KUNCI PEMULIHAN BANGSA - BANGSA


Saat ini kita sedang berada di dalam waktu-waktu yang menggairahkan karena gelombang yang baru, yaitu gelombang Roh Kudus sedang melanda Indonesia dan dunia. Gelombang Roh Kudus inilah yang akan berdampak bagi keselamatan jiwa-jiwa.

HARI RAYA PURIM
Agar gelombang Roh Kudus bergerak semakin dahsyat maka kita harus menemukan kuncinya, dan salah satu kunci keselamatan bangsa-bangsa kita temukan dari pesan Firman Tuhan melalui hari raya bangsa Yahudi yaitu hari Raya Purim. Tanggal 24 Februari 2013 yang lalu bangsa Yahudi merayakan hari Raya Purim seperti yang tertulis didalam kitab Ester 9:20-22, “Maka Mordekhai menuliskan peristiwa itu, lalu mengirimkan surat-surat kepada semua orang Yahudi di seluruh daerah raja Ahasyweros, baik yang dekat baik yang jauh, untuk mewajibkan mereka, supaya tiap-tiap tahun merayakan hari yang keempat belas dan yang kelima belas bulan Adar, karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin.“

Purim merupakan pesta atau hari raya Yahudi untuk memperingati pembebasan bangsa Yahudi dari kekaisaran Persia yang hendak membunuh mereka. Pada hari raya Purim bangsa Yahudi juga memperingati bahwa Tuhan sanggup membalikkan keadaan dari dukacita menjadi sukacita, hari perkabungan menjadi hari-hari penuh kegembiraan bahkan memberikan keamanan dari ancaman musuh. Jika kita perhatikan kitab Ester 9 maka kita akan menemukan sekitar 13 pembalikan keadaan yang dilakukan oleh Tuhan. Jika Tuhan pada waktu itu telah membalikkan keadaan bangsa Israel,  maka saat ini pembalikan keadaan itupun bisa saja Tuhan kerjakan dalam hidup kita, pembalikan keadaan ekonomi, pembalikan keadaan keluarga, sekolah, gereja dan lain-lain. Melalui hari raya Purim ini Tuhan memberikan kunci untuk penuaian bangsa-bangsa yaitu: “Memberi sedekah kepada orang-orang miskin.“

MENJADI BERKAT
Untuk itu perlu kita sadari bahwa Tuhan pasti memiliki tujuan dengan menempatkan kita di bumi Indonesia, yaitu untuk menjadi berkat bagi bangsa ini. Mari kita lihat data yang menunjukkan jumlah orang miskin di Indonesia: Menurut informasi dari  Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang atau 11,96 persen (Antara, 2 Juli 2012); padahal kekayaan alam Indonesia seperti :
•    Tanah dan segala yang dapat diusahakan di atas tanah misalnya pertanian perkebunan peternakan dan perikanan.
•    Bahan tambang yaitu bahan yang terdapat dalam tanah seperti minyak bumi, batu bara, besi, tembaga, nikel, timah, dan sebagainya.
•    Kekayaan alam yang ada di laut seperti ikan, udang, mutiara, rumput laut, garam, dll
•    Keindahan alam seperti pasir putih, danau, lembah, gunung, air terjun, hutan, dll
•    Hasil pertanian di Indonesia: padi (beras), jagung, ubi kayu, kedelai, kacang tanah.
•    Hasil perkebunan: tebu, tembakau, teh, kopi, karet, kelapa, kelapa sawit, coklat, pala, cengkeh, dan lain-lain.
Semuanya tersedia dengan berlimpah-limpah.

Tapi mengapa begitu banyak orang yang hidup miskin di negeri yang sekaya ini? Sementara itu
menurut Harian Kompas, Rabu 27 Februari 2013, jumlah devisa yang dibelanjakan oleh orang
Indonesia khusus untuk berobat  ke Singapura (belum termasuk ke negara-negara lain) di tahun
2012 saja jumlahnya mencapai Rp 7,2 Triliun atau 750 juta dollar AS sehingga bisa disimpulkan
bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang kaya.

Dan dampak dari kemiskinan serta jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin yang semakin lebar antara lain adalah merebaknya:
•  Tindak kejahatan,
•  Pelacuran dimana-mana,
• Gizi anak yang buruk, sehingga 25%  anak Indonesia mengalami hambatan pertumbuhan; sementara Malaysia hanya 6 persen (TRIBUNnews.com - Sabtu, 26 Januari 2013). Gizi yang rendah tersebut terkait harga dan daya beli rakyat, yang jika tidak cepat diatasi maka efeknya buruk sekali. Anak Indonesia rawan cacat mental, degradasi IQ, mudah terserang penyakit menular, rendahnya produktivitas , dan besarnya resiko kematian.

HIDUP DALAM KASIH KRISTUS
Jika kita sudah membaca data tersebut lalu bagaimana perasaan kita masing-masing? Apakah hati kita tergerak oleh belas kasihan? Dan kita mulai berdoa untuk meminta hikmat dari Tuhan setelah itu mulai melangkah memberi sedekah untuk orang miskin? Jika itu yang kita lakukan maka barulah kita pantas disebut sebagai pengikut Yesus Kristus  karena memberi sedekah kepada orang miskin itu merupakan tindakan nyata dari seseorang yang dipenuhi oleh kasih Kristus dan gaya hidup warga Kerajaan Sorga.

Jika kita bisa makan makanan yang enak, mengenakan pakaian dari perancang mode terkenal, mengendarai mobil,  seharusnya hati kita tergerak oleh belas kasihan untuk menolong orang miskin dan sengsara. Yesus berkata di Yohanes 15:17, “Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.” Kasih itu memberi termasuk memberi bahu kita untuk turut memikul beban orang lain.

Di dalam kitab Kejadian 49:14-15 ada tertulis: “Isakhar adalah seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya, ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, lalu menjadi budak rodi.”

Perawakan Isakhar itu tidak tinggi besar namun ia bersedia memberikan bahunya untuk memikul beban;  seperti seekor keledai yang badannya tidak sebesar kuda Arab namun sering dipakai untuk membawa barang dengan beban yang cukup berat. Lalu apa upah yang diterima oleh Isakhar? Ulangan 33:18-19, tentang Zebulon ia berkata: “Bersukacitalah, hai Zebulon, atas perjalanan-perjalananmu, dan engkau pun, hai Isakhar, atas kemah-kemahmu. Bangsa-bangsa akan dipanggil mereka datang ke gunung; di sanalah mereka akan mempersembahkan korban sembelihan yang benar, sebab mereka akan mengisap kelimpahan laut dan harta yang terpendam di dalam pasir.”

PERAN SERTA GEREJA
Ketika gereja mau memberikan bahunya untuk memikul beban bangsa ini yaitu membebaskan bangsanya dari kemiskinan dengan cara memberi bantuan kepada orang miskin, maka percayalah Tuhan akan memakai gereja-Nya membawa bangsa-bangsa naik ke atas gunung Tuhan untuk memberi persembahan yang benar di hadapan Tuhan.

Bangsa-bangsa akan melihat Kemuliaan Tuhan dan percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia bukan karena gedung gerejanya yang megah disertai dengan alat musik dan sound system yang berkualitas tinggi, juga bukan karena hamba-hamba Tuhannya berpenampilan glamour ditambah sekali-sekali mengadakan mujizat; melainkan justru ketika gereja-Nya melakukan kehendak Bapa di surga yaitu memperhatikan dan menolong orang yang miskin.

Untuk mengambil bagian dalam penuaian bangsa-bangsa, kita tidak harus menunggu sampai aset gereja menjadi besar dengan nilai milyaran bahkan trilyunan, namun cukup dengan hati yang besar yang dipenuhi oleh kasih Kristus maka seberapapun berkat yang Tuhan berikan itu akan membuat gereja-Nya tidak hidup hanya memikirkan dirinya sendiri tapi memikirkan orang lain juga supaya nama Tuhan dimuliakan.

PERAN SERTA KITA
Puji Tuhan di wadah kita GBI Jl.Gatot Subroto yang berada di Indonesia ada ribuan kelompok COOL, marilah kita mulai bergerak dengan memperhatikan lingkungan dimana kita tinggal dan melakukan seperti yang Tuhan Yesus lakukan: “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.” (Matius 9:35).

Selain kita melakukan doa keliling di wilayah kita, mari kita juga  berkeliling untuk melenyapkan segala kelemahan ekonomi  dengan cara memberi bantuan kepada orang miskin yang berada di wilayah kita masing-masing dan mengangkat derajat hidup mereka sehingga mereka bisa merasakan kasih dan melihat terang Tuhan yang ajaib.

Kondisi yang ada adalah masih banyak orang Kristen ragu-ragu untuk memberi kepada orang miskin, mereka lebih suka memberi kepada orang kaya atau pejabat karena berharap “sesuatu“ dari manusia. Ketahuilah bahwa berharap kepada manusia bisa mengecewakan namun berharap kepada Tuhan tidak akan pernah mengecewakan, Tuhan tidak pernah berhutang terbukti bahwa firmanNya menyatakan: “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” (Amsal 19:17). Dengan demikian kita tidak perlu takut kekurangan, karena ketika yang kuat ekonominya membantu yang lemah maka akan ada kesimbangan bukan kemiskinan atau kesengsaraan (2 Korintus 8:13-14). Yang pasti kita harus memberi dengan sukacita sebagai bukti kita mengasihi Tuhan dan sesama maka kita akan mengalami 2 Korintus 9:7-8: “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.“

Entering the next level itu juga berbicara kehidupan kita yang berubah dari yang mungkin dulunya menjadi beban orang lain tapi sekarang naik ke level yang lebih tinggi dengan mau memberikan bahunya untuk memikul beban orang lain bahkan bersedia memikul beban bangsa ini sehingga  orang miskin dibangsa ini akan semakin berkurang dan semakin bertambah banyak bangsa-bangsa yang akan naik ke gunung Tuhan untuk mempersembahkan persembahan yang benar di hadapan Tuhan  lalu seperti yang dijanjikan-Nya bahwa Tuhan akan  menganugerahkan keamanan, dukacita diubahkan-Nya menjadi sukacita, hari perkabungan menjadi hari-hari yang penuh dengan kegembiraan, gelombang Roh Kudus akan semakin dahsyat dan transformasi pasti terjadi!

Halleluyah, kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. (FM).


BUAT APA KUATIR

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6)

Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar kita tidak perlu menjadi kuatir:
1.       Bersukacita sebagai tindakan iman (1Tes 5:16)
Amsal 17:22a berkata, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur..”. Banyak orang menjadi sakit karena selalu murung dan hati dipenuhi dengan rasa sedih ataupun kuatir. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang tetapi perkataan baik menggembirakan dia (Ams 12:25). Lawanlah perasaan-perasaan itu dengan firman Tuhan. Perkatakan firman Tuhan, itu yang akan menguatkan iman kita pada Tuhan. Itu yang akan membuat kita bersukacita di tengah kegelisahan ataupun kemalangan yang sedang kita alami. Janji Tuhan akan menghidupkan kita lagi, membuat kita bergairah dan bersukacita. Ingat, Tuhan tidak pernah lalai menepati segala janji-janjiNya.

2.       Berdoa sebagai tindakan percaya (1 Tes 5:17)
Kekuatiran dalam hati dapat menutup pintu berkat dan inilah yang diincar iblis. Iblis mau agar setiap kita, anak Tuhan tidak diberkati. Yoh. 10:10 berkata :  “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

3.       Mengucap syukur sebagai tindakan menerima (1 Tes 5:18)
Ada kuasa di dalam pengucapan syukur. Kuasa perkataan dapat membangkitkan iman kita. Kata-kata firman yang keluar dari mulut mengartikan bahwa kita menerima firman itu untuk berakar, bertumbuh dan berbuah dalam hidup kita. Mengucap syukur berarti kita setuju dan menerima apa yang Tuhan ijinkan atau kehendaki untuk terjadi di dalam hidup kita.

Saat Teduh
Hari Ke-1
Senin, 01 April 2013
Matius 6
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Raja-raja 8-10)


Hari Ke-2
Selasa, 02 April 2013
Matius 7
1.       Mengapakah kita tidak boleh menghakimi sesama kita?
2.       Apakah yang Tuhan ajarkan tentang pengabulan doa?
3.       Bagaimanakah cara kita mengantisipasi pengajaran yang sesat?
4.       Dengan apakah diumpamakan antara orang yang melakukan firman Tuhan dan yang tidak melakukan firman Tuhan?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Raja-raja 11-13)

Hari Ke-3
Rabu, 03 April 2013
Matius 8
1.       Bagaimanakah iman yang dimiliki oleh seorang perwira di Kapernaum?
2.       Bagaimanakah caranya menjadi pengikut Yesus?
3.       Bagaimanakah cara Yesus menghadapi angin rebut?
4.       Mujizat apakah yang Yesus lakukan di Gadara?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Raja-raja 14-16)

Hari Ke-4
Kamis, 04 April 2013
Matius 9
1.       Apakah latar belakang hidup Matius?
2.       Apakah yang Yesus ajarkan tentang puasa?
3.       Bagaimanakah iman dari seorang perempuan yang mengalami pendarahan 12 tahun?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Raja-raja 17-19)

Hari Ke-5
Jumat, 05 April 2013
Matius 10
1.       Siapa sajakah yang menjadi murid Yesus?
2.       Apakah yang menjadi tugas dari seorang murid Tuhan?
3.       Apakah tanggung jawab kita sebagai orang percaya?
4.       Bagaimanakah caranya menjadi pengikut Yesus?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Raja-raja 20-22)

Hari Ke-6
Sabtu, 06 April 2013
Matius 11
1.       Apakah perbedaan antara pelayanan Yesus dan Yohanes Pembaptis?
2.       Kota-kota apakah yang dikecam Tuhan Yesus? Mengapa?
3.       Apakah janji Tuhan jika kita mengalami beban yang berat? Apakah yang harus kita lakukan untuk mendapatkan ketenangan dan pertolongan Tuhan?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 2 Raja-raja 1-3)

Hari Ke-7
Minggu, 07 April 2013
Matius 12
1.       Bagaimanakah roh-roh jahat dapat kembali ke dalam kehidupan seseorang?
2.       Apakah yang dimaksud dengan tanda Yunus?
3.       Siapakah yang dapat disebut sebagai ibu Yesus dan saudara-saudara Yesus?

(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 2 Raja-raja 4-6)


PEPERANGAN ROHANI (2)


•  PEMULIHAN SEUTUHNYA
•  HIDUP SEPERTI KRISTUS
•  PEPERANGAN ROHANI

OTORITAS YANG DICURI
Karena kejatuhan manusia dalam dosa, maka mandat yang diberikan Allah kepada manusia untuk menguasai bumi dan isinya direbut oleh iblis.

TUHAN YESUS MENGEMBALIKAN OTORITAS
Allah menginginkan mandat yang sudah dirampas Iblis itu dikembalikan lagi kepada manusia. Namun Dia tidak secara langsung mengambilnya, Allah tidak dapat menarik kembali otoritas-Nya yang telah diberikan kepada Adam. Jadi kalau manusia yang menghilangkan, maka manusialah yang harus mengambilnya kembali. Karena itulah Tuhan Yesus datang sebagai Anak Manusia. Haleluya!

Tuhan Yesus dikandung oleh perawan Maria, berarti Dia 100% manusia tetapi juga dikandung oleh Roh Kudus, artinya Dia juga 100% Allah. Meskipun Tuhan Yesus adalah Allah, tetapi Dia menanggalkan ke-Ilahian-Nya dan hidup sebagai manusia di bumi serta taat kepada Bapa sampai mati di atas kayu salib. Itulah Tuhan Yesus! Dan dengan darah-Nya Tuhan Yesus mampu menebus kembali apa yang pernah dihilangkan oleh manusia. Pada waktu Tuhan Yesus mati, ada pesta semalam suntuk di neraka, yaitu pesta kemenangan bagi Iblis. Iblis berkata, “Ini Orangnya yang menghambat kita. Sekarang Dia mati!”. Tetapi akhirnya mereka tercengang-cengang pada hari yang ketiga di mana Tuhan Yesus bangkit. Haleluya!

Kolose 2:15 berkata, “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” Ini adalah istilah Romawi yang dipakai Tuhan Yesus. Jadi pada waktu orang Romawi memenangkan perang, maka Jenderalnya yang memenangkan peperangan akan naik kereta. Dengan disaksikan oleh orang-orang banyak, Jenderal yang kalah perang itu ditaruh di pinggir kereta dengan dirantai tangan serta kakinya, mereka harus berjalan dengan kepala tertunduk sambil disoraki orang-orang banyak tersebut. Artinya, Iblis dibuat seperti itu oleh Tuhan Yesus!

Karena itu pada waktu Tuhan Yesus akan naik ke sorga, Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20). Kalau Saudara adalah murid Tuhan Yesus, berarti perkataan Tuhan Yesus ini juga buat Saudara dan saya. Haleluya!
        
MENGHANCURKAN BENTENG YERIKHO
Saudara, perintah Tuhan buat Saudara dan saya adalah untuk merebut daerah-daerah yang dikuasai oleh Iblis. Merebut daerah di sini bukan artinya kita merebut pemerintahan yang ada di daerah tersebut, tetapi kita merebut jiwa-jiwa. Tuhan memberikan pengertian seperti pada zaman Yosua. Di mana pada waktu itu Yosua disuruh merebut tanah-tanah yang sudah dijanjikan Tuhan. Ketika itu peperangan yang pertama adalah menghancurkan benteng Yerikho.

Jadi kisah menghancurkan benteng Yerikho adalah sebagai berikut:
Pada hari pertama sampai hari keenam Tuhan berkata,“Kamu kelilingi Benteng Yerikho sebanyak 1 kali. Buat pasukan bersenjata di depan dan di belakangnya para imam yang membawa shofar/sangkakala dan tiuplah sangkakala itu. Kemudian setelah itu tabut Allah lalu barisan penutup”.Lalu mereka melakukan seperti perintah Tuhan dan melakukannya dengan sekali mengelilingi benteng itu dengan meniup shofar lalu pulang. Pada hari kedua dan seterusnya pun mereka tetap melakukan hal yang sama, tetapi pada hari yang ketujuh mereka mengelilingi sebanyak 7 kali sesuai perintah Tuhan. Tuhan berkata,“Pada hari yang ketujuh, ketika sangkakala itu panjang bunyinya, kamu harus bersorak-sorai! Dan pada saat itu benteng Yerikho akan roboh!”

Jadi benteng Yerikho itu dikelilingi sebanyak 13 kali, oleh sebab itu tidak usah takut dengan angka 13 sekarang! Memang shofar ini berbicara tentang doa, pujian dan penyembahan. Seperti yang sudah saya katakan hari-hari yang lalu, agar kita banyak di menara supaya kita terbiasa dengan doa, pujian dan penyembahan. Saya percaya bahwa di hari-hari ini Tuhan sudah berbicara seperti kepada Yosua pada waktu itu. Tuhan telah berkata kepada saya dan saya mau saksikan  hal itu kepada Saudara. Kalau Saudara membaca dari Yosua 1, Tuhan berkata demikian,“Yosua, Musa hamba-Ku telah mati. Sekarang kamu yang menggantikan. Kamu seberangi sungai Yordan dan masuk tanah perjanjian. Setiap tanah yang diinjak oleh kakimu, Aku akan berikan kepadamu!”. Haleluya!

PROSES BURUNG RAJAWALI
Saudara, perintah ini juga datang kepada saya. Beberapa bulan yang lalu di akhir-akhir masa saya diproses oleh Tuhan, saya diingatkan tentang burung rajawali. Burung rajawali sebenarnya mempunyai kekuatan hidup 40 tahun dan setelah itu dia akan mati, mengapa? Karena paruhnya sudah panjang dan bengkok sehingga sulit mencari makan, bulunya menebal sehingga sulit terbang tinggi serta cakarnya telah menjadi tumpul. Karena sudah tidak bisa lagi mencari makan dia akan mati. Tetapi dia bisa kembali kepada the next level, yaitu hidup 30 tahun lagi dengan keadaan yang diperbaharui kalau dia mau naik ke atas gunung.

Di atas gunung dia akan sendirian di sana, dan apa yang dilakukannya? Pertama-tama paruh yang bengkok dia pukul-pukulkan ke batu hingga copot. Itu pasti sakit sekali. Lalu dia harus menunggu paruh yang baru muncul. Setelah muncul paruh yang baru dia akan mencabuti bulu-bulunya. Tentu ini juga sakit. Setelah gundul dia tidak punya kekuatan, dia dilemahkan oleh Tuhan. Dia kemudian menunggu bulunya tumbuh kembali. Setelah itu dengan paruh yang baru tadi dia mencabut kuku-kukunya. Kuku yang tumpul kembali diganti dengan  kuku yang tajam. Ini semua memakan waktu sekitar 6 bulan dan setelah pulih dia bisa hidup 30 tahun lagi. Haleluya!

Ini juga yang terjadi pada saya. Kalau Saudara lihat saya pada bulan Juni-Juli yang lalu, mungkin Saudara akan bertanya, “Ini ada apa ya dengan Pak Niko?”. Tetapi saya sudah berbicara kepada Saudara bahwa saya sedang dilemahkan Tuhan, dan saya sedang masuk proses seperti burung rajawali ini. Setelah akhir dari proses tersebut Tuhan berbicara kepada saya, “Pelayanan Musamu yang 40 tahun sudah selesai. Sekarang kamu masuk dalam pelayanan Yosua untuk 30 tahun mendatang.” Saya tidak tahu apakah angka 30 tahun itu memang benar seperti itu atau yang dimaksudkan adalah the next level.

Saya mengalami proses yang luar biasa itu selama 6 bulan juga. Ketika itu rasanya masa-masa yang paling gelap dalam hidup saya. Kadang-kadang saya ditinggal oleh Tuhan di mana saya berteriak-teriak tidak berdaya. Ini persis seperti burung rajawali yang di atas gunung. Saya percaya kalau dalam keadaan lemah, maka di situ Iblis akan datang. Saya memang kadang ditinggal oleh Tuhan supaya saya diajar oleh Tuhan bagaimana caranya menghadapi Iblis.

Pada awalnya terasa begitu susah, tetapi lama-kelamaan saya semakin mengerti bagaimana cara menghadapinya. Dan akhirnya setelah 6 bulan saya tahu bahwa saya harus berkata kepada Iblis, “Tidak usah main-main kau, Iblis! Semua omong kosong!”. Memang Iblis terus menyerang dan itu akan berlangsung seumur hidup, tetapi saya telah diberi kemampuan untuk keluar sebagai pemenang. Itu yang Tuhan ajar. Haleluya!

Saudara, Iblis boleh menguasai dunia ini tetapi jangan lupa bahwa otoritasnya sudah dilucuti oleh Tuhan Yesus. Pada waktu Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua, Dialah yang akan memerintah selama 1000 tahun di bumi ini, ketika itu setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan. Amin!

Dengan itu Tuhan berkata kepada saya seperti Tuhan berkata kepada Yosua, “Musa hamba-Ku telah mati, sekarang bersiaplah kamu, seberangi sungai Yordan, masuk tanah perjanjian dan rebut daerah-daerah itu. Setiap tanah yang diinjak oleh kakimu akan Aku berikan kepadamu!”.

PRAYER MARCH
Lalu dari COOL, KPA (anak-anak muda) dan profetik menjadi satu tiba-tiba mereka mendapatkan tentang doa keliling. Saat ini disampaikan kepada saya, saya langsung berkata,“Benar! Karena Tuhan sudah ngomong kepada saya!”.

Saudara, di wadah kita ini ada 6.000 COOL, artinya ada 6.000 Gembala COOL dengan masing-masing anggota yang misalnya rata-rata mempunyai 10-12 anggota dalam 1 COOL, mereka akan  bergerak dalam doa keliling. Mulai Maret minggu ke-3 dan 4 mereka akan melakukan doa keliling serta pemetaan rohani. Dan itu akan terus diulangi 1 kali setiap bulan dan terus akan dilakukan. Dan Saudara akan melihat hasil yang luar biasa. Daerah-daerah yang mungkin penuh dengan kejahatan, maka tingkat kejahatan di daerah itu pasti akan menurun. Orang-orang yang tadinya tidak bertobat, mereka akan bertobat. Ini adalah cara yang Tuhan berikan.

Memang setelah selesai WPA pada waktu itu ada proyek “My Home” yang mungkin Saudara masih ingat. Di mana dalam proyek itu kita diminta untuk mengadopsi daerah rumah, tetangga, RT/RW kita dan tempat di mana kita bekerja supaya kita doakan. Kita juga mengadopsi jalan-jalan yang Tuhan taruh di hati kita untuk didoakan. Sejak saat itu saya selalu mendoakan RT/RW, Kelurahan, tetangga-tetangga dan sebagainya. Bagi Saudara yang belum ikut COOL, paling tidak Saudara lakukan itu. Saudara akan lihat, kalau kita bergerak bersama-sama maka sesuatu yang besar akan terjadi.

Rupanya sekarang Tuhan memberikan kepada saya pelayanan untuk menyerang seperti Yosua. Tadinya waktu pelayanan Musa hanya di padang gurun karena Musa tidak diizinkan Tuhan masuk tanah perjanjian sebab teledor dengan perkataannya. Kalau saya renungkan tentang Musa, ketika dia berumur 120 tahun dan hampir mati, bahkan ketika mati dikatakan bahwa matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Bayangkan itu terjadi ketika umur Musa sudah 120 tahun! Jadi Tuhan berkata begini, “Musa, kamu sebentar lagi akan mati. Kamu akan mati di daerah gunung di atas sana. Karena itu Aku akan menunjukkan sesuatu kepadamu. Naiklah ke Gunung Nebo, yaitu ke atas puncak Pisga. Aku akan memperlihatkan kepadamu daerah-daerah yang akan diserahkan kepada Orang Israel karena perjanjian. Tetapi kamu tidak boleh masuk karena kamu pernah teledor dengan kata-katamu.”(Ulangan 32:48-52).

BELAJAR DARI TELADAN MUSA
Jadi karena Musa sangat marah kepada Orang Israel waktu itu, jadi dia berkata-kata dengan agak lepas. Dan kalau pemimpin di hadapan Tuhan seperti itu, resikonya berat! Bayangkan, hanya gara-gara itu Musa tidak boleh masuk tanah perjanjian. Tuhan berkata kepada Musa, “Kamu tidak menghormati kekudusan-Ku!”. Tetapi Tuhan pasti sayang kepada Musa, tetapi kepemimpinan harus berpindah kepada Yosua.

Musa yang pada waktu itu berumur 120 tahun naik ke atas gunung, sungguh luar biasa! Saudara mau tahu doa saya setiap hari? Mungkin saya belum pernah sampaikan ini, saya dulu sering bersaksi kepada Saudara bahwa saya memerintahkan otak, lever, jantung, paru-paru, dan sebagainya berfungsi normal. Sembuh dan sehat di dalam Nama Yesus! Itu terus saya perkatakan dan saya juga perkatakan, “Aku seperti Kaleb dan Musa!”. Saudara tahu Kaleb? Pada umur 85 tahun kekuatannya masih seperti umur 40 tahun. Pada umur 85 tahun dia berperang menaklukkan Hebron yang penuh dengan orang-orang Arba, yaitu raksasanya orang Enak. Padahal orang Enak sendiri sudah raksasa, jadi orang-orang Arba itu lebih raksasa lagi. Tetapi Kaleb berhasil menaklukkannya.

Kemudian saya juga berkata, “Aku seperti Musa, umur 120 tahun dipanggil Tuhan, mata belum kabur, kekuatan belum hilang!”. Itu bisa diminta. Apakah Saudara mau minta seperti itu? Amin! Mari minta kepada Tuhan seperti itu. Kadang saya berkata, “Tuhan, mengapa saya harus sakit? Kenapa saya harus terkapar sebelum dipanggil? Tidak Tuhan! Saya mau seperti Musa!” Tetapi hidup kita harus seperti mereka juga. Amin!

Itulah yang saya minta, tetapi yang paling saya minta adalah bisa mengalami rapture. Apakah Saudara juga rindu mengalaminya? Apakah Saudara senang mendengar perkatan Tuhan, “Aku akan datang segera.” Amin! Buat saya, setiap hari yang saya doakan adalah, “Maranatha, maranatha, datanglah Tuhan segera! Datanglah segera! Hamba rindu bertemu muka dengan muka dengan Tuhan.” Tetapi selagi masih ada di dunia ini, mari kita selesaikan apa yang menjadi tugas kita.

Saudara, jangan mau dibuat bulan-bulanan oleh Iblis. Karena Saudara mempunyai Yesus, maka pakailah Nama itu setiap kali berhadapan dengan Iblis. Jadi jangan hanya berkata, “Pergi Iblis…Pergi!” tetapi tanpa Nama Yesus. Tetapi kalau Saudara berkata, “Dalam Nama Yesus, pergilah Iblis!”, maka barulah Iblis pergi! Banyak orang yang kadang berkata, “Pergi…pergi! Sembuh…sembuh!” Tetapi siapa yang menyembuhkan? Hanya Nama Yesus dan jangan lupakan itu!

Saudara, sekali lagi jangan mau jadi bulan-bulanan Iblis! Saudara sudah diberikan kuasa Nama Yesus untuk menolak itu. Dan Tuhan Yesus menang dari peperangan melawan Iblis dengan Firman Tuhan. Jadi kalau Saudara tidak tahu Firman, maka ketika mengusir Iblis, dia akan balik bertanya, “Kenapa saya harus pergi?” Tetapi kalau Saudara jelas memperkatakan Firman Tuhan, maka dia akan lari.

Tetapi jangan lupa bahwa dia akan mundur sementara dan akan kembali lagi. Prinsip ini harus dipegang! Jangan berkata kalau kemarin sudah enak kenapa sekarang begini lagi. Tetapi justru kita harus perang lagi! Jadi jangan mengharapkan sekarang menang dan selamanya menang. Bukan seperti itu! Karena itu kalau orang yang sudah tahu kondisi peperangan rohani, maka dia akan menjaga hidupnya sungguh-sungguh, sebab kalau tidak dia akan makin menjadi bulan-bulanan Iblis. Tetapi saya percaya sebagai jemaat, Saudara bukanlah orang yang mau dibuat menjadi bulan-bulanan Iblis, tetapi sebaliknya kita buat Iblis menjadi bulan-bulanan kita. Sebab di dalam Yesus kita lebih dari pemenang. Amin!



Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo


SHARING SUPPLEMENT
MARET #2013


HIDUP DI ZAMAN AKHIR
(Bagian 2)



Pengantar
Sharing Supplement ini adalah bagian terakhir dari dua bagian supplement yang telah kita mulai minggu lalu. Kami sangat menyarankan COOL membahasnya dengan tidak terputus.  Gembala COOL, ambillah waktu untuk membahas singkat supplemen minggu lalu sebelum membahas supplement minggu ini. Persiapkan juga pasukan Anda untuk Prayer March 2013 pada Maret minggu ke-3 dan ke-4 yang akan dimulai minggu depan (berkoordinasilah dengan Kadep/Kabid COOL Anda mengenai Prayer March 2013 ini, termasuk mengenai Form Laporan-nya). Sehubungan dengan Prayer March 2013 tersebut, maka tidak akan ada Supplement untuk minggu ke-3 dan ke-4. ~ Sub-Divisi Pembinaan COOL.



            Kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat, penggenapan dari sebagian besar nubuatan dalam Alkitab tentang kedatangan KRISTUS yang kedua kali, menjadi sebuah indikasi kepada kita yang tidak dapat kita pungkiri nahwa kita sedang berada di akhir dari akhir zaman. Minggu yang lalu kita telah membahas 2 (dua) hal pokok yang harusnya menjadi sikap dan tindakan kita didalam merespon akhir zaman ini, yaitu berjaga-jaga serta hidup dalam kekudusan.

Diskusi:
Diskusikan dalam kelompok, apakah masing-masing anggota COOL sudah mempraktekkan apa yang telah dipelajari bersama dalam COOL minggu yang lalu?

            Pada kesempatan kali ini, kita akan pelajari 3 (tiga) hal pokok lainnya yang harus kita kerjakan di dalam menyongsong kedatangan KRISTUS.


1.     Melakukan Kehendak BAPA di Sorga.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)

            Melakukan kehendak BAPA bukanlah sekedar melakukan sekedar aktivitas pelayanan, sekalipun pelayanan yang kita lakukan adalah pelayanan yang spektakuler, pelayanan yang mendatangkan mujizat. Melakukan kehendak BAPA berarti melakukan apa yang berkenan di hati TUHAN. Ingat Raja Daud? Daud dikatakan sebagai seorang yang berkenan di hati TUHAN karena Daud melakukan apa yang menjadi kehendak TUHAN pada zamannya.


Tiba Waktunya!
Visi yang TUHAN berikan kepada COOL adalah inilah Tahun Pemulihan Seutuhnya: Entering The Next Level.  Kita sedang memasuki tahun-tahun yang luarbiasa dimana pemulihan terjadi dengan cara yang luarbiasa dan penuaian 1 milyar jiwa mulai terjadi.  Bagian kita adalah juga melakukan pemulihan dan itu dimulai secara roh.  Itulah sebabnya dua minggu kedepan kita semua akan melakukan Prayer March 2013; melepaskan berkat, menguduskan area, melawan roh-roh jahat dan meng-klaim jiwa-jiwa bagi kemuliaan nama TUHAN.  Ini bukan untuk "gagah-gagahan" tetapi COOL, KPA dan Profetik berjalan bersama secara unity menjalankan apa yang TUHAN visi-kan dan tugaskan kepada kita.  Pasukan bergerak! Unity!



2.     Memberitakan Injil.

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14).

            Memberitakan Injil memiliki hubungan yang sangat erat dengan Kedatangan KRISTUS yang kedua kali. Untuk itu marilah kita mulai bergerak untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum mengenal TUHAN YESUS, yang ada di sekitar kita.



3.     Membangun Rumah di Sorga.

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” (Yohanes 14:1-3)

            Di sorga banyak tempat tinggal, persis seperti apa yang dilihat dan disaksikan kembali oleh Pdt. Park Yong Gyu, seorang pendeta Korea yang pernah mengalami kematian, dibawa TUHAN melihat sorga dan neraka, kemudian diberikan kasih karunia untuk bangkit dari kematian dengan sebuah tugas : memberikan kesaksian tentang apa yang telah dialaminya. Menurut apa yang disaksikan oleh beliau, keberadaan rumah kita di Sorga sangat bergantung dari “bahan bangunan” yang kita kirimkan selama kita hidup di dunia ini. Adapun bahan bangunan yang kita kirimkan ke sorga adalah antara lain : berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk berdoa, memuji dan menyembah TUHAN ; berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk membaca Alkitab, Menginjil, Melayani TUHAN, dan lain-lain. Saat diberikan kesempatan hidup kembali Pdt. Park Yong Gyu mengirimkan banyak bahan bangunan untuk rumahnya di Sorga. Bagaimana dengan Anda?


Diskusi:
Diskusikan dalam kelompok kira-kira seberapa banyak kita telah mengirimkan bahan bangunan untuk rumah kita di Sorga dan bagaimana cara kita meningkatkannya. Maranatha! (DL/2013)


Bagikanlah kepada kami kesaksian anda melalui e-mail:
kesaksian.cool@gmail.com


Saat Teduh

Hari Ke-1
Senin, 18 Maret 2013
Hagai 1
1.       Siapakah penulis kitab Hagai? Kepada siapakah ditujukan kitab Hagai ini?
2.       Apakah inti pesan Tuhan dalam kitab Hagai pasal 1?
3.       Bagaimanakah kita mengaplikasikan Hagai 1 dalam kehidupan kita sehari-hari?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Samuel 14-16)

Hari Ke-2
Selasa, 19 Maret 2013
Hagai 2
1.       Bait Suci yang bagaimanakah yang dikehendaki oleh Tuhan?
2.       Apakah yang bisa menghambat pembangunan Bait Suci?
3.       Apakah dampak pembangunan Bait Suci?
4.       Berkat apakah yang kita terima waktu kita membangun Bait Suci?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Samuel 17-20)

Hari Ke-3
Rabu, 20 Maret 2013
Zakharia 1-2
1.      Siapakah penulis kitab Zakharia?
2.      Penglihatan apa sajakah yang diterima oleh penulis kitab Zakharia?
3.      Apakah pesan Tuhan kepada orang-orang buangan?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Samuel 21-24)

Hari Ke-4
Kamis, 21 Maret 2013
Zakharia 3-4
1.       Apakah arti pakaian kotor dalam Zakharia 3? Apakah artinya?
2.       Pakaian apakah yang seharusnya kita kenakan? Apakah artinya?
3.       Renungkan Zakharia 4:6…Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku. Apakah maksudnya?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Samuel 25-28)

Hari Ke-5
Jumat, 22 Maret 2013
Zakharia 5-7
1.       Apakah artinya Kerajaan Sang Tunas di Yerusalem?
2.       Bagaimanakah ibadah puasa yang baik?
3.       Bagaimanakah ibadah puasa yang tidak berkenan kepada Tuhan?
4.       Marilah kita menjalankan ibadah doa puasa setiap hari sabtu. Berdoalah bagi bangsa dan negara kita.
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 1 Samuel 29-31)

Hari Ke-6
Sabtu, 23 Maret 2013
Zakharia 8-9
1.       Apakah rancangan Tuhan untuk keselamatan Israel?
2.       Apakah rancangan Tuhan bagi bangsa-bangsa?
3.       Siapakah yang dimaksud dengan Raja Mesias di Sion?
4.       Bagaimanakah pemulihan Israel akan terjadi?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 2 Samuel 1-4)

Hari Ke-7
Minggu, 24 Maret 2013
Zakharia 10-11
1.       Gembala yang bagaimanakah yang dikehendaki oleh Tuhan?
2.       Bagaimanakah ciri-ciri gembala yang pandir?
3.       Apakah ciri-ciri domba yang baik?
4.       Apakah kita sudah komitmen hidup dalam penggembalaan di dalam gereja ini?
(Bacaan Alkitab Tahunan Untuk Hari Ini : 2 Samuel 5-8)

Translate