KHOTBAH GEMBALA
NAIK KE LEVEL YANG LEBIH
TINGGI! (2)
II. TUJUH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Kita Harus Memiliki Hati
Yang Murni
2. Kita
Harus Makin Intim Dengan Tuhan
3. Kita Harus Semakin Serupa Dengan
Gambar-Nya
4. Kita Harus Terlibat Dalam
Pencurahan Roh Kudus Yang Luar Biasa
Kemuliaan Tuhan sedang turun dan ini yang akan membuat penuaian
jiwa besar-besaran terjadi! Setelah bangkit, Tuhan Yesus memberikan pesan-Nya
kepada lebih dari 500 murid-Nya, “... Dan Aku akan mengirim
kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota
ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” Lukas 24:49
Tetapi apa yang terjadi? Yang meresponi ternyata hanya 120 orang
atau sekitar 25% saja. Mungkin Saudara sudah mendengar pesan Tuhan lebih dari
satu tahun tentang, “Aku sedang mencurahkan
Roh-Ku! Bersiap-siaplah! ...” Apakah Saudara termasuk
golongan 120 murid atau yang sisanya?
5. Kita Harus Lebih Memperhatikan Orang Miskin
Kalau tadinya kita disuruh untuk memperhatikan orang-orang miskin,
tetapi sekarang Tuhan mau supaya itu ditambahi lagi dengan: “lebihmemperhatikan
orang-orang miskin.”
Sekitar akhir tahun 2009 atau awal tahun 2010, Tuhan memberikan
pertanyaan kepada saya, “Niko, AKU sudah memberikan
tanggung jawab untuk Gereja ini. AKU ingin bertanya kepadamu, dalam hal apakah
Gereja yang AKU berikan kepadamu ini ingin dikenal? Dalam hal apakah
pelayanannya ingin dikenal?”
Pada waktu itu saya bisa menjawab, “Oh
Tuhan, saya ingin Gereja ini dikenal karena jemaatnya banyak atau praise
worshipnya luar biasa, dsb ...”, tetapi Tuhan sudah lama
menaruh satu kerinduan yang dalam di hati saya, sehingga dengan tidak ragu-ragu
saya menjawab, “Tuhan, Gereja yang KAU berikan kepada hamba-MU untuk dikembangkan
dan hamba-MU dijadikan sebagai bapa rohani di tempat ini, biarlah pelayanannya
dikenal karena memperhatikan orang-orang miskin!” Dan
Saudara, itulah yang kita lakukan! Kalau kita lihat hari-hari ini rayon-rayon
dan cabang-cabang, mereka betul-betul melakukan hal ini dengan segenap hati.
Demikian pula pelayanan Healing Movement Ministries yang
dimulai 6 tahun yang lalu dan sekarang sudah masuk dalam tahun yang ke-7, saya
ingat Tuhan memberikan satu perintah, “Kamu pergi ke kota-kota di
mana AKU tunjuk. Di kota-kota itu kamu kumpulkan gereja-gereja (bukan hanya 1
gereja) dan ajak gereja-gereja itu untuk membawa orang-orang miskin,
orang-orang sakit, orang-orang yang tidak punya uang untuk ke dokter,
orang-orang yang tidak punya pengharapan, sebab AKU akan menyembuhkan mereka!”
Saudara, sampai dengan hari ini sudah 201 kali kita mengadakan KKR
kesembuhan tersebut. Saya melihat ribuan orang sakit yang disembuhkan seketika!
Pada waktu Tuhan memberikan perintah tadi, masih ditambah lagi dengan
pesan, “... dan biayanya kamu bawa sendiri!” Itu
berarti biayanya adalah dari kita semua! Selain itu YKPMI (Yayasan Kasih Peduli
Masyarakat Indonesia) juga bergerak untuk melakukan pelayanan di daerah-daerah
yang dilanda bencana alam.
Tetapi semuanya itu berbicara tentang pergerakan yang dilakukan
oleh gereja kita. Nah, sekarang saya mau berbicara pribadi lepas pribadi.
Apakah Saudara percaya bahwa Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang
kedua? Amin! Berarti penghakiman terakhir sudah lebih dekat lagi. Nanti pada
waktu penghakiman terakhir yang menghakimi adalah Tuhan Yesus di mana Dia akan
duduk di tahta serta memisahkan antara domba dengan kambing.
• Domba akan ditaruh sebelah kanan dan ini yang akan masuk dalam
Kerajaan kekal selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan Yesus.
• Kambing akan ditaruh di sebelah kiri dan itu yang akan masuk dalam
siksaan kekal selama-lamanya.
Saya mau bertanya Saudara mau menjadi yang mana? Domba atau
kambing? Bagaimana caranya supaya masuk golongan domba? Yaitu memperhatikan
orang-orang miskin! (Matius 25:31-46).
Saya berdoa supaya Saudara diberi hati untuk itu dan memang
kadang-kadang perlu dipaksa. Kalau Kadang-kadang langkah pertamanya agak susah;
harus dipaksa; katakan kepada diri sendiri, “Saya harus
lakukan! Saya harus lakukan!” Begitu Saudara
melakukannya, maka Saudara akan melihat bahwa Tuhan akan bekerja dan Saudara
akan menjadi lebih murah hati lagi!
6. Kita Harus Merenungkan Tentang Berkat dan Kutuk
Kita semua tahu, bahwa ada berkat dan ada kutuk, ada upah dan ada
hukuman. Ini harus seimbang untuk masuk ke level yang lebih tinggi.
“Sebab itu perhatikanlah
kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang
telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam
kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.” (Roma 11:22).
Sekarang banyak teologia-teologia yang penekanannya tidak
berimbang;
• Ada yang teologianya terus menerus menekankan berkat,
misalnya, “Pokoknya berkat ... kamu kan anak Tuhan. Salah-salah sedikit
tidak mengapa, minta ampun saja!” Memang ada benarnya,
tetapi hidup menjadi lebih enteng, Kristen menjadi abu-abu .
• Tetapi ada yang sebaliknya, teologianya terus menerus menekankan
tentang hukuman. Salah sedikit hukuman jatuh, dan seterusnya. Lama-lama
pengikutnya menjadi ‘bengap’ atau babak-belur semua.
Yang benar adalah harus seimbang! Ada berkat dan ada kutuk. Ada
upah dan ada hukuman. Kalau Saudara mengerti ini secara seimbang, maka kita
hidup sebagai orang Kristen dalam pertobatan yang sejati. Ini penting! Untuk
masuk ke level yang lebih tinggi ini, Saudara harus mempunyai pengertian ini.
Istilahnya seperti yang sering saya katakan, “Jangan
main-main dengan Tuhan!”
Tadi ayatnya sudah jelas berkata, “Perhatikanlah
kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya!”, oleh sebab itu kita tidak
boleh main-main dengan Tuhan. Amin!
7. Kita Harus Menjadi Saksi Yesus Yang Sempurna
Ada berapa banyak yang mengerti bahwa kita harus menjadi saksi
Yesus? Pada waktu Tuhan Yesus akan naik ke sorga, Dia memberikan pesan yang
terakhir kepada murid-murid-Nya. Kalau kita murid Tuhan Yesus, artinya itu juga
pesan untuk kita semua. Pesan Tuhan Yesus, “...
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi.” (Kis 1:8)
Tetapi hari ini Tuhan berkata supaya kita menjadi saksi
Yesus yang sempurna! Siapa contoh saksi yang sempurna? Tuhan
Yesus sendiri!
Ketika Tuhan Yesus dibaptis, itu karena ketaatannya kepada Firman
Tuhan. Jadi Tuhan Yesus yang penuh Firman Tuhan itu melakukan Firman Tuhan
tersebut! Selesai dibaptis Tuhan Yesus keluar dari air, kemudian langit terbuka
dan Roh Kudus seperti burung merpati turun hinggap memenuhi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus
dipenuhi dengan Roh Kudus dan Firman, lalu ada suara yang berkata, “Inilah
Anak-KU yang kukasihi kepada-Nyalah AKU berkenan!” (Matius 3:16–17).
Dalam bahasa aslinya tertulis, “Inilah
Putra-KU yang kukasihi ...” di mana ‘putra’ dalam
bahasa Yunani adalah huios yang
berarti anak yang telah dewasa.
Tahun 2012 adalah ‘Tahun Perkenanan Tuhan’. Ada
berapa banyak yang mau mengalami perkenanan Tuhan? Untuk itu Saudara harus
menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan.
Firman Tuhan jelas berkata, “Inilah Putra-KU
(Huios) yang kukasihi, kepada-Nyalah AKU berkenan….” Jadi
kalau kita penuh Firman, melakukan Firman, artinya tahu dan melakukan Firman
Tuhan serta penuh dengan Roh Kudus, maka kita akan menjadi orang yang berkenan
di hadapan Tuhan. Amin!
Selama ini saya banyak menekankan supaya kita penuh dengan Roh
Kudus, tetapi ketika Tuhan akan membawa kita masuk ke
level yang lebih tinggi, Tuhan memberitahu saya supaya menambahinya lagi
dengan penuh Firman Tuhan. Baca Firman Tuhan!
Baca Firman Tuhan dan lakukan supaya menjadi ‘huios’ dan berkenan di hadapan
Tuhan.
Kesaksian Bob Jones
Bob Jones, seorang
nabi dan hamba Tuhan yang telah berumur sekitar 85-86 tahun. Selama 4 dekade
ini dipakai Tuhan secara luar biasa. Pada tahun 1975 pernah mati, tetapi
dibangkitkan kembali di mana di situ Tuhan berkata, “Kamu
akan melihat awal penuaian 1 milyar jiwa dan itu dimulai pada tahun 2012!”
Baru-baru ini Bob Jones bermimpi di mana dia melihat banyak sekali
anak-anak muda yang datang. Dan memang Tuhan sudah bicara bahwa penuaian 1
milyar jiwa itu didominasi oleh anak-anak muda. Saya percaya ini bukan hanya
untuk anak-anak muda tetapi juga tetap perhatikan orang-orang tua.
Dalam mimpinya Bob Jones melihat
anak-anak muda begitu banyak datang kepadanya dan tiba-tiba dia menoleh ke
belakang di mana ada Alkitab yang besar ditaruh di sebuah rak. Kemudian dia
berkata, “Ayo anak-anak muda ke sana! Baca itu dan masing-masing membaca
sendiri!” Artinya bukan dibacakan supaya anak-anak mendengar, bukan
hanya mendengar khotbah Firman Tuhan saja, tetapi baca sendiri!
Saya tahu ini pesan Tuhan yang begitu kuat! Ketika saya mendengar
kesaksian tadi hati saya begitu tersentak karena ini merupakan jawaban yang
saya peroleh dari pertanyaan yang sudah begitu lama saya tanyakan kepada Tuhan.
Sebab generasi muda masa ini, disebut sebagai generasi
digital, karena sangat ahli memainkan gadget yang
ada saat ini. Bisa dikatakan, kalau angkatan saya belajar 100 tahun dan
generasi ini belajar 1 tahun saja, tetap angkatan saya tidak akan bisa menang
dalam memainkan gadget tersebut. Mereka itu meskipun duduknya bersebelahan
kadang-kadang komunikasinya lewat gadget tersebut!
Jadi saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan,
kepada anak-anak belasan tahun seperti cucu saya yang sekarang 13 tahun, saya
ini ‘engkong’-nya, Tuhan. Kadang-kadang komunikasi dengan mereka itu bagaimana,
ya Tuhan?”
Memang selama ini yang saya bisa lakukan adalah impartasi
pengurapan, tetapi apakah hanya begitu saja? Sebab mereka membutuhkan jawaban
dan jawaban yang absolut pasti hanya ada di dalam Tuhan Yesus, yaitu dalam
Firman Tuhan itu sendiri! Sebagai orang tua mungkin kita hanya memberikan
jawaban sebagian kecil saja dan mereka tidak bisa puas akan hal itu. Tetapi
sekarang saya mengerti, karena itu dengarlah anak-anak muda, “Baca
Firman Tuhan sendiri!”
Para orang-tua hendaknya memaksa anak-anak mereka untuk membaca
Firman Tuhan. Jangan hanya menghimbau, tetapi harus dipaksa dan nanti Saudara
akan lihat hasilnya. Meskipun awalnya mereka akan nangis-nangis atau
agak berantem sedikit, tidak apa-apa! Pokoknya paksa supaya mereka membaca
Firman Tuhan masing-masing! Mengerti atau tidak, pokoknya bacalah! Sebab
lama-kelamaan pikirannya akan dibukakan oleh Tuhan dan itu adalah jawaban yang
akan membawanya sebagai penuai-penuai di akhir zaman. Haleluya!
Kalau orang tua menjadi seperti pahlawan maka anak-anak mereka
akan seperti anak panah yang luar biasa di tangan seorang pahlawan. Bagaimana
caranya? Suruh baca Alkitab! Itu adalah tugas yang paling utama dari seorang
pahlawan atau orang-orang tua. Suruh dan paksa mereka membaca Alkitab! Dan saya
percaya kalau kita lakukan itu maka kita semua akan masuk dalam level yang
lebih tinggi lagi. Amin!
Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko
Njotorahardjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar