PEPERANGAN ROHANI (2)


•  PEMULIHAN SEUTUHNYA
•  HIDUP SEPERTI KRISTUS
•  PEPERANGAN ROHANI

OTORITAS YANG DICURI
Karena kejatuhan manusia dalam dosa, maka mandat yang diberikan Allah kepada manusia untuk menguasai bumi dan isinya direbut oleh iblis.

TUHAN YESUS MENGEMBALIKAN OTORITAS
Allah menginginkan mandat yang sudah dirampas Iblis itu dikembalikan lagi kepada manusia. Namun Dia tidak secara langsung mengambilnya, Allah tidak dapat menarik kembali otoritas-Nya yang telah diberikan kepada Adam. Jadi kalau manusia yang menghilangkan, maka manusialah yang harus mengambilnya kembali. Karena itulah Tuhan Yesus datang sebagai Anak Manusia. Haleluya!

Tuhan Yesus dikandung oleh perawan Maria, berarti Dia 100% manusia tetapi juga dikandung oleh Roh Kudus, artinya Dia juga 100% Allah. Meskipun Tuhan Yesus adalah Allah, tetapi Dia menanggalkan ke-Ilahian-Nya dan hidup sebagai manusia di bumi serta taat kepada Bapa sampai mati di atas kayu salib. Itulah Tuhan Yesus! Dan dengan darah-Nya Tuhan Yesus mampu menebus kembali apa yang pernah dihilangkan oleh manusia. Pada waktu Tuhan Yesus mati, ada pesta semalam suntuk di neraka, yaitu pesta kemenangan bagi Iblis. Iblis berkata, “Ini Orangnya yang menghambat kita. Sekarang Dia mati!”. Tetapi akhirnya mereka tercengang-cengang pada hari yang ketiga di mana Tuhan Yesus bangkit. Haleluya!

Kolose 2:15 berkata, “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” Ini adalah istilah Romawi yang dipakai Tuhan Yesus. Jadi pada waktu orang Romawi memenangkan perang, maka Jenderalnya yang memenangkan peperangan akan naik kereta. Dengan disaksikan oleh orang-orang banyak, Jenderal yang kalah perang itu ditaruh di pinggir kereta dengan dirantai tangan serta kakinya, mereka harus berjalan dengan kepala tertunduk sambil disoraki orang-orang banyak tersebut. Artinya, Iblis dibuat seperti itu oleh Tuhan Yesus!

Karena itu pada waktu Tuhan Yesus akan naik ke sorga, Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20). Kalau Saudara adalah murid Tuhan Yesus, berarti perkataan Tuhan Yesus ini juga buat Saudara dan saya. Haleluya!
        
MENGHANCURKAN BENTENG YERIKHO
Saudara, perintah Tuhan buat Saudara dan saya adalah untuk merebut daerah-daerah yang dikuasai oleh Iblis. Merebut daerah di sini bukan artinya kita merebut pemerintahan yang ada di daerah tersebut, tetapi kita merebut jiwa-jiwa. Tuhan memberikan pengertian seperti pada zaman Yosua. Di mana pada waktu itu Yosua disuruh merebut tanah-tanah yang sudah dijanjikan Tuhan. Ketika itu peperangan yang pertama adalah menghancurkan benteng Yerikho.

Jadi kisah menghancurkan benteng Yerikho adalah sebagai berikut:
Pada hari pertama sampai hari keenam Tuhan berkata,“Kamu kelilingi Benteng Yerikho sebanyak 1 kali. Buat pasukan bersenjata di depan dan di belakangnya para imam yang membawa shofar/sangkakala dan tiuplah sangkakala itu. Kemudian setelah itu tabut Allah lalu barisan penutup”.Lalu mereka melakukan seperti perintah Tuhan dan melakukannya dengan sekali mengelilingi benteng itu dengan meniup shofar lalu pulang. Pada hari kedua dan seterusnya pun mereka tetap melakukan hal yang sama, tetapi pada hari yang ketujuh mereka mengelilingi sebanyak 7 kali sesuai perintah Tuhan. Tuhan berkata,“Pada hari yang ketujuh, ketika sangkakala itu panjang bunyinya, kamu harus bersorak-sorai! Dan pada saat itu benteng Yerikho akan roboh!”

Jadi benteng Yerikho itu dikelilingi sebanyak 13 kali, oleh sebab itu tidak usah takut dengan angka 13 sekarang! Memang shofar ini berbicara tentang doa, pujian dan penyembahan. Seperti yang sudah saya katakan hari-hari yang lalu, agar kita banyak di menara supaya kita terbiasa dengan doa, pujian dan penyembahan. Saya percaya bahwa di hari-hari ini Tuhan sudah berbicara seperti kepada Yosua pada waktu itu. Tuhan telah berkata kepada saya dan saya mau saksikan  hal itu kepada Saudara. Kalau Saudara membaca dari Yosua 1, Tuhan berkata demikian,“Yosua, Musa hamba-Ku telah mati. Sekarang kamu yang menggantikan. Kamu seberangi sungai Yordan dan masuk tanah perjanjian. Setiap tanah yang diinjak oleh kakimu, Aku akan berikan kepadamu!”. Haleluya!

PROSES BURUNG RAJAWALI
Saudara, perintah ini juga datang kepada saya. Beberapa bulan yang lalu di akhir-akhir masa saya diproses oleh Tuhan, saya diingatkan tentang burung rajawali. Burung rajawali sebenarnya mempunyai kekuatan hidup 40 tahun dan setelah itu dia akan mati, mengapa? Karena paruhnya sudah panjang dan bengkok sehingga sulit mencari makan, bulunya menebal sehingga sulit terbang tinggi serta cakarnya telah menjadi tumpul. Karena sudah tidak bisa lagi mencari makan dia akan mati. Tetapi dia bisa kembali kepada the next level, yaitu hidup 30 tahun lagi dengan keadaan yang diperbaharui kalau dia mau naik ke atas gunung.

Di atas gunung dia akan sendirian di sana, dan apa yang dilakukannya? Pertama-tama paruh yang bengkok dia pukul-pukulkan ke batu hingga copot. Itu pasti sakit sekali. Lalu dia harus menunggu paruh yang baru muncul. Setelah muncul paruh yang baru dia akan mencabuti bulu-bulunya. Tentu ini juga sakit. Setelah gundul dia tidak punya kekuatan, dia dilemahkan oleh Tuhan. Dia kemudian menunggu bulunya tumbuh kembali. Setelah itu dengan paruh yang baru tadi dia mencabut kuku-kukunya. Kuku yang tumpul kembali diganti dengan  kuku yang tajam. Ini semua memakan waktu sekitar 6 bulan dan setelah pulih dia bisa hidup 30 tahun lagi. Haleluya!

Ini juga yang terjadi pada saya. Kalau Saudara lihat saya pada bulan Juni-Juli yang lalu, mungkin Saudara akan bertanya, “Ini ada apa ya dengan Pak Niko?”. Tetapi saya sudah berbicara kepada Saudara bahwa saya sedang dilemahkan Tuhan, dan saya sedang masuk proses seperti burung rajawali ini. Setelah akhir dari proses tersebut Tuhan berbicara kepada saya, “Pelayanan Musamu yang 40 tahun sudah selesai. Sekarang kamu masuk dalam pelayanan Yosua untuk 30 tahun mendatang.” Saya tidak tahu apakah angka 30 tahun itu memang benar seperti itu atau yang dimaksudkan adalah the next level.

Saya mengalami proses yang luar biasa itu selama 6 bulan juga. Ketika itu rasanya masa-masa yang paling gelap dalam hidup saya. Kadang-kadang saya ditinggal oleh Tuhan di mana saya berteriak-teriak tidak berdaya. Ini persis seperti burung rajawali yang di atas gunung. Saya percaya kalau dalam keadaan lemah, maka di situ Iblis akan datang. Saya memang kadang ditinggal oleh Tuhan supaya saya diajar oleh Tuhan bagaimana caranya menghadapi Iblis.

Pada awalnya terasa begitu susah, tetapi lama-kelamaan saya semakin mengerti bagaimana cara menghadapinya. Dan akhirnya setelah 6 bulan saya tahu bahwa saya harus berkata kepada Iblis, “Tidak usah main-main kau, Iblis! Semua omong kosong!”. Memang Iblis terus menyerang dan itu akan berlangsung seumur hidup, tetapi saya telah diberi kemampuan untuk keluar sebagai pemenang. Itu yang Tuhan ajar. Haleluya!

Saudara, Iblis boleh menguasai dunia ini tetapi jangan lupa bahwa otoritasnya sudah dilucuti oleh Tuhan Yesus. Pada waktu Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua, Dialah yang akan memerintah selama 1000 tahun di bumi ini, ketika itu setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan. Amin!

Dengan itu Tuhan berkata kepada saya seperti Tuhan berkata kepada Yosua, “Musa hamba-Ku telah mati, sekarang bersiaplah kamu, seberangi sungai Yordan, masuk tanah perjanjian dan rebut daerah-daerah itu. Setiap tanah yang diinjak oleh kakimu akan Aku berikan kepadamu!”.

PRAYER MARCH
Lalu dari COOL, KPA (anak-anak muda) dan profetik menjadi satu tiba-tiba mereka mendapatkan tentang doa keliling. Saat ini disampaikan kepada saya, saya langsung berkata,“Benar! Karena Tuhan sudah ngomong kepada saya!”.

Saudara, di wadah kita ini ada 6.000 COOL, artinya ada 6.000 Gembala COOL dengan masing-masing anggota yang misalnya rata-rata mempunyai 10-12 anggota dalam 1 COOL, mereka akan  bergerak dalam doa keliling. Mulai Maret minggu ke-3 dan 4 mereka akan melakukan doa keliling serta pemetaan rohani. Dan itu akan terus diulangi 1 kali setiap bulan dan terus akan dilakukan. Dan Saudara akan melihat hasil yang luar biasa. Daerah-daerah yang mungkin penuh dengan kejahatan, maka tingkat kejahatan di daerah itu pasti akan menurun. Orang-orang yang tadinya tidak bertobat, mereka akan bertobat. Ini adalah cara yang Tuhan berikan.

Memang setelah selesai WPA pada waktu itu ada proyek “My Home” yang mungkin Saudara masih ingat. Di mana dalam proyek itu kita diminta untuk mengadopsi daerah rumah, tetangga, RT/RW kita dan tempat di mana kita bekerja supaya kita doakan. Kita juga mengadopsi jalan-jalan yang Tuhan taruh di hati kita untuk didoakan. Sejak saat itu saya selalu mendoakan RT/RW, Kelurahan, tetangga-tetangga dan sebagainya. Bagi Saudara yang belum ikut COOL, paling tidak Saudara lakukan itu. Saudara akan lihat, kalau kita bergerak bersama-sama maka sesuatu yang besar akan terjadi.

Rupanya sekarang Tuhan memberikan kepada saya pelayanan untuk menyerang seperti Yosua. Tadinya waktu pelayanan Musa hanya di padang gurun karena Musa tidak diizinkan Tuhan masuk tanah perjanjian sebab teledor dengan perkataannya. Kalau saya renungkan tentang Musa, ketika dia berumur 120 tahun dan hampir mati, bahkan ketika mati dikatakan bahwa matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Bayangkan itu terjadi ketika umur Musa sudah 120 tahun! Jadi Tuhan berkata begini, “Musa, kamu sebentar lagi akan mati. Kamu akan mati di daerah gunung di atas sana. Karena itu Aku akan menunjukkan sesuatu kepadamu. Naiklah ke Gunung Nebo, yaitu ke atas puncak Pisga. Aku akan memperlihatkan kepadamu daerah-daerah yang akan diserahkan kepada Orang Israel karena perjanjian. Tetapi kamu tidak boleh masuk karena kamu pernah teledor dengan kata-katamu.”(Ulangan 32:48-52).

BELAJAR DARI TELADAN MUSA
Jadi karena Musa sangat marah kepada Orang Israel waktu itu, jadi dia berkata-kata dengan agak lepas. Dan kalau pemimpin di hadapan Tuhan seperti itu, resikonya berat! Bayangkan, hanya gara-gara itu Musa tidak boleh masuk tanah perjanjian. Tuhan berkata kepada Musa, “Kamu tidak menghormati kekudusan-Ku!”. Tetapi Tuhan pasti sayang kepada Musa, tetapi kepemimpinan harus berpindah kepada Yosua.

Musa yang pada waktu itu berumur 120 tahun naik ke atas gunung, sungguh luar biasa! Saudara mau tahu doa saya setiap hari? Mungkin saya belum pernah sampaikan ini, saya dulu sering bersaksi kepada Saudara bahwa saya memerintahkan otak, lever, jantung, paru-paru, dan sebagainya berfungsi normal. Sembuh dan sehat di dalam Nama Yesus! Itu terus saya perkatakan dan saya juga perkatakan, “Aku seperti Kaleb dan Musa!”. Saudara tahu Kaleb? Pada umur 85 tahun kekuatannya masih seperti umur 40 tahun. Pada umur 85 tahun dia berperang menaklukkan Hebron yang penuh dengan orang-orang Arba, yaitu raksasanya orang Enak. Padahal orang Enak sendiri sudah raksasa, jadi orang-orang Arba itu lebih raksasa lagi. Tetapi Kaleb berhasil menaklukkannya.

Kemudian saya juga berkata, “Aku seperti Musa, umur 120 tahun dipanggil Tuhan, mata belum kabur, kekuatan belum hilang!”. Itu bisa diminta. Apakah Saudara mau minta seperti itu? Amin! Mari minta kepada Tuhan seperti itu. Kadang saya berkata, “Tuhan, mengapa saya harus sakit? Kenapa saya harus terkapar sebelum dipanggil? Tidak Tuhan! Saya mau seperti Musa!” Tetapi hidup kita harus seperti mereka juga. Amin!

Itulah yang saya minta, tetapi yang paling saya minta adalah bisa mengalami rapture. Apakah Saudara juga rindu mengalaminya? Apakah Saudara senang mendengar perkatan Tuhan, “Aku akan datang segera.” Amin! Buat saya, setiap hari yang saya doakan adalah, “Maranatha, maranatha, datanglah Tuhan segera! Datanglah segera! Hamba rindu bertemu muka dengan muka dengan Tuhan.” Tetapi selagi masih ada di dunia ini, mari kita selesaikan apa yang menjadi tugas kita.

Saudara, jangan mau dibuat bulan-bulanan oleh Iblis. Karena Saudara mempunyai Yesus, maka pakailah Nama itu setiap kali berhadapan dengan Iblis. Jadi jangan hanya berkata, “Pergi Iblis…Pergi!” tetapi tanpa Nama Yesus. Tetapi kalau Saudara berkata, “Dalam Nama Yesus, pergilah Iblis!”, maka barulah Iblis pergi! Banyak orang yang kadang berkata, “Pergi…pergi! Sembuh…sembuh!” Tetapi siapa yang menyembuhkan? Hanya Nama Yesus dan jangan lupakan itu!

Saudara, sekali lagi jangan mau jadi bulan-bulanan Iblis! Saudara sudah diberikan kuasa Nama Yesus untuk menolak itu. Dan Tuhan Yesus menang dari peperangan melawan Iblis dengan Firman Tuhan. Jadi kalau Saudara tidak tahu Firman, maka ketika mengusir Iblis, dia akan balik bertanya, “Kenapa saya harus pergi?” Tetapi kalau Saudara jelas memperkatakan Firman Tuhan, maka dia akan lari.

Tetapi jangan lupa bahwa dia akan mundur sementara dan akan kembali lagi. Prinsip ini harus dipegang! Jangan berkata kalau kemarin sudah enak kenapa sekarang begini lagi. Tetapi justru kita harus perang lagi! Jadi jangan mengharapkan sekarang menang dan selamanya menang. Bukan seperti itu! Karena itu kalau orang yang sudah tahu kondisi peperangan rohani, maka dia akan menjaga hidupnya sungguh-sungguh, sebab kalau tidak dia akan makin menjadi bulan-bulanan Iblis. Tetapi saya percaya sebagai jemaat, Saudara bukanlah orang yang mau dibuat menjadi bulan-bulanan Iblis, tetapi sebaliknya kita buat Iblis menjadi bulan-bulanan kita. Sebab di dalam Yesus kita lebih dari pemenang. Amin!



Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo

Tidak ada komentar:

Translate