Entering The Next Level! (1)
Saudara, waktu berjalan begitu cepat dimana sekarang sudah bulan
November dan kita tahu sejak awal tahun Tuhan memberikan tema untuk tahun 2012
adalah: “Tahun
2012, tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena
perkenanan Tuhan. Mujizat masih ada!”
Tahun Ayin Gimel (5773 menurut kalender orang Yahudi) yang dimulai
pada tgl 16 September 2012 sampai dengan 4 September 2013, Ayin berbicara
tentang mata Tuhan dan mata kita. Mata Tuhan senantiasa tertuju kepada kita,
Dia mau menuntun dan mengarahkan kita. Dia mau menasehati dan menegor kita.
Itulah Tuhan kita! Karena itu saya katakan bahwa Tuhan Yesus baik! Sekarang
tergantung kita, kalau saudara dan saya mau mengalami tuntunan dan arahan
Tuhan; yang harus kita lakukan adalah: mata kita harus senantiasa tertuju
kepada Dia!
Akhir-akhir ini tuntunan Tuhan yang kita terima melalui itu adalah
bahwa kita sedang dibawa naik ke level yang lebih tinggi atau Entering The Next Level. Kalau kita mau mengikuti hal ini, maka kita akan
dituntun bagaimana supaya naik ke level yang lebih tinggi dan kalau kita
lakukan maka itulah yang disebut dengan: berkenan di hadapan Tuhan. Dan saya
percaya perkenanan Tuhan turun atas Saudara berlimpah….limpah….limpah! Amin!
I. MENJADI SERUPA DENGAN GAMBAR
YESUS
Mungkin ada yang bertanya, “Level
itu maksimalnya dimana?” Apa
target Tuhan buat saudara dan saya? Mungkin ada yang berkata, “Pak Niko setiap bulan berkata entering the next level atau naik
ke level yang lebih tinggi, ini mau kemana?” Roma 8:29–30, “Sebab semua
orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula
untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi
yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari
semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka
itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya.”
Percayakah Saudara bahwa kita ini adalah orang-orang pilihan?
Amin! Lihatlah betapa berharganya Saudara dan saya di mata Tuhan. Kita telah
dipilih sejak kita berada di dalam kandungan ibu kita. Alkitab juga berkata
bahwa kita dipilih sejak sebelum dunia dijadikan (Efesus 1
: 4). Saudara
yang berada di tempat ini bukanlah kebetulan. Mungkin ada yang baru bertobat 3
bulan, 5 bulan bahkan ada yang sudah 50 tahun dan Saudara berada di tempat ini,
itu bukanlah kebetulan! Itu karena Saudara termasuk orang-orang pilihan. Amin!
Sebab semua orang yang
dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi
serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung
di antara banyak saudara….. Saudara, kita ini sudah ditentukan dan
targetnya, yaitu supaya kita menjadi serupa dengan gambaran Yesus. Sekarang ini
kita sedang dibawa ke sana, tetapi bagaimana caranya?
Ayat 30 dari Roma 8 tadi berkata, “...Dan
mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan
mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang
dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Saudara pasti mendengar panggilan-Nya, mungkin ada yang baru
dipanggil 3 bulan dan sebagainya tetapi yang penting Saudara mendengar
panggilan-Nya. Kemudian yang dipanggil-Nya itu dibenarkan dan itu bukan karena
perbuatan baik kita, melainkan karena iman kita kepada Tuhan Yesus. Dan yang
dibenarkan itu juga dimuliakan-Nya. Apakah Saudara mau dimuliakan? Amin! Apakah
Saudara tahu arti dimuliakan? Dimuliakan itu artinya diproses habis! Apakah
Saudara masih mau dimuliakan kalau artinya sama dengan diproses habis?
Kadang-kadang ketika di ibadah dikatakan, “Mari
kita beri kemuliaan!”, lalu
semua bertepuk-tangan dengan sukacita. Tetapi sesungguhnya arti dimuliakan itu
adalah ‘diproses habis-habisan’ sampai Saudara dan saya menjadi serupa dengan gambar-Nya.
II. MAKNA GIMEL SEBAGAI PRIBADI
KE-3,
YAITU ROH KUDUS
Efesus 4:11–13, “Dan Ialah
yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita
Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12untuk memperlengkapi
orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh
Kristus, 13sampai
kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus.”
Ada 5 jawatan, yaitu rasul, nabi, penginjil, gembala dan guru yang
semuanya diberikan untuk memperlengkapi dan membantu orang-orang kudus agar
ayat 13 itu terjadi. Tadi dikatakan bahwadimuliakan artinya diproses habis atau dengan kata lain Saudara dipaksa untuk
ke arah sana. Kita telah dituntun Tuhan secara luar biasa melalui Ayin Gimel
(73) tadi. Jadi Ayin (70)-nya berbicara tentang mata Tuhan dan mata kita
sedangkan Gimel yang adalah angka 3 dalam bahasa Ibrani bentuk hurufnya seperti
unta. Bulan yang lalu saya telah berbicara tentang unta ini, tetapi kali ini
tentang Gimel yang adalah angka 3. Dalam bahasa Ibrani;
• Aleph sama dengan angka 1,
• Beth sama dengan angka 2, dan
• Gimel adalah angka 3,
jadi ketiganya berbicara tentang Allah Bapa, Allah Anak dan Allah
Roh Kudus. Ayin Gimel sendiri berbicara tentang Allah Roh Kudus.
Bukankah pesan Tuhan yang Saudara sering dengar hari-hari ini
adalah, “Roh
Kudus sedang dicurahkan secara luar biasa!” Amin! Ini
adalah era kemuliaan dan yang Tuhan mau adalah hidup kita berkenan di hadapan
Tuhan. Oleh sebab itu mari kita semua meresponinya. Kalau sekarang Tuhan
berkata bahwa ini adalah era kemuliaan Tuhan dimana Roh Kudus sedang
dicurahkan, marilah kita meresponinya. Bagaimana
kita meresponinya?
1. Unity
Doa Tuhan Yesus, “Bapa,
Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka
dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, …..” (Yoh
17:22–23)
Pada waktu Roh Kudus dicurahkan seperti ini mari kita responi
dengan hidup unity. Unity ini dimulai pertama-tama antara kita dengan Tuhan.
Tetapi setelah itu adalah unity di antara keluarga. Keluarga harus unity!
Gereja-gereja harus unity! Denominasi-denominasi harus unity!
Saya adalah salah satu orang yang Tuhan angkat atau dipakai untuk
menyatukan gereja-gereja termasuk yang di Indonesia. Saya tidak perduli ketika
tentunya tidak semua orang suka kepada saya. Meskipun dijelekkan dan dihabisi,
bagi saya itu tidak masalah, karena yang penting hati saya berkata, “Mari kita unity!”
2. Semakin Dalam Dengan Roh Kudus
Pada waktu Roh Kudus dicurahkan seperti sekarang ini, ada pesan
Tuhan melalui Yehezkiel
47. Yehezkiel 40 – 48 ini
berbicara tentang penglihatan tentang pemulihan atau tentang zaman baru. Disitu
Yehezkiel diberikan penglihatan yang luar biasa oleh Tuhan.
Pada pasal 47, Yehezkiel sedang dibawa oleh ‘seseorang’ ke Bait
Allah; dimana ada pintunya yang menghadap ke timur, lalu dari ambang pintu itu
keluar air. ‘Orang’ itu memegang semacam tali untuk mengukur:
• Awalnya dia mengukur air itu mulai dari kluarnya air sampai 1000
hasta ke depan. Setelah itu dia menyuruh Yehezkiel untuk masuk ke dalam air
itu. Ketika Yehezkiel masuk ternyata di sana airnya masih sepergelangan kaki
dalamnya.
• Arus air
itu memang deras dan orang itu kembali mengukur 1000 hasta lagi ke depan
kemudian kembali menyuruh Yehezkiel masuk ke dalamnya. Ternyata airnya sekarang
sudah selutut dalamnya.
• Lalu
diukur kembali 1000 hasta ke depan, dan Yehezkiel kembali disuruh masuk ke
dalamnya. Di sana airnya sudah mencapai sepinggang.
• Belum
selesai sampai di sana, diukur lagi 1000 hasta ke depan, jadi jumlah panjang
yang diukur sudah 4000 hasta dan ternyata di sana airnya sudah membuat
Yehezkiel tenggelam dan dia tidak lagi bisa berjalan melainkan harus berenang.
Maknanya penglihatan ini adalah tentang level atau kedalaman kita
dengan Roh Kudus:
• Level Sepergelangan Kaki
Pertama-tama saya percaya ketika kita bertobat dan percaya kepada
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan Roh Kudus ada di dalam Saudara, mungkin
kedalaman Saudara dengan Roh Kudus itu masih sepergelangan kaki. Di level ini
masih enak dimana Saudara masih bisa berjalan kemana-mana. Walaupun arusnya
deras, Saudara tetap masih bisa bebas bergerak kemana saja. Ini adalah ‘periode’ yang paling menyenangkan! Beberapa puluh
tahun yang lalu ketika saya masih di full-gospel
(FGBMFI), ada
banyak sekali cerita kesaksian-kesaksian yang luar biasa dari orang-orang yang
baru bertobat. Apa saja yang dia kerjakan selalu berhasil dan mereka senangnya
bukan main. Lagu yang paling senang dinyanyikan ketika itu saya masih ingat,
yaitu lagu “Aku
diberkati….yang penting aku diberkati…., dst”. Mengapa? Memang semua diberkati dan ‘dimanja’ oleh Tuhan. Tetapi
kita tidak bisa selamanya berada dilevel nitu. Waktu terus bergerak maju dan
sampailah kita ke level berikutnya.
• Level Selutut
Di level ini mulai dirasakan agak berat karena arusnya deras,
tetapi dia masih bisa berjalan bebas dan masih bernyanyi, “Aku diberkati….yang penting aku diberkati…”. Dari sini masih akan terus bergerak ke depan karena memang sejak
semula telah ditentukan untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya sehingga harus
masuk lebih dalam lagi. Lalu sampailah di level selanjutnya.
• Level
Sepinggang
Di level ini mulai terasa berat sekali ketika mau berjalan bebas
apalagi melawan arus karena memang arusnya deras. Saudara, disini banyak yang berusaha
dengan memakai cara-cara yang lama, namun demikian banyak yang mengalami
kerugian sehingga nyanyinya mulai berubah. Kalau tadi, “Aku diberkati…..”, sekarang
menjadi, “Aku
banyak rugi!...dulu diberkati!.” Ini
karena banyak yang kurang mengerti. Di level yang dulu juga memiliki Roh Kudus
tetapi masih bisa berjalan seenaknya atau sesukanya sendiri. Tetapi ketika
mulai di level sepinggang ini dia baru mulai merasakan kesusahan. “Ko’ susah ya? Tadi saya mau berbuat ini, tapi sepertinya ada yang
menahan…?.” Saya
melihat waktu itu banyak yang keluar dari ‘sungai’ itu dan saya berdoa supaya
tidak murtad ketika mereka keluar dari proses tersebut. Namun saya mau beritahu Saudara bahwa saya banyak melihat ketika
mereka keluar dari proses itu, justru mereka tambah ‘babak-belur.’ Itulah yang terjadi!
Mungkin sekarang Saudara ada yang sedang mengalami hal seperti itu
dan Saudara tidak mengerti, mengapa ketika dulu baru bertobat diberkati luar
biasa; tetapi
ketika semakin sungguh-sungguh malah jadi semakin susah. Kenapa? Karena memakai
cara yang lama dan memakai pikirannya sendiri dan tidak memakai pikiran-Nya
Kristus! Padahal arus itu adalah Roh Kudus yang sedang mengarahkan kita.
Makanya saya sering berkata, “Banyak
masuk menara doa” dan
banyak bertanya kepada Tuhan. Tetapi proses itu belum selesai karena akan
berlanjut ke level selanjutnya, yaitu sampai tenggelam sepenuhnya, namun di
level ini saja sudah banyak yang mulai keluar karena tidak tahan diproses.
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar