SHARING SUPPLEMENT
ADAKAH ALASAN UNTUK
MEMBENARKAN PENCURIAN?
Selama
beberapa minggu ini kita banyak membahas mengenai pentingnya membaca
Alkitab/Firman TUHAN. Firman TUHAN-lah
memberikan petunjuk untuk kita menjalankan hidup kita dengan baik dan benar,
Firman TUHAN-lah yang menerangi jalan-jalan kita. Minggu ini kita akan mengangkat suatu tema
atau kasus yang menunjukkan betapa pentingnya untuk membaca dan mengerti Firman
TUHAN dengan benar agar tidak mudah atau bingung saat mendengar “pengajaran
yang tidak jelas”.
Beberapa
waktu yang lalu ada suatu kejadian yang unik;
seorang Pembicara dalam khotbahnya membuat suatu pernyataan yang
kemudian menjadi perdebatan diantara mereka yang mendengarkannya. Pernyataan yang dibuat oleh Pembicara ini
adalah bahwa TUHAN YESUS tidak pernah membuat dosa atau kesalahan dalam
hidup/pelayanan-Nya kecuali pada suatu peristiwa di Matius 12:1-7
Murid-murid
Memetik Gandum pada Hari Sabat
(1)
Pada waktu itu, pada hari Sabat, YESUS
berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum
dan memakannya.
(2)
Melihat
itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihatlah, murid-murid-Mu
berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.”
(3)
Tetapi
jawab YESUS kepada mereka: “Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika
ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
(4)
Bagaimana
ia masuk ke dalam Rumah ALLAH dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak
boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh
imam-imam?
(5)
Atau
tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam
melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
(6)
Aku
berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait ALLAH.
(7)
Jika
memang kamu mengerti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan
persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
(8)
Karena
Anak Manusia adalah TUHAN atas hari Sabat.”
Mengapa ayat/peristiwa diatas
menjadi perdebatan? Karena sang
Pembicara mengatakan bahwa YESUS membenarkan tindakan murid-murid memetik bulir
gandum dan memakannya dari ladang yang jelas-jelas bukan milik para murid. Atas fakta ini, sang Pembicara tersebut berargumentasi
bahwa YESUS membenarkan pencurian karena ada alasan kuat yaitu lapar; sang
Pembicara mengatakan bahwa karena atas dasar kasihan-lah maka YESUS membenarkan
dosa ini. Bahkan sang Pembicara berkata
bahwa Daud-pun mencuri roti dari Rumah ALLAH.
Tetapi
benarkah demikian? Benarkah text diatas membenarkan pencurian?
SAMA SEKALI SALAH
PENAFSIRAN. Mengapa?
1.
Yang menjadi
pembicaraan di nats adalah Sabat dan bukan masalah memetik gandum dari ladang
orang lain.
Matius 12 secara
keseluruhan mencatat pengajaran YESUS yang menegur umat dan para ahli agama
yang selalu menekankan ibadah/liturgi dan missing-the-point
dari maksud semuanya itu. Banyak para
ahli agama yang akhirnya terjebak pada mengajarkan tata ibadah tetapi tidak
menangkap inti atau spirit ajaran
TUHAN itu sendiri. Betul menguduskan
hari Sabat itu perlu dan harus, namun jangan sampai mengabaikan fakta bahwa
pada hari Sabat pun masih ada orang yang berkesusahan. Para ahli agama sering berargumentasi pada
hari Sabat tidak boleh bekerja apapun, termasuk memperhatikan orang
berkekurangan karena itu adalah hari TUHAN.
Tetapi YESUS menegur pandangan ini (Matius 12:7) karena sebenarnya IA
sedang mengingatkan para ahli agama/Farisi bahwa Hukum Kasih (mengasihi TUHAN
dan sesama) adalah lebih kuat daripada ritual ibadah manapun.
Saat kita
membaca membaca teks Matius 12 lebih lanjut, maka kita akan menemukan bahwa
tema mengenai Sabat dan aplikasinya-lah yang lebih ditekankan.
2.
Murid-murid
TIDAK MENCURI, tetapi melainkan melakukan hal yang diperkenankan oleh Hukum
Taurat (bukan mencuri!)
Di dalam Hukum
Taurat, TUHAN membuat aturan mengenai memetik atau mengambil makanan dari
ladang milik orang lain, yaitu Ulangan
23:24-25
Dari
hal memetik buah anggur dan bulir di tanah orang lain
(24) “Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah
anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu.
(25) Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau
boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh
kauayunkan kepada gandum sesamamu itu.”
Ketika TUHAN memberikan peraturan
tersebut diatas kepada bangsa Israel, TUHAN sedang TIDAK MEMBENARKAN PENCURIAN
tetapi mengajarkan agar kita saling mengasihi.
Ketika seseorang merasa haus atau lapar, maka sebagai sesama sudah
seharusnya kita saling membantu, yaitu terutama jika kita memiliki minuman dan
makanan. Bila seseorang haus dan lapar,
izinkanlah dia untuk mengambil dari kita minuman (dilambangkan dengan anggur)
dan makanan (dilambangkan dengan gandum) sebatas yang ia butuhkan. Sebaliknya, orang yang mengambil anggur dan
bulir gandum, tidak boleh mengambil lebih dari ia butuhkan sendiri. Hanya untuk dia sendiri. Ia tidak boleh mengambil untuk disimpan atau
dibawa pulang, karena kalau itu dilakukan artinya benar-benar mencuri. TUHAN jelas-jelas melarang “Jangan Mencuri”
dalam 10 Perintah ALLAH.
Itulah
sebabnya para ahli agama/Farisi tidak mempermasalahkan para murid mengambil
gandum, karena memang diperbolehkan oleh Hukum Taurat dan bukan tindakan
mencuri.
3.
Daud tidak
mencuri roti, tetapi meminta izin kepada Imam untuk memakan roti dalam Kemah
Pertemuan.
Di dalam 1
Samuel 21:1-4, Daud sedang dalam pelarian karena hendak dibunuh oleh Raja
Saul. Ketika Daud dan rombongannya tina
di Nob dan menghadap imam Ahimelekh, maka Daud memohon kepada imam untuk
memberinya makan karena ia dan rombongannya sangat lelah dan lapar
(3) Maka sekarang, apa yang ada padamu?
Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang ada.”
(4) Lalu jawab
imam itu kepada Daud: “Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang
ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan.”
Perhatikan? Para Imam mengerti bahwa mereka akan menjadi
lebih berdosa jika tidak memperhatikan orang yang berkekurangan, apalagi
seorang Calon Raja yang sudah ditetapkan sendiri oleh TUHAN. Itulah sebabnya Roti Persembahan Kudus yang
ada pada mereka diberikannya kepada Daud beserta rombongan. Menyadari bahwa rombongan Daud mayoritas
tentara, Imam memperingatkan agar mereka tetap menjaga kekudusan (“tidak main
perempuan”) karena roti yang mereka makan adalah roti yang kudus. Jadi dari teks diatas jelas sekali Daud tidak
mencuri roti, tetapi diberikan atas izin Imam yang berwewenang dalam hal
pengaturan Roti Persembahan.
PENUTUP
A text without pretext is out of context. Sebuah ayat yang tidak dipahami dalam
pengertian yang benar (pretext) bisa menjadi salah pengertian (out of
context). Pertentangan sering terjadi
karena kita menggantungkan pemahaman kita hanya kepada orang dan tidak
menyelidiki kebenaran Firman TUHAN lebih dalam lagi. Teruskanlah membaca Alkitab/Firman TUHAN dan
temukanlah pengajaran-pengajaran, peringatan-peringatan, teguran-teguran dan
berkat-berkat yang terkandung di dalamnya.
(CS/2012)
Bagikanlah
kesaksian Anda atas sharing ini kepada kami melalui e-mail:
Saat Teduh
Hari Ke-1
Senin, 05 November 2012
Mazmur 87-89
1.
Apakah yang diajarkan Heman, orang Ezrahi itu?
2.
Perjanjian apakah yang diadakan antara Tuhan dan
Daud?
3.
Berkat Tuhan apakah yang diterima Daud dan juga
keturunannya?
4.
Bagaimanakah penyertaan Tuhan bagi orang yang
diurapiNya?
Hari Ke-2
Selasa, 06 November 2012
Mazmur 90-91
1.
Berapakah umur manusia menurut Mazmur 90? Dan
apakah kebanggaannya?
2.
Bagaimanakah supaya kita memiliki hati yang
bijaksana dalam kehidupan ini?
3.
Bagaimanakah kehidupan orang yang mengandalkan
Tuhan sebagai tempat perlindungannya?
4.
Berkat apakah yang diterima oleh orang yang
melekat kepada Tuhan?
Hari Ke-3
Rabu, 07 November 2012
Mazmur 92-94
1.
Mengapa kita perlu bersyukur kepada Tuhan
senantiasa?
2.
Apakah yang akan dialami oleh orang benar pada
masa tuanya?
3.
Mengapa disebut berbahagia orang yang menerima
hajaran Tuhan?
4.
Bagaimanakah penyertaan Tuhan bagi umatNya?
Hari Ke-4
Kamis, 08 November 2012
Mazmur 95-97
1.
Bagaimana seharusnya cara kita menghadap Tuhan?
2.
Apakah yang harus kita hindari pada waktu kita
mendengar suara Tuhan hari ini?
3.
Gambarkanlah tentang kemuliaan Tuhan di alam
semesta?
4.
Apakah yang dialami oleh orang-orang yang
beribadah kepada patung?
Hari Ke-5
Jumat, 09 November 2012
Mazmur 98-100
1.
Ceritakanlah tentang kemuliaan Tuhan sebagai
Raja yang kudus?
2.
Siapakah yang akan menghakimi dunia ini?
3.
Siapakah nabi-nabi yang ditulis dalam Mazmur 99
yang mengalami bahwa doanya dijawab Tuhan?
4.
Bagaimanakah cara kita beribadah kepada Tuhan?
Hari Ke-6
Sabtu, 10 November 2012
Mazmur 101-102
1.
Apakah yang
menjadi nazar raja Daud?
2.
Apakah yang harus kita perbuat jika kita mengalami
kesengsaraan dalam hidup ini?
3.
Jelaskanlah tentang kekekalan Tuhan?
4.
Bagaimana jaminan Tuhan bagi setiap keturunan
orang benar?
Hari Ke-7
Minggu, 11 November 2012
Mazmur 103-104
1.
Jelaskan tentang kebaikan Tuhan bagi kita semua?
2.
Ceritakan tentang kasih setia Tuhan bagi
orang-orang yang takut akan Tuhan?
3.
Bagaimanakah hari-hari kehidupan dari manusia?
4.
Siapakah yang disebut pahlawan-pahlawan perkasa
Tuhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar