mengenal Dia sebagai Bapa kita yang baik karena telah mengalami sendiri kebaikan-Nya. Mengalami sendiri kenyataan bahwa Dia itu Bapa yang baik akan membuat kita bisa menolong banyak orang lain mengalami kebaikan-Nya. Kita jadi kepanjangan tangan Tuhan menjamah orang lain dengan kebaikan-Nya,  sehingga dampak dari mengalami kebaikan itu, mereka mengenal-Nya dengan benar. Kita jadi saksi kebaikan Tuhan bagi orang yang membutuhkan. Di musim Dalet Tuhan membukakan pintu bagi kita; sehingga anugerah dan kelimpahan kebaikan yang telah tersedia di balik pintu terbuka itu diraih dan nyata kita alami.

TUHAN SUDAH MENYEDIAKAN BAGI KITA
Ketika Tuhan memberikan janji-Nya, Dia sudah terlebih dahulu menyediakan apa yang dijanjikan itu. Ketika Dia berbicara “Dalet”, hal itu sudah siap tersedia di depan kita, sangat nyata dan pasti. Jadi kita pasti mengalami kegenapan dan pewujudan Dalet. Tuhan sudah siapkan pewujudan dari janji-Nya. Orang yang tekun berjalan di jalan-Nya akan masuk ke dalam kairos [waktu Tuhan] untuk penggenapan jatuh tempo janji-Nya digenapi. Dengan penuh kepastian Daud mengatakan: “Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan…….”

Karena itu siapkan hati dan gaya hidup yang benar. Kita harus antusias, penuh semangat dan keyakinan untuk meraih pewujudan janji-Nya. Kita harus bulat hati dalam mengejar kualitas menjadi seorang yang memenuhi syarat untuk menerima panggenapan janji.  Apa yang Tuhan minta, kita memberikannya, apa yang dicari dari kita sudah kita sediakan. Tidak ada bagian syarat yang masih harus dipertanyakan, apalagi didakwa oleh tuduhan si jahat. Kita sudah diajar untuk membangun gaya hidup musim baru dan menjaga hidup kita untuk:
•  Memelihara hati agar tetap percaya
•  Senantiasa berjalan bersama-Nya
•  Melakukan apa yang dikatakan-Nya, dan selaras dengan kehendak-Nya
•  Tekun dan setia dalam apa yang dipercayakan Tuhan
•  Antusias dan bersemangat akan Tuhan
Kita harus melakukan semua ini dengan penuh pengharapan karena mengerti apa yang akan kita alami di depan. Pengharapan karena kita tahu apa yang Tuhan sedang kerjakan bagi kita di musim ini.

PENGHIBURAN DARI TUHAN
Apapun kesukaran yang kita alami di waktu lampau, apapun situasi buruk yang masih ada di depan mata kita saat ini, ketika ditarik ke depan, maka semua itu akan berjumpa dengan kebaikan Tuhan yang telah disediakan bagi kita. Musim lama telah beralih ke musim baru. Tangkap dan simpan di hati apa yang firman katakan dalam Yesaya 51:3, yaitu: “Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.”

Tuhan menghibur kita dengan memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah yang menyatakan kebaikan. Penghiburan-Nya bagi kita sebagaimana Ia memulihkan reruntuhan Sion menjadi seperti Taman Eden. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang memulihkan kita. Apapun keruntuhan yang telah kita alami, padang gurun hidup kita akan Dia pulihkan jadi seperti taman Eden. Artinya, Dia mengampuni setiap dosa dan kesalahan ketika kita bertobat, dan Dia membawa rancangan baru penuh kebaikan di atas  dasar hati yang bertobat. Kerusakan yang terjadi saat melewati  proses pemurnian akan dipulihkan dengan cara yang Illahi.

Bagi kita hari ini, hal itu sesungguhnya adalah kuasa Kebangkitan Tuhan Yesus. Kebangkitan Yesus dari kematian mewariskan kuasa kebangkitan kepada kita. Kuasa kebangkitan-Nya membuat apa yang telah mati dari kita dihidupkan lagi.  Harapan yang mati, visi yang mati, dan potensi yang mati, di tahun Ayin Dalet akan dibangkitkan Tuhan. Artinya, setelah tekun berjalan bersama-Nya, selalu tersedia Dalet yang terbuka di depan kita karena warisan kuasa kebangkitan itu. Untuk melihat kuasa kebangkitan itu nyata, kita harus rela dipersatukan dengan kematian Kristus.  Itulah masa dimurnikan untuk lepas dari keakuan dan hawa nafsu duniawi.

Di musim Dalet, penghiburan Tuhan bagi umat-Nya adalah intervensi-Nya terhadap situasi kita, sehingga terjadi pembalikan situasi buruk diubahkan menjadi kebaikan. Yusuf menyatakan keadaan ini ketika berkata kepada kakak-kakaknya yang pernah menjualnya menjadi budak di Mesir:  “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan….”  (Kejadian 50:20).
Di balik pintu Dalet sudah tersedia kebaikan-Nya untuk membuat kita mengalami  terobosan, kuasa  pemulihan dan pembalikan keadaan. Inilah niat hati Tuhan terhadap umat kepunyaan-Nya. Bangunlah pengharapan kita agar terjadi seperti yang tertulis dalam Yesaya 51:3.

LAKUKAN DENGAN TEKUN DAN SEMANGAT
Karena itu TETAPLAH MEMEGANG benih firman di hati kita. DEKLARASIKAN apa yang telah dijanjikan-Nya. Janji firman-Nya adalah benih kebangkitan. Ketika tetap kita percayai di hati dan dideklarasikan, maka firman Tuhan itu membawa kita kepada peralihan musim kehidupan yang baru. Firman Tuhan itu membukakan kita kepada peluang baru, kesempatan untuk mengalami anugerah yang baru.

Kita harus bersikap rendah hati untuk menyediakan telinga rohani yang terbuka, dan rendah hati menundukkan pikiran agar selaras dengan pikiran-Nya. Sehingga saat Tuhan menyatakan firman-Nya, tidak ada keraguan yang mengganjal firman-Nya. Inilah masanya untuk  kita melihat bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil, dan kita dilatih untuk percaya bahwa bagi orang percaya segala sesuatu mungkin di dalam Tuhan Yesus.

Kita mengikuti teladan Abraham, bahwa walaupun dia sudah tua dan tidak punya dasar untuk berharap, namun dia percaya…… sampai dia meraihnya. “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,” Roma 4:18-20

Apapun fakta yang ada di depan mata, lepaskan kuasa firman Tuhan atasnya. Perkatakan firman dan janji Tuhan atas-Nya, maka yang kelihatan mata itu sementara, segera dibalikkan oleh apa yang firman Tuhan katakan. Firman Tuhan yang membalikkan padang gurun menjadi seperti Taman Eden.

Di musim Dalet pintu-pintu baru terbuka. Apa yang dulu tidak bisa dicapai, saat ini kita dapat meraihnya karena telah tersedia kasih karunia Tuhan untuk melayakkannya. Apa yang dulu tidak mungkin, kasih karunia Allah membuatnya bisa terjadi. Semua ini tersedia bagi orang-orang yang hatinya miskin di hadapan Allah, yang rindu untuk dipakai jadi alat untuk menyatakan kebaikan Tuhan bagi banyak orang. Akhirnya kita menjadi saksi Kristus yang menyatakan kebaikan-Nya.

Kita mengerti  apa yang akan kita raih, dan mengerti apa yang Tuhan sedang buat bagi kita, dan bersikap antusias akan hal ini. Pintu-pintu Dalet sedang dibukakan. Kita pasti meraihnya. Bersama-sama kita akan melihat wujudnya! (MG)

Tidak ada komentar:

Translate