BANGKIT DAN MENANG BERSAMA YESUS

Hari Minggu ini kita memperingati Hari Paskah yaitu hari kebangkitan Tuhan Yesus atas maut. Mari kita melihat 3 hal penting dari Kebangkitan Kristus tersebut dalam Yohanes 20:19-2, “Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus.”

1. Tuhan Yesus memberikan Damai Sejahtera-Nya (ayat 19)
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Murid-murid Yesus terbelenggu oleh ketakutan dan kekalahan. Mereka takut kepada orang-orang Yahudi, karena Yesus pemimpin mereka sudah ditangkap, dan mati disalib. Mereka mengunci pintu, dan tidak berani pergi ke kubur Yesus. Mereka seperti orang yang kalah, penuh tekanan dan masalah yang mendera mereka. Pada saat itu mungkin mereka berpikir untuk kembali ke masa lalu mereka. Mereka tidak memiliki kepastian akan masa depan mereka. Tuhan Yesus tahu keadaan mereka. Itu sebabnya Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu.”Seketika itu juga, murid-murid merasakan damai sejahtera, terutama sebab mereka tahu bahwa Tuhan Yesus benar-benar sudah bangkit pada hari ketiga.

Apapun masalah, penyakit, tekanan yang kita hadapi saat ini, ingatlah Yesus tahu dan sanggup mengatasi segala masalah kita. Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27). Janganlah gelisah dan gentar hati kita, Tuhan Yesus yang sudah bangkit dari maut itu memberikan damai sejahtera-Nya bagi kita. Damai sejahteralah yang memampukan kita menjalani hidup dengan berbagai masalah yang berpotensi mendatangkan ketakutan dan keputusasaan. Tuhan memberi penegasan kepada murid-murid-Nya dengan mengulangi pernyataan-Nya, “Damai sejahtera bagi kamu!” Hal itu dilakukan karena hanya Yesus yang berkuasa memberikan damai sejahtera. Kekayaan, kesehatan, kekuasaan, dapat hilang dalam sekejap. Manusia tidak dapat mencari damai sejahtera di tempat lain, hanya bersama dengan Kristus, damai sejahtera-Nya dianugerahkan ke dalam hidup kita.

2. Tuhan Yesus memberikan Kuasa Kebangkitan-Nya (ayat 20)
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Dengan menunjukkan tangan dan lambung-Nya, Ia menunjukkan bukti atas kematian-Nya, dan juga bukti atas kebangkitan-Nya dari antara orang mati, dengan kehidupan baru yang penuh dengan kemenangan. Yesus sudah mematahkan kuasa iblis dan mengambil kembali otoritas yang dahulu direbut iblis dari manusia.

Setelah murid-murid-Nya bertemu dengan Tuhan, mereka bersukacita karena menyaksikan  kebangkitan Yesus. Bersama Yesus, kita menguburkan hidup kita yang lama dan bangkit dalam hidup baru bersama TUHAN menjadi ciptaan baru yang penuh kemenangan.

Bagaimana dengan keadaan kita saat ini? Ketika kita mengalami sakit penyakit yang berat, masalah keuangan dalam hidup kita, kekuatiran akan masa depan kita, merasa putus asa dan gagal, ingatlah Tuhan Yesus sudah mati dan bangkit bagi kita. Sebab kematian-Nya adalah untuk menyelamatkan kita, dan kebangkitan-Nya menjadi kemenangan kita.

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.” (Filipi 3:10). Dengan berjalan dalam kuasa kebangkitan-Nya maka kita sanggup menghadapi segala tipuan dan serangan yang diperbuat iblis kepada kita. Sehingga kita mengalami hidup yang senantiasa berkemenangan sampai Tuhan Yesus datang. Bahkan Yesus memberikan kuasa kebangkitan-Nya kepada kita supaya kita dapat hidup berkemenangan mengatasi dosa, menjadi lebih dari pemenang bersama Tuhan.

3. Tuhan Yesus menghendaki kita Menjadi Utusan Kristus
    (ayat 20-21)
Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus.”

Melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, Ia menghendaki agar kita menjadi utusan-utusan Kristus. Kita diutus di dunia ini dengan maksud agar mendamaikan orang-orang dengan Tuhan. Sehingga mereka merasakan keselamatan yang Tuhan telah janjikan bagi mereka yang percaya kepada-Nya.

2 Korintus 5:20 “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasehati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.”

Oleh karena itu, tugas kita sebagai murid-murid Kristus adalah menjadi saksi-saksi Kristus di manapun kita berada. Kita harus menjadi serupa dengan Kristus dalam setiap perkataan tingkah laku dan perbuatan kita, sehingga orang-orang akan melihat Kristus dalam kehidupan kita.

Kita berharga di mata-Nya, sehingga Ia sudah mati dan bangkit bagi kita dan Ia mau supaya kita bangkit dan menang bersama-Nya. Selamat Paskah, Tuhan Yesus memberkati! (AS).

Tidak ada komentar:

Translate