Bahan COOL dan Saat Teduh


SHARING SUPPLEMENT
OKTOBER # 2012


PENCEGAHAN DARI DALAM


Beberapa waktu yang lalu kita semua dikejutkan dengan tawuran yang terjadi antar pelajar di Jakarta. Selama empat hari berturut-turut, Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat ada tiga aksi tawuran antarpelajar di DKI Jakarta. Bentrokan pertama terjadi saat sejumlah pelajar SMAN 70 menyerang para pelajar SMAN 6 di Bulungan, Jakarta Selatan. Dalam bentrokan ini dua pelajar SMAN 6 mengalami luka-luka. Sedang satu pelajar tewas.Selang dua hari, tawuran kembali terjadi di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan. Kali ini melibatkan para pelajar dari SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zeni. Kembali satu pelajar tewas dengan luka bacok di perut. Masih di hari yang sama namun di tempat terpisah, bentrok antarpelajar pecah di Jalan Komodor, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Susilo, 15 tahun, murid kelas X SMK Mahardhika, diserang dua pelajar SMK. Kendati terkena sabetan celurit, nyawa Susilo bisa diselamatkan saat dibawa ke Rumah Sakit UKI, Cawang.

Tentunya hal ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi kita serta kekuatiran bagi para orang tua, khususnya bagi mereka yang memiliki anak-anak remaja. Kita memang tidak bisa sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab anak-anak pelajar kita kepada pihak sekolah semata, melainkan harus mengambil peran yang utama bagi anak-anak kita.

Hari ini kita akan pelajari bersama-sama bagaimana kita bisa melakukan tindakan-tindakan pencegahan dari dalam, dari rumah tangga kita sehingga anak-anak kita tidak terjerumus kedalam kenakalan anak-anak remaja.

 1.     Ajari Anak Disiplin membaca Alkitab.

“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” (Mazmur 119:9)

Kita tidak pernah bisa menjagai anak-anak kita 24 jam sehari.  Tetapi kalau anak-anak kita tekun dan rajin membaca Alkitab, Firman TUHAN akan berbicara di hati mereka sehingga mereka akan bertindak sesuai dengan Firman TUHAN. Sebagai orang tua kita memiliki kewajiban untuk memastikan anak-anak kita memiliki kebiasaan membaca Alkitab dengan rutin dan disiplin.

Ada satu hal yang perlu kita perhatikan : anak-anak kita tidak selalu mendengarkan apa yang orangtuanya ajarkan, tetapi sudah pasti mereka meniru apa yang orangtuanya lakukan. Dengan kata lain, cara yang paling efektif untuk mengajarkan anak-anak disiplin membaca Alkitab adalah dengan memberikan teladan; kitapun harus disiplin membaca Alkitab.

 Proyek ketaatan:
Motivasilah anggota COOL anda untuk menjadi teladan bagi anak-anak mereka di dalam membaca Alkitab.  Jadikan membaca Alkitab agenda bersama keluarga; dilakukan bersama-sama di tempat dan waktu yang sama.  Memang ada waktu untuk saat teduh pribadi, tetapi memiliki “Family time for Bible” adalah hal yang baik karena anak-anak anda akan melihat teladan anda membaca Alkitab.

 2.     Berikan perhatian dan kasih sayang.

“Saudara-saudara yang menjadi ayah! Janganlah memperlakukan anak-anakmu sedemikian rupa sehingga mereka menjadi marah. Sebaliknya, besarkanlah mereka dengan tata tertib dan pengajaran Tuhan”. (Efesus 6:4 – BIS)

Keterlibatan anak-anak remaja di dalam kenakalan dan perilaku serta pergaulan yang buruk paling banyak terjadi akibat kurangnya kasih sayang di dalam keluarga. Orangtua yang seharusnya diharapkan dapat menjadi sumber kasih sayang justru seringkali malah menimbulkan kemarahan di dalam hati anak-anak.

Cara kita mendidik anak sangat dipengaruhi oleh pola didikan yang kita terima dari orangtua kita. Mereka yang biasa didik dengan keras/otoriter, cenderung akan mendidik anak-anak dengan cara yang otoriter juga. Mereka yang menerima didikan dari orangtua yang acuh tak acuh (kurang peduli) cenderung akan menjadi orangtua yang juga kurang peduli, jarang memberikan perhatian dan kasih sayang. Untuk itu sangat penting sekali bagi para orangtua untuk berdamai dengan masa lalu-nya dan mengalami pemulihan, agar dapat menjadi orangtua yang dapat memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anaknya.

Diskusi:
Mintalah anggota kelompok COOL yang telah berkeluarga dan memiliki anak untuk sharing tentang bagaimana mereka dididik oleh orangtua mereka di masa lalu, untuk kemudian merefleksikannya dengan cara mereka mendidik anak sekarang ini.


3.     Lakukan Kegiatan Bersama.

Beberapa waktu yang lalu Gembala Sidang/Pembina menyampaikan pesan TUHAN yang kuat mengenai unity. Selain memiliki arti kesatuan hati, unity juga memiliki pengertian sepakat melakukan bersama-sama. Unity dimulai dari keluarga kita.

Penting sekali bagi kita untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama sebagai keluarga. Beberapa hal yang dapat kita lakukan bersama-sama misalnya : beribadah bersama, makan malam bersama, berlibur bersama. Tidak  ada yang lebih indah dari sebuah kebersamaan. Dengan memiliki aktivitas bersama dengan seluruh anggota keluarga dapat memberikan ketahanan kepada anak-anak kita dari godaan untuk terlibat dalam pergaulan yang buruk.

Sharing:
Berikanlah kesaksian tentang aktivitas bersama keluarga anda. Mintalah beberapa anggota COOL untuk juga memberikan kesaksian mereka. Susunanlah beberapa rencana kegiatan yang menarik yang dapat dilakukan bersama dengan seluruh anggota keluarga.(DL/2012)

 Saat Teduh
  •  
  • Hari Ke-1
  • Senin, 22 Oktober 2012
  • Mazmur 48-50
  • 1.       Apakah yang dimaksudkan dengan kebahagiaan yang sia-sia?
  • 2.       Bagaimanakah dengan jalan orang-orang yang percaya kepada dirinya sendiri?
  • 3.       Apakah pengertian ibadah sejati itu?
  • 4.       Apakah yang harus kita lakukan ketika  kita mengalami kesesakan?
  •  
  • Hari Ke-2
  • Selasa, 23 Oktober 2012
  • Mazmur 51-53
  • 1.       Renungkanlah doa yang dinaikkan Daud ketika ia berdosa?
  • 2.       Apakah yang dialami oleh orang yang tidak berlindung kepada Allah tetapi kepada kekayaannya?
  • 3.       Apakah yang dialami oleh orang yang tinggal di dalam rumah Allah?
  • 4.       Apakah cirri-ciri orang bebal?
  •  
  • Hari Ke-3
  • Rabu, 24 Oktober 2012
  • Mazmur 54-56
  • 1.       Apakah yang harus kita lakukan apabila kita menghadapi musuh dalam kehidupan kita?
  • 2.       Bagaimana cara kita mengatasi kekuatiran?
  • 3.       Apakah yang membuat orang benar tidak goyah ketika menghadapi masalah?
  • 4.       Apakah Tuhan memperhatikan kesengsaraan kita?
  •  
  • Hari Ke-4
  • Kamis, 25 Oktober 2012
  • Mazmur 57-60
  • 1.       Mengapa kita harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan? Atas dasar apa?
  • 2.       Apakah ciri-ciri pembesar yang lalim?
  • 3.       Apakah yang dapat kita lakukan bersama dengan Allah?
  • 4.       Bagaimanakah hasilnya ketika kita berharap akan pertolongan dari manusia atas masalah yang  
  •        kita hadapi?
  •  
  • Hari Ke-5
  • Jumat, 26 Oktober 2012
  • Mazmur 61-63
  • 1.       Bagaimana caranya kita mendapatkan ketenangan dan ketentraman dalam kehidupan kita?
  • 2.       Tuhan mengajarkan supaya kita mencurahkan isi hati kita kepada-Nya. Apakah Anda sudah melakukannya dalam hidup Anda?
  • 3.       Bagaimanakah sebenarnya hati seseorang yang merindukan Tuhan?
  •  
  • Hari Ke-6
  • Sabtu, 27 Oktober 2012
  • Mazmur 64-66
  • 1.       Apakah yang akan diperoleh bagi orang-orang yang dipilih Tuhan untuk diam di rumah Tuhan?
  • 2.       Ketika kita menerima berkat Tuhan, marilah kita terus mengucap syukur. Berkat apakah yang 
  •        telah Anda terima hari ini?
  • 3.       Apakah yang seharusnya kita bawa saat kita datang kepada Tuhan?
  • 4.       Apakah yang dapat membuat Tuhan tidak dapat mendengar doa kita?
  •  
  •  
  • Hari Ke-7
  • Minggu, 28 Oktober 2012
  • Mazmur 67-69
  • 1.       Ceritakanlah tentang keperkasaan Tuhan?
  • 2.       Apakah yang Tuhan lakukan pada anak yatim, para janda dan orang-orang yang sebatang kara?
  • 3.       Apakah Tuhan mendengarkan seruan orang-orang miskin dan orang-orang tahanan?
  • 4.       Berkat apakah yang bisa Anda bagikan hari ini bagi orang-orang lain yang Anda jumpai?

Tidak ada komentar:

Translate