MAKNA KEBANGKITAN KRISTUS
Tanggal 29 Maret 2013 kita memperingati hari Jumat Agung di mana
kita mengenang kasih Kristus kepada umat manusia; di mana Ia mau taat kepada
kehendak Allah sampai dengan mati di kayu salib sebagai tebusan bagi dosa
manusia. Lalu tanggal 31 Maret 2013 kita memperingati hari Raya Paskah yaitu
Yesus yang bangkit dari kematian-Nya. Namun nyatanya masih banyak orang Kristen
yang lebih antusias merayakan Natal yaitu kelahiran Kristus daripada Paskah
yaitu kebangkitan-Nya, padahal pernyataan kuasa Tuhan yang paling dahsyat
adalah bukan pada penciptaan; melainkan
pada kebangkitan karena setiap kebangkitan pasti didahului oleh kematian.
Setiap orang yang hidup pasti karena pernah lahir namun tidak
semua orang yang mati pernah bangkit dan hidup kembali, hanya Yesus Kristus
yang telah bangkit bahkan hidup untuk selamanya... Haleluyah! Lalu apakah makna
penting dari kebangkitan Kristus? Artinya hidup kita di dalam dunia ini
diselamatkan oleh kebangkitan Kristus! “Dan jika
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih
hidup dalam dosamu.” (1 Korintus 15:17). Jadi makna dari
kebangkitan Kristus adalah :
1. Kuasa Allah yang Menjadikan Kita Manusia Baru
“ Terpujilah Allah dan Bapa
Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan
kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada
suatu hidup yang penuh pengharapan, “ (1 Petrus 1:3). Kuasa Allah yang
membangkitkan Yesus adalah kuasa yang sama yang menjadikan kita manusia baru.
Menjadi orang Kristen bukanlah tentang reformasi atau pembentukan ulang, kekristenan adalah tentang penciptaan ulang, kebangkitan dan
dilahirkan kembali. Persoalan sekarang ini adalah banyak orang Kristen yang
direformasi, misalnya mereka berkata: “Saya mau
jadi orang baik, jujur,“ dan
lain-lain. Keinginan seperti itu sangatlah baik namun Kekristenan adalah ketika
Allah menjadikan kita sebagai manusia yang sepenuhnya baru lewat kuasa
kebangkitan-Nya.
Apakah yang terjadi saat baptisan? Saat dibaptis kita mati bersama
Kristus. Kita dikuburkan bersama Dia saat kita masuk ke dalam air, dan kita
bangkit kembali dalam hidup yang baru. Tidaklah cukup dengan hanya mati bersama
dengan Kristus. Bagaimana kita menjadi manusia baru? Oleh kebangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati. Ini berarti tanpa kebangkitan Yesus, tidak akan
ada hidup kebangkitan, baptisan kita juga menjadi sia-sia karena tak akan ada
hidup yang baru. Tanpa kebangkitan Yesus Kristus, kita tidak akan memiliki
hidup yang baru, hidup kebangkitan, sebab tidak ada kemenangan atas kuasa dosa
di dalam kehidupan kita ini.
2. Yesus
Menjadi Penguasa (Lord) atas Hidup Kita
“Namun aku hidup, tetapi
bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam
aku...” (Galatia 2:20). Setelah
kita diperdamaikan dengan Allah maka kita harus terus-menerus terhubung kepada
Kristus, seperti ranting yang terhubung pada pokok/batang pohon. Jika Yesus
tidak bangkit mana mungkin Ia bisa jadi Tuan/Lord yang memerintah hidup kita?
Mana mungkin orang mati memerintah orang yang masih hidup? Atau mana mungkin
orang hidup menggantungkan nasibnya kepada orang mati? Hidup Kristus harus
terus menerus mengalir ke dalam diri kita, itulah rahasia menjadi orang Kristen
dan itulah orang Kristen transformasi.
Kompas tanggal 9 Maret 2013:
“Fenomena sosial bangsa saat ini menunjukkan disorientasi nilai
yang sangat memprihatinkan. Banyak elite politik korup, masyarakat bermental
ingin kaya lalu gampang marah serta aparat bertindak brutal. Salah satu akar masalahnya
adalah kepemimpinan yang lemah dan tidak mampu memberikan keteladanan.” Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas dan
kapabilitas sehingga bisa menjadi teladan bagi keluarga, lingkungan dan
masyarakat.
Ketika kehidupan Yesus terus mengalir di dalam hidup kita maka
dunia akan melihat Yesus di dalam kehidupan umat-Nya. Namun jika hidup Kristus
tidak mengalir di dalam kita maka kita akan seperti baterai yang tidak
dicharge; semakin lemah dan akhirnya kehilangan kekuatan lalu mati.
Salah satu fenomena Jumat Agung adalah kegelapan meliputi seluruh
daerah itu sebab matahari tidak bersinar. Apa pesan Tuhan dari peristiwa
tersebut? Ketika Yesus mati - artinya tidak ada Tuhan - maka dunia akan gelap.
Demikian juga jika hidup manusia tidak dialiri kehidupan Kristus, hidupnya akan
dikuasai oleh kegelapan, karena Yesus adalah terang dunia.
Melalui Pastor Message bulan Maret 2013 Bapak Rohani kita Pdt. DR.
Ir. Niko Njotorahardjo menyampaikan bahwa tahun 2013 adalah Tahun Peperangan
Rohani yang dahsyat. Agar kita bisa mengalami kemenangan di dalam peperangan
rohani tersebut maka hidup kita harus dialiri kehidupan Kristus sehingga kuasa
kebangkitan-Nya yang akan memampukan kita trampil menggunakan selengkap senjata
Allah sehingga kita bisa bertahan melawan tipu muslihat iblis. (Efesus 6:10-18 ).
3. Kristus Menjadi
Pengantara bagi Kita
“Karena itu Ia sanggup juga
menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.
Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” (Ibrani 7:25). Kristus hidup untuk menjadi
Pengantara kita. Bayangkan jika Ia tidak bangkit Ia hanya sekedar mati bagi
dosa-dosa kita maka hal itu hanya menghapus dosa-dosa kita dimasa yang
lalu. Bagaimana
dengan dosa kita hari ini? Bagaimana jika besok kita jatuh dalam dosa? Di
sinilah kita butuh Pengantara dan Yesuslah yang menjadi Pembela perkara kita,
Ia yang akan membela dan melindungi kita di sini dan sekarang juga. Bukankah
itu sangat indah?
Hidup Kristus yang mengalir di dalam hidup kita maka akan
menjadikan kita perwujudan Kristus didunia , saat orang lain mengamati kita
mereka akan memikirkan tentang Kristus. Oleh karena itu kita harus hati - hati
didalam berbicara dan bertingkah laku karena segala kesalahan yang kita perbuat
sebagai orang Kristen itu akan mempermalukan nama Kristus.
Seperti sekarang yang kita
lihat bahwa tidak sedikit pelaku korupsi, penggelapan uang, bandar narkoba,
pemalsuan data, praktek suap atau sogok menyogok dan pelaku tindak pidana serta
praktek immoralitas lainnya yang ternyata adalah orang Kristen. Jika kita
menjadi orang Kristen, ingatlah bahwa ada Kristus yang hidup di dalam diri
kita, jadi kita membawa nama Kristus. Dan tanpa
sadar kita bisa saja membuat orang lain tidak jadi datang kepada Tuhan.
Sanggupkah kita memikul tanggung jawab rohani akibat membuat orang lain tidak
mau datang kepada Kristus? Sanggupkah kita memikul tanggung jawab jika ada
orang lain yang akhirnya tak pernah masuk ke dalam hidup yang kekal karena
melihat diri kita? Untuk itu jangan lagi kita menambah jumlah orang Kristen
yang mempermalukan nama Yesus.
Apakah standar yang ditetapkan bagi orang Kristen?
Yesus berkata, “Karena itu haruslah kamu
sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Matius 5:48). Mungkin saudara akan
berkata: “Wah
susah sekali dong.“ Memang benar; bukan hanya susah bahkan mustahil, itu sebabnya
jika pertama-tama kita tidak dilahirkan kembali oleh hidup kebangkitan Kristus
maka kita tidak mungkin menjadi sempurna seperti yang Tuhan inginkan.
Kita semua adalah orang yang dalam kehidupan sehari-hari, tidak
selalu sesuai dengan standar Allah. Pada saat kita tidak perduli dengan
perasaan seseorang, berarti kita telah gagal. Mungkin tak ada orang yang
mengetahui hal itu, tetapi Allah melihat kegagalan kita. Setiap kegagalan di
hadapan Allah adalah bagian dari proses melangkah maju menuju standar yang
lebih tinggi yang menjadi panggilan Allah buat kita. Itu sebabnya, kita perlu
seseorang yang selalu bersyafaat buat kita. Dan kita bersyukur karena Yesus
berkenan untuk terus menerus bersyafaat bagi kita. Hal ini sangat penting bagi
keselamatan kita. Dan jika Ia tidak hidup sekarang ini, bagaimana Ia bisa
bersyafaat bagi saya? Tetapi karena Ia telah bangkit dari antara orang mati,
maka Ia bisa selalu bersyafaat untuk saya, dan oleh darah-Nya yang telah
dicurahkan itu, hari ini kita boleh diampuni.
4. Pengorbanan dan Tujuan Hidup Kita Tidak Sia - sia
Banyak orang yang mau berkorban apa saja; baik tenaga, harta bahkan nyawanya karena mereka tahu bahwa ada
pahala bagi mereka sekalipun yang sumber yang menjanjikan pahala itu sulit
dipertanggungjawabkan kredibilitasnya. Kita memiliki janji hidup dalam segala
kelimpahan, janji hidup yang kekal yaitu janji dari Tuhan di dalam nama Yesus
Kristus. Kredibilitas-Nya yang berjanji sudah tidak diragukan lagi, Ia yang
berjanji sangat bisa dipertanggung jawabkan ucapan-Nya dan sudah terbukti bahwa
apa yang Ia katakan sudah digenapi.
Yesus berkata kepada murid - murid-Nya: “Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari
ketiga Ia akan dibangkitkan.” (Matius 20:19). Janji Yesus itu ya dan
amin!
Rasul Paulus mau berkorban dan berkali-kali mengalami aniaya
bahkan mau mati demi Yesus karena ia tahu bahwa Yesus hidup dan janji-Nya tidak
kadaluwarsa. “Dan kami
juga--mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?
Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku
akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. “
(1 Korintus15:30-31).
Dan kuasa kebangkitan Kristus itulah yang membuat kita tetap
bersuka cita sekalipun mengalami aniaya, karena kita percaya bahwa Yesus tidak
pernah meninggalkan kita. Roh kemuliaan itu yaitu Roh Allah; ada pada kita. (1 Petrus
4:4).
Sedangkan orang yang tidak percaya akan kebangkitan Kristus;
menyia-nyiakan hidupnya dengan bertindak bodoh, menghambur-hamburkan harta,
pesta pora seperti yang tertulis di dalam Lukas
12:16-21. Namun bagi orang yang hidup di dalam kuasa kebangkitan Kristus
akan memiliki hati yang bijaksana, karena mengerti bahwa hidup ini bukanlah
sebuah kebetulan; melainkan
sebuah ketentuan yaitu untuk melakukan kehendak Tuhan dan menggenapi setiap
tujuan yang sejak semula ditentukan-Nya bagi kita.
Dan tanpa kuasa Tuhan maka mustahil kita bisa melakukan
kehendak-Nya dan mencapai tujuan-Nya. The Next
Level itu juga
berbicara mengenai hidup di dalam kuasa Kebangkitan Kristus yang membuat kita
semakin mampu dan akurat dalam melakukan setiap kehendak Tuhan.Mari pahami
makna dan alami kuasa kebangkitan Kristus selagi Tuhan masih memberikan kita
kesempatan, jangan sampai terlambat karena menyesal kemudian tidak ada artinya.
Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua, amin! (FM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar